Setelah bulan Desember 2019 hanya diwarnai oleh 2 judul film horor lokal, bulan Januari 2020 sepertinya bakal memuaskan penggemar genre tersebut. Ada 4 judul yang sudah dipastikan mewarnai layar lebar, yaitu “Rasuk 2”, “Surat Dari Kematian”, “Janin”, dan “Mangkujiwo”. Sayangnya, dengan kualitas film horor Indonesia yang masih labil dan belum mencapai titik standar yang pantas, kuantitas judul yang hadir belum tentu mampu menyuguhkan tingkat kepuasan yang optimal. Dan biar kita sama-sama tahu mana film yang bisa kita harapkan lebih dan mana yang tidak, simak dulu yuk sinopsis dan trailer masing-masing di bawah ini.
Rasuk 2
Isabella (Nikita Willy), mahasiswi kedokteran yang sedang menjalani koas, merasa tidak nyaman dengan kemampuan indera keenam yang dimilikinya. Dia berupaya kuat menganggap mereka tidak ada agar bisa hidup dengan normal. Namun, kejadian di ruang autopsi saat membedah satu jenazah wanita tanpa identitas mengubah semua pandangan hidupnya. Arwah jenazah itu terus mengikutinya, meneror, bahkan merasukinya untuk meminta tolong. Kondisi ini mengganggu hubungan Isabela dengan teman-temannya dan mengancam studinya. Satu-satunya orang yang bisa memahami Isabela dan memberinya dukungan adalah sang kakak, Fransisca Inggrid (Asri Welas). Di tengah usahanya melepaskan diri dari gangguan gaib yang mengancam jiwanya, Isabela jatuh cinta dengan Radja (Achmad Megantara). Untuk pertama kali dalam hidupnya, Isabela bertemu dengan seseorang yang bisa memahami kelebihannya selain Fransisca Inggrid . Gangguan yang dialami Isabela membawanya menguak selembar demi selembar misteri tentang kematian sang arwah yang mengganggunya selama ini. Tidak ada pilihan bagi Isabela selain menerima kelebihannya, dan membantu sang arwah menyelesaikan urusannya. Meskipun ia harus mempertaruhkan keselamatan jiwanya.
Tanggal Rilis: 2 Januari 2020
Durasi: 95 menit
Sutradara: Rizal Mantovani
Produser: Dheeraj Kalwani
Penulis Naskah: Haqi Achmad, Baskoro Adi, Risa Saraswati
Produksi: Dee Company & MD Pictures
Pemain: Nikita Willy, Achmad Megantara, Asri Welas
Rekam jejak sutradara Rizal Mantovani untuk urusan genre film horor di tahun 2019 bisa dibilang naik turun. Walau lebih banyak ngedropnya sih jika dibandingkan dengan pencapaian dia di tahun-tahun sebelumnya. Dari tiga judul yang beliau arahkan (Kuntilanak 2, Tembang Lingsir, dan Rumah Kentang: The Beginning), hanya yang disebut pertama yang (agak) layak untuk ditonton. Sisanya big no. Apalagi judul terakhir, yang bisa dibilang nge-flop di pasaran.
Akankah tahun baru 2020 bakalan jadi tahun yang lebih bersahabat baginya? Entahlah. Tapi menjadi pembuka deretan film horor lokal di tahun tersebut dengan tayang tepat di minggu pertama, “Rasuk 2” punya suguhan trailer yang cukup menjanjikan. Terlepas dari deretan dialog yang sebagian bikin mengernyitkan dahi, tapi tema otopsi dengan lingkungan latar rumah sakit sepertinya, atau lebih tepatnya *seharusnya*, tidak akan gagal membuat merinding.
Semoga saya tidak salah duga.
Review film ini bisa disimak di https://curcol.co/review-film-rasuk-2-2019-17918.
