Di sinopsis Love In The Moonlight episode sebelumnya, satu orang penyerang dongungjeon yang lolos berhasil ditangkap kembali oleh prajurit istana. Sayangnya, sebelum diinterogasi, Kim Ui-Gyo (Park Chul-Min) telah mengancamnya untuk mengaku sebagai anak buah Baekwoon Group dan melakukan penyerangan tersebut dengan bantuan anak Hong Gyeong Nae yang kini berada di dalam istana. Kim Hun (Cheon Ho-Jin) bahkan membunuhnya sebelum ia sempat menyelesaikan pengakuannya, untuk berjaga-jaga agar ia tidak menceritakan yang sebenarnya. King Soonjo (Kim Seung-Su) dan Lee Young (Park Bo-Gum) sempat murka mengetahui aksi Kim Hun tersebut, namun mereka tidak bisa berkata apa-apa begitu Kim Hun menyodorkan nama anak Hong Gyeong Nae yang dicurigai sebagai mata-mata istana: Hong Ra-On. Ra-On (Kim You-Jung) sendiri, tahu bahwa ia tidak bisa berlama-lama di dalam istana, sudah terlebih dahulu meninggalkan istana, tepat di saat pencarian terhadap sosok Hong Ra-On dimulai. Apa yang akan terjadi selanjutnya di sinopsis drama korea Moonlight Drawn By The Clouds episode 14 kali ini?
Sinopsis Episode 14
Episode 14: Jalan Berkabut
Sedikit flashback, meski penjagaan di gerbang istana diperketat, Ra-On berhasil keluar dari istana berkat bantuan dari Kim Yoon-Sung (Jin Young).
Hari-hari berlalu semenjak kepergian Ra-On. Kasim Jang (Lee Joon-Hyuk) kembali bertugas mengurusnya. Di pertemuan dengan pejabat istana, Lee Young membahas masalah penarikan pajak yang tidak semestinya yang dilakukan oleh departemen keuangan yang dipimpin oleh Kim Geun-Gyo (Bang Joong-Hyun). Geun-Gyo berdalih bahwa yang salah adalah bagian pencatatan, namun Lee Young tidak mempercayainya. Ia pun memerintahkan mereka untuk mengembalikan dana pajak yang tidak benar itu kepada masyarakat.
Jo Man-Hyung (Lee Dae-Yeon) kembali berada di pihak putra mahkota, kali ini mengusulkan agar menghukum saja pihak yang bermasalah ketimbang mengembalikan uang tersebut karena kondisi negara juga sedang krisis secara finansial. Ui-Gyo menolaknya, karena meski yang bersalah dihukum, krisis tidak akan berkurang. Mendengarnya, dengan tegas Lee Young memutuskan untuk mengurangi gaji para pejabat istana. Seperti biasa, duo Kim Ui-Gyo dan Geun-Gyo segera menolaknya, sementara pejabat boneka mereka langsung membeo mengikuti mereka. Tapi kali ini Lee Young tidak bergeming dan tetap pada keputusannya.
Kasim Jang datang ke ruangan kasim dan curhat pada Sung-Yeol (Oh Eui-Sik) dan Do-Gi (Tae Hang-Ho) bahwa sejak kasim Hong pergi ia jadi kecapekan karena harus mengikuti putra mahkota yang menjadi sibuk semenjak itu. Sambil terbaring lemas di meja, kasim Jang mengatakan bahwa ia merindukan sosok kasim Hong di istana. Sedang Sung-Yeol bete karena temannya itu pergi begitu saja tanpa berpamitan pada mereka. Sementara Do-Gi malah tertidur begitu saja 😀
Jung melaporkan pada Lee Young bahwa ada sesuatu hal yang mencurigakan. Salah satu jabatan yang dijual oleh Ui-Gyo (episode 11 atau 12 kalo gak salah) dibayar dengan menggunakan emas batangan. Anehnya, emas tersebut sempat berada di tangan saudara si penyerang dongungjeon sebelum akhirnya ia gunakan untuk berjudi.
Letnan dari Departemen Keadilan tiba-tiba masuk mengabarkan tentang penangkapan seseorang berumur kurang dari 20 tahun yang kemungkinan terkait dengan Baekwoon Group. Lee Young bergegas menuju tahanan untuk memeriksanya. Setibanya di sana, ia melihat sosok seseorang yang mirip dengan Ra-On. Untungnya bukan. Ra-On sendiri saat itu sedang bersama ibunya, menanyakan segala hal tentang ayahnya. Saat ibunya sedang menceritakan tentang bagaimana ia yang meminta ayah Ra-On untuk menikahinya, Ra-On berkomentar bahwa ayahnya tidak punya sisi romantis.
