Sesuai judul, pada tanggal 1 hingga 9 November 2018 lalu saya melakukan traveling ke negeri Sri Lanka. Efektifnya mungkin 8 hari. Berangkat memang tanggal 1 November. Tapi transit dulu seharian di Kuala Lumpur, Malaysia. Baru melanjutkan perjalanan pada malam harinya ke kota Colombo, Sri Lanka. Kurang dari 2 jam sebelum tengah malam sampainya.
Saya ngebet ke Sri Lanka sejak akhir tahun 2016. Gara-gara gak sengaja nonton video di Youtube. Dari seorang videografer yang sedang jalan-jalan ke sana. Tidak jelas pada saat itu. Memang ingin ke Sri Lanka. Atau terhipnotis efek video yang terasa natural dan hidup.
Pada akhirnya saya tidak menyesal datang ke Sri Lanka. Malah tidak menyangka. Banyak yang masih bisa dieksplor di negara tersebut. Seminggu jelas kurang. Seharusnya tiga atau malah empat minggu. Tapi kemarin memang tidak bisa lama-lama. Karena harus lanjut menunaikan tugas sebagai anak yang berbakti. Nemenin ibu yang pengen banget shopping di Bangkok.
Kemana Aja?
Saya mengunjungi 5 kota di Sri Lanka: Colombo, Jaffna, Sigiriya, Dambula, dan Kandy. Yang terakhir hanya mampir dalam hitungan jam. Rencana awal menginap. Auto males gegara liat kotanya yang macet dan padat turis.
Seperti ini kira-kira rutenya.
Colombo
Colombo adalah ibukota Sri Lanka saat ini. Bandaranaike International Airport, bandara internasional satu-satunya di Sri Lanka, berada di antara kota Colombo dengan Negombo. Lebih dekat dengan Negombo sebenarnya. Yang tiba dengan penerbangan malam biasanya memilih menginap di Negombo.
Di hari pertama saya langsung lanjut ke Jaffna. Dengan menggunakan kereta api. Yang tidak ada stasiunnya di Negombo. Jadi jelas tidak ada opsi selain menuju ke Colombo dari bandara.
Banyak pejalan kaki di Colombo. Terutama di luar jalan utama. Trotoar tidak terlalu ramah dengan pejalan kaki. Sebelas dua belas lah dengan di Surabaya (maaf, bu Risma). Kadang harus melangkah zigzag. Demi menghindari PKL. Atau kendaraan yang diparkir di atas trotoar.
Ada 2 opsi untuk berkeliling. Selain modal dengkul. Pertama menggunakan bus. Agak sulit bagi wisatawan. Tidak ada petunjuk dalam bahasa Inggris. Padahal cukup banyak bus yang melintas. Dengan rute-rute yang sepertinya menjangkau sudut kota.
Kedua dengan menggunakan tuk-tuk. Yang ini rawan scam. Harus ingat untuk nego di awal. Supaya tidak dikadalin saat bayar.
Tempat paling menarik bagi saya pribadi adalah Red Mosque. Masjid merah. Merah putih sih pada kenyataannya. Unik karena berada di tengah area pasar / pertokoan. Jamaahnya rajin-rajin. Ibadah mereka khusyu’. Juga tidak terburu-buru. Jadi malu pada diri sendiri.
Cerita selengkapnya tentang Colombo, termasuk pengalaman kena scam religius, bisa dibaca di https://curcol.co/campur-aduk-di-colombo-13831.
Jaffna
Jaffna adalah kota di utara Sri Lanka. Kota terakhir yang terlepas dari pasukan pemberontak Macan Tamil. Akses kereta api ke sana baru dibuka tahun 2017 lalu. Sebelum itu stasiunnya bahkan terbengkalai. Mirip bangunan berhantu. Gugling saja jika tidak percaya.
Banyak bangunan bekas perang sipil di kota ini. Yang utuh maupun yang berupa puing. Itu tujuan utama saya mengunjunginya. Yang bukan destinasi wajar wisatawan.
Kotanya tenang. Mirip kota-kota kecil di pulau Jawa. Mendekati jam sembilan malam sudah sepi. Tidak semua jalanan memiliki penerangan. Bahkan di daerah pemukiman sekali pun. Dari tempat menginap ke supermarket yang berjarak beberapa ratus meter saja melewati area-area gelap. Serem pula.
