Menikmati Indahnya Wat Saket Alias Golden Mount | Catper Bangkok Pattaya Day 17 (1 November 2022)

Tanggal 1 November 2022 adalah hari terakhir saya menginap di Prasuri Guest House.

Sebelum meninggalkan area Khaosan, saya memutuskan untuk mendatangi satu kuil yang cukup terkenal di sana. Yaitu Wat Saket atau dikenal juga sebagai Golden Mount Temple.

Hostel yang menjadi akomodasi terakhir selama perjalanan Thailand kali ini nantinya berlokasi di dekat stasiun Airport Rail Link (ARL).

Cerita selengkapnya bisa disimak di bawah ini.

Pagi Pagi Mendaki Wat Saket

Jujur awalnya saya ragu untuk mengunjungi kuil yang satu ini. Pasalnya, banyak yang merekomendasikan untuk datang ke sana.

Artinya, kemungkinan besar tempat tersebut dipadati oleh wisatawan asing.

Di luar prediksi BMKG, jumlah turis yang saya temui selama di sana justru bisa dihitung dengan jari. Mungkin karena masih pagi.

Wat Saket sendiri lokasinya tidak terlalu jauh dari Prasuri Guest House. Bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Dan baru masuk saya sudah langsung disuguhkan dengan keindahan taman di dalam area kuil tersebut.

the golden mount temple

the golden mount temple

Hebatnya lagi, tidak hanya di bagian depan. Di bagian dalam pun kita bisa menikmati beraneka taman yang memanjakan mata.

Benar-benar tidak rugi harus merogoh kocek 50 baht untuk masuk.

tiket masuk the golden mount

tiket masuk the golden mount

Taman bukan hanya satu-satunya yang diunggulkan oleh Golden Mount. Bagian dalamnya pun tidak kalah menarik.

berbagai sudut wat saket

berbagai sudut wat saket

Lebih jelasnya bisa disimak nanti di video yang terlampir.

Sampai di bagian atas kuil, ternyata baru saja ada semacam upacara keagamaan. Mungkin kalau datang sedikit lebih pagi saya bisa menyaksikannya langsung. Sedikit kesal jadinya.

Untung terbayar dengan pemandangan kota Bangkok di sekitar yang terpampang jelas seiring dengan cuaca yang saat itu cukup bagus.

Berikut video perjalanan saat berkeliling di dalam area Wat Saket.

Pindah Ke GN Luxury Hostel

Seperti disebutkan di atas, lokasi GN Luxury Hostel tidak jauh dari stasiun ARL. Tepatnya stasiun Ratchaprarop.

Tujuan saya satu. Tidak ribet di hari kepulangan ke Indonesia.

Nilai plus lainnya adalah Pratunam serta Platinum Fashion Mall yang bisa dicapai hanya dengan berjalan kaki.

Meski tidak shopping, cukup asyik melihat aneka mode fesyen terbaru di Bangkok.

Lebih lanjut tentang kedua tempat tersebut akan saya bahas di catper edisi berikutnya.

Kembali ke GN Luxury Hostel.

Karena tiba di TKP sebelum jam 2, saya masih harus menunggu untuk bisa masuk ke kamar.

Yang mengagetkan adalah deposit. Dimintai sebesar 1000 baht.

Kamarnya sendiri terbilang pas-pasan. Lebarnya persis sama dengan lebar tempat tidur. Untungnya cukup nyaman.

Untuk review kamar yang lebih detil beserta penampakannya bisa dibaca di sini.

Gagal Nostalgia Di Masjid Darul Aman

Sambil menunggu kamar hotel disiapkan, saya mengambil footage untuk keperluan konten Youtube sekaligus berjalan ke arah Masjid Darul Aman yang ada di daerah Phetchaburi.

Misi lain adalah bernostalgia ke salah satu resto halal di sana. Kebetulan ada satu yang menyajikan Pad Thai enak.

Tak disangka, resto yang bersangkutan rupanya sudah tutup. Terkena imbas pandemi.

Memang ada bejibun opsi kuliner non-haram lain di sekitar. Cuma sudah kadung ilfil karena gagal mengenang masa lalu.

Penutup

Salah satu kenikmatan melakukan solo traveling adalah kita bebas menentukan itinerari. Bisa diselang-seling sesuai mood.

Dari museum ke kuil contohnya.

Apapun itu, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa membuat perjalanan kita jadi menyenangkan.

Sampai jumpa di catper edisi berikutnya!

indahnya wat saket golden mount bangkok

Leave a Reply