Di cerita sebelumnya, usaha Hibiki Mamiya menemui kekasihnya Kurumi Ogasawara belum juga membuahkan hasil. Setelah kehilangan Uwajima Masaomi yang tergigit zombie, kelompok Mamiya kini menuju markas garnisun Yokosuka, tempat dimana Kurumi diperkirakan berada bersama tentara Jepang. Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Sinopsis Lengkap Love You As The World’s End Episode 3 (S1E3)
Tiga orang tentara keluar dari markas garnisun. Todoroki yang berduka atas kematian Hongo melampiaskannya dengan menembaki mereka. Sebelum kondisi bertambah runyam, Mamiya menariknya masuk kembali ke dalam mobil dan pergi meninggalkan tempat tersebut.
—
Seseorang dari pihak tentara melaporkan pada pimpinan mereka, Ushigome Kojiro, bahwa telah terjadi penembakan oleh warga sipil terhadap anggota mereka. Salah satunya tewas menjadi korban. Ia mencurigai itu adalah aksi terorisme yang berusaha mengambil alih markas garnisun. Untuk berjaga-jaga, ia minta agar diberi izin untuk melakukan penembakan apabila bertemu lagi dengan kelompok tersebut. Kojiro tidak langsung menjawabnya.
Usai rapat, seorang tentara lain memberitahu temannya bahwa laporan pertama yang ia baca tidak seperti yang tadi dilaporkan pada pimpinan mereka. Justru sebaliknya, pihak tentara yang terlebih dahulu menembaki warga sipil. Temannya itu tidak sepenuhnya percaya karena merasa tidak mungkin ada yang berani mengubah laporan militer.
—
Kehabisan bensin, rombongan Mamiya melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Mereka sempat beristirahat sejenak di gudang kontainer. Saat hendak pergi dari sana, Kanae sempat diseorang oleh zombie. Untungnya Mamiya bisa menyelamatkannya sebelum ia digigit.
Setelah berjalan beberapa saat, mereka tiba di sebuah pusat perbelanjaan. Walau tidak yakin akan keamanan di dalam gedung, dengan waktu yang sudah mendekati sore hari, mau tidak mau mereka nekat masuk ke dalam.
Saat memeriksa area food court, seorang wanita muncul dan menyerang Mamiya dengan pisau. Mamiya bisa menghindar namun wanita tersebut tiba-tiba tak sadarkan diri. Melihat wajahnya, Komoto langsung menyadari bahwa wanita tersebut adalah Nakagoshi Mia, seorang aktris ternama.
—
Tentara yang sebelumnya sempat mencurigai hal janggal pada laporan berpatroli di depan kamar Kurumi. Kurumi yang sempat mendengar suara tembakan menanyakan apa yang terjadi. Setelah tahu ada rombongan penyintas yang dianggap sebagai teroris, Kurumi yang ingin menemukan Mamiya meminta agar diperbolehkan ikut bersama rombongan balai pergi mencari sampel zombie keesokan harinya. Karena tidak memiliki kuasa untuk itu, si tentara hanya diam saja.
—
Mendapati ada kamar mandi di dalam mall, Mamiya dkk bergantian menyegarkan diri sekaligus berganti pakaian.
Di saat makan malam bersama, Todoroki memberitahu bahwa besok mereka akan melanjutkan perjalanan ke Yokohama. Kanae tidak setuju. Ia mengusulkan agar mereka tetap berada di mall sembari menunggu bantuan datang. Usul tersebut ditolak mentah-mentah oleh Todoroki.
Kanae lantas meminta pendapat Mamiya. Setelah terdiam sejenak, Mamiya mengatakan bahwa ia setuju dengan rencana Todoroki. Hal itu membuat Kanae kesal dan pergi meninggalkan mereka.
—
Kanae duduk menyendiri di tangga darurat. Tiba-tiba terdengar suara dari lantai di atasnya.
