Sinopsis Oh! My Boss! Koi wa Bessatsu de Episode 2 (TBS, 2021)

Di cerita sebelumnya, Nami mulai bekerja di departemen editorial Penerbit Otowado yang saat ini tengah mempersiapkan peluncuran edisi perdana majalah fashion MIYAVI. Nami yang awalnya berniat untuk bekerja hanya sebagai selingan pengisi waktu keteteran menghadapi pekerjaan demi pekerjaan yang harus ia lakukan sebagai asisten Reiko, kepala redaksi. Ia juga sempat berkenalan dengan pria imut yang baik hati, Jun. Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Sinopsis Lengkap Oh! My Boss! Koi wa Bessatsu de Episode 2 (S1E2)

Reiko mencecar Nami dengan berbagai pertanyaan seputar hubungannya dengan Jun. Panik, banyak jawaban yang sebenarnya sudah mereka atur agar kompak malah jadi berantakan. Terlebih Jun membangga-banggakan Nami yang rajin di kantor serta gila kerja, yang tentu saja bertolak belakang dengan apa yang diketahui Reiko.

Saat Jun tanpa sengaja menyebutkan nama Ken-chan (panggilan Nami untuk Kenya), Nami gelagapan dan berdalih bahwa Jun menyebutkan Ken-Champ, singkatan untuk julukannya sebagai jagoan Kendama (Kendama Champhion). Dengan lugunya Jun justru ikutan percaya dan meminta Nami untuk menunjukkan kemampuannya. Nami buru-buru mencegahnya sementara Reiko hanya terdiam dengan tatapan tajam.

Nami menanyakan kenapa Jun memilih dirinya sebagai pacar bohongan. Jun belum sempat menjawabnya, namun Nami sudah ge-er duluan jangan-jangan nanti ia bisa menjadi pacar sungguhan Jun. Apalagi Jun menyatakan hal itu sebagai rahasia mereka berdua sambil menggenggam tangan Nami.

Jun lantas mengatur strategi agar Nami mengurangi interaksi dengan Reiko di kantor supaya tidak ditanya-tanya. Mulai dari melakukan tugas hariannya dengan kilat hingga pura-pura menjatuhkan ponsel di dekat rekan-rekan kerjanya untuk menunjukkan wallpaper mereka berdua.

Di saat ditugaskan untuk mengambil perhiasan Cartier, Nami tanpa sengaja bertemu dengan wakil direktur Ugajin. Nami mengadu bahwa ia tidak cocok dengan pekerjaan tersebut dan tetap ingin melakukan pekerjaan yang biasa biasa saja.

Dalam rapat, terungkap bahwa hubungan brand Cartier dengan penerbit Otowado tidak terlalu baik. Padahal mereka adalah salah satu target utama pemasang iklan di MIYAVI.

Sementara untuk bagian budaya di halaman kedua, agar berbeda, Nakazawa mengusulkan kolaborasi antara manga dengan fashion. Reiko setuju, bahkan mencetuskan sebuah nama, Arazome Ukyo. Mengenal karyanya, Nakazawa mengamini. Ia langsung bersemangat untuk menuju ke rumah Okyo bersama dengan Handa untuk bernegosiasi.

Sesaat kemudian Nami tiba dengan membawa perhiasan Cartier. Melihatnya, tanpa disangka Reiko memerintahkan Handa untuk pergi bersama dengan Nami.

Nakazawa keberatan. Reiko merespon dengan menunjukkan video Ukyo tengah bermain Kendama. Siapa sangka Ukyo ternyata juara dalam permainan tradisional tersebut. Dan Reiko sengaja menyuruh Nami karena sebelumnya Nami mengaku sebagai jagoan Kendama. Nami pun panik.

Nami merayu Nakazawa untuk memberi informasi mengenai Ukyo. Walau awalnya enggan karena merasa Nami sudah merebut pekerjaannya, Nakazawa akhirnya memberitahu tentang “Yobigami”, karya terbaik Ukyo yang wajib dibaca oleh semua pecinta manga. Mendengar serial komik tersebut terdiri dari 39 volume, Nami langsung mundur teratur.

