Di cerita sebelumnya, Gu-Reum disekap oleh Jung-A di gereja. Zi-Oh yang datang untuk menyelamatkan Gu-Reum justru diusir oleh Gu-Reum, yang masih percaya bahwa orangtuanya dibunuh Zi-Oh. Sementara itu, Jin-Hwan yang sempat berniat untuk membunuh Yoo-Cheol membatalkan niatnya dan malah membantu Zi-Oh. Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Sinopsis L.U.C.A.: The Beginning Episode 11 (S1E11)
Di tengah keributan, Gu-Reum memanfaatkan momen untuk kabur. Apes, di luar ia dihadang oleh sekelompok anak buah Jung-A.
Sesaat kemudian Zi-Oh muncul dan menghampirinya. Bukannya membantu Gu-Reum meloloskan diri, Zi-Oh mengambil bayi yang digendong Gu-Reum lalu memberitahu Gu-Reum bahwa lebih aman bagi mereka semua untuk tetap berada di sana.
Zi-Oh pun masuk kembali ke dalam gereja dengan membawa bayinya. Mau tak mau Gu-Reum mengikutinya.
—
Jung-A menegaskan pada pengikutnya bahwa tuhan benar-benar datang pada mereka. Oleh karena itu, jika ingin diselamatkan, mereka harus mengikuti perintahnya.
—
Kembali ke kamarnya, Gu-Reum mendapati Zi-Oh dan bayinya di sana. Seperti sebelumnya, Zi-Oh menyatakan ia bakal melakukan apa saja demi mereka. Termasuk hal buruk sekali pun.
Ia lalu mengungkapkan persetujuannya terhadap niat Joong-Kwon menciptakan pasukan manusia seperti dirinya. Seperti kata Joong-Kwon sebelumnya, Zi-Oh merasa putri mereka akan hidup lebih baik jika ada banyak orang yang memiliki kemampuan sama seperti dirinya.
Gu-Reum menanyakan apakah Zi-Oh benar-benar berniat menjadi monster. Tanpa ragu Zi-Oh menjawab ia akan melakukannya sejauh yang dibutuhkan.
—
Cheol-Soo mengumpulkan 4 orang mantan anak buahnya. Dengan iming-iming uang berlimpah, ia memerintahkan mereka untuk membunuh Joong-Kwon, Jung-A, Zi-Oh, dan Gu-Reum. Untuk waktunya nanti akan ia beritahu lebih lanjut.
Sepeninggal mereka, Cheol-Soo memberikan botol suntikan terakhir untuk memperkuat lengan Yi-Son. Ia mengingatkan bahwa jika Yi-Son menggunakannya, maka kemungkinan besar ia akan mati. Yi-Son tampak sudah tidak peduli lagi dengan kemungkinan itu.
—
Joong-Kwon memberitahu Zi-Oh ia berniat memanfaatkan rahim buatan untuk menciptakan manusia-manusia baru yang setara Zi-Oh. Zi-Oh mempersilahkan Joong-Kwon mengambil selnya dan melakukan hal tersebut.
—
Joong-Kwon meminta Jung-A untuk menyiapkan minimal 100 rahim buatan. Jung-A agak ragu karena dengan rencana tersebut berarti mereka tidak lagi menggunakan ibu pengganti. Ia khawatir sebagian pengikutnya yang sudah berharap bisa menjadi ibu pengganti akan kecewa.
Joong-Kwon meyakinkannya bahwa rahim buatan lebih kuat dan stabil, sehingga kemungkinan gagal bisa diminimalisir.
—
Dengan sistem rahim buatan, yang dibutuhkan hanyalah darah Zi-Oh. Pun begitu, Joong-Kwon ingin memastikan hanya ada sel-sel kuat saja di dalam tubuh Zi-Oh. Untuk itu, ia berniat untuk beberapa kali menyetrum Zi-Oh dengan tegangan listrik tinggi demi membunuh sel-sel tubuh lemah yang masih tersisa di tubuh Zi-Oh. Zi-Oh tidak mempermasalahkannya.
—
Jung-A menemui 4 orang petinggi sekte dan meminta mereka mengumpulkan jemaat-jemaat yang ‘berkualitas’. Yaitu yang rela memberikan apa saja demi gereja mereka. Pun begitu, keempat orang tersebut terlihat belum sepenuhnya yakin akan kedatangan tuhan yang dijanjikan pada mereka selama ini.
—
Bayi Gu-Reum kembali mengeluarkan energi listrik. Kali ini lebih dahsyat, hingga membuat Gu-Reum terluka. Zi-Oh yang khawatir segera mengecek kamar Gu-Reum. Gu-Reum tetap bersikap antipati dan langsung mengusir Zi-Oh.
Joong-Kwon yang melihat bayi Gu-Reum saat itu seolah menyadari sesuatu. Ia lalu menghampiri Zi-Oh dan memberitahu ada kemungkinan bayinya mengalami amnesia, sama seperti Zi-Oh dulu. Itu sebabnya ia tidak mengenali Gu-Reum dan ujung-ujungnya mengeluarkan energi listrik, karena merasa terancam.
Esok harinya, Joong-Kwon menunjukkan bahwa struktur sel putri Zi-Oh semakin hari semakin menyerupai struktur sel Zi-Oh. Puncaknya adalah semalam, dimana kini struktur sel keduanya sama persis.
Karena sejak sel lemah dalam tubuh Zi-Oh mati ia tidak lagi kehilangan ingatan, Joong-Kwon mengusulkan agar Zi-Oh melakukan hal yang sama pada bayinya. Pun begitu ia tidak memaksa dan mempersilahkan Zi-Oh sendiri yang memutuskan.
—
Zi-Oh mendatangi kamar Gu-Reum dan menceritakan hal tersebut kepadanya. Gu-Reum tentu saja tidak setuju dengan rencana Zi-Oh. Lagi-lagi ia membawa masalah Zi-Oh yang ia tuduh telah membunuh kedua orangtuanya.
Tidak ada pilihan lain, Zi-Oh menggenggam tangan Gu-Reum lalu menyengatkan listrik ke tubuhnya. Gu-Reum pun tak sadarkan diri.
Tak lama, Zi-Oh meninggalkan kamar Gu-Reum sembari membawa bayinya. Ia lalu menuju ruang laboratorium. Sudah ada Joong-Kwon menunggunya di sana.
—
Yi-Son dan 4 orang anak buah Cheol-Soo menyusup masuk ke gereja, menyamar menjadi jemaat. Di saat upacara doa usai, mereka tetap tinggal di sana. Sementara keempat orang tersebut menghadapi anak buah Jung-A, Yi-Son dengan cepat menarik Jung-A yang hendak kabur.
—
Gu-Reum tersadar dan mendapati bayinya sudah tidak ada di sana. Kamar juga dalam keadaan terkunci.
Sementara itu, Jin-Hwan terlihat datang ke gereja dan berusaha untuk masuk ke dalam.
Di dalam gereja sendiri kini sudah dikuasai sepenuhnya oleh Yi-Son dkk. Hanya tersisa Jung-A seorang. Jung-A berusaha membujuk Yi-Son untuk bergabung dengannya dengan menceritakan tentang Yoo-Na yang ingin agar Yi-Son bebas.
Di saat Yi-Son berpikir, Jung-A menusuk dadanya dengan sebuah pisau. Tusukannya ternyata tidak terlalu dalam sehingga Yi-Son sama sekali tidak merasa kesakitan. Ia lalu membalas dengan menggores leher Jung-A dengan pisau tersebut.
Seorang anak buah Jung-A tiba-tiba muncul dan menyerang Yi-Son. Jung-A memanfaatkan momen tersebut untuk kabur.
—
Gu-Reum menggigit lengannya sendiri hingga berdarah. Ia lalu memberitahu 2 orang yang berjaga di depan, pura-pura kesakitan. Keduanya masuk untuk mengecek kondisi Gu-Reum, namun langsung berhasil dilumpuhkan oleh Gu-Reum.
—
Joong-Kwon hendak mulai menyetrum bayi Zi-Oh. Zi-Oh kemudian berubah pikiran dan minta agar Joong-Kwon menghentikannya. Ia mau menunggu sampai nanti bayinya lebih dewasa.
