Makan Murah Sepuasnya (AYCE) di Pinggir Jalan | Catper Bangkok Pattaya Day 5 (20 Oktober 2022)

Lezatnya semur daging Wattana Panich membuat saya terus terbayang-bayang.

Alhasil, usai menghabiskan malam dengan berburu hantu, keesokan harinya saya sengaja memajukan salah satu jadwal kuliner dari itinerari. Siapa tahu tidak kalah lezatnya.

Benarkah demikian? Lantas tempat makan apa yang saya tuju di hari kelima traveling ini?

Lanjutkan terus membaca untuk tahu jawabannya, ya.

Makan Sepuasnya di Trotoar Lumphini Park

Dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara lainnya, kuliner di Thailand tergolong murah. Walau standardnya sedikit lebih tinggi dari Indonesia.

Namun sebagai backpacker budget, mencari makanan maupun minuman dengan harga di bawah rata-rata adalah sebuah misi tersendiri.

Dan untungnya, bukan hal sulit untuk menemukan hal tersebut di kota Bangkok.

Salah satunya yang benar-benar unik adalah sebuah warung pinggir jalan di dekat pintu masuk Lumphini Park yang menawarkan opsi AYCE (All You Can Eat).

Harganya? Cuma 60 baht. Atau sekitar 27 ribu rupiah.

Nah loh. Pernah kebayang gak sih bisa makan sepuasnya dengan modal kurang dari 30 ribu saja?

Sudah termasuk gratis minum teh tawar sepuasnya pula. Kurang apalagi coba.

sarapan ayce murah di lumphini park bareng warlok

sarapan ayce murah di lumphini park bareng warlok

Makanan yang disediakan berupa hidangan-hidangan khas Thailand. Gampangannya masakan rumahan warga Thai.

Namun jangan salah. Meski rumahan, pilihannya tidak murahan. Dari ayam, ikan, hingga lobster pun ada.

Oh ya. Tidak seperti warung AYCE berbandrol murah lainnya, di sini kita bisa refill berulang kali. Tidak ada batasan. Tidak perlu langsung serakah mengambil sebanyak-banyaknya di awal.

Dari segi rasa bisa dibilang sesuai harga. Tidak buruk sampai tidak bisa dimakan. Namun juga tidak bisa dibandingkan dengan hidangan warung pada umumnya. Yang penting kenyang.

Lebih lanjut mengenai warung ini, termasuk lokasi dan rute menuju ke sana, bisa dibaca di sini.

Trekking Tipis Tipis di Benjakitti Park

Kenyang sarapan, saya memutuskan untuk mampir ke Benjakitti Park, taman hutan kota yang belakangan naik daun akibat keindahannya.

Tidak sampai 1 km jaraknya dari Lumphini Park. Ada jalan tembus bernama Green Mile Walkway yang menghubungkan keduanya.

Dan ternyata benar yang digadang-gadang. Taman Benjakitti memang seindah itu.

Bahkan walau saat itu sebagian besar tanaman rawanya mengering, keindahannya tetap terbayang.

kebayang indahnya benjakitti park apabila datang di waktu yang tepat

kebayang indahnya benjakitti park apabila datang di waktu yang tepat

Taman ini difungsikan tidak hanya sebagai hutan kota. Melainkan juga sebagai wadah berolahraga bagi penduduk lokal.

Ada jalur trekking terpisah bagi pejalan kaki maupun pengguna sepeda.

Rutenya bervariasi. Ada jalanan beraspal, blusukan ke tanaman rawa, naik ke jembatan kayu, sampai melewati bekas gudang (atau pabrik?) yang sudah tidak terpakai. Seru.

Taman Graffiti Tersembunyi di Tengah Kota

Chaloemla Gardens adalah salah satu destinasi di kota Bangkok yang sudah lama ingin saya kunjungi.

Penasaran saja. Seperti apa taman graffiti tengah kota yang tidak banyak diketahui wisatawan ini.

Padahal lokasinya cukup strategis. Jangkauan jalan kaki dari MBK Center maupun stasiun BTS Ratchathewi.

Sama seperti Benjakitti Park pada pagi hari, untuk kedua kalinya saya dibuat kagum dengan keindahan taman di ibukota Thailand.

Mural yang ada di tembok yang mengelilingi Chaloemla Gardens benar-benar indah dan artistik.

Cocok untuk menjadi latar belakang berfoto selfie.

salah satu sudut chaloemla garden yang penuh mural grafiti keren

salah satu sudut chaloemla garden yang penuh mural grafiti keren

Sayangnya saat itu titik-titik yang paling keren dikuasai oleh pasangan kekasih yang tidak mau mengalah pada orang lain.

Tetap cuek berfoto dengan berbagai gaya walau sudah ada beberapa orang di sekitar yang menunggu giliran.

Sangat recommended untuk mengunjungi taman ini jika teman-teman berkunjung ke Bangkok.

Olahraga Basket di MBK Center

Dari Chaloemla Gardens, saya lanjut berolahraga part dua.

Yaitu dengan bermain basket di game center Hero City yang ada di MBK Center. Sekaligus membuat konten Youtube di sana.

Baik untuk kanal jalan-jalan maupun arcade.

Penampakan secara umum pusat perbelanjaan yang terkenal akan barang-barang KW-nya itu bisa dilihat pada video di bawah.

Penutup

Kegiatan hari kelima traveling Bangkok Pattaya 2022 bisa dibilang seimbang antara kebutuhan pekerjaan, liburan, dan olahraga.

Mencicipi hidangan rumahan Thailand di warung AYCE pinggir jalan bersama warga lokal pasti tidak akan pernah saya lupakan.

Begitu juga ketika akhirnya bisa mendatangi Chaloemla Gardens, taman grafiti yang sudah masuk itinerari sejak lama.

Sampai jumpa di catatan perjalanan hari berikutnya!

bangkok ayce taman lumphini

Leave a Reply