Sinopsis Oh! My Boss! Koi wa Bessatsu de Episode 5 (TBS, 2021)

Di cerita sebelumnya, Oashi memberitahu Nami bahwa Jun mencintai teman sejak kecilnya. Hal itu sempat membuat Nami galau. Kendati demikian, melihat Jun yang setia menunggunya di tengah hujan deras, hati Nami luluh dan menciumnya. Tanpa disangka, Jun pun membalas ciuman Nami. Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Sinopsis Lengkap Oh! My Boss! Koi wa Bessatsu de Episode 5 (S1E5)

Malam itu, Jun menginap di rumah Nami. Ia sempat mengatakan bahwa ia menyukai Nami walau setelah itu langsung terlelap begitu saja.

Esok harinya, Nami berangkat ke kantor dengan hati berbunga-bunga. Ia baper membayangkan suatu hari nanti bakalan menikah dengan Jun. Kendati demikian, ia kembali galau membayangkan sulit memperoleh restu dari Reiko.

Di kantor, Handa melaporkan pada Reiko bahwa ia hendak mempromosikan Haruka ke jabatan yang lebih tinggi. Mengetahui kerja Haruka yang memang bagus, Reiko tidak mempermasalahkannya.

Dengan harapan bisa mendapat restu Reiko, Nami tidak mau kalah. Ia nekad menawarkan diri untuk menggarap buletin perusahaan. Walau terlihat curiga, Reiko mengizinkan.

Haruka hendak mengkonfirmasi gaun pada Rio. Nakazawa tidak mengizinkan karena sudah banyak pekerjaan yang ditangani Haruka. Mendengar hal itu, Nami lagi-lagi mengajukan diri untuk mengantarkan gaun tersebut ke hotel Anniversaire tempat Rio menginap.

Dalam perjalanan, Nami bimbang dengan status Jun. Apakah Jun sekedar menyukainya atau memang ingin mereka berpacaran. Pun begitu, ia bingung untuk menanyakannya secara langsung.

Di hotel, melihat ada 2 orang membawa sejumlah pakaian, Nami langsung menyerahkan gaun Rio untuk mereka. Tanpa disangka, setelah itu ia justru bertemu dengan Rio, yang sedang minum kopi di restoran hotel. Setelah menyapanya, Rio mengajak Nami untuk menemaninya makan siang.

Sembari menyantap hidangan, Nami curhat tentang Jun walau tidak menyebutkan namanya. Ia bingung apakah Jun berniat untuk menjadi pacarnya atau tidak. Dengan bersemangat, Rio memberikan beberapa tips dan trik.

Nami menemani Nakazawa melakukan wawancara dengan Rio. Ia terkagum-kagum memandangi wajah Rio yang cantik dan juga tingkah lakunya yang anggun. Tak lama Reiko menelpon dan memintanya untuk segera kembali ke kantor.

Di depan lift, Nami bertemu dengan Shinichi. Ia menanyakan tempat yang cocok untuk kencan pertama. Shinichi menyarankan aquarium dan berjanji akan memberikan 2 tiket pada Nami. Nami gembira mendengarnya.

Jun menawarkan kepiting kiriman orangtuanya pada Nami. Merasa itu adalah momen yang tepat untuk mencoba strategi dari Rio, Nami berjanji akan datang di akhir pekan untuk mengambilnya.

Beberapa hari kemudian, sesuai janji, Nami datang ke apartemen Jun. Jun menanyakan apakah Nami mau sekalian memakan kepiting tersebut. Nami mengiyakan. Jun langsung mulai memasaknya.

Nami pun mulai memberi pertanyaan-pertanyaan pancingan pada Jun untuk mengetahui perasaannya. Apes, semua jawaban selalu saja di luar perkiraan sehingga Nami belum juga tahu perasaan Jun.

Jun sebenarnya hendak memberitahu Nami. Sayangnya, Reiko malah tiba-tiba datang untuk mengambil kepiting. Nami berusaha bersembunyi, namun ujung-ujungnya ketahuan. Ia pun berdalih selama ini mendekati Jun karena ingin diberi kepiting. Jun yang lugu malah mengira itu beneran. Sementara Reiko hanya menghela nafas mendengarnya.

Di kantor, Nami akhirnya mengaku kalau ia benar menyukai Jun. Ia juga akan berusaha melakukan pekerjaannya sebaik-baiknya agar Reiko menyetujui hubungan mereka.

Reiko merespon bahwa ia tidak terlalu peduli dengan hubungan mereka. Ia hanya mengingatkan bahwa sulit untuk mencampuradukkan antara pekerjaan dengan hubungan personel. Nami berjanji akan membuktikan bahwa ia pasti bisa melakukan keduanya dengan baik.

