Sinopsis L.U.C.A.: The Beginning Episode 11 (tvN, 2021)

Di cerita sebelumnya, Gu-Reum disekap oleh Jung-A di gereja. Zi-Oh yang datang untuk menyelamatkan Gu-Reum justru diusir oleh Gu-Reum, yang masih percaya bahwa orangtuanya dibunuh Zi-Oh. Sementara itu, Jin-Hwan yang sempat berniat untuk membunuh Yoo-Cheol membatalkan niatnya dan malah membantu Zi-Oh. Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Sinopsis L.U.C.A.: The Beginning Episode 11 (S1E11)

Di tengah keributan, Gu-Reum memanfaatkan momen untuk kabur. Apes, di luar ia dihadang oleh sekelompok anak buah Jung-A.

Sesaat kemudian Zi-Oh muncul dan menghampirinya. Bukannya membantu Gu-Reum meloloskan diri, Zi-Oh mengambil bayi yang digendong Gu-Reum lalu memberitahu Gu-Reum bahwa lebih aman bagi mereka semua untuk tetap berada di sana.

Zi-Oh pun masuk kembali ke dalam gereja dengan membawa bayinya. Mau tak mau Gu-Reum mengikutinya.

Jung-A menegaskan pada pengikutnya bahwa tuhan benar-benar datang pada mereka. Oleh karena itu, jika ingin diselamatkan, mereka harus mengikuti perintahnya.

Kembali ke kamarnya, Gu-Reum mendapati Zi-Oh dan bayinya di sana. Seperti sebelumnya, Zi-Oh menyatakan ia bakal melakukan apa saja demi mereka. Termasuk hal buruk sekali pun.

Ia lalu mengungkapkan persetujuannya terhadap niat Joong-Kwon menciptakan pasukan manusia seperti dirinya. Seperti kata Joong-Kwon sebelumnya, Zi-Oh merasa putri mereka akan hidup lebih baik jika ada banyak orang yang memiliki kemampuan sama seperti dirinya.

Gu-Reum menanyakan apakah Zi-Oh benar-benar berniat menjadi monster. Tanpa ragu Zi-Oh menjawab ia akan melakukannya sejauh yang dibutuhkan.

Cheol-Soo mengumpulkan 4 orang mantan anak buahnya. Dengan iming-iming uang berlimpah, ia memerintahkan mereka untuk membunuh Joong-Kwon, Jung-A, Zi-Oh, dan Gu-Reum. Untuk waktunya nanti akan ia beritahu lebih lanjut.

Sepeninggal mereka, Cheol-Soo memberikan botol suntikan terakhir untuk memperkuat lengan Yi-Son. Ia mengingatkan bahwa jika Yi-Son menggunakannya, maka kemungkinan besar ia akan mati. Yi-Son tampak sudah tidak peduli lagi dengan kemungkinan itu.

Joong-Kwon memberitahu Zi-Oh ia berniat memanfaatkan rahim buatan untuk menciptakan manusia-manusia baru yang setara Zi-Oh. Zi-Oh mempersilahkan Joong-Kwon mengambil selnya dan melakukan hal tersebut.

Joong-Kwon meminta Jung-A untuk menyiapkan minimal 100 rahim buatan. Jung-A agak ragu karena dengan rencana tersebut berarti mereka tidak lagi menggunakan ibu pengganti. Ia khawatir sebagian pengikutnya yang sudah berharap bisa menjadi ibu pengganti akan kecewa.

Joong-Kwon meyakinkannya bahwa rahim buatan lebih kuat dan stabil, sehingga kemungkinan gagal bisa diminimalisir.

Dengan sistem rahim buatan, yang dibutuhkan hanyalah darah Zi-Oh. Pun begitu, Joong-Kwon ingin memastikan hanya ada sel-sel kuat saja di dalam tubuh Zi-Oh. Untuk itu, ia berniat untuk beberapa kali menyetrum Zi-Oh dengan tegangan listrik tinggi demi membunuh sel-sel tubuh lemah yang masih tersisa di tubuh Zi-Oh. Zi-Oh tidak mempermasalahkannya.

