Di cerita sebelumnya (baca sinopsis Let’s Fight Ghost ep 8), hantu Kim Hyun-Ji (Kim So-Hyun) yang sedang dalam suasana hati bahagia keceplosan mengungkapkan perasaan sukanya kepada Park Bong-pal (TaecYeon). Insiden tersebut membuat hubungan keduanya menjadi kaku. Untuk mencairkan suasana, Hyun-Ji mengajak Bong-pal bermain game sambil bertaruh, pemenangnya boleh meminta apa saja pada yang kalah. Hyun-Ji menang, dan permintaannya adalah agar Bong-pal melupakan ungkapan perasaannya sebelumnya agar hubungan keduanya bisa kembali seperti sedia kala. Sebelum Bong-pal sempat menjawab, tubuh Hyun-Ji tiba-tiba menghilang. Bong-pal menjadi panik dan mencarinya hingga tak berapa lama tubuh Hyun-Ji muncul kembali. Bong-pal segera memeluknya dan memintanya untuk jangan pernah menghilang lagi. Bagaimana cerita selanjutnya?
Sinopsis Episode 9
Hyun-Ji dan Bong-pal tiba di kamar apartemen. Dengan alasan akhir-akhir ini cuaca panas, Bong-pal minta mereka bertukar tempat, ia tidur di sofa sedang Hyun-Ji tidur di tempat tidur Bong-pal. Ditambah dengan pelukan Bong-pal sebelumnya, Hyun-Ji tersenyum-senyum sendiri dengan hati bahagia.
Kedua detektif polisi yang sedang menyelidiki kasus kematian Noh Hyun Joo mendapati jalan buntu. Mereka tidak berhasil menemukan hal yang aneh pada masa lalu Joo Hye-Sung (Kwon Yool), yang ternyata sempat sakit-sakitan di waktu kecil dan sering dirawat di rumah sakit. Bahkan, banyak catatan yang memuji kebaikan diri Hye-Sung yang tidak jarang melakukan kegiatan sosial. Satu-satunya yang mencurigakan bagi detektif Yang (Yoon Seo-hyun) adalah catatan kepribadiannya yang terlalu sempurna.
Detektif Kim (Jung Ji-soon) lantas menyarankan agar mengambil sudut pandang lain dalam penyelidikan tersebut. Karena ponsel Hyun Joo masih belum bisa diketemukan hingga sekarang, detektif Yang meminta detektif Kim untuk terus berusaha melacaknya dan mengambil data telpon dari pihak operator, berharap menemukan petunjuk di sana.
Sementara itu, professor Hye-Sung mendatangi upacara kematian Hyun Joo. Dari obrolan pelayat lain, ia mengetahui tentang Lee Min Soo, mahasiswa di kampus yang semester sebelumnya sempat mengajak Min Soo berkencan. Saat melangkah ke luar ia bertemu dengan Im Seo-Yeon (Baek Seo-E), namun langsung buru-buru pergi, membuat Seo-Yeon mengernyitkan dahi. Belum jelas alasannya, tapi ternyata Hye-Sung lantas berjaga di depan dan mengintai Min Soo dalam perjalanannya pulang.
Di pagi hari, Hyun-Ji terbangun mendengar kesibukan Bong-pal menyiapkan sarapan di dapur. Mereka lalu makan bersama, dimana Hyun Ji menikmatinya sambil tersenyum-senyum sendiri. Perhatian Bong-Pal yang menggandeng tangannya ketika menyeberang jalan kembali menambah perasaan bahagia di hati Hyun-Ji. Namun saat berada di perpustakaan kampus dan dirinya tidak sengaja berhadapan dalam jarak dekat dengan Bong–pal, jantungnya berdegup kencang dan ia pun kabur keluar dengan jurus menghilangnya.
Bong-pal yang mencarinya mendatangi ruang klub. Ada Choi Chun-Sang (Kang Ki-Young) dan Kim In-Rang (David Lee) di sana. Saat mereka menanyakan mengapa Bong-pal terlihat bingung dan Bong-pal menjawab ada sedikit masalah dengan wanita, dengan pede Chun-Sang langsung mengambil alih pembicaraan dan menjelaskan panjang lebar mengenai sebelas langkah mengambil hati wanita, yang diperhatikan Bong-Pal dengan tatapan prihatin. Setelah mencapai langkah ke-empat Bong-pal akhirnya menyerah dan memintanya untuk berhenti.
