“Freddy vs Jason” adalah film yang merupakan crossover semesta Nightmare On Elm Street dan Friday The 13th.
Secara kronologis, alurnya terjadi setelah “Freddy’s Dead: The Final Nightmare” dan “Jason Goes to Hell: The Final Friday“.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk alur cerita film Freddy vs Jason beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.
Sekilas Tentang
Freddy Krueger dan Jason Voorhees kembali meneror para remaja Elm Street.
Hanya saja kali ini, mereka keluar untuk mendapatkan satu sama lain juga.
Tanggal Rilis: 15 Agustus 2003
Durasi: 1 jam 38 menit
Sutradara: Ronny Yu
Produser: Sean S. Cunningham
Penulis Naskah: Damian Shannon, Mark Swift
Produksi: New Line Cinema, Crystal Lake Entertainment
Distribusi: New Line Cinema
Negara: Amerika Serikat
Pemain: Monica Keena, Jason Ritter, Kelly Rowland, Chris Marquette, Lochlyn Munro, Kyle Labine, Robert Englund
Sinopsis / Alur Cerita Freddy vs Jason
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
10 tahun berlalu sejak kematian Freddy Krueger (diperankan oleh Robert Englund).
Ia terus menerus mencari cara untuk bisa kembali ke dunia.
Hingga kemudian ia memutuskan untuk membangkitkan Jason Voorhees (diperankan oleh Ken Kirzinger) dan membuatnya kembali menebar teror di Springswood.
Rasa takut dari korban Jason nantinya menjadi sumber energi bagi Freddy.
Kia Waterson (diperankan oleh Kelly Rowland) dan Gibb (diperankan oleh Katharine Isabelle) menginap di rumah Lori Campbell (diperankan oleh Monica Keena).
Belakangan Trey (diperankan oleh Jesse Hutch), kekasih Gibb, dan Blake (diperankan oleh David Kopp) datang bergabung.
Saat Gibb ada di kamar mandi, Jason menyelinap ke kamar dan membunuh Trey.
Polisi menduga pelakunya adalah Freddy.
Diinterogasi tentang mimpi membuat Lori justru teringat akan Freddy.
Ia kemudian bermimpi buruk tentang Freddy walau untungnya berhasil terbangun sebelum terjadi apa-apa.
Di rumahnya, Blake bertemu Freddy dalam mimpinya.
Pun begitu, karena belum cukup kuat, Freddy tidak berhasil membunuh Blake.
Apes, begitu terbangun, Jason sudah ada di hadapan Blake dan langsung membunuhnya.
Ayah Blake yang kebetulan berada di sana juga menjadi korban.
Will Rollins (diperankan oleh Jason Ritter), mantan pacar Lori, dan temannya Mark Davis (diperankan oleh Brendan Fletcher) dirawat di RSJ Westin Hills Psychiatric Hospital.
Kebetulan keduanya pernah berhadapan dengan Freddy.
Berita pembunuhan di Springswood membuat Will kepikiran tentang Lori.
Ia pun memutuskan untuk kabur dari RSJ bersama dengan Mark.
Untuk menutupi kemungkinan kembalinya Freddy, pihak kepolisian menyatakan Blake adalah pelaku pembunuhan terhadap Trey dan juga ayahnya. Ia lalu bunuh diri setelah melakukan kedua hal itu.
Lori, Gibb, dan Kia sama sekali tidak percaya.
Sementara itu, Will dan Mark melakukan penelitian di perpustakaan. Mereka mendapati semua berita mengenai Freddy telah dilenyapkan.
Belakangan keduanya sadar itu adalah upaya agar sosok Freddy hilang dari ingatan penduduk kota dan ia tidak bisa lagi meneror mereka.
Will jadi makin kepikiran dan memutuskan untuk pergi mencari Lori agar bisa memberikan peringatan tentang Freddy.
Lori, Gibb, dan Kia mengikuti pesta di sebuah ladang jagung.
Will tiba di sana dan langsung menemui Lori.
Gibb sendiri terpisah dan malah tertidur karena mabuk.
Di alam mimpi, Freddy hendak membunuhnya.
Tak disangka, Jason lebih dahulu membunuh Gibb di alam nyata.
