Di cerita sebelumnya, Zi-Oh membuntuti Yi-Son dkk hingga sampai Human Tech. Aksinya ternyata diketahui oleh Yi-Son, yang menyambutnya di sana. Yi-Son berniat untuk bertarung habis-habisan dan mengakhiri perselisihan mereka. Jika Zi-Oh berhasil mengalahkannya, Yi-Son mempersilahkan Zi-Oh untuk masuk ke laboratorium rahasia dan mendapat jawaban tentang siapa dirinya yang sebenarnya. Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Sinopsis L.U.C.A.: The Beginning Episode 6 (S1E6)
Tanpa basa basi lagi, Yi-Son mulai menyerang Zi-Oh. Kekuatannya kali ini lebih berimbang dengan Zi-Oh. Tidak seperti sebelumnya, Yi-Son kini bisa menerima serangan listrik Zi-Oh tanpa luka berarti. Dan pada akhirnya ia berhasil mengalahkan Zi-Oh.
Tubuh Zi-Oh kemudian dibawa masuk oleh beberapa peneliti ke dalam laboratorium. Joong-Kwon berniat untuk mengobati lukanya, namun Cheol-Soo mencegahnya. Ia beralasan ingin membuktikan sendiri kemampuan regenerasi Zi-Oh.
—
Cheol-Soo meminta agar kepala peneliti diam-diam melakukan klona sel tubuh Zi-Oh. Kepala peneliti sebenarnya enggan. Kendati demikian, ia tidak berkutik ketika Cheol-Soo mengancam akan melenyapkan laboratorium tersebut… beserta para ilmuwan yang ada di dalamnya.
—
Yoo-Na menghampiri Yi-Son. Ia menanyakan apakah semuanya sudah berakhir. Tanpa diduga Yi-Son justru menyatakan sebaliknya. Bahwa semua ini adalah awal dari perang.
—
Jin-Hwan ternyata membawa Goo-Reum ke ruang interogasi. Sementara ia menginterogasi Goo-Reum, Yoo-Cheol diminta untuk berjaga di depan.
Jin-Hwan rupanya sudah tahu Goo-Reum datang ke gereja Euicheon bersama Zi-Oh. Ia meminta Goo-Reum untuk memberitahu dimana Zi-Oh berada. Goo-Reum tidak menjawabnya.
—
Joong-Kwon menghampiri Zi-Oh di ruangannya. Ia menanyakan apakah Zi-Oh mengingat dirinya. Sekilas ingatan Zi-Oh tentang Joong-Kwon yang melakukan eksperimen terhadap dirinya saat kecil kembali.
Walau Zi-Oh masih belum mengingat siapa sebenarnya Joong-Kwon, Joong-Kwon lanjut meminta maaf karena sudah meninggalkannya. Sembari memeluknya, Joong-Kwon kemudian mengatakan bahwa ia adalah ayah Zi-Oh.
—
Jin-Hwan terus menanyakan dimana Zi-Oh berada. Begitu pula dengan Goo-Reum yang terus menjawab ia tidak tahu keberadaan Zi-Oh. Jin-Hwan lantas keluar, meminta Yoo-Cheol memesankan sup tulang sapi untuk Goo-Reum, lalu ikut bersamanya.
—
Teringat dengan cerita Goo-Reum, Zi-Oh menanyakan apakah ia bisa bertemu dengan Joong-Kwon karena ia adalah satu-satunya orang yang bisa ia percaya. Joong-Kwon kaget mendengarnya dan memberitahu bahwa ia adalah Joong-Kwon.
Ia lanjut berusaha meyakinkan Zi-Oh bahwa dirinya merupakah ayah Zi-Oh. Ia tahu Zi-Oh mungkin membencinya, namun apapun itu yang telah terjadi di masa lalu, ia tetap menyayangi Zi-Oh. Baik Joong-Kwon maupun Zi-Oh sama-sama meneteskan air mata.
—
Jin-Hwan dan Yoo-Cheol mendatangi rumah Goo-Reum. Jin-Hwan sempat menemukan sehelai rambut Zi-Oh, namun Yoo-Cheol berhasil membuatnya meletakkan rambut itu kembali.