“Ladang untuk bekerja, beras untuk dimakan saat lapar, rumah kecil untuk tidur saat malam. Itu saja yang ayahmu inginkan.”, ujar ibu Ra-On sambil tersenyum.
Kasim Han (Jang Gwang) bertemu dengan Kim Byung-Yeon (Kwak Dong-Yeon). Ia heran bagaimana bisa Ra-On menghilang tepat di saat mereka hendak membawanya ke markas Baekwoon Group. Byung-Yeon menjawab bahwa mungkin saja Ra-On pergi karena melihat prajurit mulai agresif melakukan pencarian di istana. Kasim Han menjadi curiga dengan kata-kata Byung-Yeon karena sebelumnya Byung-Yeon mengatakan bahwa Ra-On belum mengetahui siapa dirinya sebenarnya. Namun demikian, ia mempersilahkan Byung-Yeon untuk pergi.
“Ingatlah satu hal,” ujar kasim Han tiba-tiba, “meskipun ia tahu siapa dirinya sekarang, tempat teraman bagi dirinya adalah di Baekwoon Group.”
Lee Young memanggil Yoon-Sung untuk menemuinya. Ia menanyakan apakah Yoon-Sung tahu perihal kepergian Ra-On. Yoon-Sung tidak menjawab, berbalik mengatakan bahwa tidak seharusnya mereka saling bertukar informasi, bahkan seandainya ada hal yang mereka ketahui sekali pun.
“Itu sebabnya aku tidak bertanya,” ujar Yoon-Sung.
“Tidak untukku,” jawab Lee Young. Ia melanjutkan, “Meskipun tidak ada gunanya, aku tetap akan bertanya apakah kamu tahu sesuatu, apapun itu.”
“Maaf aku tidak bisa membantumu, yang mulia,” respon Yoon-Sung.
“Kamu akan mengatakan kamu tidak tahu apapun tidak peduli kamu tahu atau tidak tahu, itu bagaimana aku mendengarnya.”
Yoon-Sung mengiyakan. Lee Young pun pergi meninggalkannya tanpa berkata apa-apa lagi.
Dalam perjalanannya, Lee Young berpapasan dengan Jo Ha-Yeon (Chae Soo-Bin). Ia terus berjalan meski Ha-Yeon memberi salam hormat. Ha-Yeon lalu memanggilnya dan menanyakan mengapa Lee Young cuek saja. Lee Young menjawab bahwa ia tidak melihat keberadaan Ha-Yeon.
“Aku iri kepadamu,” ujar Ha-Yeon.
“Untuk apa?” tanya Lee Young.
“Aku berharap aku bisa berjalan melewatimu tanpa melihatmu. Aku berharap aku bisa berjalan melewatimu seolah aku tidak melihatmu.” jawab Ha-Yeon.
Ha-Yeon lalu mengomentari tatapan mata Lee Young yang dalam kepadanya, sehingga ia jadi patah hati. Lee Young jadi heran dan menanyakan mengapa Ha-Yeon bersikap demikian karena sebelumnya sudah mengatakan akan menjalani hubungan mereka sebagai sebuah transaksi belaka (episode sebelumnya). Ha-Yeon jadi salah tingkah dan mengalihkan pembicaraan, meminta agar Lee Young tidak terlalu bersikap acuh kepadanya meski hubungan mereka hanya formalitas saja karena nanti akan menimbulkan kecurigaan dari sekitar mereka. Ha-Yeon pun pergi setelah mengucapkan hal tersebut.
Malam harinya, Lee Young berdiri termangu sembari menatap bulan. Ternyata di suatu tempat, Ra-On juga melakukan hal yang sama, berdiri menatap bulan dengan mata berkaca-kaca, mengingat momen kebersamaannya dengan Lee Young. Tak lama ia tak lagi bisa menahan kerinduannya terhadap Lee Young dan mulai menangis.
Ratu Kim (Han Soo-Yeon) melahirkan anaknya. Seorang dayang berjaga di depan tempat tinggalnya untuk mencegah tabib istana masuk, beralasan bahwa proses kelahirannya sudah usai. Dan kembali, sesuai dengan prediksi, bayi ratu Kim adalah perempuan. Ia pun meminta dayang yang membantunya untuk menyingkirkan bayi tersebut karena ia sudah punya bayi laki-laki, anak dari dayang yang melahirkan sebelumnya. Dayang tersebut lantas memberikan bayi ratu Kim pada kasim Sung (Jo Hee-Bong).
