Page 2/3
“The Batman” rilis, gaes! Dan beruntungnya, kita di Indonesia bisa menontonnya dua hari lebih awal ketimbang pecinta superhero DC Comics yang ada di negara lain. Bahkan jika mau, film tersebut sebenarnya sudah eksis di IMAX kemarin. Tapi berhubung harga tiketnya sedikit lebih mahal, plus lokasi bioskopnya agak jauh dari rumah, saya memilih menahan diri 24 […]
Pasca Sri Lanka, semula saya berniat untuk menutup deretan perjalanan solo traveling saya di negara Filipina. Deretan tersebut saya sebut sebagai Season 1. Tidak hanya biar keren, melainkan karena saya merasa semua perjalanan ke manca negara yang telah saya lakukan dalam (hampir) 5 tahun terakhir telah berhasil mempersiapkan diri saya pribadi sebagai traveler yang sesungguhnya. […]
Berhubung minggu kemarin sudah ngebahas tentang soto banjar, mending sekalian aja kita bahas tentang soto ayam dan mungkin berikutnya tentang soto daging. Yang disebut belakangan kebetulan adalah salah satu kuliner favorit saya, jadi sengaja diobrolin terakhir-terakhir aja, hehehe. Bagaimana dengan soto ayam? Kebetulan juga, di sekitar daerah tempat tinggal saya saat ini, ada 6 (ENAM) […]
Gara-gara kepotong mudik singkat lebaran, baru sempat deh untuk review film “Ghost Writer” yang mengusung genre komedi horor ini. Padahal nontonnya sih sudah dari hari Jum’at minggu lalu. Semoga saja masih keinget semua detil-detil filmnya, hehehe. Yang jelas sih, pada saat artikel ini ditulis, jumlah penontonnya sudah mendekati angka 500 ribu penonton (sumber: http://filmindonesia.or.id). Jadi […]
Sejak bulan puasa tahun lalu, santapan sahur saya beralih ke sereal. Terutama yang mengandung oatmeal atau minimal gandum. Dalam sebulan mungkin bisa dihitung dengan jari berapa kali saya sahur dengan nasi plus lauk pauk. Faktanya, semenjak ‘hijrah’ ke jenis makanan instan tersebut, saya jarang sekali merasa lapar hingga waktu berbuka. Berbeda dengan saat masih makan […]
Hubungan saya dan nasi pecel dulunya biasa biasa saja. Saya tidak membencinya, juga tidak tergila-gila padanya. Sebulan mungkin hanya satu dua kali saja menyantapnya. Semua berubah semenjak saya pindah ke sebuah apartemen dimana mayoritas menu makanan di pagi hari yang tersedia adalah pecel. Lama kelamaan saya jadi sulit melupakan sensasinya. Harganya murah, namun lezat di […]