—
Mia menghampiri Mamiya yang tengah merenung. Ia memohon agar diperbolehkan untuk bergabung dengan kelompok Mamiya. Sebelum memutuskan, Mamiya menanyakan kenapa Mia bisa berada di tempat seperti itu.
Belum sempat menjawabnya, lima orang bersenjatakan pedang muncul. Pimpinan mereka adalah Tsuboi. Tanpa basa basi Tsuboi menanyakan apakah ada golem (istilah mereka untuk zombie) di sana karena sebelumnya ia dan kelompoknya sudah bersusah payah menghabisi semua golek di dalam mall.
Mamiya yang paham maksud Tsuboi balik menanyakan apa yang ia inginkan. Ternyata Tsuboi, yang terlihat mengenali Mia, menginginkan pistol milik Todoroki sebagai imbalan atas diperbolehkannya kelompok Mamiya menginap di mall.
Tsuboi lantas memerintahkan Mia untuk mendatanginya. Mamiya mencegahnya. Anak buah Tsuboi, Haru, merespon dengan mengeluarkan pedangnya dan menghampiri Mamiya. Giliran Todoroki yang tiba-tiba muncul dengan pistol yang mengarah ke wajah Haru.
Tsuboi sekali lagi memberitahu bahwa Mamiya harus menyerahkan pistol tersebut kepada mereka. Untuk menegaskan ancamannya, salah seorang anak buah Tsuboi menghadirkan Kanae yang sudah dalam keadaan terikat. Ia mengancam akan membunuh Kanae jika sampai besok Mamiya tidak menuruti permintaannya.
Sebelum pergi, Tsuboi mengingatkan Mamiya bahwa Mia agak gila. Mamiya bingung mendengarnya.
—
Shun mengambil sampel darah Kurumi. Ia memberitahu bahwa itu adalah tes terakhir. Jika hasilnya tetap negatif maka Kurumi akan dipindahkan dari balai menuju Yokohama.
Kepada Yoon Jian yang juga ada di sana, Kurumi meminta untuk diperbolehkan ikut mengambil sampel. Ia bahkan merebut gunting dan mengancam untuk membunuh Shun jika tidak diperbolehkan. Dengan tenang Yoon Jian hendak memanggil penjaga. Sebelum ia melakukannya, Kouki lebih dulu masuk ke ruangan.
Setelah tahu apa yang diinginkan Kurumi, Shun meminta Kurumi untuk mengikutinya. Bersama dengan Yoon Jian, tak lama mereka tiba di sebuah ruangan dimana terdapat beberapa golem dengan nomer eksperimen yang berbeda. Kouki menjelaskan bahwa yang mereka lakukan saat ini adalah berusaha mencari vaksin untuk membuat orang kebal terhadap virus golem. Dan pada prosesnya, ia tidak ragu untuk mengorbankan golem maupun orang yang masih belum terinfeksi sebagai bahan percobaan.
Usai mendengar penjelasan Kouki, Kurumi tetap ingin bergabung dengan tim pengambil sampel. Sebelum mengizinkan, Yoon Jian berniat untuk menguji Kurumi terlebih dahulu.
—
Mamiya dkk berdiskusi mencari cara untuk menolong Kanae. Todoroki tidak ingin menyerahkan pistolnya. Ia tidak keberatan kehilangan Kanae asal orang-orang yang lain bisa selamat.
Mamiya tiba-tiba mengatakan bahwa ia tahu cara untuk menyelamatkan Kanae tanpa harus memberikan pistol Todoroki. Sebelum menjelaskan langkah-langkahnya, Mamiya mengkonfrontasi Mia. Ia belum percaya sepenuhnya pada Mia setelah mengetahui Mia ternyata kenal dengan kelompok Tsuboi. Alih-alih menjawabnya, Mia justru memilih untuk pergi.
—
Mamiya menghampiri Mia dan meminta maaf karena telah berlaku kasar. Mamiya mengungkapkan bahwa ia hanya tidak ingin keputusan yang ia ambil membahayakan yang lain seperti saat sebelumnya tidak langsung membunuh Masaomi yang terinfeksi virus golem.