Sebelum pergi, Jin-Hwan ternyata menemukan peta kasus Goo-Reum di balik tirai. Ia langsung memerintahkan Yoo-Cheol untuk memotret peta kasus tersebut.
—
Joong-Kwon memberitahu Zi-Oh bahwa karena ia telah menggunakan kekuatan listriknya dalam jumlah besar, sel-sel dalam tubuhnya banyak yang mati. Termasuk sel otaknya. Itu berakibat hanya sel-sel kuat yang tersisa plus kenangan yang bermakna dalam. Mendengarnya, Zi-Oh menanyakan kenapa ia tidak ingat sama sekali tentang Joong-Kwon jika ia benar ayahnya. Alih-alih menjawabnya, Joong-Kwon mengajak Zi-Oh untuk makan.
Zi-Oh lantas menanyakan tentang ibunya. Secara tidak langsung Joong-Kwon menjawab bahwa ibunya telah pergi karena kemampuan yang dimiliki Zi-Oh.
Pembahasan berlanjut ke Young Jae, ayah Goo-Reum. Dulunya, Young Jae ternyata membakar laboratorium dan membawa Zi-Oh meninggalkan tempat tersebut. Young Jae berniat untuk menjual Zi-Oh ke ilmuwan yang lain. Kendati demikian, bukan Goo-Reum yang membunuh Young-Jae.
Sayangnya, Joong-Kwon tidak mau memberitahu siapa pembunuh Young Jae. Ia justru berpesan agar Zi-Oh mencaritahu tentang cara hidup manusia saat ini. Apakah harus seperti itu dan apakah mereka akan jadi ras manusia terakhir bumi. Hanya ada satu jawaban untuk dua pertanyaan tersebut. Walau sulit, Zi-Oh diminta untuk tetap berusaha mencari jawabannya.
Joong-Kwon kemudian mengambil topeng gas yang ada di balik meja. Sesaat setelah ia mengenakannya, gas masuk melalui lubang ventilasi udara. Zi-Oh terlihat kesakitan saat menghirupnya. Tak lama ia pun tak sadarkan diri.
Perlahan Joong-Kwon keluar dan meminta beberapa anak buahnya yang menunggu di luar untuk membawa Zi-Oh ke ruang eksperimen.
—
Jin-Hwan menunjukkan foto-foto yang ia buat dari rumah Goo-Reum pada Goo-Reum. Ia menanyakan apakah Goo-Reum mencari kedua orangtuanya. Walau Goo-Reum tidak menjawab, tapi melihat perubahan di mimik wajah Goo-Reum, Jin-Hwan lantas mengajak Goo-Reum untuk minum bersamanya.
Di bar, walau tidak secara detil, Goo-Reum akhirnya menceritakan tentang kasus hilangnya kedua orangtuanya pada Jin-Hwan. Jin-Hwan menyarankan agar Goo-Reum mau melepaskan kasus tersebut dan mengikhlaskan kedua orangtuanya. Goo-Reum meresponnya dengan menangis.
Setelah tangisnya reda, Goo-Reum mempersilahkan Jin-Hwan melaporkan perbuatannya. Jin-Hwan mengingatkan bahwa itu bisa membuat Goo-Reum kehilangan pekerjaannya sebagai polisi. Goo-Reum tidak masalah karena ia pasti tetap akan melanjutkan penyelidikannya.
Sebelum pergi, Jin-Hwan berpesan agar Goo-Reum jangan sampai tertangkap. Jika itu terjadi, ia tidak akan bisa melindungi Goo-Reum lagi.
—
Jung-A datang ke Human Tech. Joong-Kwon melaporkan ada banyak kotoran dalam tubuh Zi-Oh sehingga mereka harus membersihkannya terlebih dahulu sebelum mulai mengklonakan sel tubuh Zi-Oh. Jung-A tidak mempermasalahkannya. Ia hanya berpesan agar Joong-Kwon menjaga anak mereka.