Hanya ada satu mall di kota ini. Bukan pusat perbelanjaan juga. Lebih mirip bangunan bertingkat dengan supermarket, beberapa toko, dan beberapa tempat makan di dalamnya. Plus bioskop.
Saya sih menikmati.
Pengalaman saya selama 3 malam berada di Jaffna bisa dibaca di https://curcol.co/menuju-jaffna-ujung-utara-negeri-sri-lanka-13218 dan https://curcol.co/jelajah-jaffna-13512.
Sigiriya
Salah satu kota populer. Tujuan utama wisatawan. Ada Sigiriya Rock di sana. Tebing tinggi dengan kuil dan bekas istana di bagian atas. Tiket masuknya lumayan mahal. Hampir setengah juta rupiah.
Saya tidak ke sana. Melipir ke tebing di sampingnya. Pidurangala Rock namanya. Experience-nya mirip lah. Tidak setinggi Sigiriya Rock. Juga tidak bikin bangkrut. HTM cukup 50 ribu perak. Ramah di kantong backpacker.
Pengalaman saya selama di Sigiriya dan berhujan-hujan ria bisa dibaca di https://curcol.co/berteman-hujan-di-sigiriya-13552.
Dambulla
Yang ini dadakan. Baru terlintas menginap di sana setelah sekilas ‘transit’ dari Jaffna menuju Sigiriya. Tidak setenang Jaffna. Tapi juga tidak ramai-ramai amat. Banyak aktivitas penduduk setempat bisa dinikmati. Cocok buat yang suka merasakan nuansa lokal saat traveling.
Ada obyek wisata ternama. Namanya Cave Temple. Sesuai namanya. Kuil di dalam gua. Tidak usah ke sini jika tidak suka mengamati ornamen-ornamen candi. Daripada kecewa. Untungnya saya suka. Jadi enjoy enjoy aja.
Kisah petualangan saya selama di Dambulla bisa dibaca di https://curcol.co/terpesona-dambulla-13829.
Kandy
Rencana awal adalah menginap di Kandy dan transit di Colombo sebelum pulang. Langsung batal begitu melihat kondisi kota Kandy yang padat. Turis dimana-mana. Macet dimana-mana. Harga tinggi dimana-mana.
Padahal kotanya cukup asik. Di lembah pegunungan. Ada danau besar membentang di tengah kota. Bisa sewa perahu kalau mau. Ada juga Tooth Relic Temple. Salah satu kuil Budha paling berpengaruh di Asia.
Tapi saya sudah terlanjur ilfil. Ditambah memang tidak ada keinginan untuk masuk ke kuil tersebut. Mahal bos tiketnya. Alhasil malah jalan-jalan ke mall. Dan beli buku semacam kumpulan dongeng Sri Lanka. Lalu lanjut ke Colombo.
Kisah saya selama beberapa jam di Kandy, termasuk diikuti security selama nge-mall, bisa dibaca di https://curcol.co/kandy-yang-tidak-candy-14031.
Itinerari Seperti Apa?
Saya sudah tidak pernah lagi membuat itinerari. Biasanya hanya mencatat POI (Point of Interest) dari kota atau wilayah yang akan dikunjungi. Lantas dadakan mengatur jadwal di pagi harinya. Sesuai dengan mood. Dan kondisi cuaca saat itu.
Di sini saya coba memberikan contoh itinerari berdasarkan perjalanan saya lalu. Silahkan disesuaikan atau dikembangkan sesuai kebutuhan. Seperti misalnya mencoret Jaffna. Lalu menggantinya dengan Kandy. Atau Ella. Silahkan saja.