Setelah mengucapkan selamat pada Kim Hun atas kelahiran cucu laki-lakinya (mereka tidak tahu tentang rencana ratu Kim), Ui-Gyo mengungkapkan kekhawatirannya terhadap Man-Hyung yang kini memihak Lee Young. Ia berniat untuk secepatnya menyingkirkan putra mahkota karena toh kini sudah ada calon putra mahkota yang baru. Kim Hun memintanya untuk tidak usah terburu-buru karena siapapun yang duduk di kursi raja, toh mereka juga yang mengontrolnya.
Kasim Sung menyerahkan bayi ratu Kim pada seseorang di luar istana dengan menggunakan gerobak. Tanpa mereka sadari, Yoon-Sung diam-diam membuntuti mereka.
Hari berganti. Princess Myungeun (Jung Hye-Seong) sengaja caper di depan Jung (An Se-Ha) dengan berpura-pura lewat di hadapannya. Ia juga berpura-pura kaget saat Jung menyapanya 😀 Dengan sok cool, ia mengajak Jung untuk ikut dengannya apabila ia mau. Berdua mereka lalu duduk di tepi danau sambil mengobrol. Setelah akhirnya tahu nama princess Myungeun, Jung pun hendak menciumnya. Namun princess Myungeun reflek menamparnya karena merasa hal tersebut terlalu cepat mereka lakukan.
Raja memberitahu Lee Young tentang kelahiran anak ratu Kim. Raja khawatir hal tersebut akan membuat Lee Young gelisah akan statusnya sebagai putra mahkota, namun Lee Young memastikan bahwa yang ia rasakan tidaklah demikian. Sementara itu, Ui-Gyo baru tahu adanya kasim yang menghilang tepat di saat pencarian terhadap anak Hong Gyeong Nae di istana dimulai. Kasim Sung yang menceritakan hal tersebut, juga menambahkan tentang baju wanita yang ditemukan di tempat tinggal kasim Hong, serta bagaimana putra mahkota menyelamatkannya pada waktu itu. Ui-Gyo menjadi curiga mendengarnya.
Saat tidak sengaja berpapasan dengan Lee Young, Ui-Gyo mengambil kesempatan untuk menskaknya dengan menyindir masalah kasimnya yang menghilang. Tanpa ia duga, Lee Young dengan tenang berbalik membahas masalah emas batangan miliknya yang berada di tangan keluarga si pelaku penyerangan. Tidak bisa berkata apa-apa untuk membela diri, Ui-Gyo hanya tertawa terkekeh-kekeh menanggapi perkataan Lee Young.
Ui-Gyo curhat masalah emas batangan tersebut pada Geun-Gyo. Mereka baru sadar bahwa emas batangan punya nomer serial yang bisa dilacak ke pemiliknya. Saat sedang puyeng, Kim Hun masuk ke ruangan mereka. Kim Hun sepertinya sudah mengetahui tentang emas batangan tersebut karena ia langsung menghardik mereka dengan kesal.
Yoon-Sung sedang mengawasi tempat tinggal Ra-On saat Ra-On tiba-tiba keluar dari rumah. Mereka berdua lalu mengobrol bersama sambil melihat bulan. Yoon-Sung lalu mengeluarkan teropong dari balik bajunya dan menawarkan apakah Ra-On ingin melihat keindahan bulan dari jarak yang lebih dekat. Sambil melihat dengan teropong, Ra-On teringat kembali kata-kata Lee Young saat mereka bersama.
Tidak peduli kamu melihatnya dari istana atau dari perkebunan, bulan adalah bulan. Aku mungkin adalah putra mahkota, tapi tidak peduli siapapun dirimu, kapanpun dan dimanapun kita berada, semua akan baik saja selama hati kita sama. Seperti bulan.
Mata Ra-On mulai berkaca-kaca.
“Kamu pasti merindukan seseorang yang jauh dari sini,” ujar Yoon-Sung.
Ra-On membantah, berdalih bahwa ia hanya kagum terhadap keindahan bulan.
Ui-Gyo dan Geun-Gyo kaget mengetahui bahwa kasim Hong adalah anak dari Hong Gyeong Nae. Ui-Gyo merasa mereka sudah tidak bisa lagi menangkapnya karena ia pasti sudah kabur jauh dari istana. Dengan tenang Kim Hun mengatakan bahwa menangkapnya adalah hal yang mudah.
