Sinopsis The Gifted Graduation Episode 4 (S1E4) (2020)

Di cerita sebelumnya, Pang dkk memanfaatkan momen ujian penempatan untuk mengkonfrontasi direktur Supot dan meminta agar ia mencabut aturan-aturan sekolah yang menimbulkan ketimpangan antara murid biasa dengan murid berprestasi. Setelah bernegosiasi, direktur Supot akhirnya menyetujui permintaan Pang. Sementara itu, miss Darin mengetahui bahwa ada seorang murid yang telah mencuri ramuan miliknya. Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Sinopsis The Gifted Episode 4 Lengkap

Kelas Gifted dimulai kembali. Kepada para siswa Gifted angkatan XV alias Pang dkk, guru Pom memberitahu bahwa fokus mereka tahun ini adalah untuk mencari batas potensi mereka masing-masing. Sebisa mungkin sebelum kelulusan. Tujuannya agar mereka bisa menyesuaikan pendidikan yang ditempuh di universitas nantinya dengan potensi yang mereka miliki.

Guru Pom menambahkan bahwa pertemuan berikutnya akan menggunakan sistem empat mata. Masing-masing dari mereka diminta menemuinya seminggu tiga kali untuk melaporkan perkembangan mereka.

Para murid menyerbu papan pengumuman ujian penempatan. Grace mendapati dirinya diterima dalam program Gifted. Pun begitu dengan Third dan juga Time. Third terlihat sangat gembira dan menyatakan bahwa Grace maupun Time sudah menjadi temannya.

Miss Darin menemui pak menteri yang kesal karena setelah dua minggu berlalu miss Darin masih belum menemukan ramuannya yang hilang. Miss Darin berjanji akan berupaya menemukannya sebagai bentuk tanggung jawabnya. Pak menteri merespon dengan mengingatkan betapa berbahayanya ramuan tersebut apabila digunakan oleh sembarang orang.

Pang minta agar Wave mencari informasi mengenai potensi dari anggota baru kelas Gifted. Ohm memberitahu bahwa saat ini rekan-rekan mereka sudah tidak berniat untuk bertarung kembali melawan direktur Supot. Mendengarnya, Pang berjanji tidak akan merencanakan sesuatu dan hanya penasaran dengan potensi anggota baru Gifted.

Kemampuan beberapa anggota baru Gifted mulai terlihat. Ada yang mampu menggerakkan sesuatu tanpa menyentuhnya sama sekali. Time sendiri memanfaatkan kemampuannya untuk menemukan barang-barang yang hilang dan mengembalikannya ke pemilik masing-masing.

Guru Pom melaporkan hal tersebut pada direktur Supot. Direktur Supot lantas minta pendapat miss Darin yang tengah melamun tidak jauh di belakangnya. Setelah tersadar, miss Darin menyatakan tidak ada satu pun potensi murid baru Gifted yang benar-benar menarik perhatiannya.

Meresponnya, guru Pom lalu membeberkan fakta mengenai Third, yang mampu mencuri informasi dari pikiran / otak orang lain. Baik direktur Supot maupun miss Darin terlihat antusias mendengarnya.

Guru Pom melanjutkan bahwa kendati demikian, potensi Third untuk saat ini hanya bisa aktif apabila ia menyentuh kepala orang yang bersangkutan dan menanyakan sesuatu dengan kata kunci yang tepat.

Dari seluruh anggota baru kelas Gifted, hanya Grace yang masih belum mengetahui potensinya. Di kelas, Third mencoba membaca pikiran Grace, namun hasilnya nihil.

Time kemudian menyarankan agar Grace melakukan sesuatu yang di luar kebiasaan. Guru Pom setuju dengan usulan Time. Grace mengatakan bahwa ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Third jadi kesal dan izin meninggalkan kelas.

Third mencegat seorang siswa yang diketahu tidak masuk sekolah selama berhari-hari pasca insiden kebakaran di laboratorium. Ia yakin bahwa siswa tersebut adalah salah satu pelaku yang berhasil kabur. Tanpa gentar, siswa tersebut mengaku tidak takut pada ayah Third. Ia juga tidak takut untuk menghajar Third jika perlu. Third terdiam mendengarnya.

Beberapa saat kemudian, miss Darin yang melihat kejadian tersebut mendatangi Third dan memintanya untuk datang ke ruangannya.

Tanpa banyak basa basi, miss Darin minta agar Third menggunakan potensinya untuk mencarikan barang berharga miliknya yang hilang. Sebagai petunjuk, miss Darin menyarankan agar Third memulai penyelidikannya dari siswa yang tadi ia hadang, yang kemungkinan besar merupakan anggota kelompok Anti-Gifted.

Third hendak berkonsultasi terlebih dahulu dengan guru Pom. Miss Darin mencegahnya dengan alasan tidak ingin peristiwa hilangnya barang tersebut menyebar. Sebagai imbalannya, miss Darin berjanji akan membantu Third jika suatu saat nanti ia terkena masalah.

Third kembali mempertanyakan kenapa harus dirinya yang dimintai tolong. Miss Darin menjawab bahwa ia lebih percaya pada Third ketimbang murid Gifted yang lain. Terlebih Third sangat benci dengan murid pembuat onar.

Pun begitu, pada akhirnya Third menolak. Selain tidak diberitahu persis barang apa yang harus ia cari, ia juga tidak ingin terlibat dalam suatu hal yang tidak jelas.

Murid-murid baru kelas Gifted sedang antri untuk bergantian menjalani medical check up. Guru Pom minta agar seminggu sekali mereka melakukan pengecekan agar sesegera mungkin mengetahui adanya perubahan dalam tubuh mereka yang disebabkan oleh penggunaan potensi mereka masing-masing.