Hari | Aktivitas | Keterangan |
---|---|---|
1 | Tiba di Bandara Colombo | |
Tukar uang lokal | Semua agen menggunakan rate sama | |
Beli SIM card | Pilih provider dan paket sesuai kebutuhan | |
Naik bus ke Colombo | Bus Express 187 | |
Naik kereta api ke Jaffna | Beli tiket go show, loket buka mulai jam 5 pagi | |
Tiba di Jaffna | ||
Makan di KFC | Sekalian keliling kota | |
Check-in Hotel | Bosco Guesthouse | |
2 | Sewa Motor | Sebaiknya janjian dulu via online agar tidak kehabisan |
Makan di Malayan Cafe | Restoran lokal populer, kuliner khas India | |
Keliling wilayah Jaffna | Old Kancheri, Hanuman Temple / Maruthanamadam Anjaneyar Temple, Kantharodai Ruins, Keerimalai Sacred Water Spring, Kankesanthurai Beach, Nilavarai Well. | |
Makan di Restoran Mangos | Restoran turis populer, kuliner khas India | |
3 | Eksplor Delft Island | Feri dari dermaga Kurikadduwan Jetty berangkat pukul 09.00 ~ 09.30 (tentatif). Antrian panjang. Sebaiknya sudah tiba di dermaga 1 jam sebelumnya. |
Makan di KFC | ||
4 | Naik Bus ke Dambulla | Bisa naik rute direct ke Dambulla atau tujuan Kandy |
Naik Bus ke Sigiriya | Naik dari terminal bus atau cegat seberang Bentota Bake House | |
Check-In Hotel | Kalana Homestay | |
Makan di Restoran Ahinsa | ||
5 | Sarapan di Restoran Chooti | - |
Eksplor Pidurangala Rock | Siapkan energi. Ada tanjakan berbatu besar yang harus dilalui untuk sampai di puncak. Bisa juga ke Sigiriya Rock. | |
Makan di Restoran Pradeep | ||
6 | Naik Bus ke Dambulla | Cuma ada satu jalan dari Sigiriya ke Dambulla. Cegat langsung di pinggir jalan. |
Check-In Hotel | New Peacock Resort | |
Eksplor Cave Temple / Rock Temple | Tidak boleh selfie di dalam kuil. Ada CCTV dan petugas yang memantau. | |
Lihat Museum Dambulla | Berbayar. Khusus bagi yang suka lukisan. | |
Makan di Mango Mango | Recommended. Murah dan enak. Kuliner khas Sri Lanka. | |
7 | Naik Bus ke Kandy | Naik dari terminal bus atau cegat di depan Bentota Bake House |
Tiba di Kandy | ||
Keliling Kota | Cuci mata di mall Kandy City Centre. Bisa ke Tooth Relic Temple kalau mau. | |
Naik Bus ke Colombo | Halte di luar terminal. Cek lokasinya di Google Maps. Ada pilihan AC dan Non-AC. | |
Tiba di Colombo | ||
Check-In Hotel | Manimalar Lodge | |
Makan di McD | Rasa tidak seenak KFC, tapi harga paket nasinya lebih murah. | |
8 | Naik Bus ke Bandara | Naik dari terminal bus utama. Tanya petugas untuk lokasi haltenya. |
Makan di Burger King | Harganya mahal banget. Sebaiknya makan dulu di Colombo. |
Habis Berapa?
Rincian pengeluaran di masing-masing kota sudah saya tulis di seri Catatan Perjalanan Sri Lanka. Sekarang mari kita rekap dan kita lihat total pengeluarannya.
Keterangan | Biaya (LKR) |
---|---|
Bus 187-Express | 400 |
SIM Card | 700 |
Air Mineral | 50 |
Toilet | 10 |
Kereta api -> Jaffna (2nd Class Reserve) | 800 |
Makan di KFC | 660 |
Beli persediaan minum di Cargill Food City | 160 |
Tuk-tuk -> Bosco Guesthouse | 200 |
Bosco Guesthouse 3 malam | 3600 |
Total pengeluaran untuk hari pertama adalah 6580 LKR.
Keterangan | Biaya (LKR) |
---|---|
Beli air mineral | 50 LKR |
Sewa motor | 2000 LKR |
Beli bensin | 300 LKR |
Makan di Malayan Cafe | 130 LKR |
Parkir di Keerimalai Pond | 10 LKR |
Parkir di pantai Kankesanthurai | 10 LKR |
Beli jus apel | 130 LKR |
Parkir di sumur Nilavarai | 50 LKR |
Makan di Mangos | 670 LKR |
Beli snack di TCT | 130 LKR |
Total pengeluaran untuk hari kedua adalah 3480 LKR.