Sebelum meninggalkan Human Tech, Jung-A memastikan bahwa Cheol-Soo bakalan menyingkirkan Zi-Oh usai sel tubuhnya diklona. Cheol-Soo mengiyakan. Tidak itu saja, Jung-A ternyata ingin agar semua orang yang ada di laboratorium dilenyapkan. Ia tidak mau suatu saat nanti orang tahu bahwa anak ilahi mereka (alias klona dari Zi-Oh) aslinya diciptakan oleh ilmuwan.
Cheol-Soo lantas menanyakan apakah ia juga harus ikut mati. Jung-A tertawa terbahak-bahak mendengarnya.
—
Zi-Oh tersadar di meja operasi. Ia berusaha menggunakan kekuatan listirknya untuk melarikan diri. Joong-Kwon ternyata sudah mengatisipasinya dengan terlebih dahulu mengalirkan listrik ke tubuh Zi-Oh.
Tanpa ada belas kasihan, Joong-Kwon melakukan eksperimen dengan terus meningkatkan besarnya voltase yang dialirkan ke tubuh Zi-Oh. Zi-Oh hanya bisa pasrah menerimanya. Tubuhnya gosong dan mengeluarkan asap.
—
Jin-Hwan yang sudah terlebih dahulu menghapus foto peta kasus Goo-Reum dari ponselnya kemudian memancing Yoo-Cheol agar melakukan hal yang sama. Yoo-Cheol terjebak dan melakukannya.
Beberapa waktu kemudian, Yoo-Cheol menemui Goo-Reum. Goo-Reum minta bantuannya untuk mencari Joong-Kwon.
—
Akibat terus menerus menerima sengatan listrik, jantung Zi-Oh berhenti berdetak. Kendati demikian anak buah Joong-Kwon berhasil mengembalikannya dengan melakukan pompa jantung. Joong-Kwon lantas menghampiri Zi-Oh dan memintanya untuk bertahan sedikit lagi.
Joong-Kwon lalu memerintahkan agar kekuatan listrik ditingkatkan. Hal itu membuat Zi-Oh berteriak kencang kesakitan. Suaranya terdengar ke seluruh penjuru laboratorium. Termasuk ke telinga Yi-Son dan Yoo-Na.
—
5 minggu berlalu. Sementara Zi-Oh terus menjalani eksperimen, kepala peneliti diam-diam melakukan klona sel tubuhnya seperti yang diperintahkan oleh Cheol-Soo.
Goo-Reum sendiri tidak berpangku tangan. Ia melakukan penyelidikan terhadap Joong-Kwon untuk mencari keberadaannya. Dari catatan penjara tempat dulu Joong-Kwon pernah ditahan, Goo-Reum menemukan adanya penyerahan uang dalam jumlah besar pada Joong-Kwon. Pelakunya adalah Ji Sook, salah satu orang yang dicari oleh Goo-Reum dan dicurigai bekerja di Human Tech.
Penyelidikan Goo-Reum berlanjut ke neraca keuangan Human Tech. Ia mencurigai adanya pengeluaran listrik dalam jumlah besar. Saat dikonfirmasi ke perusahaan listrik, ia menyebutkan pemakaian listrik sebesar itu cukup untuk dengan 30 lantai. Goo-Reum lalu menanyakan bagaimana dengan gedung yang hanya memiliki 2 lantai. Walau tidak bisa memastikan, petugas menjawab bahwa bisa jadi gedung tersebut memiliki ruang pendingin atau sejenisnya yang berukuran sangat besar.
—
Cheol-Soo mendatangi Yi-Son dan Yoo-Na, menanyakan kesiapan mereka. Ia memberitahu bahwa hari itu adalah hari terakhir Zi-Oh hidup sehingga jika rencana awal tidak berjalan baik, mereka harus sesegera mungkin membunuhnya.
Yi-Son lantas menanyakan tentang janji Cheol-Soo untuk memberikan tangan Zi-Oh kepadanya. Cheol-Soo terlihat sudah lupa dengan janji itu. Pun begitu, ia kembali berjanji akan membicarakannya dengan Joong-Kwon.
