Sudah baca pengalaman–pengalaman aneh yang saya alami selama traveling sebelumnya?
Jangan khawatir. Saya masih punya banyak stok momen membagongkan dan tidak terduga yang belum diceritakan.
5 di antaranya bisa disimak di bawah ini. Mulai dari nonton warga lokal tawuran hingga dilecehkan oleh pemilik toko!
Simak yuk detilnya di bawah ini.
Daftar Isi
Emak Emak Masuk Ke Area Kamar Mandi Pria di Sento
Salah satu alasan saya melancong ke luar negeri adalah untuk mempelajari budaya dan kebiasaan masyarakat di suatu negeri.
Syukur syukur bisa terlibat dan ikut mencoba melakukan kebiasaan tersebut.
Maka, ketika berkunjung ke negara Jepang, selain mampir ke maid cafe (yang ternyata kebanyakan pelanggannya adalah orang-orang yang penat dengan rutinitas sehari-hari), sento adalah destinasi wajib dalam itinerari saya.
Pengalaman selengkapnya saat mandi bareng di fasilitas publik tersebut bisa dibaca di sini.
Sempat ada kejadian mengejutkan dimana emak emak penjaga sento tiba-tiba nyelonong masuk ke dalam area kamar mandi pria.
Rupanya ada pasangan suami istri yang mandi di sana. Berhubung istrinya sudah selesai duluan. Si penjaga sento pun diutus untuk mencari dan memanggil suaminya.
Menariknya, para warga lokal yang tengah dalam keadaan telanjang di dalam sama sekali tidak kaget maupun panik ketika si ibu penjaga masuk. Woles saja.
Berbeda dengan saya. Yang auto menenggelamkan tubuh semakin dalam di bak air.
Booking Hotel Gaib di Semarang dan Da Lat
Pernah melakukan reservasi kamar hotel tapi hotelnya tidak ada?
Saya pernah. DUA kali malah.
Yang pertama di Semarang. Alamat hotel yang saya reservasi ternyata merujuk ke lokasi hotel yang sudah terbengkalai. Ngeri banget, wkwkwk.
Yang kedua di Da Lat, Vietnam.
Hotel yang saya booking via online dengan harga murah, saya lupa namanya, ternyata tidak eksis. Ada bangunan lain di alamat yang tercantum, tapi penampakan luarnya 100% berbeda.
Untuk menemukan tempat tersebut saja saya sampai dibantu oleh warga lokal. Seorang kepala sekolah yang kasihan melihat saya kebingungan ke sana kemari mencari alamat.
Karena tidak tahu harus ngapain, saya nekat masuk ke dalam bangunan tersebut dan bertemu dengan dua orang pria.
Setelah saya tunjukkan bukti pemesanan, keduanya lantas mengarahkan saya ke sebuah kamar yang, tentu saja, tidak sesuai dengan yang ada di situs pemesanan online.
Sampai sekarang bahkan saya masih belum tahu apakah tempat tersebut memang sebuah penginapan atau malah mess karyawan.
Vibe-nya lebih condong ke yang disebut belakangan. Dengan jemuran pakaian tergantung di beberapa sudut.
Apesnya lagi, tidak tersedia air panas. Sementara Da Lat terletak di area pegunungan yang bersuhu rendah.
Setelah sehari menginap di tempat misterius tersebut, esoknya saya putuskan untuk pindah ke tempat yang lebih layak. Yang ada air panasnya.
Nobar Tawuran Warga di Bangkok
Bangkok bagi saya adalah kota paling favorit di manca negara. Benar-benar merasa nyaman dan betah.
Terlebih, banyak pilihan tempat yang bisa dikunjungi. Termasuk kuil dan museumnya yang beraneka ragam.
Salah satunya adalah Sala Chaloem Thani atau Nang Loeng Cinema. Bioskop tertua di Asia.
Karena sedang gerimis, saya memilih untuk tidak langsung pulang. Berteduh sementara di salah satu teras rumah warga.
Kebetulan lokasinya berada di tengah pemukiman padat. Yah, seperti di area perkampungan tengah kota di Indonesia.
Tak lama terdengar keributan dari arah gang yang ada di sebelah kiri gedung bioskop.
Saat diintip, ternyata ada dua orang warga yang sedang berantem. Sampai saling melempar barang.
Keributan mereka memancing warga-warga sekitar berdatangan. Situasi pun jadi makin ricuh.
Sebagai satu-satunya turis yang ada di sana, mau tidak mau saya putuskan untuk menyingkir.
Biar deh hujan-hujanan, daripada ikut digebukin karena dianggap provokator.
Kena Cat Basah di Suoi Tien Theme Park
Suoi Tien Theme Park adalah taman hiburan yang terletak di pinggiran kota Ho Chi Minh City, Vietnam.
Sekitar 45 menit dari pusat kota apabila menggunakan bus.
Sebagai penggemar wisata anti-mainstream, tentu dong saya mendatanginya.
Dan benar saja. Saya satu-satunya turis di sana. Sisanya warga lokal.
Pertama masuk, saya sempat melihat beberapa orang tengah mengecat ulang tembok dan pagar batu taman dengan warna putih.
Beberapa waktu kemudian saya baru menyadari bahwa, entah kapan dan dimana, celana dan tas saya ternyata tidak sengaja terkena cat basah.
Alhasil, alih-alih menikmati pemandangan dan fasilitas yang ada di taman hiburan, saya justru harus repot berusaha mati-matian menghilangkan cat tersebut.
Untungnya bisa. Walau sisa bekasnya masih ada sampai sekarang. Gak apa-apa deh buat kenang-kenangan.
Digrepe-Grepe Pemilik Toko
Ini merupakan kejadian paling tidak terduga yang pernah saya alami selama traveling.
Tidak terduga karena terjadi di tempat yang paling tidak terpikirkan bakal ada kejadian semacam itu. Plus di saat saya sedang bersama dengan kedua orangtua saya.
Untuk nama negaranya sengaja saya rahasiakan. Agak sensitif bagi sebagian kalangan.
Jadi ceritanya, saya sedang menemani kedua orangtua saya berjalan-jalan di area pertokoan.
Masuk ke sebuah toko pakaian atau kain yang tidak terlalu besar, kami disambut oleh dua orang pria. Pemilik toko dan seorang pegawainya.
Posisi berdiri pada kala itu adalah ayah dan ibu saya di dekat rak pajangan yang ada di tembok. Sementara saya di belakang mereka bersama pemilik toko dan pegawainya.
Sembari menjelaskan barang dagangannya pada ortu, si pemilik toko terkadang mengajak saya ngobrol. Yang intinya menanyakan apakah saya tertarik untuk tinggal di kota tersebut.
Ia bahkan mengatakan akan ‘membantu’ saya jika nantinya benar tinggal di sana.
Yang mengejutkan, dengan santainya ia lalu meraba-raba alat vital saya.
Lantas lanjut berjualan baju lagi pada ayah dan ibu saya yang tidak melihat kejadian tersebut. Seolah tidak terjadi apa-apa.
Tidak ingin ortu saya panik, saya memutuskan untuk menjauhinya dan menunggu di luar.
Penutup
Itu tadi pengalaman-pengalaman absurd dan tidak terduga yang saya alami selama traveling.
Masih ada lagi? Pastinya. Tunggu saja kelanjutan ceritanya beberapa bulan lagi, hehehe.
Kendati demikian, seaneh apapun itu, jangan dijadikan alasan untuk TIDAK melakukan perjalanan ke dalam maupun luar negeri, ya. Nilai manfaatnya jauh lebih besar kok. Dijamin.
Leave a Reply