Surat Dari Kematian
Gagal membuktikan urban legend hantu Mbak Rohanna di Jembatan Perawan, Yogyakarta, membuat Zein (Endi Arfian) harus mengajukan pilihan tempat angker lainnya pada Kinan (Carrisa Perruset) untuk mereka jadikan materi di konten Youtube mereka. Suatu ketika, Pasha (Omara Esteghlal), mahasiswa satu kampus dengan Kinan dan Zein, melakukan aksi mengerikan di tengah kota Yogyakarta dan mengaku mendapat surat dari kematian. Surat itu mengancam, jika Pasha tidak melakukan apa yang diperintahkan di dalam surat, maka kematian akan menjemputnya. Dari surat itu Kinan dan Zein tergerak untuk menyelidiki Gama Plaza, bangunan tua yang pernah dijadikan tempat bunuh diri oleh mahasiswa kampus mereka beberapa tahun silam, Darius (Jerome Kurnia ). Baru mereka mulai penyelidikan, surat berikutnya sudah datang lagi kepada salah satu mahasiswa kampus mereka, dan kali ini memakan nyawa. Kinan yakin kalau ini semua adalah suatu pembunuhan berencana, Zein berpendapat bahwa semua yang terjadi berkaitan dengan makhluk halus, yaitu arwah Darius.
Tanggal Rilis: 9 Januari 2020
Durasi: 1 jam 26 menit
Sutradara: Hestu Saputra
Produser: Ody Mulya Hidayat
Penulis Naskah: Evelyn Afnilla, Adham T Fusama
Produksi: MAX Pictures
Pemain: Carrisa Perruset, Endy Arfian, Jerome Kurnia, Omara Esteghlal, Dannia Salsabila, Justin Adiwinata, Eric Febrian
Tahun 2020 seperti akan ada banyak novel / web series / thread forum betema horor yang diangkat ke layar lebar. Apalagi setelah “Jeritan Malam” punya torehan penonton yang tidak malu-maluin. Salah satunya adalah “Surat Dari Kematian” ini, yang diadaptasi dari buku novel tulisan Adham T Fusama.
Meski disutradarai oleh Hestu Saputra yang karya horor perdananya “Lorong” tidak terlalu mengecewakan, nama Evelyn Afnilla di departemen penulisan agak bikin ilfil. Dua skenario film yang ia buat sebelumnya, “Roh Fasik” dan “Uka Uka The Movie: Nini Tulang”, sukses mendorong sebagian besar penonton emosi jiwa. Termasuk saya. Belum ditambah dengan penampakan hantu di video trailernya yang efek CGI-nya jauh dari kata mulus…
Review singkat film ini bisa dibaca di https://curcol.co/review-film-surat-dari-kematian-2020-17982.
Janin
Randu (Reuben Elishama Hadju ) dan Dinar (Jill Gladys) bahagia karena Dinar mengandung buah cinta mereka yang masuk bulan keempat. Namun, kebahagiaan mereka perlahan menghilang saat seorang ibu paruh baya, Sukma (Meriam Bellina), menjadi tetangga baru mereka. Keanehan demi keanehan membuat Dinar merasa ketakutan bahkan sering kali mengganggu janin dalam kandungannya. Dinar merasa terancam saat dia melihat sosok hantu perempuan yang ingin mengambil janinnya. Dia menceritakan pengalamannya ke Randu, yang menganggap Dinar berhalusinasi hingga akhirnya Randu menghadirkan seorang suster untuk menjaga Dinar. Dinar merasa sedikit tenang. Namun hantu perempuan tiba-tiba kembali mengganggunya bahkan hampir membuatnya celaka. Tanpa Randu dan Dinar sadari, bu Sukma selalu mengawasi kehidupan mereka.
Tanggal Rilis: 16 Januari 2020
Durasi: 85 menit
Sutradara: Ook Budiono
Produser: Sanjeev Advani
Penulis Naskah: Evelyn Afnilla
Produksi: PAW Pictures
Pemain: Jill Gladys, Reuben Elishama Hadju, Meriam Bellina
Rasanya tidak perlu untuk menjadi seorang pengamat film profesional untuk menyadari bahwa tema utama cerita yang diangkap dalam “Janin” sudah usang. Bahkan dari trailernya saja saya yakin kita sudah bisa menebak jalan cerita keseluruhan beserta twist yang akan dihadirkan. Semoga saja akan ada kejutan lain yang tidak diharapkan.
