Pertama Kali Makan Duck Noodle | Catper Bangkok Pattaya Day 11 (26 Oktober 2022)

Setelah menghabiskan beberapa malam di kota Pattaya, saatnya untuk kembali ke Bangkok.

Secara pribadi, Pattaya bukanlah tempat yang ingin saya kunjungi lagi. Kecuali untuk keperluan membuat konten di kemudian hari.

Tapi bagi yang hobi bersenang-senang di gemerlapnya dunia malam, silahkan saja melipir ke kota tersebut jika memang tengah berlibur ke Thailand.

Pertama Kali Cuci Baju Sendiri Di Coin Laundry

Bertahun-tahun solo traveling, saya belum pernah sekali pun menggunakan jasa coin laundry.

Lebih memilih untuk menitipkan pakaian kotor ke laundry untuk mereka cuci dan setrika ketimbang melakukannya sendiri.

Bukan karena malas. Namun karena jika dihitung-hitung, biayanya tidak terlalu jauh berbeda.

Berhubung tidak jauh dari penginapan ada jasa coin laundry Otteri Wash & Dry, saya putuskan untuk mencobanya.

penampakan coun laundry otteri wash and dry

penampakan coun laundry otteri wash and dry

Bagi yang belum pernah sama sekali menggunakan jasa tersebut, segala sesuatunya ternyata tidak sulit.

Sudah ada petunjuk yang jelas dalam bahasa Thailand dan bahasa Inggris.

Saya juga bisa memperhatikan apa yang dilakukan oleh pelanggan lain.

info biaya penggunaan coin laundry

info biaya penggunaan coin laundry

Apakah suatu saat akan menggunakannya lagi? Ya, jika butuh mencuci baju dalam waktu cepat.

Tapi jika tidak sih tetap lebih mending dititipkan di jasa laundry biasa.

Dari Pattaya ke Bangkok

Ada 2 opsi moda transportasi. Yaitu kereta dan bus. Saya pilih yang kedua.

Dari penginapan menuju terminal bus (North Pattaya Bus Terminal) saya naik Bolt, ojolnya Thailand.

Sebenarnya bisa juga menggunakan songthaew. Namun harus oper 2 kali karena jaraknya lumayan jauh.

Berbeda dengan terminal bus Ekkamai, North Pattaya Bus Terminal terbilang kecil.

Hanya ada 1 deret loket di bagian depan. Tidak mungkin terlewat.

Yang saat itu dibuka adalah tujuan Bangkok. Disediakan oleh Roong Reuang Coach dengan biaya 131 THB. Sekitar 56 ribu rupiah.

tiket bus pattaya bangkok

tiket bus pattaya bangkok

Saya memilih turun di Ekkamai Bus Terminal agar lebih mudah menuju tempat menginap saya berikutnya.

Kita juga bisa turun di Mo Chit Bus Station. Biayanya sama.

loket bus di north pattaya bus terminal

loket bus di north pattaya bus terminal

Berikut penampakan bagian dalam terminal bus Pattaya.

penampakan terminal bus pattaya

penampakan terminal bus pattaya

Ruang kursi di dalam bus cukup lega. Ditambah tidak ada penumpang lain di samping saya. Perjalanan menuju Bangkok jadi terasa menyenangkan.

Menginap di Khaosan Art Hotel

Perjalanan menuju Khaosan Art Hotel ternyata tidak semenyenangkan perjalanan dari Pattaya menuju Bangkok.

Secara teoritis, ada bus yang lewat di depan stasiun MRT Sanam Chai dan nantinya melintas di jalan depan hotel tersebut.

Fakta di lapangan, bus yang dimaksud JARANG SEKALI lewat. Kalau pun ada, sudah penuh dengan penumpang.

Saya sempat menunggu setengah jam lebih sebelum akhirnya memutuskan untuk berjalan kaki sejauh 2.3 km.

Melewati Museum Siam, Wat Pho, dan Grand Palace.

Saya sendiri menginap 3 malam di Khaosan Art Hotel. Namun karena mendapat promo dari 2 penyedia jasa reservasi yang berbeda, tipe kamar yang ditempati pun berbeda.

Untuk malam pertama, saya menginap di kamar tipe Single Room with Private Bathroom. Biayanya hanya 60 ribuan saja.

Murah? Memang. Tapi kamarnya sempit. Nyaris tidak ada ruang untuk berjalan di sisi tempat tidur.

Saya pribadi tidak ada masalah menginap di kamar tipe ini. Toh di halaman reservasi Khaosan Art Hotel sudah dijelaskan luas kamarnya.

Saat check-in, pihak resepsionis yang semuanya mahir berbahasa Inggris juga mengkonfirmasi bahwa kamar tipe tersebut jauh dari kata luas.

kamar single khaosan art hotel yang luasnya minimalis

kamar single khaosan art hotel yang luasnya minimalis

Yang penting ada kamar mandi dalam yang bersih.

kamar mandi kamar tipe single khaosan art hotel

kamar mandi kamar tipe single khaosan art hotel

Untuk kenyamanannya yah standar lah. Sesuai harga.

Oh ya. Khaosan Art Hotel ini saya pilih karena dekat dengan area Khaosan.

Berkali-kali ke Bangkok saya kebetulan belum pernah menginjakkan kaki di daerah tersebut.

Kali ini ingin tuntas menjelajahi area Khaosan yang tersohor di kalangan backpacker itu.

Pertama Kali Makan Thai Duck Noodle

Saat berjalan kaki menuju Khaosan Art Hotel, saya melihat ada penjual Duck Noodle atau Mie Bebek di pinggir jalan.

Penasaran, hal pertama yang saya lakukan setelah check-in adalah kembali ke penjual tersebut dan memesannya.

Rasanya? Ternyata tidak sesuai dengan lidah saya. Lebih cocok Chicken Noodle. Terutama yang saya santap di The Avenue Pattaya.

chicken noodle yang lebih enak ketimbang duck noodle

chicken noodle yang lebih enak ketimbang duck noodle

Videonya bisa dilihat di bawah ini.

Penutup

Saya sebenarnya juga sudah sempat berkeliling ke sekitar Khaosan Art Hotel di hari ini. Termasuk ke area Khaosan dan Democracy Monument.

Pun begitu, untuk cerita lebih detilnya saya sampaikan di catatan perjalanan edisi berikutnya saja.

pertama kali makan thai duck noodle

Leave a Reply