Hantu Kim Hyun-Ji (Kim So-Hyun) mendapat nilai bagus saat mengerjakan soal ujian sehingga Park Bong-Pal (TaecYeon) berjanji untuk mengajaknya bermain di taman hiburan usai ia melaksanakan ujian semester. Tanpa diduga, Im Seo-Yeon (Baek Seo-E) terserempet oleh sepeda motor dan Bong-Pal yang kebetulan berada di dekatnya terpaksa harus mengantarkannya ke rumah sakit, sementara Hyun-Ji menunggu sendirian di gerbang taman hiburan hingga malam tiba. Pihak kepolisian semakin meyakini keterlibatan Joo Hye-Sung (Kwon Yool) dalam kasus kematian No Hyun-Joo. Hye-Sung sendiri ternyata juga adalah pembunuh ayah Bong-Pal dan kemungkinan besar terkait dengan kematian Hyun-Ji. Bagaimana kisah selanjutnya?
Sinopsis Episode 8
Hye-Sung ternyata benar-benar bisa melihat Oh Kyung-Ja (Lee Do-Yeon). Ia mendekati Kyung-Ja yang gemetar ketakutan, lantas mencekiknya hingga musnah.
Bong-pal tiba di taman hiburan — yang sudah mau tutup — hanya beberapa detik sebelum Hyun-Ji pergi. Ia kemudian menemukan si hantu di atap gedung apartemennya dan meminta maaf karena tidak bisa datang. Namun Bong-pal berbohong mengenai Seo-Yeon, sedang Hyun-Ji sendiri tidak mau mengakui kalau ia telah seharian menunggu di taman hiburan.
Biksu Myung-Chul (Kim Sang-Ho) mendatangi kantor polisi setempat untuk mencari informasi mengenai keberadaan ayah Bong-Pal, Park Ji-Hoon. Polisi yang mengaku tidak pernah melihatnya menolak untuk melakukan pencarian dikarenakan kurangnya tenaga yang ada, meskipun Myung-Chul menunjukkan foto batu yang berwarna merah karena darah yang mengering.
Kembali muncul flashback, saat dimana Hye-Sung menanyakan keberadaan suatu benda pada Ji-Hoon yang sudah sekarat. Ia juga mengatakan bahwa wanita itu (istri Ji-Hoon?) mati karena dia, dan jika dia tetap berkeras untuk tidak mengatakannya, maka anaknya yang akan mati berikutnya. Karena Ji-Hoon tetap diam maka Hye-Sung pun mencekiknya hingga tewas.
Keesokan harinya Hyun-Ji ngambek dan tidak mau ikut Bong-pal ke kampus. Tapi hanya beberapa saat setelah Bong-pal pergi, Hyun-Ji sendiri merasa tidak betah sehingga ia pun menyusulnya. Saat Bong-pal sedang mengomel sendiri karena tingkah Hyun-Ji, tiba-tiba Hyun-Ji muncul di sampingnya. Bong-pal tidak mau mengakui apa yang baru saja ia katakan. Demikian pula Hyun-Ji, ketika ditanya kenapa ia kembali mengikutinya, menjawab kalau ia tidak mengikuti Bong-pal, hanya sedang pergi kemana ia mau. Setelah mengatakan demikian keduanya tersenyum-senyum sendiri.
In-Rang yang sempat dapat melihat Hyun-Ji di villa sedang asyik mengamati foto mereka yang tidak sengaja menangkap keberadaan Hyun-Ji sambil tersenyum girang sendirian. Chun-Sang yang melihatnya mengira bahwa ia menyukai salah satu orang yang ada di foto. Ia bahkan sempat mengira In-Rang menyukai dirinya, yang langsung dibantah oleh In-Rang dengan wajah jijik. Tak lama kemudian Bong-pal dan Hyun-Ji datang. In-Rang akhirnya menunjukkan sosok hantu yang tampak di foto tersebut, yang langsung disadari oleh Hyun-Ji bahwa itu adalah dirinya. Ia makin senang begitu mendengar In-Rang menganggapnya sebagai sosok bidadari, yang manis, baik hati, juga imut.