Keterangan | Biaya (LKR) |
---|---|
Naik tuk-tuk ke terminal | 200 LKR |
Bus ke Kurikadduwan Jetty | 75 LKR |
Ferry ke Delft Island | 80 LKR |
Tuk-tuk keliling Delft Island | 2000 LKR |
Minum teh dan semacam kroket | 80 LKR |
Ferry ke Kurikkaduwan Jetty | 80 LKR |
Bus ke Jaffna | 80 LKR |
Makan di KFC | 430 LKR |
Beli air mineral | 50 LKR |
Total pengeluaran untuk hari ketiga adalah 3075 LKR.
Keterangan | Biaya (LKR) |
---|---|
Bus Jaffna -> Dambulla | 380 LKR |
Beli air mineral | 50 LKR |
Bus Dambulla -> Sigiriya | 40 LKR |
Tuk-Tuk ke Penginapan | 150 LKR |
Makan di Ahinsa Restaurant | 600 LKR |
Total pengeluaran pada hari keempat adalah 1220 LKR.
Keterangan | Biaya (LKR) |
---|---|
Sarapan di Chooti Restaurant | 500 LKR |
Tuk-Tuk ke Pidurangala Rock | 200 LKR |
Tiket masuk Pidurangala Rock | 500 LKR |
Tuk-Tuk ke penginapan | 300 LKR |
Bayar Kalana Homestay (2 malam @ 1400 LKR) | 2800 LKR |
Beli minum dan mie instant | 200 LKR |
Makan malam di Pradeep Restaurant | 880 LKR |
Total pengeluaran pada hari kelima adalah 5380 LKR.
Keterangan | Biaya (LKR) |
---|---|
Bus -> Dambulla | 40 LKR |
Tuk Tuk ke Cave Temple | 250 LKR |
Tiket Cave Temple | 1500 LKR |
Tiket Museum | 350 LKR |
Makan di Mango Mango | 380 LKR |
Snack + Minum di Cargill City | 110 LKR |
Dinner di New Peacock Resort | 880 LKR |
Hotel + Ekstra Breakfast | 2380 LKR |
Total pengeluaran pada hari keenam adalah 5890 LKR.
Keterangan | Biaya (LKR) |
---|---|
Bus -> Kandy | 120 LKR |
Makan di KFC | 750 LKR |
Beli Buku | 590 LKR |
Bus -> Colombo | 360 LKR |
Bayar Manimalar Hotel | 3300 LKR |
Makan di McD | 280 LKR |
Total pengeluaran di hari ketujuh adalah 5400 LKR.
Keterangan | Biaya (LKR) |
---|---|
Milo | 50 LKR |
Kena Scam | 1500 LKR |
Fanta | 100 LKR |
Bus -> Airport | 150 LKR |
Burger King | ??? |
Total pengeluaran di hari kedelapan adalah 1800 LKR.
Untuk memudahkan penghitungan, total pengeluaran dari hari pertama hingga ke delapan adalah sebagai berikut.
Hari | Total Biaya (LKR) | Total Biaya (IDR) |
---|---|---|
1 | 6580 LKR | Rp 519,233,- |
2 | 3480 LKR | Rp 274,609,- |
3 | 3075 LKR | Rp 242,650,- |
4 | 1220 LKR | Rp 96,271,- |
5 | 5380 LKR | Rp 424,540,- |
6 | 5890 LKR | Rp 464,785,- |
7 | 5400 LKR | Rp 426,118,- |
8 | 1800 LKR | Rp 142,039,- |
Sehingga total pengeluaran secara keseluruhan adalah Rp 2.590.245,-. Atau dibulatkan ke atas menjadi 2.6 juta. Tentunya bisa dikurangi lagi. Mengingat ada pengeluaran pribadi berupa buku dan snack. Serta kena scam. Saya juga jarang makan di restoran. Kebetulan bawa bekal sereal bar. Tapi yah kira-kira segitu deh.
Murah, kan?
Sutikno Gresik
Keren Mas CurCol, informasi nya begitu lengkap sehingga bisa jadi acuan traveller yang mau berkunjung kesana… terima kasih banyak Cak….