Di cerita sebelumnya, Reiko mendapat tawaran iklan selama 1 tahun yang bisa menyelamatkan nafas Penerbit Otowado. Pun begitu, karena produk yang diiklankan belum tersedia, editor Reiko diminta untuk membuatkan artikel-artikel palsu. Nami mengingatkan Reiko bahwa tidak ada artinya melindungi MIYAVI jika tawaran tersebut ia terima. Reiko mendengarkan saran Nami dan membatalkan proyek iklan tersebut. Sementara itu, pergelangan tangan Rio terancam rusak dan mematikan karir Rio. Apa yang akan terjadi berikutnya?
Sinopsis Oh! My Boss! Koi wa Bessatsu de Episode 7 (S1E7)
Shinichi memberitahu Reiko bahwa penjualan edisi ketiga MIYAVI akan menentukan kelangsungan majalah tersebut. Handa diam-diam menguping pembicaraan mereka.
—
Nami menanyakan kenapa Reiko tidak meminta Horai Group untuk beriklan di MIYAVI. Reiko dengan kesal menjawab bahwa tidak mungkin produk kertas tisu bersanding dengan produk-produk fashion mewah. Dengan polos Nami merespon bagaimana jika harga kertas tisu-nya 10 ribu won per lembar. Reiko langsung terdiam mendengarnya.
—
Berpapasan dengan Jun, Nakazawa memberitahu bahwa ia sudah mengungkapkan perasaannya pada Nami. Ia memastikan tidak akan kalah dari Jun. Jun balik menanyakan apakah cinta itu soal menang dan kalah. Nakazawa tidak bisa menjawabnya.
—
Setelah ditolak Reiko, Shintani akhirnya beriklan di ZEAL. Asami gembira mendapatkan rejeki nomplok.
—
Keluarga Nami datang ke Tokyo. Ayah Nami langsung syok melihat ada dua buah sikat gigi serta celana dalam pria di sana. Ia diam-diam membicarakan hal tersebut pada ibu dan adik Nami. Walau kaget, mereka kemudian tidak mempermasalahkannya. Hanya saja, mereka mengira Nami kini berpacaran dengan Kenya.
Jun tiba-tiba datang. Nami buru-buru mengajaknya berbicara di luar. Saat dikonfrontasi soal Rio, Jun merasa tidak ada yang salah karena ia hanya bersimpati kepadanya. Nami jadi kesal karena Jun baik pada semua orang tanpa tahu batasnya.
Jun berusaha mengejar Nami yang bergegas masuk ke apartemen. Apes, ibu Nami menghadangnya dan bahkan mengusirnya dengan sapu.
—
Nakazawa mengajak Nami menemaninya untuk mengumpulkan referensi tentang sebuah pondok di Shirahimegawa, Nagano. Masih canggung dengan Nakazawa yang sebelumnya menembaknya, Nami menolak dengan alasan ada tugas dari Reiko.
Tanpa disangka-sangka, Handa menawarkan diri untuk menemani Nakazawa. Tidak hanya dirinya, ia juga mengajak karyawan yang lain. Atau lebih tepatnya memaksa. Mau tidak mau yang lain mengiyakan.
—
Rio menemui Jun yang sedang melakukan pemotretan. Ia minta ditemani untuk mendengarkan hasil pemeriksaannya. Jun mengiyakan. Namun Rio membatalkannya sendiri. Ia merasa tidak baik bagi Jun untuk berbuat baik pada semua orang. Bukan hanya karena Jun sudah memiliki Nami, melainkan karena ia sebenarnya juga masih mencintai Jun.
—
Orangtua dan adik Nami hendak menemui Kenya. Mereka terkejut mendapati Kenya tengah bersama seorang wanita. Tanpa basa basi mereka langsung mengomeli Kenya yang mereka kira berselingkuh dari Nami.
Pulang ke rumah, mereka memberitahu Nami kalau ‘pacarnya’ sudah berselingkuh. Mengira yang mereka maksud adalah Jun, Nami langsung berpikir bahwa Jun sudah berselingkuh dengan Rio.
—
Reiko mengajak Nami ke Shirahimegawa, Nagano. Ia hendak mengajak ISOBE, sebuah perusahaan kelas menengah, untuk beriklan di MIYAVI. Saat sedang menunggu Reiko, Nami sempat bertemu dengan Handa dkk. Handa pun mengajak Nami untuk bergabung dengan mereka jika urusannya dengan Reiko usai.