Hal itu membuat Jason kesal.
Aksi Jason tidak berhenti sampai di situ.
Ia lanjut membunuh orang-orang yang ada di pesta.
Untunglah Will, Lori, dan Kia berhasil kabur. Bersama dengan 2 orang teman mereka yang lain, Charlie Linderman (diperankan oleh Christopher Rodriguez Marquette) dan Bill Freeburg (diperankan oleh Kyle Labine).
Setelah mengantar mereka pulang, Will lanjut mengantar Lori ke rumahnya.
Sebelum berpisah, Will menyatakan bahwa ia melihat ayah Lori, Dr. Campbell (diperankan oleh Tom Butler), membunuh istri alias ibu Lori.
Awalnya Lori tidak percaya. Namun ayahnya tiba-tiba muncul dan bersikap agresif terhadap Will.
Saat dikonfrontasi, adalah Dr. Campbell yang membuat Will berada di RSJ selama ini. Kemungkinan agar Will tidak bisa menceritakan apa yang ia lihat.
Lori lantas kabur dari rumah dan bergabung dengan Will.
Keduanya kemudian pergi ke rumah Mark untuk menjemputnya.
Sayang mereka terlambat. Mereka tiba tepat di saat Freddy membunuh Mark.
Will, Lori, Kia, Charlie, dan Bill bersembunyi di sebuah tempat.
Deputi Scott Stubbs (diperankan oleh Lochlyn Munro) tiba-tiba muncul dan menyatakan ingin membantu mereka menghadapi Freddy.
Saat berdiskusi, muncul pembahasan mengenai Hypnocil, obat yang diberikan oleh Dr. Campbell pada Will dan Mark untuk menghentikan mimpi mereka.
Will dkk pun memutuskan untuk pergi ke Westin Hills Psychiatric Hospital dan mencuri obat tersebut.
Di RSJ, Bill yang ditinggal sendirian malah dirasuki oleh Freddy.
Dalam keadaan dirasuki, Bill membuang semua obat Hypnocil.
Charlie dan Scott yang memergoki malah apes diserang oleh Jason.
Bill kemudian menyiapkan obat bius dosis tinggi dan menghadapi Jason.
Walau pada akhirnya berhasil menyuntik dan membius Jason, Bill tewas terbunuh.
Di alam mimpi, Jason bertemu dengan Freddy. Pertarungan sengit di antara keduanya tidak terelakkan.
Di tengah pertarungan, Freddy mengetahui rahasia Jason yang takut air.
Memanfaatkan kelemahan Jason, Freddy berhasil membuatnya ketakutan dan dan sosoknya berubah menjadi anak kecil (diperankan oleh Spencer Stump).
Sementara itu, di alam nyata, Will dkk membawa tubuh Jason ke Crystal Lake.
Mendekati TKP, Lori sengaja tertidur untuk masuk ke alam mimpi dan menarik Freddy ke alam nyata agar bertarung dengan Jason di sana.
Terungkap bahwa Freddy lah yang sudah membunuh ibu Lori.
Di luar dugaan, Jason lebih dulu terbangun dan menyerang Will, Kia, dan Charlie.
Untungnya, Lori sukses melakukan tugasnya sebelum ada temannya yang meninggal.
Freddy vs Jason babak berikutnya pun dimulai. Kia dan Charlie turut menjadi korbannya.
Pada akhirnya, baik Freddy dan Jason sama-sama terluka parah dan sama-sama terjatuh ke dasar danau dengan kondisi mengenaskan.
Beberapa waktu kemudian, sepeninggal Will dan Lori, Jason keluar dari dasar danau dalam kondisi baik-baik saja.
Ia membawa potongan kepala Freddy yang tampak tersenyum.
Penutup
Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film Freddy vs Jason. Yang dari kualitas film secara keseluruhan benar-benar jeblok.
CGI-nya jelek, buka-bukaannya dipaksakan, bunuh-bunuhannya pun tidak berkesan.
Ditambah dengan ending yang terbuka, membuat meluangkan waktu selama 1.5 jam untuk menonton film ini terasa sia-sia.
Film “Freddy vs Jason” ini bisa ditonton secara streaming melalui layanan / platform CatchPlay.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Leave a Reply