Setibanya kembali di apartemen Bong-pal masih belum juga menemukan Hyun-Ji. Sebaliknya, ia menemukan foto-foto yang dicoret-coret oleh Hyun-Ji sebelumnya dan lantas tersenyum melihatnya. Ia akhirnya mendapati Hyun-Ji di taman dekat apartemen. Saat mencoba menerapkan ‘ilmu’ yang ia dapat dari Chun-Sang, Hyun-Ji justru memandangnya dengan wajah aneh dan mengiranya sedang sakit. Karena gagal, Bong-pal pun mengajak Hyun-Ji untuk makan, yang disambut dengan riang olehnya.
Usai makan, mereka berdua duduk bersama memandangi bintang-bintang. Bong-pal menjelaskan mengenai rasi-rasi bintang pada Hyun-Ji. Di apartemen, sebelum tidur, Bong-pal mengajak Hyun-Ji untuk besok pergi keluar. Saat Hyun-Ji menanyakan apakah itu kencan, Bong-pal menjawab “anggap saja seperti itu”.
Keesokan harinya, Bong-pal yang sudah berganti pakaian menunggu Hyun-Ji di depan apartemen. Saat sedang mengaca di jendela mobil yang parkir, tiba-tiba jendela terbuka dan orang di dalamnya menatap Bong-pal dengan wajah aneh. Ia pun jadi salting dan melangkah pergi dengan malu. Sementara itu, di dalam kamarnya, Hyun Ji bingung memilih baju apa yang akan ia pakai lantaran hanya memiliki tiga pasang baju — baju gaun, baju seragam kerja, dan baju seragam sekolahnya.
Pada akhirnya Hyun Ji keluar dengan tetap mengenakan baju yang sehari-hari ia pakai. Melihatnya, Bong-Pal mengajaknya berangkat dan mampir ke toko baju untuk membeli baju yang lebih layak. Setelah itu acara kencan pun dimulai. Meski banyak orang yang bingung melihatnya dan menganggapnya gila, Bong-pal cuek melaksanakannya. Mulai dari melihat dan mencoba aksesoris di pedagang pinggir jalan, makan bersama, hingga nonton bioskop bersama.
Perjalanan pulang mereka diwarnai dengan hujan deras yang mendadak turun. Bong-pal lantas mampir ke sebuah minimarket untuk membeli payung, dan keduanya pun melanjutkan perjalanannya dengan berpayung berduaan di tengah hujan. So sweet. Sementara itu, detektif polisi menemukan foto mobil Hye-Sung yang terlihat melewati jalur tol yang mengarah ke hutan tempat ditemukannya jasad Hyun Joo. Detektif Yang lantas meminta anak buahnya untuk membawa Hye-Sung ke kantor polisi untuk diinterogasi lebih lanjut.
Di malam hari, Hyun-Ji yang sedang tidur terbangun karena memimpikan kembali secuil masa lalunya. Bong-pal yang mendengarnya bergegas masuk ke kamar dan menenangkannya. Keduanya pun ngobrol bersama. Hyun-Ji menanyakan sejak kapan Bong-pal bisa melihat hantu dan ia menjawab sejak berumur lima tahun. Setelah itu keduanya saling mengungkapkan kebahagiaan mereka dengan keberadaan masing-masing pihak dan menutup malam dengan tidur dengan saling merebahkan kepala mereka.
[wp_ad_camp_1]
Di kantor polisi, detektif Yang mulai menginterogasi Hye-Sung. Ia menunjukkan bukti-bukti keberadaan Hye-Sung di TKP, namun dibantah Hye-Sung yang beralasan bahwa ia pergi ke daerah tersebut untuk menemui ibunya. Tiba-tiba detektif Kim meminta detektif Yang untuk keluar sejenak dan mengabarkan ada salah satu orang saksi yang baru saja meninggal. Orang tersebut, yang oleh detektif Kim dimasukkan ke daftar saksi karena sempat menghubungi Hyun Joo sebelum ia meninggal, ternyata adalah Min Soo. Ia ditemukan tewas di depan apartemennya karena terjatuh dari lantai kamarnya. Yang mengejutkan, sebelum meninggal, ia sempat mengirim pesan pada ibunya bahwa ia telah membunuh Hyun Joo.
Kejadian tersebut ternyata adalah ulah Hye-Sung, yang membunuh Min Soo pasca membuntutinya usai acara peringatan kematian dan menjebaknya dengan sengaja mengirimkan SMS tersebut ke ibu Min Soo. Ia juga meletakkan ponsel milik Hyun Joo di kamar Min Soo. Ditambah dengan fakta bahwa Min Soo telah lama mengejar-ngejar Hyun Joo, pihak kepolisian terpaksa harus melepaskan Hye-Sung dan menutup kasus tersebut.
