Sebagai budget traveler, saya banyak melakukan aktivitas berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lain. Selama jaraknya masih masuk akal tentunya. Kalau berpuluh-puluh kilometer ya jelas gak mungkin jalan. Kan niatnya liburan, bukan olahraga maraton, hehehe. Alternatifnya, jika memang butuh untuk mencapai satu titik dalam waktu singkat adalah dengan menggunakan moda transportasi publik. Seperti bus dan MRT.
Kok tidak naik taksi atau yang sejenis Grab? Kembali lagi ke faktor biaya. Bagi solo traveler seperti saya, biaya taksi seringkali di luar batas budget yang sudah ditentukan. Beda ceritanya apabila pergi dengan teman, bisa patungan dan menanggung biayanya bersama-sama.
Karena berjalan kaki, satu hal penting yang harus diperhatikan adalah manajemen tenaga. Jangan sampai kita terlalu banyak menghabiskan energi dalam satu hari dan merusak kenyamanan traveling di hari-hari berikutnya. Selain dengan persiapan fisik pra-perjalanan yang matang dan menjaga asupan gizi selama nge-trip, beban bawaan saat sedang berkeliling turut menjadi kunci.
Saat melakukan traveling dalam jangka waktu berminggu-minggu, jelas kita akan membawa backpack atau koper dalam ukuran menengah ke atas. Untuk ransel setidaknya butuh yang volumenya 25 liter. Bakal merepotkan pastinya apabila untuk berjalan-jalan (bukan berpindah kota atau negara) kita juga menggunakan ransel tersebut. Apalagi kalau sedari awal yang dibawa adalah koper. Gak lucu kan selfie-selfie di tempat wisata sambil geret-geret koper, hehehe.
Yang biasa saya lakukan adalah membawa tas ekstra yang khusus digunakan untuk berkeliling kota. Bukan sembarang tas tentunya. Harus yang lightweight dan ukurannya lebih kecil dari tas utama yang kita bawa. Ekstra tas ini nantinya cukup diisi dengan paspor, ponsel, dompet, kamera, earphone, dan barang-barang lainnya yang sifatnya wajib menemani perjalanan kita.
Apa saja yang bisa digunakan sebagai extra bag? Bisa tas pinggang (tidak disarankan, alasannya baca di bawah), tas slempang, handbag (yang ukurannya kecil), atau ransel / backpack ukuran 10 liter. Masing-masing traveler tentu saja punya preference mereka untuk hal ini. Ada yang lebih suka menggunakan model slempang, backpack, dan sebagainya.
Saya sendiri menggunakan 3-way packable backpack keluaran Uniqlo. Produk yang bahannya sangat ringan dan anti air ini memiliki tiga fungsi sekaligus. Dapat digunakan sebagai ransel, tas pinggang, serta tas slempang. Benar-benar praktis dan bermanfaat. Saat membawa barang seperlunya, saya cukup mengaturnya menjadi tas slempang, sebaliknya, saat dibutuhkan untuk membawa barang yang agak banyak, mode tas ransel yang diaktifkan.
Kebetulan ada video reviewnya di Youtube buat yang penasaran seperti apa penampakannya.
Detil produknya bisa dibaca di https://www.uniqlo.com/au/store/packable-bag-backpack-1912560001.html. Waktu itu saya membelinya dengan harga Rp 150.000,- saja (diskon). Tapi sekarang sepertinya sudah tidak tersedia lagi sih di gerai-gerai Uniqlo yang ada di Surabaya. Entah di cabang mereka yang lain.
Oh ya, sekedar mengingatkan, hindari menggunakan tas pinggang. Relatif kurang aman dan lebih sering diincar oleh pencopet ketimbang tas jenis lainnya.
Selamat traveling!
P.S.: Tulisan ini adalah bagian dari seri artikel “Persiapan Traveling”. Tulisan sebelumnya mengenai charger dan adaptor dapat dibaca di sini.
Leave a Reply