"review film halu"

Page 1/20

Tentang review film halu

Berikut ini adalah daftar artikel yang berkaitan dengan tema review film halu yang Anda cari dan tersedia di situs ini. Silahkan klik pada gambar atau judul artikelnya untuk membaca secara lengkap isi artikel yang bersangkutan. Kunjungi juga topik-topik unggulan yang ada di Curcol.Co: Review Komik dan Drama Korea. Semoga segala informasi tentang film halu review yang tersaji di sini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua, ya :)

Oh ya, jika artikel mengenai halu review film yang ada di sini masih belum sesuai dengan yang dicari atau dibutuhkan, silahkan hubungi kami melalui form Kontak yang sudah tersedia di halaman Contact ya. Siapa tahu nanti bisa menjadi masukan untuk pengembangan situs ini di kemudian hari.


Arsip review film halu

Review Film Para Betina Pengikut Iblis 2 (2024) | Pulangnya Adik Yang Hilang

Review Film Para Betina Pengikut Iblis 2 (2024) | Pulangnya Adik Yang Hilang

“Para Betina Pengikut Iblis 2” adalah sekuel dari “Para Betina Pengikut Iblis” yang ditayangkan tahun lalu. Saya termasuk penggemar film tersebut. Sampai bisa mengabaikan aspek ngawurnya dalam menghadirkan mesin pendingin di desa yang memiliki latar tanpa listrik. Baik sutradara, penulis naskah, maupun jajaran pemainnya masih sama. Tinggal berharap tidak ada lagi kejanggalan yang terlalu mencolok […]

Review Film Pasar Setan (2023) | Cari Hantu Malah Jadi Diburu Hantu

Review Film Pasar Setan (2023) | Cari Hantu Malah Jadi Diburu Hantu

Hadir mengisi tahun kabisat 2024, “Pasar Setan” menjadi judul yang kesekian di bulan Februari yang menggunakan gimik kisah nyata sebagai inspirasinya. Mitos tentang pasar bagi para makhluk halus yang hanya muncul di waktu-waktu tertentu memang acap ditemui di berbagai daerah di Indonesia.

Review Film Pemukiman Setan (2024) | Akibat Mencuri Pakai Hati

Review Film Pemukiman Setan (2024) | Akibat Mencuri Pakai Hati

Kalau biasanya film menimbulkan polemik dari segi cerita, “Pemukiman Setan” justru sempat bikin perdebatan gegara judulnya yang tidak sesuai kaedah bahasa Indonesia. Pasalnya, menurut KBBI, kata yang benar seharusnya adalah ‘permukiman’, bukan ‘pemukiman’. Tapi yah, pada akhirnya, sampai film tersebut resmi tayang, tidak ada perubahan judul.