Page 6/135
“Lantai 4” adalah film produksi tahun 2020 yang batal tayang di tahun 2022 lalu. Beruntung, sebagai penggantinya, film horor besutan sutradara F.X. Purnomo dan Wahyu Nugroho ini mendapat jatah tayang tepat di tanggal 17 Agustus, di hari kemerdekaan Republik Indonesia. Pemeran utamanya sendiri adalah Yuki Kato. Artis yang memiliki basis penggemar cukup banyak.
“Primbon” adalah film horor lokal yang sudah bisa ditebak dari judulnya bakal mengangkat tema mengenai kitab Jawa yang berisikan petunjuk atau pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan perkembangan jaman, saat ini mungkin hanya orang-orang dari ‘generasi lama’ yang masih percaya dan mengikuti segala sesuatu yang tercantum di dalamnya.
“Suzzanna: Malam Jumat Kliwon” melanjutkan kiprah Luna Maya sebagai penerus sang ratu horor tanah air, Suzzanna, setelah sebelumnya berakting luar biasa dalam “Suzzanna: Bernafas Dalam Kubur“. Kali ini yang diadaptasi adalah film rilisan tahun 1986, “Malam Jumat Kliwon”. Pun begitu, tidak perlu khawatir bakal bosan. Pasalnya, di luar penamaan karakter, alurnya sangat jauh berbeda.
“Mantra Surugana” adalah satu-satunya film horor lokal yang tayang minggu ini di bioskop. Entah kenapa, posternya yang sederhana dan gak bagus bagus amat malah bikin saya penasaran. Di alam bawah sadar seolah meyakinkan bahwa film ini sangat bagus.
“Kutukan Peti Mati” adalah film yang diadaptasi novel karya Astryd Diana Savitri yang berjudul “Sarcophagus Onrust”. Uniknya, film ini sudah lebih dulu tayang di kanal TV Astro First Malaysia dengan tajuk “Onrust”. Kisahnya memang mengangkat sejarah yang berkaitan dengan pulau Onrust, salah satu pulau di Kepulauan Seribu.
Tidak menyangka “Tari Kematian” bakal tayang di Surabaya. Pasalnya, film sebelumnya dari rumah produksi yang bersangkutan, “Buyut”, tidak hadir tahun lalu. Keduanya kebetulan juga disutradarai oleh orang yang sama, Bram Ferino. Bintang utamanya sendiri adalah Clarie Cutie. Mantan penyanyi cilik yang beberapa waktu terakhir merambah dunia akting. Salah satunya aksinya dapat ditemui dalam “Kuntilanak 3“.