Bulan Juni segera berakhir. Meski hanya dihiasi dengan 2 tayangan film horor, nyatanya kepuasan yang saya peroleh justru lebih signifikan ketimbang bulan-bulan sebelumnya dimana hampir setiap minggu diisi dengan hadirnya judul baru. Dan mungkin bukan saya saja yang merasakannya. Saat artikel ini ditulis, film “Kuntilanak 2” sudah mencapai 1.3 juta penonton. Sedangkan untuk “Ghost Writer” hanya berjarak 100 ribu penonton untuk menembus angka keramat sejuta, yang rasanya bakal tercapai saat artikel ini tayang.
Terdapat 4 judul film horor lokal pada jadwal rilis di bioskop pada periode bulan Juli 2019. Yaitu “Ikut Aku Ke Neraka”, “Pintu Merah”, “Lampor Keranda Terbang”, dan “Kutuk”. Seperti apa ceritanya?
Daftar Isi
Ikut Aku Ke Neraka
Kebahagiaan Lita (Clara Bernadeth) dan suaminya Rama (Rendy Kjarnet) tidak berlangsung lama karena Lita kerap diteror oleh mahluk halus berwujud wanita menyeramkan. Rama membawa Pak Adam untuk membersihkan rumah mereka dari gangguan hantu tersebut. Pak Adam menjelaskan teror ini bukan dari rumah melainkan dari dalam diri Lita sendiri. Pak Adam memberikan petunjuk bahwa jawaban dari teror hantu tersebut ada di masa lalu Lita, dengan meminta penjelasan dari Sari (Cut Mini), ibu yang dia tinggalkan. Sari dirawat di rumah sakit jiwa.
Tanggal Rilis: 11 Juli 2019
Durasi: – menit
Sutradara: Azhar Kinoi Lubis
Produser: Gope T Samtani
Produksi: Rapi Films
Distributor: –
Pemain: Rendy Kjaernett, Cut Mini Theo, Teuku Rifnu Wikana, Sara Wijayanto, Ence Bagus, Rini Mentari
Penikmat film horor mungkin sudah langsung teringat akan film “Drag Me To Hell” saat membaca judul film yang satu ini. Untungnya, jika disimak dari sinopsisnya, cerita sama sekali tidak mirip. Walau bukan berarti lebih menjanjikan juga. Sekilas terlihat klise dan tidak terlalu menarik. Ini ditambah dengan trailer resmi yang bagi saya pribadi sama sekali tidak menjual. Tapi yah, kita lihat saja nanti. Siapa tahu hasilnya di luar ekspektasi.
Sinopsis “Ikut Aku Ke Neraka” bisa dibaca di: https://curcol.co/review-film-ikut-aku-ke-neraka-2019-16625
Pintu Merah
Aya (Aura Kasih) merupakan seorang wartawan yang idealis dan saat ini sedang menulis kasus pembunuhan dimana mayat korban ditemukan di hutan. Tetapi ini bukan kasus biasa, banyak misteri didalamnya dimana semakin Aya mencari tau semakin besar pula keinginan ambisiusnya menenggelamkan dirinya kedalam misteri ini.
Tanggal Rilis: 18 Juli 2019
Durasi: – menit
Sutradara: Noviandra Santosa
Penulis: Eric Gunawan, Angga Haryono, Alivia Priscilla Kamal, Monge, Noviandra Santosa
Produser: Noviandra Santosa
Produksi: Kanta Indah Films
Distributor: –
Pemain: Aura Kasih, Miller Khan, Cornelio Sunny, Monica Oemardi, Ridho Illahi, Teno Ali, Willy Smith, Deni Martin
Meski film “The Sacred Riana: Beginning” cukup mengecewakan, namun karakter Bu Klara yang diperankan oleh Aura Kasih di sana sebenarnya punya potensi untuk dikembangkan menjadi jauh lebih baik. Sosok wanita non-paranormal yang tidak gampang takut dan sedikit banyak punya pengetahuan di dunia mistis masih terbilang jarang di blantika film horor Indonesia. Mau tidak mau saya jadi sedikit berharap terhadap karakter Aya (juga diperankan oleh Aura Kasih) di film “Pintu Merah” ini yang merupakan seorang wartawan. Mungkin saja bisa memperbaiki sekaligus menyempurnakan karakter Bu Klara.