Setibanya kembali di klinik, Hye-Sung mendapati Bong-pal (dan Hyun-Ji) yang sedang berada di depannya. Bong-pal beralasan bahwa ia sedang mengamati salah satu anjing yang ada di sana (padahal Hyun-Ji yang saat itu sedang mengamatinya). Hye-Sung lantas mengajaknya mampir sejenak untuk ngobrol dan ngeteh bersama, yang tanpa butuh waktu lama langsung diiyakan oleh Hyun-Ji. Di dalam klinik, Hyun-Ji asik bermain dengan si anjing. Bong-pal melihatnya sambil tersenyum, sehingga ditanggapi oleh Hye-Sung (yang berpura-pura tidak melihat Hyun-Ji) bahwa ia pasti sangat mencintai anjing tersebut.
Saat itu mendadak si anjing berlari ke belakang klinik dan masuk ke ruangan kantor Hye-Sung. Hyun-Ji mengikutinya, tanpa menyadari Hye-Sung yang juga mengikutinya. Hyun-Ji sempat melihat ornamen kupu-kupu yang dibuat oleh Hye-Sung beberapa waktu sebelumnya, namun segera fokus kembali pada si anjing. Saat Hye-Sung mendekat, tiba-tiba Bong-pal untuk pamit pulang, sembari memberi tanda pada Hyun-Ji untuk pergi. Sesaat setelah mereka pergi, Hye-Sung menutup salah satu buku yang ada di meja kerjanya, yang ternyata adalah milik Hyun-Ji.
Biksu Myung-Chul (Kim Sang-Ho) yang kebetulan sedang melintas melihat Bong-pal keluar dari klinik hewan tersebut. Ia lantas mencegat Bong-pal dan menanyakan siapa sosok pemilik klinik tersebut. Mengetahui bahwa si pemilik alias Hye-Sung adalah professor di kampus Bong-pal dan ia tinggal di klinik tersebut, Myung-Chul lalu ikut Bong-pal pulang ke rumahnya. Di sana, saat Bong-pal sedang keluar sebentar untuk menemui Hyun-Ji yang tidak ia perbolehkan masuk karena takut ketahuan oleh Myung-Chul, Myung-Chul diam-diam membuka ponsel Bong-pal untuk mencari nomer kontak ayahnya. Alih-alih mendapati nomer yang dicari, Myung-Chul justru menemukan pesan SMS dari ayah Bong-pal terkait upacara kelulusan Bong-pal dari SMP, yang dikirimkan pada saat ayahnya berada di guest house di kaki gunung yang didatangi oleh Myung-Chul sebelumnya. Setelah Bong-pal kembali masuk, Myung-Chul menanyakan perihal upacara kelulusan tersebut, yang dijawab Bong-pal terjadi di sekitar bulan Februari.
Tak lama telpon Bong-pal berbunyi, mengabarkan adanya tugas menangkap hantu yang baru saja masuk. Setelah Bong-pal pergi, Myung-Chul teringat bahwa ayah Bong-Pal sempat merekam upacara kelulusan tersebut, sehingga ia pun mencari keberadaan film rekaman pada tanggal tersebut. Ia menemukannya dan segera memutarnya untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Tidak ada hal signifikan yang ia temukan, selain sosok Hye-Sung yang ternyata sempat melintas di belakang Bong-Pal dan Myung-Chul pada saat itu. Ia lantas mendatangi klinik hewan Hye-Sung dan menatapnya dari luar klinik. Hye-Sung yang juga melihatnya berbalik menatapnya.
Sementara itu, klub Sop Susis Darah kini menghadapi kasus seorang pemuda yang dihantui oleh sosok hantu kekasihnya, yang berulang kali berusaha untuk mencekiknya di saat ia tertidur. Karena ingin menyelidikinya terlebih dahulu, Bong-pal dkk berjanji untuk kembali lagi dalam beberapa hari. Di luar, Chun-Sang mengingatkan In-Rang bahwa nasibnya bakal menjadi seperti si pemuda apabila ia terus terobsesi dengan hantu. Hidupnya bakal menjadi susah dan berantakan karenanya. Hyun-Ji yang mendengarnya menjadi termenung.
Dalam perjalanan pulang, Hyun-Ji memikirkan kembali kata-kata Chun-Sang, sembari teringat pada tatapan orang-orang yang melihat Bong-pal dengan tatapan aneh pada saat mereka berkencan sebelumnya. Bong-pal sendiri juga sempat memikirkannya pada saat ia melihat ke kaca etalase toko yang ada di depannya dan tidak melihat Hyun-Ji di refleksi kaca. Hyun-Ji lantas melepaskan gandengan tangan Bong-pal dan beranjak pergi. Tanpa diduga Bong-pal mengejar dan meraih tangannya.
“Aku menyukaimu, tidak peduli apa yang dikatakan oleh orang lain. Kamulah orang yang aku sukai.”, ucap Bong-Pal, sesaat sebelum ia mencium Hyun-Ji.
Leave a Reply