Jung-A menemui 4 orang petinggi sekte dan meminta mereka mengumpulkan jemaat-jemaat yang ‘berkualitas’. Yaitu yang rela memberikan apa saja demi gereja mereka. Pun begitu, keempat orang tersebut terlihat belum sepenuhnya yakin akan kedatangan tuhan yang dijanjikan pada mereka selama ini.

Bayi Gu-Reum kembali mengeluarkan energi listrik. Kali ini lebih dahsyat, hingga membuat Gu-Reum terluka. Zi-Oh yang khawatir segera mengecek kamar Gu-Reum. Gu-Reum tetap bersikap antipati dan langsung mengusir Zi-Oh.

Joong-Kwon yang melihat bayi Gu-Reum saat itu seolah menyadari sesuatu. Ia lalu menghampiri Zi-Oh dan memberitahu ada kemungkinan bayinya mengalami amnesia, sama seperti Zi-Oh dulu. Itu sebabnya ia tidak mengenali Gu-Reum dan ujung-ujungnya mengeluarkan energi listrik, karena merasa terancam.

Esok harinya, Joong-Kwon menunjukkan bahwa struktur sel putri Zi-Oh semakin hari semakin menyerupai struktur sel Zi-Oh. Puncaknya adalah semalam, dimana kini struktur sel keduanya sama persis.

Karena sejak sel lemah dalam tubuh Zi-Oh mati ia tidak lagi kehilangan ingatan, Joong-Kwon mengusulkan agar Zi-Oh melakukan hal yang sama pada bayinya. Pun begitu ia tidak memaksa dan mempersilahkan Zi-Oh sendiri yang memutuskan.

Zi-Oh mendatangi kamar Gu-Reum dan menceritakan hal tersebut kepadanya. Gu-Reum tentu saja tidak setuju dengan rencana Zi-Oh. Lagi-lagi ia membawa masalah Zi-Oh yang ia tuduh telah membunuh kedua orangtuanya.

Tidak ada pilihan lain, Zi-Oh menggenggam tangan Gu-Reum lalu menyengatkan listrik ke tubuhnya. Gu-Reum pun tak sadarkan diri.

Tak lama, Zi-Oh meninggalkan kamar Gu-Reum sembari membawa bayinya. Ia lalu menuju ruang laboratorium. Sudah ada Joong-Kwon menunggunya di sana.

Yi-Son dan 4 orang anak buah Cheol-Soo menyusup masuk ke gereja, menyamar menjadi jemaat. Di saat upacara doa usai, mereka tetap tinggal di sana. Sementara keempat orang tersebut menghadapi anak buah Jung-A, Yi-Son dengan cepat menarik Jung-A yang hendak kabur.

Gu-Reum tersadar dan mendapati bayinya sudah tidak ada di sana. Kamar juga dalam keadaan terkunci.

Sementara itu, Jin-Hwan terlihat datang ke gereja dan berusaha untuk masuk ke dalam.

Di dalam gereja sendiri kini sudah dikuasai sepenuhnya oleh Yi-Son dkk. Hanya tersisa Jung-A seorang. Jung-A berusaha membujuk Yi-Son untuk bergabung dengannya dengan menceritakan tentang Yoo-Na yang ingin agar Yi-Son bebas.

Di saat Yi-Son berpikir, Jung-A menusuk dadanya dengan sebuah pisau. Tusukannya ternyata tidak terlalu dalam sehingga Yi-Son sama sekali tidak merasa kesakitan. Ia lalu membalas dengan menggores leher Jung-A dengan pisau tersebut.

Seorang anak buah Jung-A tiba-tiba muncul dan menyerang Yi-Son. Jung-A memanfaatkan momen tersebut untuk kabur.

Gu-Reum menggigit lengannya sendiri hingga berdarah. Ia lalu memberitahu 2 orang yang berjaga di depan, pura-pura kesakitan. Keduanya masuk untuk mengecek kondisi Gu-Reum, namun langsung berhasil dilumpuhkan oleh Gu-Reum.

Joong-Kwon hendak mulai menyetrum bayi Zi-Oh. Zi-Oh kemudian berubah pikiran dan minta agar Joong-Kwon menghentikannya. Ia mau menunggu sampai nanti bayinya lebih dewasa.