Sayangnya, dari dua video trailer resmi yang telah dirilis, tidak ada satu pun yang membangkitkan minat untuk menonton. Terlihat menggunakan formula horor usang tanpa menghadirkan sesuatu yang baru. Apalagi penampakan hantunya *sepertinya* diserahkan sepenuhnya terhadap efek CGI, yang seringkali justru mengecewakan.
Semoga saja filmnya bisa lebih bagus daripada trailernya.
Sinopsis “Pintu Merah” bisa dibaca di https://curcol.co/review-film-pintu-merah-2019-16633
Suwung
Dahulu kala Nyi Patek (Nani Yudi) sering meneror masyarakat desa Karangnongko di kaki Gunung Merapi. Ia menculik anak-anak untuk dijadikan budak. Pada saat itu juga di Karangnongko berdiri sebuah padepokan yang dipimpin oleh Ki Iklik (Iklik Sudibyo), yang membuat Nyi Patek dapat dilumpuhkan dan dikurung dalam sebuah sumur. Di padepokan itu juga tinggal Ayu (Weni Panca) yang berprofesi sebagai penari jathilan. Ayu mempunyai hubungan khusus dengan Ningrum (Inez Fahry). Kemudian, datanglah Sapta (Lionel Hendrik), penulis, yang menarik hati Ayu. Di saat bersamaan Nyi Patek yang pernah dilumpuhkan oleh Ki Iklik kembali menteror desa Karangnongko. Ternyata Nyi Patek punya ikatan masa lalu dengan Ayu.
Tanggal Rilis: 18 Juli 2019
Durasi: – menit
Sutradara: Hamka Winovan
Penulis: Hamka Winovan
Produser: Anantyo, Herra A Budiwidodo
Produksi: Filosofi Dunia Khayalan, KEZ Production
Distributor: –
Pemain: Lionil Hendrik, Weni Panca, Inez Fahri
Dari trailernya, sepertinya ini adalah film dengan budget yang di bawah rata-rata. Tapi nuansa kisah mistis Jawa yang diusungnya, dimana kata “suwung” sendiri berarti “tidak terlihat” jika diterjemahkan, sepertinya cukup menggoda untuk ditonton. Pun begitu, karena berasal dari rumah produksi yang tidak populer, saya pribadi tidak yakin film ini bakal buka layar di bioskop Surabaya. Kita lihat saja nanti ya.
Lampor Keranda Terbang
— belum tersedia —
Tanggal Rilis: 25 Juli 2019
Durasi: – menit
Sutradara: Guntur Soeharjanto
Produser: –
Produksi: Starvision Plus
Distributor: –
Pemain: Dion Wiyoko, Nova Eliza, Adinia Wirasti, Unique Priscilla, Stefhanie Zamora Husen
Bau bau “Pocong The Original” tercium kental di teaser trailer film “Lampor Keranda Terbang”. Keduanya memang lahir dari rumah produksi yang sama, Starvision Plus. Alih-alih membuat khawatir, saya cukup excited dengan hal tersebut. Starvision sejauh ini terlihat sudah kembali ke jalan horor yang benar pasca “Tabu” yang benar-benar tabu untuk ditonton. Jangan lupa, “Ghost Writer” juga adalah hasil karya mereka.
Tinggal kita lihat nanti, apakah Dion Wiyoko yang aktingnya dicap berkualitas di film-filmnya sebelumnya (yang kebanyakan bergenre drama), mampu untuk menunjukkan kualitas yang sama di film bertema horor.
Kutuk
Maya (Shandy Aulia) baru saja bekerja di sebuah panti jompo. Maya kerap mencium bau busuk di kamarnya. Di luar kamar, Maya juga mendengar suara-suara aneh setiap malam. Dalam kebingungan dan rasa takut, Maya selalu mendapat dukungan dari Elena (Alice Norin), pemilik panti yang baik dan bijaksana. Dukungan ini memang kontras dengan sikap Gendis (Vitta Mariana) yang ketus dan tampak tidak suka dengan kehadiran Maya.