Jun tiba-tiba muncul. Ia mengaku sebagai pacar Nami pada Nakazawa. Baik Nami maupun Nakazawa sama-sama terkejut.

Sepeninggal Nakazawa, Jun mengeluarkan sebuah kendama dan mengajak Nami berlatih di tempatnya.

Walau sudah berlatih semalaman sampai tangannya terluka, Nami tetap saja belum mahir bermain Kendama. Ia malah tertidur dan mimpi berciuman dengan Jun.

Begitu terbangun, Nami menyadari bahwa ia sudah hampir terlambat masuk kantor. Bergegas ia meraih kendama dan pergi menuju kantor.

Dalam perjalanan ke rumah Ukyo, Nami sedikit lega karena Handa menyatakan bahwa ia pasti bisa bernegosiasi dengan Ukyo. Nami tidak perlu turun tangan untuk membujuknya.

Untuk mengisi waktu, Handa menceritakan sedikit mengenai konsep majalah fashion dan iklan-iklan sebagai penopang pemasukan.

Nami lalu menanyakan kenapa Handa menerimanya bekerja di MIYAVI. Handa menjawab bahwa ia memilih Nami karena melihat Nami saat wawancara kerja. Pakaian Nami terlihat bagus dan fashionable, namun sepatunya (yang ternyata adalah pemberian ayah Nami) terlihat culun. Handa pun berkesimpulan bahwa Nami adalah orang yang mengerti fashion tapi tidak tertarik dengan dunia tersebut. Nami terdiam mendengarnya.

Di luar prediksi, negosiasi Handa tidak berjalan lancar. Ukyo sama sekali tidak tertarik dengannya. Mau tidak mau Handa memperkenalkan Nami sebagai jawara kendama. Ukyo langsung antusias, bahkan mempersiapkan sebuah kendama untuk Nami.

Mau tidak mau Nami memainkannya. Dan tentu saja, aksinya gagal total.

Handa mengomeli Nami di hadapan Reiko. Sembari melangkah keluar dari ruangannya, Reiko mengingatkan agar untuk berikutnya Handa mencarikan asisten yang tidak suka berbohong. Handa setuju.

Nami curhat pada Jun di jembatan. Ia merasa dikambinghitamkan karena Reiko tidak suka ia berpacaran dengan Jun. Begitu pula dengan Handa yang ternyata menerima Nami bekerja dengan alasan yang sepele.

Nami lalu menanyakan kenapa Jun memilih dirinya sebagai pacar bohongan. Jun menjawab bahwa ia memilih Nami karena ia tidak menyukainya. Bagi Jun, bakalan aneh jika ia mengajak wanita yang benar-benar ia suka sebagai pacar bohongan. Nami syok mendengar jawaban Jun dan langsung berpamitan pergi.

Di tengah jalan Nami mendapat pesan dari Reiko yang memintanya untuk datang ke kantor. Setibanya di ruangan Reiko, Nami mengungkapkan uneg-unegnya bahwa semua kejadian barusan seharusnya bukan salahnya.

Reiko memberitahu bahwa yang menjadi masalah adalah kebohongan yang dibuat Nami untuk bisa lari dari situasi terjepit. Bukan hanya dirinya yang tidak suka, Ukyo pun sudah memberitahunya bahwa itu alasan utamanya menolak tawaran MIYAVI. Dengan dengan semua adalah tanggung jawab Nami.

Nami kesal dan pergi meninggalkan ruangan. Sebelum ia keluar, Reiko menegaskan bahwa Nami harus belajar untuk bertanggung jawab. Pekerjaan apa pun, termasuk yang biasa biasa saja, butuh tanggung jawab untuk menyelesaikannya.

Nami tidak berkata apa-apa dan melangkah keluar. Ia sempat melihat karyawan-karyawan lain tengah berdiskusi mencari tema lain sebagai pengganti tema manga vs fashion.

Hal itu membuat Nami mulai merasa bersalah. Sejak itu, setiap hari Nami menghabiskan waktunya untuk berlatih kendama. Ia juga mulai membaca serial komik “Yobigami” karya Ukyo.