Untuk meyakinkan Mamiya dan yang lain, Mia lantas mengajak mereka ke sebuah ruangan. Di balik rak, ada seorang golem yang terikat di kursi. Mia mengaku bahwa itu adalah kekasihnya. Ia kebetulan memang sering mendatangi Yokosuka karena ingin bertemu dengan sang kekasih.
Sebelum kekasihnya menjadi golem, mereka bergabung dengan kelompok Tsuboi. Namun sikap Tsuboi berubah semenjak kekasihnya berubah. Mia sendiri, meski tahu kekasihnya sudah tidak bisa diselamatkan lagi, tidak tega untuk membunuhnya.
Setelah mendengar penjelasan Mia dan teringat pada Kurumi, Mamiya pun percaya kepadanya.
—
Mamiya meminta tas Hongo yang dibawa Todoroki. Mamiya ternyata berencana menggunakan pistol milik Hongo untuk menjebak Tsuboi. Todoroki dan yang lain setuju dengan rencana tersebut. Mamiya kemudian mengembalikan pisau milik Mia.
—
Yoon Jian membawa Kurumi ke sebuah sel. Ada seorang golem yang masih hidup di sana, dalam keadaan dirantai. Yoon Jian menugaskan Kurumi untuk mengambil sampel darah golem tersebut tanpa membunuhnya. Walau sempat kewalahan, Kurumi berhasil melakukannya.
—
Esok harinya, Kurumi ikut pergi bersama tim pencari sampel bersama dengan Shun dan tentara yang sebelumnya ia ajak ngobrol. Sembari mengawasi mereka, Yoon Jian menanyakan pada Kouki kenapa ia berpihak pada Kurumi. Kouki membalas dengan menunjukkan hasil tes darah Kurumi. Dari hasil tes tersebut, ia yakin bahwa Kurumi adalah harapan terakhir bagi umat manusia.
Rombongan tim pencari sampel berangkat. Tujuan mereka sepertinya adalah mall tempat Mamiya berada.
—
Todoroki, Komoto, dan Min Jun bertemu dengan Tsuboi dan anak buahnya. Di tempat lain, Mia menunggu bersama dengan Shoko dan Yuzuki.
Setelah menyerahkan pistol dan peluru pada Tsuboi, Todoroki berniat untuk menjemput Kanae yang ada di samping Haru. Tsuboi tiba-tiba menghentikannya dan minta agar satu orang lagi dari kelompok Todoroki keluar.
Sesuai permintaannya, Mamiya muncul bersama dengan busur dan anak panahnya yang mengarah ke arah Tsuboi. Pun begitu dengan Min Jun, yang langsung mengeluarkan pistol Todoroki dan meletakkannya tepat di kepala Tsuboi. Mamiya memerintahkan agar Tsuboi dkk menurunkan senjata mereka.
Alih-alih menuruti, Tsuboi justru tersenyum. Sesaat kemudian Mia muncul dengan menyeret Yuzuki yang sudah dalam kondisi terikat. Ia langsung menyebutkan daftar senjata yang dimiliki oleh kelompok Mamiya. Tanpa disangka, sejak awal Mia memang bekerjasama dengan Tsuboi. Mamiya syok melihatnya.
—
Dalam adegan flashback, terlihat bahwa Mamiya dan Todoroki dulunya adalah sahabat akrab. Mereka juga sama-sama mengikuti ekskul panahan.
Penutup
Agak kecewa sebenarnya mengetahui sifat Mamiya yang sedemikian rupa. Terlalu naif dan mudah percaya pada orang lain. Bukan apa-apa. Alur semacam ini sudah seringkali digunakan di berbagai macam komik / film bertema survival (bertahan hidup). Jujur saya berharap ada sesuatu yang berbeda di sini. Selain penggunaan istilah golem sebagai pengganti zombie tentunya.
Leave a Reply