Berlawanan dengan Hyun-Ji yang bahagia karena ada yang jatuh hati kepadanya pada pandangan pertama, Bong-pal merasa kasihan karena selama ini ia menganggap In-Rang adalah sosok yang ‘normal’. Ia tidak menyangka bahwa In-Rang malah lebih aneh ketimbang Chun-Sang. Namun Hyun-Ji mengatakan bahwa yang tidak normal adalah Bong-pal karena reaksi pria normal apabila melihat dirinya adalah seperti In-Rang. Ia kemudian berlari ke arah taman sambil berputar-putar dan tersenyum bahagia. Bong-pal yang melihatnya tanpa sadar terpaku dan terpukau kagum akan manisnya senyuman Hyun-Ji.
Di kelas, Hyun-Ji akhirnya tahu jika kemarin Bong-pal menemani Seo-Yeon. Begitu mendengar Seo-Yeon mengajak Bong-pal makan siang bersama dan ia menyetujuinya, Hyun-Ji pun pergi meninggalkan mereka. Ia sempat berpapasan dengan Hye-Sung, yang mulai menyadari keberadaan si hantu. Di rumah, Hyun-Ji melihat-lihat kembali foto piknik mereka (yang muka Seo-Yeon telah ia coret-coret) dan merasa iri kepadanya, karena ia masih hidup, sekaligus disukai oleh Bong-pal.
Mengetahui Hyun-Ji tidak kembali ke kelas, Bong-pal membatalkan janjinya dengan Seo-Yeon dan bergegas kembali ke rumah. Untuk menyenangkan hati Hyun-Ji, ia mampir membeli daging dan bahan makanan lainnya. Dengan sok jual mahal Hyun-Ji mengatakan bahwa ia sedang tidak mood dan hanya akan mencicipi sedikit saja. Namun seperti biasa, setelah masakan jadi, ia menghabiskan porsi daging yang paling banyak dengan rakusnya. Sembari makan, Bong-pal mengajak Hyun-Ji untuk pergi ke taman hiburan esok harinya. Ia juga memberikan sebuah jas sebagai ‘seragam kerja’ bagi Hyun-Ji.
Hantu yang harus dihadapi klub Sop Susis Darah kali ini merupakan penunggu Rumah Sakit Jiwa Samil yang terkenal berhantu. Menurut berita, dulunya dokter-dokter di sana menyiksa para pasien hingga ada tujuh orang yang meninggal. Mengetahui hal tersebut, In-Rang dan Chun-Sang memutuskan untuk mendokumentasikan kegiatan mereka, berharap bisa merekam penampakan hantu.
Di TKP, bukannya mengikuti Bong-pal, Chun-Sang dan In-Rang yang penakut justru menjelajah sendiri dan tanpa disadari telah masuk ke dalam bangsal yang penuh berisi hantu. Untungnya mereka hanya memperhatikan dari kejauhan dan tidak menyerang duo penakut itu. Di tempat lain, Hyun-Ji mendapat petunjuk mengenai korban ke-delapan (bukan hanya tujuh seperti yang ada di berita) yang bernama Kim Jeong-Soon. Saat itulah ada hantu yang bergerak menyerang Chun-Sang dan In-Rang.
[wp_ad_camp_1]
In-Rang kembali bisa melihat sosok Hyun-Ji yang saat itu datang untuk menyelamatkan dirinya dan Chun-Sang. Hyun-Ji kemudian menyadari bahwa hantu-hantu tersebut tidak jahat dan hanya ingin bisa move on ke akhirat. Mereka terperangkap di dunia karena belum ada orang yang menemukan jasad mereka dan menguburkan mereka dengan layak. Akhirnya Bong-pal dkk menghubungi pihak kepolisian dan mereka pun berhasil menemukan jasad hantu-hantu tersebut.