Maya bertemu Reno (Bryan McKenzie), pemuda yang sering beramal untuk panti jompo. Reno memperingatkan Maya untuk segera pergi dari panti jompo tersebut, dengan alasan panti jompo ini menyimpan sisi kelam yang sebentar lagi akan membahayakan dirinya. Peringatan Reno terbukti dengan tewasnya para lansia di panti jompo satu per satu. Kematian demi kematian membuat Maya mulai mengerti mengapa hal itu bisa terjadi.
Maya berusaha untuk segera mengakhiri terror di panti jompo. Meskipun sebenarnya dia tidak tahu, kalau dia telah menjadi target selanjutnya.
Tanggal Rilis: 25 Juli 2019
Durasi: – menit
Sutradara: Rudi Aryanto
Produser: Shandy Aulia
Produksi: Open Door Films, Scene Avenue Movies
Distributor: –
Pemain: Shandy Aulia, Alice Norin, Stuart Collin, Bryan Mckenzie, Vitta Mariana, Laxmi Darra, Erwin Bagindo, Ade Puspa, Nek Acih, Abah Yongki
Horor berlatar panti asuhan sudah sering digarap, saatnya beralih ke panti jompo. Mungkin itu yang mendasari hadirnya “Kutuk” yang dibintangi sekaligus diproduseri sendiri oleh Shandy Aulia. Sayangnya, belum apa-apa sudah agak sulit untuk berharap banyak dari film ini. Pasalnya, baik poster maupun trailernya sekilas mengingatkan kita pada film “The Nun”. Di sisi lain, ada beberapa adegan yang tampaknya bakal epic dan creepy abis. So, let’s wait and see.
Uka-Uka The Movie: Nini Tulang
Populernya acara Uka-uka di televisi membuat Shelly (Steffi Zamora) ingin ikut serta dalam uji keberanian. Tim Uka-uka sendiri sedang menuju ke lokasi uji keberanian terbaru: Alas Moyang, yang dekat dengan tempat tinggal Shelly. Shelly ditemani Rama (Gusti Rayhan), Karin (Yoriko Angeline), Doni (Debo Andryos), dan Eja (Reza Aditya) berangkat ke Alas Moyang. Shelly diterima sebagai peserta oleh Bayu (Ricky Perdana), produser acara tersebut. Begitu acara dimulai, Shelly berteriak menyebut “tulang”, yang jadi pantangan di hutan itu. Tim Uka-uka dan teman-temannya panik. Tiba-tiba Shelly menghilang. Pencarian dimulai, teror pun mulai.
Tanggal Rilis: 25 Juli 2019
Durasi: – menit
Sutradara: Ubay Fox
Penulis: Daniel Tito, Evelyn Afnilia, Harris Cinnamon
Produser: –
Produksi: MAX Pictures
Distributor: –
Pemain: Steffi Zamora, Yoriko Angeline, Gusti Rayhan, Debo Andryos, Reza Aditya, Torro Margens
Trailernya sih terlihat jadul. Dalam arti, konsep horor yang digunakan sudah usang. Tapi begitu melihat ada almarhum Torror Margens di beberapa adegan, dan setelah mencari informasi di dunia maya, saya baru paham kalau film ini sudah selesai dibuat sejak tahun lalu. Jadi, yah, no komen lah. Mungkin baru akan saya tonton jika ada waktu luang di minggu terakhir bulan Juli ini.
Review film ini bisa disimak di https://curcol.co/review-film-uka-uka-the-movie-nini-tulang-2019-16661
“Lampor Keranda Terbang” sepertinya jadi film yang saya tunggu-tunggu dan saya prediksi bakal berkualitas di bulan Juli 2019. Bagaimana menurut teman-teman yang lain?
UPDATE 13/7/2019: Tambahan link sinopsis “Ikut Aku Ke Neraka” serta tambahan info film “Uka Uka The Movie: Nini Tulang” dan “Suwung”.
Leave a Reply