Di sinopsis Cinderella and Four Knights episode sebelumnya, CEO Kang (Kim Yong-Geon) memberikan hadiah liburan ke villa Haneul Group pada Eun Ha-Won (Park So-Dam). Ia memperbolehkan Ha-Won mengajak siapa saja ke tempat itu, yang sudah pasti dijadikan misi pribadi oleh Ha-Won untuk mengajak Kang bersaudara. Seperti biasa, jalannya tidak mudah. Baru Kang Seo-Woo (Lee Jung-Shin) yang memastikan ikut, itu pun setelah Ha-Won menyamar sebagai paparazzi dan mengancam manajernya. Untuk membuat Kang Ji-Woon (Jung Il-Woo) mau ikut, Ha-Won mengajak Park Hye-Ji (Son Na-Eun), yang kebetulan ingin bernostalgia dengan villa yang dulu sering ia datangi bersama Kang Hyun-Min (Ahn Jae-Hyeon) itu. Hyun-Min sendiri masih depresi gara-gara video penolakan Ha-Won terhadap cintanya beredar luas di internet. Untuk menolak Ha-Won, Ji-Woon lantas berjanji akan ikut liburan apabila Ha-Won berhasil mengajak Hyun-Min. Apa yang akan terjadi selanjutnya di episode 8 ini?
Sinopsis Episode 8
Hyun-Min terbangun dan baru menyadari bahwa dirinya sudah berada di pesawat pribadi. Bukannya menenangkannya, yang lain justru tersenyum-senyum melihat tingkahnya yang kebingungan. Setibanya di villa, Kang Seo-Woo (Lee Jung-Shin) komplain karena mereka tidak pergi berlibur ke Thailand seperti yang dijanjikan Ha-Won padanya. Dengan tersenyum Ha-Won meminta maaf. Setelah itu ganti Hyun-Min yang ngomel karena ia pergi hanya dengan memakai baju tidur. Masih dengan tersenyum, Ha-Won mengatakan bahwa penampilan Hyun-Min begitu saja sudah cukup keren.
Saat mereka hendak pergi ke kamar masing-masing, Ha-Won meminta mereka berhenti. Sesaat kemudian Lee Yoon-Sung (Choi Min) masuk dengan membawa tas yang ternyata isinya jaket seragam bagi mereka semua. Selain itu, Ha-Won sudah menyiapkan jadwal kegiatan agar mereka bisa lebih dekat satu sama lain. Satu demi satu mereka pergi meninggalkan Ha-Won, termasuk Hong Ja-Young (Cho Hye-Jung) dan Yoon-Sung, yang enggan jika disuruh mengganti jasnya dengan jaket tersebut.
Tak lama kemudian Yoon-Sung melaporkan apa yang terjadi pada CEO Kang. CEO Kang memintanya untuk menikmati saja liburannya dan tidak usah terlalu sering melapor kepadanya. Kata-kata CEO Kang membuat Yoon-Sung agak khawatir terjadi sesuatu padanya. Dan tebakannya hampir benar karena pada saat itu CEO Kang sedang diam-diam memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit. Ji Hwa-Ja (Kim Hye-Ri) mengomel karena menganggap CEO Kang tidak perlu merahasiakan hal tersebut pada cucu-cucunya. CEO Kang berdalih ia melakukannya agar punya waktu berdua dengan istrinya. Lagipula, ia pun tidak yakin mereka akan khawatir terhadapnya.
“Sebagai gantinya aku saja yang khawatir terhadapmu,” ujar Hwa-Ja sambil tersenyum.
Yoon-Sung mendapat pesan SMS dari ibunya yang menuliskan bahwa ia tidak akan menemuinya lagi dan meminta untuk makan malam dengannya untuk yang terakhir kali sekali saja. Sedangkan Hyun-Min masuk ke kamarnya dan melihat hiasan glow in the dark yang ada di langit-langit kamar. Entah kemana tujuannya, ia lalu pergi keluar kamar dan hampir menabrak Ha-Won yang sedang menempelkan lembar jadwal kegiatan di pintu kamar Hyun-Min. Usai menempelkannya di pintu-pintu kamar yang lain, Ha-Won berteriak memanggil untuk jadwal pertemuan kelompok. Dan pastinya, tidak ada satu pun yang datang.
