“Kutukan Peti Mati” adalah film yang diadaptasi novel karya Astryd Diana Savitri yang berjudul “Sarcophagus Onrust”.
Uniknya, film ini sudah lebih dulu tayang di kanal TV Astro First Malaysia dengan tajuk “Onrust”.
Kisahnya memang mengangkat sejarah yang berkaitan dengan pulau Onrust, salah satu pulau di Kepulauan Seribu.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk sinopsis beserta review singkat dari film Kutukan Peti Mati di bawah ini.
Daftar Isi
Sekilas Tentang
Bramanto Putra, seorang mahasiswa arkeolog, menemukan sebuah buku catatan kuno di Pulau Onrust yang telah terkubur selama 300 tahun.
Ia meminta bantuan Susan Sriwati untuk meneliti lebih jauh mengenai buku tersebut.
Namun, penelitian Susan berakibat fatal, karena membuat arwah-arwah penasaran di pulau Onrust bangkit dan mengganggu Susan.
Bramanto pun berusaha untuk menyelamatkan Susan dari roh-roh tersebut.
Tanggal Rilis: 20 Juli 2023
Durasi: 1 jam 25 menit
Sutradara: Irham Acho Bahtiar
Produser: Nana Penajiwa, Dewananda Wardana
Penulis Naskah: Astryd Diana Savitri
Produksi: Balai Pustaka, Adroit Indonesia
Negara: Indonesia
Pemain: Aliff Alli, Yoriko Angeline, Donny Damara, Erick Amaral, Jan Konraad, Cristina Surya, Egy Fedly, Ray Sahetapy, Mathias Muchus, Dewi Rezer
Sinopsis Film / Alur Cerita
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Bramanto Putra (diperankan oleh Aliff Alli) dan Susan Sriwati (diperankan oleh Yoriko Angeline) mengikuti open trip ke Pulau Ontrust untuk keperluan riset skripsi mereka.
Keduanya merupakan mahasiswa jurusan arkeologi.
Di sana, Bram yang bosan dengan penjelasan pemandu, memilih untuk keluyuran sendiri dan menggunakan detektor metal yang ia bawa untuk mencari jejak harta karun VOC.
Tak disangka, melalui petunjuk gaib, ia justru menemukan buku catatan kuno yang muncul dari dalam tanah.
Tanpa berpikir panjang ia pun membawa buku tersebut pulang.
Bram memberikan buku catatan kuno yang ia temukan pada Susan untuk diteliti lebih lanjut.
Susan awalnya enggan setelah tahu Bram membawanya secara ilegal.
Namun keinginan untuk segera lulus dengan nilai bagus dan memperoleh beasiswa meluluhkan hatinya.
Malam harinya, dari hasil riset, Susan mengetahui bahwa buku catatan tersebut adalah milik kekasih Maria Van De Velde (diperankan oleh Cristina Surya), wanita Belanda yang meninggal secara misterius di pulau Onrust.
Anehnya, Susan tiba-tiba dirasuki oleh roh jahat dan lantas membunuh 3 orang teman kosnya.
Pasca insiden berdarah tersebut, Susan dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa kondisinya.
Bram sendiri meminta bantuan pada omnya, Profesor Daniel (diperankan oleh Donny Damara), ahli arkeologi yang juga memiliki indera keeenam.
Melalui hipnotis, Daniel mendapati fakta bahwa ada 3 roh sekaligus yang bersemayam di tubuh Susan. Salah satunya adalah roh Maria.
Bersama dengan profesor Tania (diperankan oleh Dewi Rezer), Daniel dan Bram kembali ke Pulau Onrust untuk mencari informasi lebih lanjut.
Belakangan, terungkap bahwa pembunuhan yang dilakukan Susan ada kaitannya dengan ritual pemujaan iblis di masa lalu.
Dengan nyawa Susan yang kini berada di ujung tanduk, Bram dkk harus berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkannya.
Ulasan / Review Film Kutukan Peti Mati
Berhubung tadi tidak ada penonton lain di dalam studio, saya jadi bisa bebas membuka HP untuk mencari referensi serta informasi tambahan mengenai apa yang diceritakan di dalam film.
Dan bisa disimpulkan, dari segi materi, film ini sebenarnya punya modal sejarah yang sangat kuat.
Bahkan cenderung berat dan perlu memutar otak untuk memahaminya.
Sayangnya, semua itu dikacaukan oleh eksekusinya yang BBB. Benar Benar Berantakan.
Yang harusnya asyik malah jadi membingungkan.
Yang awalnya bikin tertarik ending-nya malah burik.
Satu per satu momen di luar nalar bermunculan.
Termasuk di awal. Dimana Bram yang ikutan trip berbayar bisa-bisanya ditinggal begitu saja di pulau Onrust.
Mohon maaf. Jangankan tur atau open trip. Naik travel saja sebelum cabut pasti jumlah orangnya DIHITUNG ULANG. Tidak mungkin ditinggal.
Atau ketika Bram bisa dengan mudahnya menemukan ruangan rahasia di bawah tanah.
Cerita juga semakin ke belakang semakin tidak jelas arahnya.
Bisa jadi “Kutukan Peti Mati” ini dikhususkan bagi yang sudah membaca novelnya. Agar tidak gagal paham seperti saya.
Untuk akting terus terang tidak ada yang berkesan. Ditambah dengan dialog yang turut tidak meyakinkan.
Agak heran dengan bintang-bintang kawakan yang mau-maunya mengucapkan rentetan kalimat tak masuk akal.
Horornya? Entahlah. Saya bingung. Ini sebenarnya genre horor atau thriller. Tidak ada seram-seramnya sama sekali.
Penutup
Punya modal materi berkualitas, sayangnya potensi “Kutukan Peti Mati” dirusak oleh eksekusi yang tidak totalitas.
Karakter Plague Doctor yang harusnya bisa creepy sekaligus penuh misteri ujung-ujungnya malah bikin pusing tujuh keliling.
Akting dan dialog tidak meyakinkan. Sama tidak meyakinkan dengan berbagai adegan di luar nurul yang memancing emosi jiwa.
Jadi penasaran dengan respon warga Malaysia saat menonton film ini.
Pada saat artikel ini ditulis, film “Kutukan Peti Mati” ini bisa ditonton di bioskop-bioskop jaringan XXI dan CGV.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Review Kutukan Peti Mati 2023
- Story
- Acting / Characters
- Horror / Jump Scare
- Recommended Watching
Summary
Modal materi sejarah berkualitas yang gagal diolah jadi tontonan berkualitas gara-gara eksekusi yang tidak berkualitas. Banyak momen di luar nalar yang mengiringi akting serta dialog yang tidak meyakinkan. Sayang sekali.
Leave a Reply