Page 12/90
Tidak menyangka “Tari Kematian” bakal tayang di Surabaya. Pasalnya, film sebelumnya dari rumah produksi yang bersangkutan, “Buyut”, tidak hadir tahun lalu. Keduanya kebetulan juga disutradarai oleh orang yang sama, Bram Ferino. Bintang utamanya sendiri adalah Clarie Cutie. Mantan penyanyi cilik yang beberapa waktu terakhir merambah dunia akting. Salah satunya aksinya dapat ditemui dalam “Kuntilanak 3“.
“The Real Parakang: Warisan Berdarah” adalah film horor lokal rilisan tahun 2017 yang mengangkat sosok siluman khas Makasar. Disutradarai oleh Ibnu Agha, bintang utamanya adalah aktor kawakan Donny Kesuma.
Meski belum pernah melihat trailernya, saya merasa tidak ada urgensi untuk menonton “Sosok Ketiga”. Itu sebabnya kali ini baru di hari Jum’at saya pergi ke bioskop. Tidak di hari pertama tayang dan jam perdana (jika memungkinkan) seperti biasanya.
“Evil Dead” adalah remake, atau diklaim sebagai ‘pengimajinasian ulang’, dari film “The Evil Dead“. Alur dari instalasi keempat ini secara garis besar tidak ada perubahan. Tentang sekelompok orang yang datang ke kabin lalu harus berhadapan dengan mayat hidup yang dibangkitkan oleh iblis.
“Freddy vs Jason” adalah film yang merupakan crossover semesta Nightmare On Elm Street dan Friday The 13th. Secara kronologis, alurnya terjadi setelah “Freddy’s Dead: The Final Nightmare” dan “Jason Goes to Hell: The Final Friday“.
“Eyang Kubur” adalah film horor yang judulnya terinspirasi oleh nama pria yang saat itu tengah viral, Eyang Subur. Sosoknya yang memiliki banyak istri turut diadaptasi ke dalam cerita. Filmnya sendiri disutradarai oleh Findo Purwono HW. Pembesut “Suster Keramas 2“, “Paku Kuntilanak”, dan “Setan Budeg”.