Di cerita sebelumnya, Jung-A memecat Cheol-Soo dari jabatan wakil ketua dan menggantikannya dengan pengacara Jung. Tidak terima, Cheol-Soo memperalat Zi-Oh agar menyerang villa Jung-A. Hal ini berujung pada kematian Yoo-Na. Giliran Yi-Son yang tidak terima. Ia melampiaskannya dengan menghajar Won-Yi dan membunuhnya di depan mata Zi-Oh. Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Sinopsis L.U.C.A.: The Beginning Episode 10 (S1E10)
Setelah menghajar Yi-Son, Zi-Oh buru-buru keluar untuk mengecek kondisi Won-Yi. Won-Yi memang belum meninggal, namun setelah menyatakan kali ini ia sudah menepati janjinya untuk tidak berkhianat pada Zi-Oh, ia akhirnya menutup mata.
Zi-Oh kembali ke tempat Yi-Son dan mengecek sakunya. Di sana ia menemukan kunci kamar nomer 502 di sebuah hotel.
—
Jung-A memberitahu pengacara Jung dan Joong-Kwon bahwa Yoo-Na telah meninggal. Dengan demikian, harapan untuk memperoleh embrio yang disembunyikan Yoo-Na pupus sudah.
Joong-Kwon lantas menanyakan apakah benar bayi Gu-Reum adalah anak dari Zi-Oh. Setelah dikonfirmasi, ia menyatakan bahwa jika mereka berhasil mendapatkan bayi tersebut, maka keberadaan embrio tidak diperlukan lagi.
Pengacara Jung agak ragu karena hal itu pasti bakal mengundang Zi-Oh untuk datang. Jung-A memastikan kali ini ia pasti bisa membawa Zi-Oh ke pihaknya. Mendengar hal itu, pengacara Jung mengatakan akan segera membawakan Gu-Reum.
—
Sekelompok orang suruhan pengacara Jung datang ke kamar hotel tempat Gu-Reum berada. Cheol-Soo dan Tae-O yang berada di sana bisa dengan mudah ditaklukkan. Tae-O bahkan dengan tega mereka bunuh. Mau tidak mau Gu-Reum ikut dengan mereka.
Saat sedang turun ke lantai bawah menggunakan lift, rombongan mereka berpapasan dengan lift yang membawa Zi-Oh ke lantai atas. Zi-Oh yang melihatnya bergegas untuk mengejarnya. Usahanya gagal.
—
Gu-Reum dibawa ke sebuah kamar di basement gereja. Jung-A dan Joong-Kwon menemuinya. Mereka memperkenalkan diri sebagai orangtua Zi-Oh.
Gu-Reum menegaskan tidak akan membiarkan seorang pun menyentuh bayinya. Dengan tenang Jung-A membalas bahwa tak lama lagi justru Gu-Reum yang akan memohon agar mereka memeriksa kondisi bayinya.
—
Jin-Hwan masuk ke ruangannya. Semua anak buahnya terdiam melihatnya. Yoo-Cheol kemudian mengajaknya berbicara empat mata.
Di saat Jin-Hwan menghilang (karena disekap oleh Zi-Oh), Yoo-Cheol yang sempat mendengar Zi-Oh menanyakan dimana Jin-Hwan menyembunyikan Gu-Reum berinisiatif untuk melakukan pelacakan terhadap ponsel Jin-Hwan. Ia jadi tahu tentang Jin-Hwan yang sempat bertemu dengan Gu-Reum. Serta tentang adanya hubungan antara laboratorium Human Tech dengan sebuah organisasi religius. Pun begitu, Yoo-Cheol menyatakan masih percaya pada Jin-Hwan.
Setelah sempat terdiam, Jin-Hwan mengajak Yoo-Cheol untuk bertemu kembali dengannya nanti malam di sebuah tempat parkir. Ia berjanji akan menceritakan semuanya. Yoo-Cheol mengiyakan.
—
Malamnya, Jin-Hwan datang ke tempat parkir yang dimaksud. Ia tidak menyadari di belakang ada Zi-Oh yang diam-diam membuntutinya. Sudah ada Yoo-Cheol dan mobilnya di sana.
Alih-alih membuat pengakuan, tanpa disangka Jin-Hwan justru membius Yoo-Cheol dan hendak membunuhnya dengan cara memasukkan asap knalpot ke dalam mobil. Namun tak lama ia mengurungkan niatnya dan bergegas mengeluarkan Yoo-Cheol.
Kondisi Yoo-Cheol ternyata sudah kritis. Jantungnya berhenti berdetak. Jin-Hwan berusaha memberikan CPR, namun tidak berhasil.
Sesaat kemudian Zi-Oh muncul dan memberikan sengatan listrik pada Yoo-Cheol. Jantung Yoo-Cheol pun kembali berdetak.
Beberapa saat kemudian, dengan Yoo-Cheol yang masih pingsan, Jin-Hwan menanyakan apakah Zi-Oh benar mencintai Gu-Reum. Karena seberapa kuatnya Zi-Oh, menurut Jin-Hwan, tidak akan cukup kuat untuk menghancurkan organisasi yang harus ia hadapi.
Zi-Oh tetap teguh pada pendiriannya. Ia pasti akan bisa mengalahkan musuh dan menyelamatkan Gu-Reum. Mendengar hal itu, Jin-Hwan lalu memberitahukan tentang sebuah gereja, tempt dimana Gu-Reum mungkin berada.
