Review Film Mantra Surugana (2023) | Jadi Mahasiswa Baru Malah Dikutuk Hantu

“Mantra Surugana” adalah satu-satunya film horor lokal yang tayang minggu ini di bioskop.

Entah kenapa, posternya yang sederhana dan gak bagus bagus amat malah bikin saya penasaran. Di alam bawah sadar seolah meyakinkan bahwa film ini sangat bagus.

Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?

Simak yuk sinopsis beserta review singkat dari film Mantra Surugana di bawah ini.

Sekilas Tentang

poster film mantra surugana

Ceritanya berkisar pada seorang mahasiswi baru di asrama yang penuh dengan kejadian misterius karena kebangkitan setan melalui mantra dan kutukan yang masih memiliki hubungan dengan masa lalunya sendiri.

Tanggal Rilis: 27 Juli 2023
Durasi: 1 jam 38 menit
Sutradara: Dyan Sunu Prastowo
Produser: Ervina Isleyen
Penulis Naskah: Budhita Arini, Ervina Isleyen, Dyan Sunu Prastowo, Raditya
Produksi: Adhya Pictures
Negara: Indonesia
Pemain: Sitha Marino, Cindy Nirmala, Rania Putri Sari, Fergie Brittany, Shabrina Luna, Rafael Adwel, Dewa Dayana, Yusuf Mahardika, Arswendy Bening Swara, Tegar Satrya, Mike Lucock, Messi Gusti

Sinopsis Film / Alur Cerita

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Sebagai mahasiswi baru, Tantri (diperankan oleh Sitha Marino) mulai tinggal di sebuah asrama.

Di sana ia berkenalan dengan Fey, Asta, dan Reza.

Dari mereka, diketahui pernah ada kasus hilangnya dua orang mahasiswa di asrama. Yaitu Luki dan Arum.

Arum tidak diketahui nasibnya semenjak dijemput oleh ayahnya.

Sementara Luki dicurigai melakukan bunuh diri walau sampai kini jasadnya belum diketemukan.

Tak disangka, malam harinya Tantri bermimpi dan mendapat petunjuk bahwa Luki benar bunuh diri. Jasadnya ada di sumur belakang asrama.

Keberhasilan Tantri mengetahui lokasi jasad Luki membuat Mahesa, mantan pacar Asta, curiga.

Ia yakin Tantri juga tahu tentang Arum.

Belakangan, Fey, Asta, dan Reza mengajak Tantri mengecek rumah Arum. Siapa tahu dengan kemampuannya Tantri bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada Arum.

Sempat kesurupan, Tantri kemudian menuntun yang lain ke kamar Arum. Ada bekas ritual kutukan yang sepertinya dilakukan oleh Arum.

Juga ada buku Mantra Surugana di sana.

Asta lantas memaksa Tantri untuk melanjutkan ritual tersebut. Berdalih agar kutukan Arum bisa hilang.

cuplikan film mantra surugana

Asta meyakini Arum mengutuk mereka semua. Termasuk Luki.

Mau tidak mau Tantri melakukannya.

Sosok Surugana tiba-tiba muncul dan memberitahu mereka bahwa kutukan tersebut tidak mungkin dihapus.

Asta diam-diam menggunakan buku mantra untuk membunuh pamannya (diperankan oleh Mike Lucock).

Pasalnya, sang paman selama ini telah berulangkali melecehkan dirinya.

Mengetahui hal itu melalui penampakan, Tantri meminta Asta mengembalikan buku mantra kepadanya. Asta menolak.

Sejak kejadian itu, Tantri diusir dari sirkel Asta, Fey, dan Reza.

Momen tersebut justru membuat Tantri dekat dengan Mahesa. Dan dari Mahesa terungkap bahwa hilangnya Arum disebabkan oleh ulah Reza, Asta, Fey, dan Luki.

Melihat hubungan Tantri dan Mahesa, Asta cemburu dan kini berniat untuk membunuh Tantri menggunakan buku mantra.

Berhasilkah ia melakukannya? Atau sebaliknya, dapatkah Tantri mengungkap apa yang sebenarnya terjadi pada Arum sebelum Asta membunuhnya?

Ulasan / Review Film Mantra Surugana

Jujur, dari menit pertama saya langsung dibuat terpukau oleh sinematografinya. Memanjakan mata banget.

Termasuk juga penggambaran sosok Surugana-nya. Walau sedikit mengingatkan pada karakter Gollum dari The Lord of The Rings.

Jump scare pun tidak kalah okenya. Terlihat digarap dengan baik.

Sayangnya, hanya dua itu yang bisa dinikmati dari film “Mantra Surugana” ini.

Naskah skenario jadi titik terlemah.

sinematografi super oke yang tidak diimbangi naskah oke

Di depan kita diajak mengira-ngira apa sebenarnya tema atau permasalahan yang hendak diangkat.

Namun begitu mulai diungkap, karakter Asta dan Tantri mendadak berubah jadi orang yang maha tahu.

Langsung bisa menyimpulkan ini itu padahal yang disajikan di layar tidak mendukung.

Seperti saat Tantri mendapat penampakan tentang asal usul kutukan Surugana misalnya.

Cuma melihat ada yang dip3rk0s4 saja dia sudah menyatakan yang bersangkutan dibikin mabuk terlebih dahulu.

Juga ketika ia mengklaim nama pelaku pem3rk0s4 tertulis di dalam buku mantra. Padahal posisi ia berdiri sangat jauh dan tidak memungkinkan untuk melihat tulisan dalam buku tersebut.

Untuk akting menurut saya pribadi standar saja. Tidak ada yang terasa menonjol dan benar-benar berkesan.

Penutup

Kualitas sinematografi serta penggarapan jump scare yang baik sayangnya tidak berbanding lurus dengan kualitas naskahnya.

jump scare juga oke

Beberapa momen dimana karakter tahu tentang satu lain hal secara instan membuat pengalaman menonton jadi nge-drop.

Mengingatkan pada masa kegelapan film horor lokal beberapa tahun lalu. Dimana yang terpenting adalah apa yang terlihat di layar. Bukan alur maupun logika.

Pada saat artikel ini ditulis, film “Mantra Surugana” ini bisa ditonton di bioskop-bioskop jaringan XXI dan CGV.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi