Sinopsis The Gifted Graduation Episode 11 (S1E11) (2020)

Di cerita sebelumnya, terungkap bahwa selama ini Supot adalah Yuth dan Yuth adalah Supot. Sebelum pertama kali menemui letkol Pitchet, Supot menghipnotis Yuth dan membuatnya merasa bahwa dirinya adalah Supot. Kini Supot mengajak Pang untuk bergabung dengannya. Karena Pang menolak, Supot berniat untuk menyuntikkan virus Nyx 88 kepadanya. Guru Pom berhasil mencegahnya walau sebagai gantinya justru dirinyalah yang terkena infeksi virus tersebut dari Channon, yang diam-diam bekerjasama dengan direktur Supot. Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Sinopsis The Gifted Graduation Episode 11 Lengkap

Begitu tersadar dari ‘mimpinya’, Grace tiba-tiba tersenyum. Alih-alih menyadarkan Third dan Time yang masih berdiri terdiam di belakangnya, Grace malah pergi meninggalkan mereka.

Grace kembali dan kini membangunkan Third dan Time. Tanpa basa basi ia menjelaskan pada mereka bahwa guru Pom telah merebut sampel virus Nyx 88 yang sebelumnya mereka curi sekaligus menghapus memori mereka. Tidak mengindahkan Third dan Time yang kebingungan, Grace lanjut menambahkan bahwa keduanya harus mencari seseorang yang bernama Kanokpan Rattanadecha sebelum akhirnya pergi begitu saja.

Time dan Third mencoba menyusul Grace, namun Grace sudah keburu cabut dengan menggunakan mobil Channon yang ada di depan. Third sempat berceletuk kagum mengingat mobil tersebut adalah mobil lama dengan transmisi manual, yang bahkan ayahnya sendiri saja tidak bisa mengendarainya.

Di detik-detik dirinya hendak tertangkap, ponsel Pang tiba-tiba berdering. Adalah Grace yang menelpon, memintanya untuk melompat ke bawah. Grace ternyata sudah ada di sana, sengaja menumpuk banyak kardus sebagai landasan bagi Pang. Sadar tidak ada jalan lain, Pang pun melakukannya.

Sama halnya ketika sebelumnya berbicara dengan Third dan Time, Grace tidak melakukan banyak basa basi pada Pang. Ia hanya menyatakan keberhasilan Pang untuk selamat adalah bukti bahwa dirinya berhasil melakukannya. Pang kebingungan mendengarnya.

Tanpa berminat menjelaskan, Grace mengajak Pang untuk secepatnya meninggalkan tempat tersebut. Pun begitu, ia sempat berpesan bahwa seburuk apapun keadaannya, mereka harus tetap yakin bakalan menang.

Direktur Supot mengumpulkan murid-murid Gifted dan menanyakan keberadaan Pang. Semuanya terdiam. Hanya Punn yang berani menjawab dan memberitahu bahwa tidak ada satu pun dari mereka yang tahu dimana Pang saat ini berada. Supot menerima jawaban tersebut dan berpesan agar mereka memberitahunya begitu mendapat informasi tentang Pang.

Supot kemudian meminta mereka membuka kotak kecil yang ada di hadapan mereka masing-masing. Isinya ternyata adalah virus Nyx 88. Supot menyatakan — sepertinya dengan menggunakan potensinya — bahwa siapapun yang tahu keberadaan Pang namun sengaja merahasiakan sebaiknya menghukum dirinya sendiri dengan virus tersebut.

Ohm menanyakan apakah Wave tahu dimana Pang berada. Wave yang menyadari sebelumnya direktur Supot menggunakan potensinya meminta agar sebaiknya mereka semua melupakan Pang dan tidak mencari tahu keberadaannya. Semua itu demi kebaikan diri mereka sendiri dan juga Pang.

Third dan Time mencari informasi mengenai Kanokpan Rattanadecha di internet. Ada Grace di sana, yang kebingungan kenapa mereka berdua melakukan hal itu. Sepertinya ia sudah kembali ke dirinya yang semula dan tidak ingat sama sekali dengan apa yang sudah terjadi.

Setelah mendapatkan foto Kanokpan yang ternyata mantan dokter di Siriraj Hospital, Time menggunakan potensinya untuk mendeteksi lokasi yang bersangkutan. Dan mereka pun berhasil menemukan orang tersebut.

Berpura-pura tengah melakukan penelitian, Third melakukan wawancara sembari menggunakan potensinya untuk mengungkap rahasia Kanokpan. Tanpa disangka, Kanokpan sebenarnya adalah Nayante Jiraarpa alias Nate, kekasih Yuth. Third langsung terkejut dan memutuskan untuk pergi meninggalkan Nate begitu saja.

Di luar, Third memberitahu Time dan Grace. Kebetulan mereka semua sudah mendapat informasi mengenai masa lalu direktur Supot. Baik Time dan Grace juga ikut terkejut.

Third, Time, dan Grace kembali menemui Nate. Tanpa basa basi, Third menanyakan apakah Nate pernah sembuh dari penyakit otak. Nate sempat menolak menjawab karena takut, namun ia luluh begitu mendengar Time meminta pertolongannya.

Nate lantas mengungkapkan bahwa begitu program Gifted disetujui, ia diselundupkan keluar oleh Supot dan diganti dengan pasien lain. Setelah pasien tersebut meninggal, otomatis pihak kementrian menganggap Nate telah meninggal. Supot memuluskan ‘pelarian’ Nate dengan memberikannya identitas baru.

Yang mengejutkan, Nate ternyata telah berhasil sembuh permanen dengan obat yang ia kembangkan bersama Supot. Kendati demikian, ia menolak terlibat lebih jauh dengan urusan Third dkk. Ia yakin Supot tidak akan membiarkannya hidup jika ia melakukan hal tersebut.

Grace sempat mengancam akan membawa Pang yang punya potensi sama seperti Supot ke hadapan Nate. Mendengarnya, Time langsung memberi kode pada Grace agar tidak melakukan hal itu. Time lanjut mencoba merayu Nate agar mau membantu mereka. Nate akhirnya mengiyakan, walau ia tidak berjanji bisa langsung membuat anti virusnya dengan tepat karena hal itu sudah terjadi bertahun-tahun yang lalu.

Sebelum itu, karena sudah larut, Nate meminta Time dan yang lain untuk beristirahat terlebih dahulu di rumahnya. Third dan Time tersenyum mendengarnya. Tidak demikian dengan Grace yang malah terlihat gelisah.

Malam harinya, tubuh Grace sepertinya kembali dikuasai oleh sosok wanita yang pernah ia temui di mimpinya. Ia membangunkan Third dan Time yang tengah tertidur pulas, meminta keduanya untuk bersiap-siap kabur dari TKP.

Di luar ternyata ada mobil sedan yang perlahan mendatangi rumah Nate. Pengemudinya tidak lain dan tidak bukan adalah Supot.

Di ruang tamu, Nate yang menunggu kedatangan Supot melaporkan bahwa Third, Time, dan Grace ada di kamar tidur tamu. Mengira mereka semua masih tidur, Supot memilih untuk duduk santai dan minum kopi terlebih dahulu.

Sementara itu, Grace dkk menuju gudang dan menemukan amplop berisi dokumen. Seolah tahu maksud dari dokumen tersebut, Grace tersenyum dan mengajak Time dan Third untuk pergi. Third sempat tidak sengaja menendang kaleng yang ada di lantai. Untungnya, saat Supot memeriksa gudang, Nate berhasil meyakinkannya bahwa suara tersebut mungkin berasal dari kucing tetangga yang menyusup masuk.

Supot kemudian mengecek kamar tidur tamu. Ia kaget tidak menemukan siapa pun di sana. Saat dikonfrontasi, Nate tidak membantah bahwa ia sengaja membiarkan Third dkk kabur. Nate juga mengaku bahwa selama ini ia tidak pernah setuju dengan apa yang dilakukan Supot. Terlebih ia harus terus merahasiakan identitasnya yang sebenarnya.

Supot beralasan bahwa semua itu demi melindungi keselamatan Nate. Khususnya dari pihak kementrian. Namun setelah tahu Nate sengaja meloloskan ketiga orang tersebut, Supot tidak punya pilihan lain walau belum jelas apa yang ia lakukan pada Nate.

Grace, Third, dan Time tiba dengan selamat di asrama sekolah. Third menanyakan bagaimana Grace bisa tahu direktur Supot bakal mendatangi rumah Nate. Alih-alih menjawabnya, Grace minta agar mereka memberikan dokumen yang tadi mereka temukan kepada Punn.

Third terus memaksa Grace untuk menjawab pertanyaannya. Pun begitu, Grace hanya menyatakan bahwa semua itu akan terjawab setelah kekacauan berakhir. Ia lalu pergi dengan alasan hendak menemui seseorang.

Wave membawakan makanan bagi Pang yang rupanya bersembunyi di sebuah bangunan terbengkalai. Ia memberitahu perihal pertemuan murid-murid Gifted dengan Supot dan tentang perintah untuk menginfeksi diri mereka sendiri jika merahasiakan keberadaan Pang. Tanpa disangka, karena percaya sepenuhnya pada Pang, Wave sudah menginfeksi dirinya dengan virus Nyx 88 sebelum ia menemui Pang.

Wave minta agar Pang tidak mengurung diri di tempat seperti itu. Pang, yang sudah setengah putus asa, mengatakan bahwa lebih baik dirinya mati saja sembari mendorong Wave. Sesaat kemudian kepala Wave tiba-tiba terasa sakit, efek dari virus Nyx 88.

Orang yang hendak ditemui Grace ternyata adalah Ohm. Ia memberitahu Ohm bahwa Pang tidak bisa berjuang sendirian. Ohm harus juga melakukannya, karena jika tidak, masa depannya sewaktu-waktu bisa direnggut oleh pihak kementrian. Sebelum pergi, Grace menyerahkan dua lembar kertas yang berisi kode rahasia. Ia minta agar Ohm memecahkan kode tersebut secepatnya.

Di saat Ohm masih terheran-heran, tubuh Grace kembali ke dirinya yang asli. Grace kebingunan kenapa ia bisa berada di hadapan Ohm. Ohm sendiri tidak kalah bingungnya.

Sesuai perintah Grace, Third dan Time memberikan dokumen pada Punn. Punn berjanji akan mempelajari dokumen-dokumen tersebut secepatnya.

Pang dan Wave menyusup ke persembunyian Pang, Supot, dan guru Pom sebelumnya untuk mencari obat penawar bagi virus Nyx 88. Bukannya mendapatkan apa yang dicari, mereka justru bertemu dengan direktur Supot, yang sudah sengaja menyembunyikan obat penawar tersebut di tempat lain. Dengan apa yang sudah terjadi, Supot menyatakan bahwa mereka sama sekali tidak berhak untuk obat tersebut.

Supot lantas memberikan penawaran. Ia akan memberikan obat bagi Wave apabila Pang menyuntikkan virus Nyx 88 pada dirinya. Setelah berpikir sejenak, Pang menyetujuinya.

Supot melanjutkan, jika Pang ingin mendapatkan penawarnya, ia harus mau melakukan sesuatu yang berguna untuk dirinya. Pang menanyakan apa yang diinginkan oleh Supot.

Ohm minta bantuan pada Namtam untuk mendekode pesan dari Grace. Isinya ternyata adalah rencana direktur Supot untuk menyuntikkan virus Nyx 88 pada semua murid Gifted. Termasuk yang nanti bakal teridentifikasi pada saat ujian penempatan nasional. Namtam merespon dengan meminta Ohm untuk memastikan apakah Grace berbohong atau tidak.

Supot menceritakan rencananya untuk mengontrol Gifted pada Pang. Ia ingin agar orang-orang yang memiliki potensi berada di bawah kekuasaannya dengan memanfaatkan virus Nyx 88. Terakhir Supot menanyakan apakah Pang mau membantunya atau tidak.

Sadar tidak ada pilihan lain untuk menyembuhkan Wave, Pang menyetujuinya. Wave hanya bisa terdiam.

Ohm memberitahu Namtam bahwa ia sebenarnya ingin menikmati masa remajanya dan tidak mau peduli lagi dengan urusan Gifted. Kendati demikian, jika memang benar itu adalah rencana direktur Supot, Ohm merasa tidak bisa berdiam diri begitu saja. Namtam tersenyum mendengarnya.

Ohm mengumpulkan rekan-rekannya dan memberitahu rencana direktur Supot. Korn terlihat sudah sembuh dan baik-baik saja. Tiba-tiba Pang dan Wave muncul, menanyakan apa yang bisa ia bantu. Punn yang sudah mendengar mengenai perjanjian Pang dengan direktur Supot dari ayahnya langsung meminta Pang mengklarifikasi hal tersebut.

Pang terdiam. Wave akhirnya memberitahu bahwa mereka berdua telah terinfeksi virus Nyx 88 dan kini berada di bawah tangan direktur Supot. Yang lain kaget mendengarnya.

Pang lalu memberitahu bahwa direktur Supot memang berencana untuk menyuntikkan virus Nyx 88 pada murid-murid Gifted junior dan yang nanti akan teridentifikasi dalam ujian penempatan nasional. Namun hal itu tidak akan terjadi pada Ohm dkk karena Pang sudah membuat perjanjian dengan direktur Supot. Ia minta agar teman-temannya mau melanjutkan hidup mereka masing-masing tanpa memikirkan lagi soal direktur Supot dan rencananya.

Selain itu, Pang berpesan agar mereka menyerahkan file audio aktivasi potensi Gifted jika masih ada yang mereka simpan. Bukan tanpa alasan. Perjanjian Pang dan Supot bakal dibatalkan apabila salah satu dari mereka ketahuan masih menyimpan file audio tersebut.

Direktur Supot, dengan didampingi oleh Pang, mengadakan pertemuan dengan orang-orang yang berpotensi. Tidak jelas apakah memang ujian nasional sudah berlangsung atau belum. Tanpa memberitahu isi dari cairan merah yang ada di hadapan mereka masing-masing, Supot meminta mereka semua untuk bersulang dan meminum segelas air putih yang sudah dicampurkan oleh cairan merah yang tentunya adalah virus Nyx 88. Pang hanya bisa melihatnya tanpa bisa berkata apa-apa.

Punn menunjukkan dokumen yang diberikan oleh Third dan Time pada Claire dan Ohm. Setelah dipelajari, dokumen tersebut ternyata merupakan bagan untuk membangun mesin penyembuh virus Nyx 88. Dengan demikian, saat ini mereka lebih baik fokus pada mesin tersebut dan tidak perlu terang-terangan menghadapi direktur Supot. Ohm dan Claire tersenyum tanda setuju.


“The Gifted Graduation” tayang setiap hari Minggu mulai tanggal 6 September 2020. Di Indonesia, Serial ini bisa disaksikan melalui kanal Youtube GMMTV secara gratis.

Leave a Reply