Bangunan Ala Timur Tengah Terbengkalai di Sisi Selatan Pattaya | Catper Bangkok Pattaya Day 10 (25 Oktober 2022)

Realita perjalanan saya di Pattaya jauh berbeda dengan yang sudah saya rencanakan sebelumnya.

Banyak itinerari yang diabaikan. Termasuk trip singkat ke Ko Lan sehari sebelumnya. Yang saya batalkan dengan pertimbangan cuaca.

Alasan lain adalah terus terang saya ‘kaget’ dengan kondisi kota Pattaya.

Walau sudah ada gambaran, namun tetap saja. Kehidupan malam yang begitu gemerlap membuat rasa nyaman sulit singgah.

Apalagi saya lebih sering melihat farang ketimbang warga lokal di jalanan.

Itu sebabnya di hari terakhir saya memilih untuk melipir ke sisi selatan kota. Yang seharusnya lebih sepi dan bebas bule. Benarkah demikian?

Cyber Research Center Pattaya – Bangunan Ala Timur Tengah Yang Terbengkalai

Cyber Research Center sejatinya adalah bangunan milik Departemen Kominfo-nya Pattaya. Sesuai namanya, berfungsi untuk melakukan riset hal-hal yang berhubungan dengan dunia siber.

Entah mengapa, bangunan tersebut kini tidak lagi difungsikan dan dibiarkan terbengkalai.

Di sisi lain, konstruksi bangunan Cyber Research Center ini cukup unik. Mirip istana di Timur Tengah. Lengkap dengan patung penjaga di bagian depan.

Mengunjunginya serasa mampir ke istana Aladdin.

Sayang kita tidak bisa masuk ke dalam. Pagarnya digembok. Juga ada beberapa perangkat CCTV di bagian depan.

Lokasinya sendiri terletak di distrik Bang Lamung. Lumayan jaraknya dari pusat kota.

Untungnya ada songthaew yang melewati jalan besar di dekatnya.

Harus oper jalur sekali jika start perjalanan dari Shanghai Guesthouse, tempat saya menginap.

Tidak sulit untuk mencapainya. Tinggal naik songthaew jurusan Jomtien Beach. Lalu turun di jalan Thap Phraya. Tepatnya sebelum kompleks kondominium Grand Solaire.

Selanjutnya berjalan kaki ke gang Thap Phraya 11. Bangunan Cyber Research Center nantinya ada di sisi kanan. Kurang lebih 200 meter dari mulut gang.

Penampakannya bisa dilihat di bawah ini.

bangunan cyber research center pattaya yang bergaya timur tengah

bangunan cyber research center pattaya yang bergaya timur tengah

detil keren yang tidak diabaikan

detil keren yang tidak diabaikan

Area Warga Rusia Yang Juga Terbengkalai dan Pattaya Park

Dari Cyber Research Center, saya meneruskan perjalanan lebih jauh ke selatan. Menuju Pattaya Park Night Market.

Memang belum buka. Saya hanya penasaran saja ingin menjelajah daerah sekitar.

Tak disangka, untuk menuju area pasar tersebut, saya melewati gang Thap Phraya 12, yang sepertinya dulu merupakan area komunitas Rusia di Pattaya.

Banyak sekali toko dengan tulisan bahasa Rusia. Mulai dari restoran hingga spa.

Sayang tinggal sedikit yang masih beroperasi. Sepertinya terdampak pandemi.

Untuk area pasar malam Pattaya Park sendiri tidak begitu luas.

Namun mengingat kemungkinan diperuntukkan bagi warga sekitar, harusnya sudah lebih dari layak.

Hanya ada beberapa stand saja yang sudah buka saat saya tiba di TKP.

Lebih jelasnya bisa disimak pada video berikut.

Terminal 21 Pattaya – Mal Terbesar di Pattaya?

Malamnya, saya kembali berkeliling menggunakan songthaew.

Kali ini berganti arah. Yaitu ke utara. Menuju sebuah pusat perbelanjaan yang lumayan masif ukurannya.

Namanya adalah Terminal 21 Pattaya. Ya, satu manajemen dengan mall Terminal 21 yang ada di Bangkok.

Mengusung tema antar negara di tiap lantai yang sama, nyatanya Terminal 21 Pattaya memiliki ukuran yang jauh lebih luas ketimbang saudaranya.

salah satu sudut terminal 21 pattaya

salah satu sudut terminal 21 pattaya

Wisata nge-mall di Pattaya sepertinya memang bisa menjadi alternatif bagi yang tidak doyan wisata malam seperti saya.

Untuk jeroannya sendiri tidak jauh berbeda dengan pusat perbelanjaan pada umumnya. Daya tarik utama tentu saja adalah interiornya.

Selain menghabiskan uang juga bisa menghabiskan ruang kosong ponsel. Untuk menyimpan foto-foto hasil selfie di dalam mall ini.

Penutup

Sejak pertama menginjakkan kaki di kota Pattaya, hari ini adalah hari dimana saya paling banyak menggunakan songthaew.

Dan saya SANGAT menikmatinya. Benar-benar praktis dan tidak ribet.

Mau jauh dekat cukup bayar 100 baht. Juga tidak perlu pusing menghapal rute.

Tinggal naik saja yang searah dengan tujuan kita. Kalau kira-kira sudah melenceng arahnya ya turun dan oper songthaew rute lain.

Sempat di-prank saat hendak menuju Terminal 21. Songthaew yang secara rute seharusnya bablas ke TKP malah putar balik di ujung Soi Buakhao, hehehe.

Apapun itu, bagi teman-teman yang hendak bepergian ke Pattaya, naik songthaew adalah salah satu hal yang wajib untuk dicoba.

Sampai jumpa di catper edisi berikutnya!

bangunan ala timur tengah terbengkalai di pattaya

Leave a Reply