Sesaat kemudian Gu-Reum muncul. Ia semakin kesal pada Zi-Oh dan langsung mengambil bayinya.
Saat Gu-Reum hendak melangkah keluar, bulu kuduk Zi-Oh berdiri. Ia langsung berteriak memperingatkan Gu-Reum agar tidak keluar.
Instingnya tepat. Yi-Son dan 2 anak buah Cheol-Soo melangkah masuk ke ruang laboratorium. Melihat Zi-Oh, Yi-Son langsung memerintahkan keduanya untuk membunuh semua orang yang ada di sana.
Kedua orang tersebut mulai menghampiri Gu-Reum. Yi-Son tentu saja bergegas menyerang Zi-Oh. Joong-Kwon sendiri, bersama ilmuwan lainnya, kabur melalui pintu lain.
Melihat Gu-Reum dalam bahaya, Zi-Oh terlebih dahulu melumpuhkan dua orang anak buah Cheol-Soo. Setelahnya, ia memberitahu Gu-Reum agar meninggalkan tempat tersebut. Yi-Son sempat melemparkan kursi ke arah Gu-Reum, namun Zi-Oh menggunakan tubuhnya untuk melindungi Gu-Reum. Tanpa berkata apa-apa, Zi-Oh menutup pintu dan mulai menghadapi Yi-Son.
—
Belum lama berjalan, Gu-Reum bertemu dengan Jin-Hwan. Jin-Hwan berusaha memberitahu Gu-Reum bahwa ia datang untuk menyelamatkannya. Gu-Reum tidak percaya dan justru berbalik menyerangnya.
Di saat ia menggiring Jin-Hwan keluar gereja, anak buah Cheol-Soo tiba-tba datang dari belakang untuk menyerang Gu-Reum. Mengetahui hal itu, Jin-Hwan langsung mendorong Gu-Reum menjauh dan menghadangnya. Pertarungan keduanya berujung pada tubuh Jin-Hwan yang terkena tusukan pisau.
Jin-Hwan meminta agar Gu-Reum meninggalkannya. Gu-Reum tidak mau melakukannya dan memilih untuk memapah Jin-Hwan keluar.
—
Usai mengalahkan Yi-Son, Zi-Oh bergegas keluar untuk mencari Gu-Reum. Terlambat, di luar Gu-Reum sudah masuk ke mobil Jin-Hwan dan pergi meninggalkan gereja. Zi-Oh pun buru-buru mengejarnya.
Dalam perjalanan, Jin-Hwan memberitahu Gu-Reum bahwa yang sebenarnya membunuh orangtuanya adalah Cheol-Soo. Gu-Reum kaget mendengarnya. Namun saat hendak memastikan, Jin-Hwan sudah keburu meninggal.
—
Yi-Son tersadar. Dengan tubuh terluka parah, ia berusaha untuk menyusul Zi-Oh.
Sementara itu, Zi-Oh menemui mobil yang sebelumnya dikendarai Gu-Reum berhenti di sebuah tempat. Gu-Reum sudah tidak lagi ada di sana. Tanpa membuang waktu, ia turun dan mencari Gu-Reum di sekitar.
Tak lama ia menemukannya. Gu-Reum yang berada di luar bangunan segera menutup teralis pintu sehingga Zi-Oh tidak bisa lewat.
Gu-Reum mengaku takut pada Zi-Oh karena sudah nekat hendak melakukan eksperimen pada bayi mereka. Zi-Oh menjawab bahwa ia juga terpaksa melakukan hal itu. Baginya kebahagiaan anak mereka nanti jauh lebih penting daripada kebahagiaan mereka sendiri.
Mendengar hal itu, Gu-Reum menyatakan bahwa ia dan bayinya yang telah membuat Zi-Oh menjadi monster. Satu-satunya pilihan adalah berpisah dengan Zi-Oh.
Gu-Reum pun melangkah pergi, meninggalkan Zi-Oh yang emosi, berusaha mendobrak teralis dengan energi listrik yang mulai mengalir di sekujur tubuhnya.
Leave a Reply