Ko Lan, sebuah pulau kecil yang berada tak jauh dari dermaga Bali Hai Pier, Pattaya, sebenarnya menjadi itinerari utama di tanggal 24 Oktober 2022.
Namun demikian, setelah mempertimbangkan kondisi cuaca yang tidak menentu, saya putuskan untuk membatalkannya.
Gak lucu kalau gagal kembali ke dataran Pattaya cuma gegara hujan deras dan jadwal keberangkatan kapal dibatalkan.
Sebagai gantinya, saya tetap berjalan-jalan di area dermaga tersebut. Sekaligus merekam footage untuk keperluan konten Youtube.
Cerita selengkapnya bisa disimak di bawah ini, ya.
Shanghai Guesthouse
Memasuki hari ketiga di kota Pattaya, saya pindah ke Shanghai Guesthouse yang selisih jaraknya kurang dari 200 meter.
Walau punya kekurangan, agak berat juga untuk meninggalkan BR Guesthouse. Khawatir di penginapan yang baru bakalan zonk.
Ternyata tidak. Justru sebaliknya. Begitu masuk ke dalam ruangan, sudah dibikin bengong dengan kamar yang sangat luas.
Apalagi kamar mandinya. Yang mungkin cukup untuk dibuat rebahan dua orang.
Dengan merogoh kocek sekitar 130 ribu per malam, saya mendapat fasilitas AC (plus fan ceiling), kulkas, coffee maker, TV, dan perlengkapan makan.
Betul. Tidak salah baca. Ada piring, gelas, sendok, dan garpu.
Juga ada brankas serta lemari pakaian.
Disediakan dua buah handuk, sabun, serta shower dengan air panas. Puas banget.
Untuk rute serta koleksi foto yang lebih lengkap bisa disimak ulasannya di sini.
Bali Hai Pier
Bali Hai Pier adalah dermaga utama yang terletak di sisi barat kota Pattaya.
Areanya luas dengan fasilitas yang lengkap.
Bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum songthaew.
Lokasinya bersebelahan dengan area Walking Street Pattaya yang populer akan kehidupan malamnya.
Saya sendiri mendatanginya di sore hari. Setelah check-in di Shanghai Guesthouse, akomodasi kedua yang saya inapi di kota tersebut.
Pemandangan pantai dan laut di sekitar dermaga cukup menyenangkan.
Bersih, biru, dan penuh dengan kapal yang lalu lalang. Mayoritas mengangkut penumpang dari dan ke Ko Lan.
Dengan kondisi cuaca yang kebetulan cerah saat itu, plus hembusan angin laut yang semilir, saya menghabiskan waktu lumayan lama hanya untuk menikmati suasana dermaga.
Video perjalanan dari Walking Street menuju Bali Hai Pier bisa ditonton di bawah ini.
Dalam perjalanan pulang menuju guesthouse, saya sempat melihat sebuah warung halal pinggir jalan di dekat Buakhao Market. Lumayan ramai.
Warung tersebut rupanya punya hidangan chicken biryani yang terkenal kelezatannya.
Berhubung baru mencicipinya di hari berikutnya, maka ceritanya di edisi catper selanjutnya saja, ya.
Penutup
Setelah melakukan perjalanan cukup jauh untuk melihat Batman House di hari sebelumnya, saya memang sengaja tidak memasukkan banyak itinerari di hari ke-sembilan perjalanan Bangkok Pattaya 2022.
Supaya tubuh punya kesempatan untuk recharge energi. Terlebih destinasi selanjutnya di tanggal 25 butuh banyak berjalan kaki.
Dan yah, itulah nikmatnya melakukan solo traveling. Kita bisa menentukan laju perjalanan sesuka kita. Tidak tergantung pada orang lain.
Saya juga sempat bersantai sejenak di mall Central Pattaya saat menunggu kamar Shanghai Guesthouse disiapkan.
Akhir kata, sampai jumpa di catper edisi berikutnya.
Leave a Reply