Saat mengantarkan Bong-pal, tanpa disangka Chun-Sang dan In-Rang menanyakan apakah ia ditemani oleh sosok hantu wanita karena keduanya mengaku tadi baru saja melihat dan diselamatkan olehnya. Mau tidak mau Bong-pal mengakui keberadaan Hyun-Ji di sampingnya. Namun ia agak cemburu ketika In-Rang mencoba untuk memegang wajah Hyun-Ji, sehingga langsung mengajak Hyun-Ji pergi ke taman hiburan.
Ternyata mereka tiba di saat-saat terakhir taman hiburan hendak ditutup. Karena hanya tersisa bianglala, Bong-pal segera menarik tangan Hyun-Ji dan berlari ke sana. Ia tidak mempedulikan petugas bianglala yang heran kenapa ia hendak menaikinya seorang diri. Di dalam, setelah sempat mendengar sebelumnya petugas loket menanyakan apakah Bong-pal adalah orang yang kemarin datang, Hyun-Ji tiba- tiba mengungkapkan perasaannya kepada Bong-pal, bahwa ia menyukainya.
Melihat Bong-pal yang bengong mendengar perkataannya, Hyun-Ji pun jadi malu dan pergi menghilang. Saat berjalan melewati klinik hewan Hye-Sung, ia berhenti dan curhat kepada anjing-anjing yang ada di sana, menyesali kebodohannya ‘menembak’ Bong-pal. Beberapa saat kemudian Bong-pal datang dan memarahinya karena meninggalkannya begitu saja. Hyun-Ji pun langsung kembali kabur.
Tanpa mereka sadari, pada saat itu Hye-Sung melihat mereka dari dalam klinik. Pada saat Hyun-Ji, Hye-Sung keluar menyapa Bong-pal dan pura-pura tidak tahu bahwa Bong-pal tinggal di dekat kliniknya. Ia juga berpura-pura tidak tahu dengan siapa Bong-pal berbicara.
Hyun-Ji berpura-pura tidur saat Bong-pal datang. Bong-pal sendiri langsung masuk ke kamar karena mengira Hyun-Ji benar-benar tidur. Keesokan harinya suasana di antara keduanya menjadi canggung. Bong-pal yang bingung harus berbuat apa karena disukai oleh hantu mencoba bersikap natural. Tapi begitu melihat Hyun-Ji ia kembali salting. Walau demikian, keduanya ternyata tetap dapat bekerjasama dengan baik dalam tugas membasmi hantu yang baru saja diterima.
In-Rang ternyata membelikan hadiah pada Hyun-Ji, sepasang sepatu hak tinggi. Hyun-Ji yang memang menyukai heels langsung kegirangan, tapi Bong-pal justru mengatakan pada In-Rang bahwa Hyun-Ji tidak menyukai sepatu macam itu sehingga In-Rang menjadi patah hati.
Penyidik kepolisian mendatangi klinik hewan dan mengkonfirmasi alibi Hye-Sung sebelumnya, yang menyatakan ia berada di klinik pada saat kejadian. Dua orang karyawannya mengatakan sebaliknya, bahwa pada saat itu ia berada di luar klinik, bahkan tidak pulang hingga esok harinya. Mereka juga menceritakan adanya bekas lumpur di jejak sepatu Hye-Sung. Karena tiba-tiba Hye-Sung datang, kedua penyidik tersebut pun langsung pamit.
Dalam perjalanan pulang, Hyun-Ji meminta Bong-pal bermain suit dengannya, sebagai pengganti sepatu yang batal diterima Hyun-Ji. Pemenang suit tersebut berhak meminta sesuatu dari yang kalah. Pada akhirnya Hyun-Ji-lah pemenangnya dan permintaannya adalah agar Bong-pal melupakan apa yang telah ia katakan kemarin karena ia tidak mau canggung saat berada bersama Bong-pal.
Setelah mengatakan hal tersebut dan belum sempat Bong-pal menjawabnya, tiba-tiba saja pandangan Hyun-Ji berputar dan ia lenyap. Namun beberapa saat kemudian ia muncul kembali tidak jauh dari tempat ia menghilang. Bong-pal langsung menghampiri dan memeluknya, sembari mengatakan agar ia jangan pernah menghilang lagi.
Leave a Reply