Kim Hun lalu menemui Lee Young, memberitahu mengenai Hong Ra-On kepadanya. Kim Hun berjanji untuk menangkapnya, tidak peduli apabila harus memotong tangan dan kakinya jika diperlukan. Kata-kata Kim Hun ternyata membuat Lee Young menjadi memikirkan bagaimana apabila benar Ra-On adalah mata-mata Hong Gyeong Nae. Ia pun menjadi gelisah tidak menentu karenanya.
Di antara tiga kandidat yang ada, Ha-Yeon akhirnya terpilih menjadi calon istri bagi Lee Young. Ia pun diberikan tempat tinggal tersendiri di istana selama persiapan pernikahan dilangsungkan. Ra-On yang mendengar berita tersebut dari ibunya menjadi sedih.
Di taman rahasia, Lee Young yang sedang membaca buku dikagetkan dengan kehadiran Ra-On di hadapannya. Ternyata itu hanya bayangannya karena yang sebenarnya muncul ada Ha-Yeon. Ha-Yeon memastikan akan melayani Lee Young dengan baik. Lee Young merespon bahwa Ha-Yeon tidak perlu melakukannya karena ia akan fokus pada tugasnya (sebagai pemimpin pemerintahan sementara). Ia juga meminta satu hal pada Ha-Yeon, untuk jangan pernah datang ke taman rahasia lagi untuk selamanya. Ha-Yeon terhenyak mendengarnya.
Yoon-Sung mendatangi Ra-On yang termenung di pinggir danau. Yoon-Sung hendak mengajaknya makan, namun Ra-On langsung memotongnya, mengatakan bahwa melihat sosok Yoon-Sung terasa menyakitkan karena membuatnya ingin bertanya tentang putra mahkota, sedang ia tahu bahwa ia harus melupakannya. Ra-On pun memohon agar Yoon-Sung tidak datang lagi menemuinya.
“Tidak masalah. Aku memikirkan tentang hal yang memalukan juga. Aku membayangkan jika kamu mau membuka hati untukku setelah semuanya ini, hari-hari yang menyedihkan akan hilang.” ujar Yoon-Sung.
“Kamu boleh menangis,” lanjut Yoon-Sung, “Aku tidak akan berharap atau menipu diriku sendiri.”
Dan Ra-On pun mulai menangis.
“Aku berusaha untuk tidak menangis,” ujarnya sesenggukan. “Hatiku terasa sangat sakit.”
Yoon-Sung mengulurkan tangan hendak menenangkan Ra-On namun ia mengurungkan niatnya dan hanya terdiam sambil terus menemani Ra-On.
Di dongungjeon, Lee Young menggenggam gelang yang dikembalikan oleh Ra-On sembari memikirkan kembali tentang Ra-On, terutama beberapa hari terakhir sebelum ia pergi, dimana Ra-On meminta untuk selalu dekat dengannya. Ia lalu berniat untuk melepaskan juga gelang miliknya, namun ia membatalkannya dan mulai menangis.
Seseorang datang menemui Ra-On di rumahnya, mengaku sebagai utusan dari kasim Han. Ia lalu memberikan sebuah surat kepada Ra-On. Dengan sedikit was-was, Ra-On membaca isi surat tersebut.
Ada sesuatu yang tidak aku ceritakan kepadamu saat di istana, tentang ayahmu. Aku akan menulis waktu dan tempat kita bisa bertemu.
Malam harinya, di suatu tempat, Ra-On sedang menunggu kedatangan kasim Han sesuai dengan janjinya. Tiba-tiba seseorang masuk ke dalam dan membuatnya terkejut melihat sosoknya. Dan orang tersebut adalah Lee Young.
“Aku akan tidak akan pernah melupakanmu,” ujar Lee Young sebelum ia melangkah maju menghampiri Ra-On dan memeluknya dengan erat.
Sementara itu, di tempat lain, Kim Hun menyatakan bahwa ia sudah mengetahui tempat persembunyian Ra-On dan kini hendak menggunakannya untuk rencana yang lebih besar. Kim Hun menyadari kemungkinan Lee Young yang menjalin hubungan intim dengan Ra-On saat berada di istana, sehingga ia berniat untuk memanfaatkan Ra-On guna menjebak Lee Young.
Di depan tempat Ra-On berada, Geun-Gyo dan pasukan istana telah berkumpul dan mulai melangkah menuju ke dalam bangunan.
[wp_ad_camp_1]
Preview Episode 15
Coming soon
Leave a Reply