Sesaat kemudian Gu-Reum muncul. Ia semakin kesal pada Zi-Oh dan langsung mengambil bayinya.

Saat Gu-Reum hendak melangkah keluar, bulu kuduk Zi-Oh berdiri. Ia langsung berteriak memperingatkan Gu-Reum agar tidak keluar.

Instingnya tepat. Yi-Son dan 2 anak buah Cheol-Soo melangkah masuk ke ruang laboratorium. Melihat Zi-Oh, Yi-Son langsung memerintahkan keduanya untuk membunuh semua orang yang ada di sana.

Kedua orang tersebut mulai menghampiri Gu-Reum. Yi-Son tentu saja bergegas menyerang Zi-Oh. Joong-Kwon sendiri, bersama ilmuwan lainnya, kabur melalui pintu lain.

Melihat Gu-Reum dalam bahaya, Zi-Oh terlebih dahulu melumpuhkan dua orang anak buah Cheol-Soo. Setelahnya, ia memberitahu Gu-Reum agar meninggalkan tempat tersebut. Yi-Son sempat melemparkan kursi ke arah Gu-Reum, namun Zi-Oh menggunakan tubuhnya untuk melindungi Gu-Reum. Tanpa berkata apa-apa, Zi-Oh menutup pintu dan mulai menghadapi Yi-Son.

Belum lama berjalan, Gu-Reum bertemu dengan Jin-Hwan. Jin-Hwan berusaha memberitahu Gu-Reum bahwa ia datang untuk menyelamatkannya. Gu-Reum tidak percaya dan justru berbalik menyerangnya.

Di saat ia menggiring Jin-Hwan keluar gereja, anak buah Cheol-Soo tiba-tba datang dari belakang untuk menyerang Gu-Reum. Mengetahui hal itu, Jin-Hwan langsung mendorong Gu-Reum menjauh dan menghadangnya. Pertarungan keduanya berujung pada tubuh Jin-Hwan yang terkena tusukan pisau.

Jin-Hwan meminta agar Gu-Reum meninggalkannya. Gu-Reum tidak mau melakukannya dan memilih untuk memapah Jin-Hwan keluar.

Usai mengalahkan Yi-Son, Zi-Oh bergegas keluar untuk mencari Gu-Reum. Terlambat, di luar Gu-Reum sudah masuk ke mobil Jin-Hwan dan pergi meninggalkan gereja. Zi-Oh pun buru-buru mengejarnya.

Dalam perjalanan, Jin-Hwan memberitahu Gu-Reum bahwa yang sebenarnya membunuh orangtuanya adalah Cheol-Soo. Gu-Reum kaget mendengarnya. Namun saat hendak memastikan, Jin-Hwan sudah keburu meninggal.

Yi-Son tersadar. Dengan tubuh terluka parah, ia berusaha untuk menyusul Zi-Oh.

Sementara itu, Zi-Oh menemui mobil yang sebelumnya dikendarai Gu-Reum berhenti di sebuah tempat. Gu-Reum sudah tidak lagi ada di sana. Tanpa membuang waktu, ia turun dan mencari Gu-Reum di sekitar.

Tak lama ia menemukannya. Gu-Reum yang berada di luar bangunan segera menutup teralis pintu sehingga Zi-Oh tidak bisa lewat.

Gu-Reum mengaku takut pada Zi-Oh karena sudah nekat hendak melakukan eksperimen pada bayi mereka. Zi-Oh menjawab bahwa ia juga terpaksa melakukan hal itu. Baginya kebahagiaan anak mereka nanti jauh lebih penting daripada kebahagiaan mereka sendiri.

Mendengar hal itu, Gu-Reum menyatakan bahwa ia dan bayinya yang telah membuat Zi-Oh menjadi monster. Satu-satunya pilihan adalah berpisah dengan Zi-Oh.

Gu-Reum pun melangkah pergi, meninggalkan Zi-Oh yang emosi, berusaha mendobrak teralis dengan energi listrik yang mulai mengalir di sekujur tubuhnya.

sinopsis lucathebeginning11

Leave a Reply