Dengan Ook Budiono yang baru pertama kali duduk di kursi sutradara serta Evelyn Afnilla yang filmografinya di bidang penulisan naskah punya rating di bawah standar, mungkin satu-satunya alasan untuk membeli tiket dan menonton film ini di bioskop adalah nama besar aktris kawakan Meriam Bellina. Apalagi beliau terakhir berperan dalam film horor pada tahun 2002 silam, sebagai Syariah dalam “Kafir”.
Review singkat film ini bisa dibaca di https://curcol.co/review-film-janin-2020-18055.
Mangkujiwo
Setelah disingkirkan oleh Cokrokusumo (Roy Marten) dengan berbagai macam fitnah di hadapan Sinuhun Raja, Brotoseno (Sujiwo Tejo) berniat membalas dendam melalui bayi yang dikandung oleh Kanthi (Asmara Abigail). Kanthi adalah gadis desa yang dihamili Cokrokusumo, dan kemudian dipasung karena difitnah sebagai perempuan yang mengandung anak setan. Kanthi menjadi alat bagi dua petinggi yang berseteru itu. Ketika menyadarinya, ia hanya bisa membayangkan bahwa cara untuk mencegah itu semua adalah dengan bunuh diri. Ia dibantu diam-diam oleh Sadi (Septian Dwi Cahyo), abdi Brotoseno yang tidak tahan dengan perbuatan dan rencana tuannya. Kanthi berhasil bunuh diri, tapi bayi itu diselamatkan Brotoseno dengan cara membelah perut perempuan malang itu, dan kemudian diberi nama Uma (Yasamin Jasem). Roh Kanthi kemudian diserap ke dalam Cermin Kembar yang selama ini menjadi saksi bisu kesengsaraannya di bawah kekuasaan Brotoseno. Dua puluh satu tahun kemudian, tibalah saat bagi Brotoseno untuk memetik buah dari rencananya, dengan cara yang ia juga belum mengerti.
Tanggal Rilis: 30 Januari 2020
Durasi: 1 jam 46 menit
Sutradara: Azhar Kinoi Lubis
Produser: Raam Punjabi
Penulis Naskah: Dirmawan Hatta, Erwanto Alphadullah
Produksi: MVP Pictures
Pemain: Asmara Abigail, Sujiwo Tejo, Roy Marten, Djenar Maesa Ayu, Karina Suwandhi, Yasamin Jasem, Samuel Rizal, Septian Dwi Cahyo
Belum banyak informasi yang beredar mengenai film “Mangkujiwo” ini. Di situs IMDB, film ini diberi label sebagai “Kuntilanak 3”, yang kemungkinan besar merujuk pada dua film Kuntilanak sebelumnya di tahun 2018 dan 2019 lalu. Pun begitu, ada pula yang memperkirakan bahwa kisah yang diangkat justru merupakan kelanjutan dari trilogi Kuntilanak yang dibintangi oleh Julia Estelle di tahun 2006-2008 silam. Kita tunggu saja informasi resminya nanti.
Untuk trailernya sendiri patut diacungi 2 jempol. Keren dan terlihat berkelas. Semoga saja nanti filmnya pantas untuk diberi 2 jempol ekstra.
Review singkat film ini bisa dibaca di https://curcol.co/review-film-mangkujiwo-2020-18178.
Kesimpulan
Dari keempat judul film horor lokal yang sudah dijadwalkan untuk tayang di bioskop pada periode bulan Januari 2020 mendatang, yang paling saya tunggu dan sepertinya cukup menjanjikan adalah “Mangkujiwo”. Apalagi jika benar kisahnya berhubung dengan kelima Kuntilanak sebelumnya.
“Rasuk 2” juga pasti bakal saya tonton di bioskop. Ingin melihat apakah tahun yang baru bisa membawa standar yang baru pula dalam dunia film horor tanah air. Toh dengan keberanian mengambil slot di minggu pertama 2020 semestinya pihak-pihak yang terkait pede dengan kualitas karya yang mereka hasilkan. Ya gak sih?
Leave a Reply