Nami datang ke rumah Ukyo. Setelah meminta maaf, ia menunjukkan tehnik bermain kendama yang sudah ia pelajari. Nami menambahkan bahwa ia sudah menjadi fans Ukyo setelah membaca “Yobigami” hingga tuntas. Ukyo tersenyum kecil mengetahui kesungguhan Nami belajar kendama dan ketulusannya menjadi penggemarnya.

Dalam perjalanan pulang dari rumah Ukyo, Nami bertemu dengan Jun. Tanpa banyak basa basi, Nami mengajak Jun untuk mengakhiri hubungan pura-pura mereka karena bagaimana pun hal itu tidak baik. Jun menerimanya.

Jun lantas mengulurkan tangannya sebagai tanda terima kasih. Setelah terdiam sesaat, Nami menerima uluran tangan tersebut.

Beberapa saat kemudian, sesaat sebelum masuk ke gedung Penerbit Otowado, Nami menghapus kontak Jun dari ponselnya.

Ugajin mengajak Reiko untuk pergi bersamanya menghadiri acara dari duta besar Perancis. Simon, ketua pemasaran Cartier, juga hadir di acara tersebut. Reiko mengiyakan.

Nami tiba-tiba masuk ke ruangan dan menyatakan ingin berbicara dengan Reiko. Ugajin pun berpamitan dan mempersilahkan keduanya ngobrol.

Nami memberitahu Reiko bahwa ia dan Jun sudah putus. Alih-alih menanggapi, ganti Reiko yang mengabarkan bahwa Ukyo sudah menerima tawaran MIYAVI demi seseorang yang baru saja menjadi penggemarnya. Nami gembira mendengarnya.

Sebagai hadiah, Reiko mengajak Nami untuk ikut ke pesta dengannya dan Ugajin.

Di pesta duta besar Perancis, Reiko bertemu dengan Asami, yang ternyata adalah seniornya di majalah Marie Claire. Hubungan keduanya sepertinya tidak baik karena Reiko terlihat tidak begitu menghiraukannya.

Di saat Reiko mendapat giliran untuk berbicara, tanpa diduga ia meminta Nami untuk bermain kendama. Walau sempat ragu, Nami melakukannya. Awalnya ia terlihat berhasil. Namun karena gugup, Nami kembali gagal. Merasa sengaja dipermalukan oleh Reiko, Nami langsung pergi meninggalkan pesta.

Handa menunjukkan ilustrasi hasil karya Ukyo. Saat Nami melihatnya, ia kaget mendapati logo Cartier di ilustrasi tersebut. Sedari awal ternyata Carier hanya mau memasang iklan di MIYAVI jika mereka bisa bekerja sama dengan Ukyo.

Tidak itu saja, dari Ugajin kemudian Nami mengetahui bahwa walau aksinya bermain kendama gagal, namun ia sudah berhasil membuat Simon fokus pada dirinya dan juga Reiko. Momen itu yang kemudian dimanfaatkan Reiko untuk memberitahu Simon bahwa mereka telah berhasil bekerja sama dengan Ukyo.

Ugajin pun memberi selamat karena kesemuanya itu bisa terlaksana berkat kolaborasi Nami dan Reiko.

Tak lama Reiko datang. Reiko memberitahu bahwa permainan kendama Nami telah menghasilkan 60 juta yen. Itulah jumlah yang dibayarkan oleh Cartier untuk memasang iklan di MIYAVI.

Reiko menyatakan bahwa alat yang tidak berguna bisa jadi berguna jika dimanfaatkan dengan benar.

Di saat Reiko melangkah pergi, Nami menegaskan bahwa ia tidak akan melarikan diri lagi. Reiko tersenyum mendengarnya.

Nami kembali bertemu dengan Jun saat membawakan properti pemotretan ke studio. Melihat Nami kerepotan, Jun menawarkan diri untuk membantunya.

Dalam perjalanan, Jun memberitahu bahwa alasan lain kenapa ia memilih Nami. Yaitu karena ia percaya Nami pasti akan melakukan semuanya dengan sungguh-sungguh.

Setibanya di depan studio, di saat Nami hendak masuk, Jun tiba-tiba meraih tangannya dan menanyakan apakah Nami menyukainya.

Leave a Reply