Page 18/89
Gegara film “Tasbih Kosong” saya jadi kangen menonton film-film horor lokal yang tidak jelas. Nah, berhubung minggu ini tidak ada film horor Indonesia yang tayang, kita bahas saja judul jadul “Pelukan Janda Hantu Gerondong” yang diproduseri KK Dheeraj. Kalau untuk urusan film geje, nama beliau sudah tentu tidak perlu diragukan lagi, hehehe.
“Martyrs” adalah film horor psikologis nan sadis rilisan tahun 2008. Dibesut oleh sutradara Pascal Laugier, jujur saya maju mundur untuk menonton dan mengulasnya. Karena sekilas lumayan serem dan bikin begidik. Saking sadisnya.
“Pesugihan: Bersekutu Dengan Iblis” adalah film horor teranyar dari sutradara Hanny R. Saputra setelah terakhir membesut “Sajen” di tahun 2018 lalu. Temanya sih tidak perlu diterka-terka lagi. Sudah pasti tentang perjanjian dengan iblis demi mendapatkan harta duniawi.
“Dream Master” adalah instalasi ke-empat dari semesta A Nightmare On Elm Street. Ceritanya merupakan sekuel dari film sebelumnya, “Dream Warriors“. Dimana dalam film tersebut Nancy Thompson, penyintas teror Freddy Krueger di instalasi perdana akhirnya tewas di tangan Freddy. Kendati demikian, pengorbanannya berbuat keselamatan bagi Kristen, Kincaid, dan Joey.
“Scream 4” atau “Scre4m” adalah sekuel dari “Scream 3“. Sekaligus merupakan instalasi keempat dari semesta Scream yang lahir pada tahun 1996. Wes Craven masih setia duduk di kursi sutradara. Sama setianya dengan karakter Ghostface yang kembali menebar teror sebagai pembunuh berantai.
Trailer “Para Betina Pengikut Iblis” terus terang tidak meyakinkan bagi saya. Jadi saya pergi ke bioskop tanpa banyak ekspektasi terhadap film besutan sutradara Rako Prijanto ini. Apalagi karya beliau sebelumnya, “Bayi Ajaib“, agak kurang memuaskan.