Setelah hampir 3 tahun dalam draft, akhirnya catatan perjalanan ini saya selesaikan juga. Tepatnya pembahasan mengenai hari ketiga, tanggal 8 April 2018, dalam rangkaian perjalanan ke Hongkong dan Macau.
Secara khusus, setengah hari saya dedikasikan untuk melakukan pendakian ke Dragon’s Back dan berlanjut ke Big Wave beach.
Kenapa? Ya gak apa-apa. Seru aja kayaknya, ketika kebanyakan turis sibuk berbelanja dan bersenang-senang di negara ini, saya justru bercapek-capek ria menikmati pemandangan alam.
Seperti apa ceritanya? Yuk simak catper selengkapnya di bawah ini.
Daftar Isi
Itinerari Hari Ke-3
Berikut ini daftar tempat yang saya kunjungi / aktivitas yang saya lakukan pada hari ketiga di Hong Kong.
Islamic Centre Canteen
Salah satu wisata kuliner halal yang banyak direkomendasikan adalah aneka dimsum di Islamic Centre Canteen. Atau lebih tepatnya di area kantin lantai 5 Osman Ramju Saddick Islamic Centre.
Tidak perlu bingung meski tidak ada petunjuk mengenai lokasi kantinnya. Cukup naik ke lantai 5 dengan menggunakan lift atau tangga.
Ruangan kantin tepat berada di depan tangga.
Untuk memesan, kita harus mendatangi etalase dan memilih menu yang diinginkan. Ada 30 macam jumlahnya. Tinggal tunjuk saja gambarnya jika tidak bisa membaca tulisannya atau tidak tahu namanya.
Nanti dimsum akan dihangatkan dan bisa kita bawa ke meja untuk disantap.
Favorit saya dan ortu adalah ceker ayam. Atau mungkin lebih tepatnya, cuma itu menurut kami yang terasa istimewa.
Beberapa menu dimsum lain rasanya biasa-biasa saja. Malah ada satu yang bikin eneg.
Selain dimsum, di tempat ini juga tersedia menu makanan berat. Seperti nasi goreng, sop ikan, dan sebagainya.
Untuk dimsum sendiri per porsi diberi banderol rata-rata 13~20 HKD.
Alamat:
5/F, Masjid Ammar And Osman Ramju Sadick Islamic Centre, 40 Oi Kwan Road, Wan Chai, Yat Sin St, Wan Chai, Hong Kong
Dragon’s Back dan Big Wave Bay Beach
Dari Islamic Centre Canteen saya bergegas menuju stasiun MTR Shau Kei Wan Exit A untuk berkumpul dengan peserta tur trekking Dragon’s Back. 8 orang pesertanya, semuanya bule Eropa.
Yang asyik, tour leader-nya adalah seorang wanita. Jarang-jarang nih ada trekking dengan leader cewek.
Dari stasiun kita berjalan menuju terminal bus Shau Kei Wan yang ada di seberang. Saya tidak memperhatikan nomer bus yang dipakai, tapi menurut referensi di internet adalah bus nomer 9.
Yang jelas ada tulisan ‘Shek O’ di bus tersebut.
Sekitar 20-30 menit kemudian bus berhenti di Shek O Road, titik awal trekking.
Dragon’s Back sendiri adalah perbukitan di bagian tenggara Hongkong Island yang jika dilihat dari titik tertentu bentuknya menyerupai ekor naga. Itu sebabnya ia diberi nama ‘punggung naga’.
Jalur kecil yang berliku ini disebut-sebut sebagai salah satu pendakian urban terbaik di Hong Kong. Wajar mengingat view yang kita peroleh sepanjang perjalanan memang mengundang decap kagum atas keindahan alamnya.
Jalur ini sebenarnya bisa kita lalui tanpa harus mengikuti paket tour. Pasalnya, seluruh petunjuk arahnya sudah jelas.
Menariknya, banyak juga rupanya TKW asal Indonesia yang berlibur ke tempat ini. Hampir semuanya sibuk selfie dan ngevlog.
Sebagian pendaki memang hanya berhenti di puncak Shek O Peak sebelum kemudian kembali turun.
Namun untuk tour yang saya ikuti, rutenya masih berlanjut hingga tiba di pantai Big Wave Bay. Pantai yang, yah, tidak spesial spesial amat.
Pantas tidak banyak yang berminat melanjutkan langkah ke sana, hehehe.
Total perjalanan trekking yang ditempuh menurut Google Maps adalah 11.5 km. Durasinya sekitar 2 jam 15 menit.
Medannya bisa dibilang tidak terlalu berat, hanya lumayan berbatu.
Di paruh awal kita akan banyak mendaki dan menaiki anak tangga di area perbukitan, sementara di paruh kedua kita melintasi jalur hutan.
Saya sendiri tidak terlalu lama berada di pantai.
Sementara peserta tour lain asik ngebir untuk menghilangkan penat, saya melipir ke sebuah restoran lokal di dekat halte minibus. Sayangnya sudah lupa apa yang saya pesan saat itu. Lumayan enak yang jelas.
Untuk meninggalkan pantai dan kembali ke stasiun Shau Kei Wan, kita tinggal menaiki minibus yang bertuliskan “Shau Kei Wan”.
Lagi-lagi saya tidak ingat biayanya. Namun yang pasti harus dibayar dengan uang tunai. Jadi jangan lupa untuk membawa persediaan uang cash, ya.
Yick Cheong Building
Dalam perjalanan pulang saya mampir ke sebuah bangunan tersohor, Yick Cheong Building.
Bangunan ini sudah cukup sering eksis di berbagai film layar lebar. Salah satunya adalah “Transformers: Age of Extinction”.
Yick Cheong Building sendiri adalah sebuah kompleks apartemen yang terbagi dalam 5 blok. Blok yang tertinggi mencapai 18 lantai. Total ada 2243 kamar apartemen di sana.
Seperti ini penampakannya.
Avenue of Stars
Spot terakhir yang saya datangi di hari ketiga adalah Avenue of Stars.
Apes, saat itu ternyata Avenue of Stars sedang dalam masa renovasi. Patung Bruce Lee yang harusnya eksis di sana tidak terlihat batang hidungnya.
Menonton atraksi light show jadi pelipur lara. Lumayan bagus. Namun lama-lama ya bosan juga, hehehe.
Rincian Pengeluaran Hari Ke-3
Mohon maaf, karena tulisan ini baru saya lanjutkan lagi 3 (TIGA) tahun setelah perjalanan, saya sudah kehilangan seluruh catatan pengeluaran yang saya buat.
Bagian ini akan saya updet JIKA suatu saat nanti catatannya ketemu. Walau sepertinya sih kecil kemungkinan, hehehe.
Baca Juga
Jangan lupa baca juga tulisan-tulisan lainnya dalam seri artikel perjalanan ke Hong Kong dan Macau ini.
Pengantar: Catper Traveling Hong Kong dan Macau 8D/7N
Hari ke-1: Dari Surabaya Ke Hong Kong
Hari ke-2: The Peak, Tai Cheong Bakery, dan The Clock Tower
Hari ke-3: Trekking ke Dragon’s Back
Hari ke-4: Berburu Game Center Di Ujung Jalur MRT Hong Kong
Hari ke-5: Melipir ke Macau, Mampir ke Venesia dan Paris
Hari ke-6: Jelajah Macau ala Turis
Hari ke-7: Naik Cable Car ke Ngong Ping 360
Leave a Reply