Sepeninggal mereka, Reiko mengabarkan bahwa ia akan datang telat sehingga Nami diminta untuk pergi dulu ke ISOBE. Di ISOBE, Nami bertemu dengan pemiliknya, Shinji Isobe. Ia pun melakukan segala cara agar Shinji mau menunggu kedatangan Reiko. Mulai dari bernyanyi hingga mendongeng.
—
Keluarga Nami tanpa sengaja bertemu dengan Jun. Mereka akhirnya tahu bahwa Jun adalah kekasih Nami. Jun lalu mengajak mereka berkeliling kota Tokyo. Orangtua dan adik Nami jadi terpesona oleh sikap dan perhatian Jun.
—
Setelah sekian lama, Reiko tiba di ISOBE. Ia rupanya mengajak ISOBE untuk menciptakan produk baru yang dipasarkan sebagai barang mewah. Yaitu produk lotion yang bekerjasama dengan brand COACH. Ia bahkan sudah memperoleh surat persetujuan dari brand tersebut. Kendati demikian, Shinji masih ragu untuk menerimanya.
Sepeninggal Reiko dan Nami, asisten Shinji memberitahu bahwa Reiko, yang mengenakan sepatu hak tinggi, tadi berjalan kaki menuju pabrik dari stasiun.
—
Di tempat perkemahan, Haruka yang melihat Nami menjaga jarak dengan Nakazawa memberitahunya bahwa ia tidak perlu melakukan hal itu jika sekedar tidak ingin melukai hati Haruka. Sebaliknya, secara tidak langsung Haruka mempersilahkan Nami untuk menerima Nakazawa jika memang itu yang ia inginkan. Nami hanya terdiam.
Beberapa waktu kemudian, saat hendak pulang, Nami menyadari gelang pemberian Jun terjatuh. Ia memilih untuk mencarinya terlebih dahulu dan akan menyusul yang lain. Nakazawa memutuskan untuk membantu Nami.
Hingga malam tiba, gelang Nami masih belum juga diketemukan. Nakazawa yang tahu gelang tersebut adalah pemberian Jun hendak terus mencarinya. Nami mencegahnya, mengajaknya untuk pulang sebelum terlalu larut. Apes, bus terakhir ternyata baru saja berangkat. Mau tidak mau mereka memutuskan untuk menginap.
Setelah check-in di sebuah penginapan yang hanya menyisakan satu kamar, Nakazawa menitipkan barang bawaannya dan beralasan hendak mencari kamar di penginapan yang lain. Nami sebenarnya tidak keberatan jika Nakazawa menginap di kamar yang sama mengingat ada beberapa ruangan di sana. Kendati demikian, Nakazawa mengatakan bahwa jika Nami adalah kekasihnya, ia pasti tidak akan memperbolehkan Nami menginap di hotel bersama dengan pria lain.
Tanpa diketahui Nami, Nakazawa ternyata kembali ke area perkemahan dan lanjut mencari gelang tersebut.
—
Jun yang menunggu Nami di depan kantor bertemu dengan Kazumi. Kazumi memberitahu tentang Nami dan Nakazawa yang tidak bisa pulang dan saat ini masih berada di Shirahimegawa. Tanpa membuang waktu, Jun bergegas memacu motornya menuju Nagano.
Sepeninggal Jun, Kazumi mengabarkan pada Nami mengenai hal itu. Nami yang masih kesal pada Jun berpura-pura cuek. Tak lama ibu Nami menelpon, menceritakan tentang Jun yang sudah menemani mereka seharian. Ia juga sudah meminta maaf karena sudah salah paham tentang Kenya. Nami jadi sadar bahwa selama ini dirinyalah yang tidak pernah mengungkapkan perasaannya pada Jun.
Nami langsung mencoba menghubungi Jun. Jun yang sedang mengendarai motor terlihat tidak mengetahui kalau Nami menelponnya. Dalam perjalanan, Jun tiba-tiba melihat seekor anjing berdiri di tengah jalan. Ia pun berusaha menghindar dan motornya terpeleset.
—
Shinji menghubungi Reiko, menyatakan menerima tawaran Reiko.
Sementara itu, Nami yang baru saja check out dari penginapan dan sedang menunggu Nakazawa akhirnya bertemu dengan Jun. Di saat mereka berdua mengungkapkan rasa rindu dan sayang masing-masing sembari berpelukan, Nakazawa datang dan melihatnya. Perlahan ia meletakkan gelang Nami yang sudah berhasil ia temukan di samping tas Nami, lalu pergi meninggalkan mereka.
Leave a Reply