—
Joong-Kwon memberitahu Zi-Oh bahwa eksperimennya sudah selesai. Mereka juga sudah mengeluarkan LUCA dari tubuh Zi-Oh dan mulai mengklonakan sel-sel tubuhnya.
Joong-Kwon melanjutkan bahwa tak lama Zi-Oh akan disuntik mati. Zi-Oh tidak peduli. Ia malah menyatakan bakal tetap hidup dan membunuh mereka semua yang ada di sana.
—
Cheol-Soo melaporkan perkembangan eksperimen pada Jung-A. Setelah embrio dari klona sel Zi-Oh disuntikkan ke ibu pengganti, dua minggu kemudian hasilnya bakal terlihat.
Seperti sebelumnya, Jung-A memastikan apakah Zi-Oh akan dibunuh setelahnya. Cheol-Soo mengiyakan.
—
Goo-Reum mendatangi Human Tech dan menyatakan kecurigaannya terhadap penggunaan listrik di sana. Peneliti yang ada di sana memberitahu tidak mungkin ada kamar pendingin maupun basement tersembunyi di sana.
Saat Goo-Reum memeriksa ruangan, peneliti tersebut menyerangnya. Dengan mudah Goo-Reum melumpuhkannya. Ia lantas memaksa si peneliti memberitahu akses menuju basement rahasia di sana.
—
Kepala peneliti hendak menyuntik Zi-Oh. Joong-Kwon mencegahnya dengan alasan ia sendiri yang akan melakukannya.
Setelah kepala peneliti pergi, Joong-Kwon menghampiri Zi-Oh. Pun begitu, ia tidak langsung membunuhnya. Joong-Kwon justru menyemangati Zi-Oh agar terus hidup dan membisikkan arah pintu keluar.
Diam-diam Joong-Kwon kemudian mengambil suntikan lain dari dalam sakunya. Ia lalu menyuntikkannya ke leher Zi-Oh. Zi-Oh menanyakan siapa sebenarnya Joong-Kwon. Joong-Kwon menjawab bahwa ia adalah ayahnya.
Setelah mengucapkan selamat tinggal, Joong-Kwon keluar dari ruangan.
—
Dengan membawa si peneliti sebagai sandera, Goo-Reum masuk ke laboratorium rahasia. Beberapa penjaga sempat datang dan menghadangnya, namun Goo-Reum bisa membereskan mereka semua.
—
Joong-Kwon berpapasan dengan Cheol-Soo, Jung-A, Yi-Son, dan Yoo-Na. Jung-A memberi selamat karena Joong-Kwon sudah melakukan tugasnya di babak pertama dengan baik. Saat ditanya mengenai Zi-Oh, Joong-Kwon menjawab bahwa setidaknya butuh waktu 1 menit setelah cairan disuntikkan sebelum Zi-Oh benar-benar mati.
—
Setelah terlihat kesakitan beberapa saat, Zi-Oh tiba-tiba bangun. Tangannya mulai mengeluarkan aliran listrik. Sesaat kemudian muncul ledakan dahsyat di dalam laboratorium.
Sementara Yi-Son menuju tempat Zi-Oh berada, Joong-Kwon, Cheol-Soo, Yoo-Na, dan Jung-A meninggalkan laboratorium dengan menggunakan lift lain. Goo-Reum sempat melihat mereka, namun tidak keburu mengejarnya.
Tak lama Yi-Son bertemu dengan Zi-Oh. Cairan yang disuntikkan Joong-Kwon kemungkinan besar adalah cairan penguat sel seperti yang sebelumnya disuntikkan pada Yi-Son. Hal itu membuat Zi-Oh jauh lebih kuat lagi ketimbang sebelumnya. Dengan mudah ia melumpuhkan Yi-Son.
Zi-Oh berusaha mencari Joong-Kwon. Tidak menemukannya di ruangan, Zi-Oh berteriak memanggil nama Joong-Kwon. Joong-Kwon yang sudah ada di luar bersama yang lain terdiam mendengarnya.
Leave a Reply