—
Jung-A yakin kali ini usaha mereka akan berhasil. Ia menanyakan pada Joong-Kwon apa yang ingin ia lakukan setelahnya. Joong-Kwon menjawab bahwa ia tidak akan berhenti untuk menciptakan manusia-manusia baru dengan kemampuan yang lebih unggul dari yang sebelumnya ia ciptakan.
—
Setelah mencari, Cheol-Soo berhasil menemukan Yi-Son yang masih tergeletak lemas. Ia pun membangunkannya.
Melihat Cheol-Soo, Yi-Son lantas beberapa kali memukulnya. Ia hendak membunuhnya, menganggapnya bersalah atas kematian Yoo-Na. Dengan kemampuan kata-katanya, Cheol-Soo bisa meredamkan emosi Yi-Son. Bahkan mengajaknya kembali bekerjasama untuk membunuh Zi-Oh. Ia juga menawarkan beberapa dosis obat khusus yang bisa meningkatkan kekuatan Yi-Son berkali-kali lipat.
Rencana Cheol-Soo sendiri masih sama. Mendapatkan tubuh Zi-Oh dan menjualnya. Bedanya, ia kini sudah mendapatkan pembeli di Jepang. Mereka akan menerimanya dalam kondisi hidup maupun mati. Yi-Son tidak mempedulikan hal itu dan hanya ingin membunuh Zi-Oh.
—
Zi-Oh mendatangi gereja dan bertemu dengan Jung-A. Anak buah Jung-A hendak menyerangnya, namun Jung-A mencegahnya. Walau sempat mencekik Jung-A, Zi-Oh menghentikan aksinya setelah mengetahui Jung-A adalah ibunya. Ia lalu minta agar dipertemukan dengan Gu-Reum.
Sementara itu, Gu-Reum diam-diam menyiapkan senjata dan berniat untuk melarikan diri. Tiba-tiba saja, saat sedang menimang bayinya, bayi tersebut mengeluarkan aliran listrik sehingga Gu-Reum reflek menjatuhkannya. Untungnya, aliran listrik tersebut membentuk semacam perisai pelindung sehingga bayi Gu-Reum tidak terluka sedikit pun.
Sesaat kemudian Zi-Oh tiba di kamar Gu-Reum. Begitu melihat Zi-Oh, Gu-Reum buru-buru meraih bayinya. Ia rupanya sudah benar-benar percaya bahwa Zi-Oh yang membunuh kedua orangtuanya sehingga ia dengan histeris mengusir Zi-Oh pergi.
—
Yoo-Cheol tiba di kantor polisi dan mendapat kabar bahwa Jin-Hwan sudah mengundurkan diri. Ia langsung mencoba menelponnya, namun nomer telpon Jin-Hwan tidak lagi aktif. Jin-Soo bahkan mengatakan seluruh keluarga Jin-Hwan sudah pindah tadi malam.
—
Zi-Oh berusaha menjelaskan. Kendati demikian, Gu-Reum tidak mau mendengarkan. Dengan tegas ia menyatakan bahwa Zi-Oh jangan berpikir untuk bisa menemuinya maupun bayinya lagi.
Mendengar semua itu, Zi-Oh berjanji akan memperbaiki semuanya. Ia berharap Gu-Reum mau menunggu.
Zi-Oh lantas keluar dan mengunci kembali kamar Gu-Reum.
—
Menemui Jung-A dan Joong-Kwon, Zi-Oh minta agar mereka membersihkan nama Gu-Reum. Bagi Jung-A itu hal kecil. Ia hanya mengingatkan bahwa masalah sesungguhnya adalah putri Zi-Oh, yang memiliki kekuatan sama dengannya. Dunia belum siap untuk menerimanya.
Zi-Oh mengatakan ia bakal melakukan apa saja, termasuk menghancurkan dunia, jika itu untuk melindungi keluarganya. Ia kembali meminta agar Jung-A segera membersihkan nama Gu-Reum. Jung-A berjanji akan melakukannya esok hari karena saat itu sudah larut malam.
Sepeninggal Jung-A, Joong-Kwon mengajak Zi-Oh ngobrol di luar. Ia memberitahu tentang rencananya untuk menciptakan banyak orang seperti Zi-Oh. Jika itu terwujud, maka orang-orang seperti Zi-Oh dan bayinya tidak lagi sendiri. Mereka tidak akan dicap sebagai monster.
—
Jin-Hwan menyusup ke acara upacara doa di gereja. Tiba-tiba seorang pria maju, hendak membunuh Jung-A. Ia mengaku tidak sabar lagi menunggu janji Jung-A mengingat 10 tahun sudah berlalu semenjak ia menjadi pengikut Jung-A dan memberikan seluruh hartanya.
Zi-Oh yang kebetulan melihat hal itu khawatir nama Gu-Reum tidak akan bersih jika Jung-a mati. Ia pun menggunakan energi listriknya untuk melumpuhkan pria tersebut.
Aksi Zi-Oh membuat para pengikut Jung-A berbalik memujanya. Mereka yakin Zi-Oh adalah wakil tuhan yang diklaim oleh Jung-A bakal datang menyelamatkan mereka. Dengan tersenyum Jung-A berlutut di hadapan Zi-Oh.
Jin-Hwan terbengong-bengong melihatnya.
Leave a Reply