Jun melihat-lihat informasi mengenai lomba foto. Ia tiba-tiba teringat akan Rio. Setelah mengambil foto Rio yang terpajang di dinding dan memandanginya sejenak, ia lantas memasukkannya ke dalam laci.

Haruka memberitahu Nami bahwa gaun untuk Rio belum diterima oleh penata gaya Rio. Padahal besok bakal dilakukan wawacancara sekaligus pemotretan resmi. Apalagi itu adalah gaun yang sudah didesain khusus.

Nami bergegas menuju hotel untuk mengeceknya. Ternyata ia salah memberikannya pada penata gaya ZEAL. Dari Asami, Nami mengetahui kemana gaun tersebut dibawa. Bersama Nakazawa mereka berusaha mengambilnya kembali.

Usaha mereka nyaris gagal karena gaun tersebut ternyata sudah dipakai oleh orang lain, Momiji. Untung Reiko, yang datang bersama Asami, muncul dengan menawarkan gaun buatan Tomari Togo kepadanya. Momiji setuju.

Nami minta maaf pada Reiko atas kesalahan yang sudah ia buat. Reiko menyatakan bahwa Haruka bekerja dengan baik karena ia tidak ceroboh seperti Nami.

Nami kebingungan merancang buletin. Melihat coretan Nami, Kazumi memberi masukan kepadanya. Nami merespon dengan membuat angket dan mewawancarai rekan-rekan kerjanya.

Di malam terakhir sebelum deadline, Nakazawa muncul tiba-tiba untuk menemani Nami walau dengan alasan lain. Nami kemudian minta diajarkan untuk membuat grafis data. Dari Nakazawa Nami mendapat ide lain mengenai konten buletin yang ia buat.

Setelah Nakazawa selesai mengajari Nami, Jun tiba-tiba mengirim pesan. Ia minta Nami menemuinya sebentar di jembatan tempat mereka biasa bertemu. Ternyata Jun sudah membuatkan makan malam untuk Nami. Setelah menyerahkannya, mereka pun berpisah.

Baru berjalan beberapa langkah, Jun memanggil Nami. Ia lalu menghampirinya dan memeluknya untuk memberi semangat. Nami menyambut pelukan tersebut dengan bahagia.

Sekembalinya ke kantor, Nami langsung mulai bekerja kembali sambil menyantap makanan dari Jun. Nakazawa ternyata sudah membelikan makan untuk Nami. Melihat Nami sudah memiliki makanan, Nakazawa hanya terdiam dan buru-buru melangkah menuju mejanya.

Setelah beberapa saat, akhirnya rancangan buletin usai dibuat. Tak butuh waktu lama, Nami langsung tertidur pulas. Nakazawa kemudian menghampiri. Ia tersenyum melihat buletin yang dibuat Nami. Sebelum pergi, Nakazawa menyelimutinya.

Bukannya senang, Reiko ternyata justru memarahi Nami karena buletin buatannya tidak umum. Nami yang kesal langsung berpamitan meninggalkan ruangan.

Nami menghubungi Jun untuk curhat. Jun menyemangatinya. Ia juga mengingatkan paling tidak Nami merasa tidak terlalu terpuruk karena ia sudah berusaha keras untuk membuat buletin tersebut. Nami mengiyakan.

Reiko memanggil Handa dan memintanya mencetak buletin buatan Nami. Handa melihat-lihat rancangan buletin tersebut dan tersenyum membaca isinya.

Tepat di saat Handa keluar, Shinichi masuk. Ia hendak menitipkan tiket aquarium pada Nami, namun Reiko salah paham dan mengira Shinichi mengajaknya kencan ke aquarium. Karena tidak enak Shinichi akhirnya mengiyakan.

Di saat break wawancara, Nami menceritakan bahwa strategi yang diberikan Rio gagal total. Ia lalu balik bertanya apakah Rio sudah punya pacar. Rio menjawab bahwa dulu pernah ada orang yang ia sukai.

Jun memberitahu Oashi bahwa ia menyukai Nami. Setelah tahu Jun belum benar-benar menembak Nami, Oashi mengingatkan bahwa terkadang wanita ingin mendengar hal itu secara langsung. Jun jadi teringat dengan Nami yang memancing-mancingnya saat di apartemen.

Jun bergegas menuju hotel untuk menemui Nami. Ia tiba tepat di saat Nami sedang ngobrol dengan Rio. Baik Nami maupun Rio sama-sama kaget melihat Jun. Begitu pula Jun yang tidak menyangka ada Rio di sana.

Rio memberitahu Nami bahwa Jun adalah teman sejak kecilnya. Nami teringat pada kata-kata Oashi yang mengatakan bahwa Jun hanya menyukai teman sejak kecilnya.

sinopsis ohmyboss5

Leave a Reply