Di cerita sebelumnya, Rio yang supel membuat Nami mulai akrab dengannya. Tanpa disangka, Rio adalah teman sejak kecil Jun yang dimaksud oleh Oashi. Dan di saat Jun hendak mengungkapkan rasa cintanya pada Nami, justru di saat itulah ia bertemu dengan Rio. Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Sinopsis Oh! My Boss! Koi wa Bessatsu de Episode 6 (S1E6)
Sejak mengetahui Rio adalah teman kecil Jun, Nami selalu berusaha menghindar darinya. Termasuk saat menemani Reiko di sebuah acara. Usai acara, Reiko bertemu dengan ayahnya, Shounosuke Horai, yang tengah bersama Yusuke Shintani, perwakilan dari Global Zest. Nami memanfaatkan momen tersebut untuk memperkenalkan dirinya.
—
Edisi kedua MIYAVI usai dibuat. Kazumi mengajak Nami menjadi asistennya untuk proyek edisi berikutnya. Nami belum bisa menjawab karena memikirkan tugasnya sebagai asisten Reiko. Namun saat dikonfirmasi ke Reiko, tidak hanya memperbolehkannya, Reiko bahkan menyatakan Nami tidak perlu membantunya untuk saat ini. Nami jadi curiga ada sesuatu yang disembunyikan Reiko.
—
Shintani menghubungi Reiko dan mengajak berdiskusi urusan bisnis. Atas rekomendasi Shounosuke, ia hendak beriklan secara eksklusif di majalah MIYAVI selama 1 tahun penuh.
—
Jun mengirimkan sebagian barang-barang pribadinya ke apartemen Nami. Ia rupanya hendak tinggal di sana bersamanya. Tiba-tiba Rio datang berkunjung. Nami yang panik berusaha menyembunyikan barang-barang Jun yang berserakan. Termasuk celana dalamnya, yang ia lemparkan begitu saja ke bawah tempat tidur.
Rio ternyata sudah tahu kalau Nami menyukai Jun. Ia bahkan tidak mempermasalahkannya dan justru mendukungnya. Walau sedikit lega, Nami tetap khawatir jika Rio masih ada rasa pada Jun.
—
Di acara pemotretan dengan model Jessica, hubungan Jun dengan Nami terungkap. Jun dengan tegas menyatakan bahwa Nami adalah pacarnya. Kazumi, Haruka, dan Nakazawa yang ada di sana kaget mendengarnya.
—
Jun tidak lolos dalam babak penyisihan kontes fotografi yang ia ikuti. Ia kemudian makan siang bersama Reiko dan Shounosuke. Shounosuke mengingatkan bahwa ini adalah tahun terakhir Jun bisa bersenang-senang seperti yang ia janjikan. Setelah itu, Jun harus mau menuruti perintahnya, menjadi penerus Horai Group.
—
Reiko kelelahan dan harus dirawat di rumah sakit. Shinichi menjenguknya. Ia memberitahu jika Shintani jadi memasang iklan di MIYAVI, maka Penerbit Otowado bisa bertahan dan tidak akan diakuisisi oleh perusahaan lain. Reiko lega mendengarnya.
—
Usai menjemput Reiko dari rumah sakit (walau ujung-ujungnya Reiko langsung cabut ke kantor), Jun bertemu dengan Rio di sana. Rio rupanya habis memeriksakan kondisi lengannya yang sakit.
—
Nami tiba-tiba muncul dalam makan malam Shintani dengan Reiko dan Handa. Ketika mendengar produk yang hendak diiklankan Shintani sebenarnya belum jadi dan MIYAVI harus membantu membuat artikel palsu, Nami yang polos langsung merespon bahwa hal itu berarti pembohongan publik. Shintani lalu mengajak Reiko berbicara dengannya di tempat lain.
Sebelum Reiko pergi, Nami mengungkapkan bahwa jika para editor tidak bisa lagi menulis apa yang mereka inginkan, maka tidak lagi ada artinya niat Reiko untuk melindungi MIYAVI. Hal itu juga akan melukai orang-orang yang selama ini menunggu-nunggu kehadiran majalah tersebut. Reiko terdiam.
Beberapa saat kemudian, Reiko kembali, mengatakan ia sudah menolak tawaran dari Shintani. Ia juga berterimakasih karena Nami sudah mengingatkan apa yang seharusnya ia lindungi. Nami tersenyum bahagia mendengarnya.
—
Shinichi bertemu dengan Asami, kepala editor ZEAL. Ia mengkonfirmasi apakah permintaannya bisa diterima. Asami mengiyakan, berjanji akan mengurus Reiko seperti yang diminta Shinichi.
—
Nami membeli cake untuk merayakan hari bahagianya dengan Jun. Ia buru-buru pulang untuk bertemu dengannya.
Sementara itu, Rio tiba-tiba menghentikan Jun yang hendak berpamitan. Ia akhirnya mengaku tangannya terluka dan kemungkinan besar karirnya akan berakhir. Ia kemudian memeluk Jun. Bersimpati, Jun membalas pelukan Rio. Tanpa mereka sadari, Nami melihat kejadian tersebut.
—
Nami kembali ke kantor dan memberikan cake yang sudah ia beli pada Haruka yang sedang lembur. Ia lalu curhat tentang Jun sambil menangis. Haruka memeluknya untuk menenangkannya. Di luar ruangan, ada Nakazawa yang tanpa sengaja mendengar curhat Nami.
—
Nakazawa mendatangi Jun yang sedang menunggu Nami di jembatan. Dengan tegas ia memberitahu agar Jun seharusnya lebih perhatian pada Nami. Jika ia tidak melakukannya, Nakazawa tidak akan menahan diri lagi. Tahu apa yang dimaksud Nakazawa, Jun memilih pergi meninggalkannya.
—
Nakazawa kembali ke kantor dan menemui Nami. Ia lalu mengungkapkan bahwa ia menyukai Nami dan tidak akan pernah membuatnya menangis. Nami tertegun.
Leave a Reply