Pasca buruknya respon terhadap film “Justice League” serta, sebaliknya, banyaknya applaus untuk film “Wonder Woman”, pihak DC dan Warner Bros memang memutuskan untuk lebih fokus pada film-film superhero solo ketimbang yang keroyokan. Visi mereka itu makin kuat setelah sukses besar yang diraih oleh “Aquaman”, meraih total penghasilan yang tembus $1B di seluruh dunia. Walau sebenarnya agak ajaib sih. Lha wong bagi banyak penggemar DC Comics, termasuk saya, keputusan untuk langsung menghadirkan film tentang Justice League saja sudah dianggap terlalu terburu-buru kok. Salah sendiri tetep ngotot, jeblok kan jadinya, hehehe.
Nasi memang sudah menjadi bubur. Yang terpenting sekarang bagaimana Warner Bros dan DC bisa belajar dari kesalahan mereka. Dan untungnya, sepertinya mereka memang belajar dari kesalahan yang telah mereka perbuat. “Aquaman” sukses besar secara finansial. Pun begitu dengan “Shazam!“, yang walau mungkin tidak akan mengumpulkan pundi-pundi uang sebanyak “Aquaman”, setidaknya diakui oleh banyak pihak memiliki kualitas cerita yang sangat baik.
Film layar lebar yang mengadaptasi karakter dalam jagat DC selanjutnya adalah “Joker”, yang dijadwalkan untuk rilis pada tanggal 4 Oktober 2019. Menariknya, cerita dalam judul tersebut dipastikan bukan merupakan canon dalam DC Extended Universe (DCEU). Benar-benar terlepas dan bisa dinikmati tanpa pusing menghubung-hubungkannya dengan karakter Joker sebelumnya dalam film “Suicide Squad”.
Kebetulan, kemarin teaser pertamanya baru saja dirilis. Jika teman-teman belum menontonnya, langsung deh disimak di bawah ini.
Secara pribadi saya merinding saat menonton teasernya. Tone-nya dark, cocok banget dengan karakter Joker yang diperankan oleh Joaquin Phoenix. Bagusnya, DC ingat bahwa dark bukan berarti gelap dari segi pencahayaan. Saya gerah banget nonton “Suicide Squad” yang seperti kehabisan baterai lampu lighting itu. Di sini, setidaknya dalam teasernya, semua terlihat jelas.
Menurut informasi, salah satu referensi dalam cerita “Joker” adalah komik “Batman: The Killing Joke”. Agak aneh sih kalau menurut saya. Ada graphic novel lain yang jauh lebih mirip dari segi cerita, cuma saya lupa judulnya apa. Tapi bisa jadi sih bakal ada twist atau kejutan dari filmnya.
Dari sinopsis sementara, cerita akan berfokus pada seorang badut dan stand-up comedian bernama Arthur Fleck. Kegagalan dalam pekerjaannya, serta tidak kuat menghadapi kerasnya kota Gotham, membuat Arthur menjadi gelap mata dan mulai membuat kekacauan di kota tersebut.
Wajib tonton!
Leave a Reply