Salah seorang murid baru lantas menyinggung soal ketua kelas. Sempat terjadi perselisihan antara Grace dan Third walau tidak berlangsung lama.

Saat hendak diambil darahnya, Grace tiba-tiba seperti melihat sesuatu. Reflek ia menampar lengan perawat yang hendak mengambil darahnya. Sesaat kemudian kepalanya mendadak pusing. Melihat hal itu, Time dan beberapa siswi Gifted lain segera membawa Grace ke ruang istirahat.

Beberapa waktu kemudian, Grace memberitahu niatnya untuk mundur dari kelas Gifted pada Time. Bukan hanya karena masih belum mengetahui potensinya. Grace juga merasa berbeda dengan murid Gifted lainnya. Ia sama sekali tidak tahu, bahkan tidak ingin, melakukan apa-apa.

Time mencoba menyemangatinya. Baginya, Grace selalu bisa berpikir out of the box. Terbukti saat Grace membantunya masuk ke ruang admin. Apapun itu potensi Grace, bagi Time ia adalah orang dengan kemampuan spesial. Grace tersenyum mendengarnya.

Walau terlambat, Grace akhirnya bergabung kembali dengan kelas Gifted. Guru Pom menanyakan apakah ada seseorang yang hendak dinominasikan oleh Grace untuk menjadi ketua kelas. Setelah berpikir sejenak, tanpa disangka Grace kemudian menominasikan dirinya sendiri.

Bukan tanpa alasan. Meski belum mengetahui potensi dirinya, Grace yakin ia tahu semua potensi rekan-rekannya. Ia bahkan bisa memberikan saran bagaimana rekan-rekannya yang lain bisa mengembangkan potensi mereka. Ia memberikan contoh dua saran untuk O dan Time. Sebagai penutup, Grace menegaskan bahwa apa salahnya mereka memilih ketua kelas yang bisa membantu yang lain meningkatkan potensi mereka. Selain Third, baik guru Pom maupun murid Gifted lainnya menyambut meriah pengajuan diri Grace.

Third sedang berpatroli di gedung sekolah seorang diri saat miss Darin tiba-tiba menghampirinya. Miss Darin mengatakan bahwa ia bisa membantu Third mendapatkan posisi ketua kelas yang ia inginkan.

Third dan rekan-rekannya sesama tim inspeksi sekolah mendatangi siswa Anti-Gifted yang ia cegat sebelumnya. Dengan memanfaatkan potensinya, Third mendapat informasi bahwa siswa tersebut memang benar telah mencuri ramuan milik miss Darin. Yang mengejutkan, ramuan tersebut ternyata diserahkan kepada seseorang yang mengenakan pin Gifted.

Third menginterogasi Time dan menanyakan apakah anggota Gifted angkatan XV telah mencuri sesuatu dari miss Darin. Setelah membaca pikiran Time, Third jadi makin curiga karena mengetahui Time berada di lab pada saat insiden kebakaran.

Sesaat kemudian Grace datang dan melerai keduanya. Tiba-tiba saja Time terjatuh sembari memegangi kepalanya yang kesakitan.

Miss Darin memanggil Pang ke ruangannya dan memintanya mengembalikan ramuan Nyx 88. Pang kebingungan karena tidak merasa mengambilnya. Sebaliknya, ia malah jadi penasaran dengan ramuan tersebut. Saat ditanya, miss Darin tidak menjawab dan meminta Pang untuk pergi.

Pang mengumpulkan rekan-rekannya untuk membahas mengenai Nyx 88. Tidak ada satu pun yang mengetahui tentang ramuan tersebut. Pun begitu, Wave berhasil menemukan jejak dalam rekaman CCTV yang menunjukkan miss Darin membuang sebuah laptop di sebuah ruangan.

Para murid baru Gifted kesal dengan ulah Third yang berujung pada sakitnya Time. Grace tiba-tiba muncul dan menghampiri Third. Meski bersikap keras, Third ternyata sangat menyesali perbuatannya. Grace menasehatinya agar lain kali memilih untuk memaafkan seseorang ketimbang menghukumnya.

Grace lantas memberitahu kecurigaannya terhadap medical check up yang diwajibkan untuk murid Gifted.

Wave mencoba menghidupkan kembali laptop yang dibuang oleh miss Darin. Usahanya berhasil. Setelah mengecek dokumen-dokumen di dalamnya, ia mencetak beberapa di antaranya sembari menyatakan bahwa ia sudah berhasil menemukan apa yang mereka cari.

Nyx 88 ternyata adalah semacam senjata biologi, sebuah virus hasil modifikasi yang cukup berbahaya. Virus tersebut hanya akan menyerang orang-orang yang memiliki potensi. Beberapa gejalanya di antaranya adalah sakit kepala parah, demam tinggi, muntah, dan kemampuan otak menurun. Bila dibiarkan, lambat laun akan berujung pada kerusakan otak dan kematian.

Sementara itu, di ruang medis, Third dan Grace berhasil menyusup masuk ke ruang CT Scan. Saat memeriksa hasil para murid Gifted, terlihat bahwa otak mereka semua (sepertinya selain Grace) telah terinfeksi virus. Tak lama kemudian Third merasakan sakit kepala yang parah, sama seperti yang dialami Time sebelumnya.

Kembali pada Pang dkk. Korn yang sedari awal duduk berjauhan dari rekan-rekannya tiba-tiba meninggalkan ruangan tanpa berpamitan. Terungkap bahwa pimpinan dari kelompok Anti-Gifted tak lain dan tak bukan adalah Korn.


“The Gifted Graduation” tayang setiap hari Minggu mulai tanggal 6 September 2020. Di Indonesia, Serial ini bisa disaksikan melalui kanal Youtube GMMTV secara gratis.

sinopsis thegiftedgraduation episode4

Leave a Reply