Setelah menghabiskan beberapa malam di kota Pattaya, saatnya untuk kembali ke Bangkok.
Secara pribadi, Pattaya bukanlah tempat yang ingin saya kunjungi lagi. Kecuali untuk keperluan membuat konten di kemudian hari.
Tapi bagi yang hobi bersenang-senang di gemerlapnya dunia malam, silahkan saja melipir ke kota tersebut jika memang tengah berlibur ke Thailand.
Daftar Isi
Pertama Kali Cuci Baju Sendiri Di Coin Laundry
Bertahun-tahun solo traveling, saya belum pernah sekali pun menggunakan jasa coin laundry.
Lebih memilih untuk menitipkan pakaian kotor ke laundry untuk mereka cuci dan setrika ketimbang melakukannya sendiri.
Bukan karena malas. Namun karena jika dihitung-hitung, biayanya tidak terlalu jauh berbeda.
Berhubung tidak jauh dari penginapan ada jasa coin laundry Otteri Wash & Dry, saya putuskan untuk mencobanya.
Bagi yang belum pernah sama sekali menggunakan jasa tersebut, segala sesuatunya ternyata tidak sulit.
Sudah ada petunjuk yang jelas dalam bahasa Thailand dan bahasa Inggris.
Saya juga bisa memperhatikan apa yang dilakukan oleh pelanggan lain.
Apakah suatu saat akan menggunakannya lagi? Ya, jika butuh mencuci baju dalam waktu cepat.
Tapi jika tidak sih tetap lebih mending dititipkan di jasa laundry biasa.
Dari Pattaya ke Bangkok
Ada 2 opsi moda transportasi. Yaitu kereta dan bus. Saya pilih yang kedua.
Dari penginapan menuju terminal bus (North Pattaya Bus Terminal) saya naik Bolt, ojolnya Thailand.
Sebenarnya bisa juga menggunakan songthaew. Namun harus oper 2 kali karena jaraknya lumayan jauh.
Berbeda dengan terminal bus Ekkamai, North Pattaya Bus Terminal terbilang kecil.
Hanya ada 1 deret loket di bagian depan. Tidak mungkin terlewat.
Yang saat itu dibuka adalah tujuan Bangkok. Disediakan oleh Roong Reuang Coach dengan biaya 131 THB. Sekitar 56 ribu rupiah.
Saya memilih turun di Ekkamai Bus Terminal agar lebih mudah menuju tempat menginap saya berikutnya.
Kita juga bisa turun di Mo Chit Bus Station. Biayanya sama.
Berikut penampakan bagian dalam terminal bus Pattaya.
Ruang kursi di dalam bus cukup lega. Ditambah tidak ada penumpang lain di samping saya. Perjalanan menuju Bangkok jadi terasa menyenangkan.
Menginap di Khaosan Art Hotel
Perjalanan menuju Khaosan Art Hotel ternyata tidak semenyenangkan perjalanan dari Pattaya menuju Bangkok.
Secara teoritis, ada bus yang lewat di depan stasiun MRT Sanam Chai dan nantinya melintas di jalan depan hotel tersebut.
Fakta di lapangan, bus yang dimaksud JARANG SEKALI lewat. Kalau pun ada, sudah penuh dengan penumpang.
Saya sempat menunggu setengah jam lebih sebelum akhirnya memutuskan untuk berjalan kaki sejauh 2.3 km.
Melewati Museum Siam, Wat Pho, dan Grand Palace.
Saya sendiri menginap 3 malam di Khaosan Art Hotel. Namun karena mendapat promo dari 2 penyedia jasa reservasi yang berbeda, tipe kamar yang ditempati pun berbeda.
Untuk malam pertama, saya menginap di kamar tipe Single Room with Private Bathroom. Biayanya hanya 60 ribuan saja.
Murah? Memang. Tapi kamarnya sempit. Nyaris tidak ada ruang untuk berjalan di sisi tempat tidur.
Saya pribadi tidak ada masalah menginap di kamar tipe ini. Toh di halaman reservasi Khaosan Art Hotel sudah dijelaskan luas kamarnya.
Saat check-in, pihak resepsionis yang semuanya mahir berbahasa Inggris juga mengkonfirmasi bahwa kamar tipe tersebut jauh dari kata luas.
Yang penting ada kamar mandi dalam yang bersih.
Untuk kenyamanannya yah standar lah. Sesuai harga.
Oh ya. Khaosan Art Hotel ini saya pilih karena dekat dengan area Khaosan.
Berkali-kali ke Bangkok saya kebetulan belum pernah menginjakkan kaki di daerah tersebut.
Kali ini ingin tuntas menjelajahi area Khaosan yang tersohor di kalangan backpacker itu.
Pertama Kali Makan Thai Duck Noodle
Saat berjalan kaki menuju Khaosan Art Hotel, saya melihat ada penjual Duck Noodle atau Mie Bebek di pinggir jalan.
Penasaran, hal pertama yang saya lakukan setelah check-in adalah kembali ke penjual tersebut dan memesannya.
Rasanya? Ternyata tidak sesuai dengan lidah saya. Lebih cocok Chicken Noodle. Terutama yang saya santap di The Avenue Pattaya.
Videonya bisa dilihat di bawah ini.
Penutup
Saya sebenarnya juga sudah sempat berkeliling ke sekitar Khaosan Art Hotel di hari ini. Termasuk ke area Khaosan dan Democracy Monument.
Pun begitu, untuk cerita lebih detilnya saya sampaikan di catatan perjalanan edisi berikutnya saja.
Leave a Reply