Hye-Ji berjalan-jalan di taman dan mendapati sebuah bangku kayu. Ada tulisan “Hyun Min cinta Hye-Ji” di sana. Ia lalu duduk di bangku tersebut dan tersenyum sembari mengelus tulisan tersebut. Sedangkan Ha-Won kini mendatangi Hyun-Min yang sedang berjemur di depan kolam renang dan minta maaf karena telah membawanya tanpa ijin ke dalam pesawat. Hyun-Min tidak menghiraukannya dan berbalik menanyakan mengapa Ha-Won, saat menolaknya, memintanya untuk berpikir ulang tentang perasaannya. Hyun-Min tidak percaya akan ada yang berubah seandainya ia menyukai Ha-Won dengan tulus atau tidak. Ha-Won membantahnya dan mengatakan akan banyak yang berubah. Bingung dan kesal, Hyun-Min menganggap Ha-Won sebagai ‘mossol’, wanita dengan selera pria yang aneh dan old-fashioned dalam urusan berkencan. Ia lalu mengusirnya pergi.
Setelah Ha-Won pergi, Hyun-Min mendengar ada suara orang berenang. Ia mengira Ha-Won kembali lagi. Saat membuka matanya, ternyata yang muncul dari dalam air adalah Hye-Ji. Hye-Ji lantas mengajaknya berenang bersama, seperti yang sering mereka lakukan dulu. Hyun-Min menolak dengan alasan ia tidak membawa baju renang. Ia pun pergi meninggalkan Hye-Ji. Baru beberapa langkah berjalan, tiba-tiba terdengar teriakan minta tolong dari Hye-Ji, yang kakinya mendadak kram sehingga hampir tenggelam. Tanpa pikir panjang Hyun-Min berlari dan melompat ke dalam kolam untuk menolong Hye-Ji. Setelah menggendongnya ke luar kolam, Hyun-Min memijati kaki Hye-Ji untuk menghilangkan kramnya. Namun saat Hye-Ji mengucapkan terima kasih, Hyun-Min memotong dan mengatakan siapa saja yang ada pasti juga akan menolongnya. Ia pun lalu pergi.
Sambil membawa lembar jadwal kegiatan, Ji-Woon mendatangi kamar Ha-Won dan heran dengan adanya istilah-istilah aneh di lembaran tersebut. Mendadak Ja-Young keluar dan menanyakan apa yang Ji-Woon lakukan di depan kamar dengan pandangan curiga. Ji-Woon beralasan hendak mencari Ha-Won, yang dijawab Ja-Young kalau saat itu dia sedang keluar. Sementara itu, ibu dan kakak tiri Ha-Won sedang merancang strategi untuk menyingkirkan Ha-Won dari Sky House. Harapan Choi Yoo-Na (Ko Bo-Gyeol), apabila Ha-Won mengikuti ayah kandungnya, maka ia akan keluar dari mansion. Selain itu, Park Soo-Kyung (Choi Eun-Kyeong) menambahkan bahwa dengan ikutnya Ha-Won bersama ayah kandungnya, maka suaminya, Eun Gi-Sang (Seo Hyun-Chul), tidak akan punya urusan lagi dengannya. Dengan bersemangat mereka mengecek SMS terakhir dari orang yang sebelumnya memberitahu tentang Kang Young Jin pada Gi-Sang dan mendapatkan alamatnya.
Karena tidak ada satu pun yang peduli dengan jadwal yang ia buat, Ha-Won memutuskan untuk bersenang-senang sendiri dan mengikuti jadwal selanjutnya, menunggang kuda. Namun karena ia belum pernah melakukannya, yang ia lakukan hanyalah memberi makan kuda. Ji-Woon yang diam-diam penasaran dengan jadwal yang diatur Ha-Won melihatnya dan menyindirnya karena tidak mau melakukan jadwal yang ia rancang sendiri. Dengan bersemangat ia mengajak Ha-Won untuk menunggang kuda, tanpa mempedulikan Ha-Won yang ketakutan. Berdua mereka lalu berkeliling dengan berkuda.
Sedangkan Seo-Woo akhirnya mengetahui bahwa manajernya membiarkannya liburan karena mendapat ancaman penyebaran foto. Begitu mengetahui foto yang dimaksud adalah foto saat ia berganti baju, ia pun syok. Ia lantas mendatangi Ja-Young dan mengomelinya. Ja-Young hanya tersenyum-senyum saja melihat Seo-Woo mengomel. Beberapa saat kemudian Yoon-Sung datang dan memberikan perlengkapan membuat barbeque pada Seo-Woo. Karena Seo-Woo heran, Yoon-Sung menunjukkan jadwal kegiatan yang memang mengharuskannya untuk menyiapkan barbeque. Yoon-Sung sendiri akan pergi ke supermarket untuk membeli bahan makanan lainnya. Dengan riang Ja-Young berkata akan membantu Seo-Woo tapi Seo-Woo yang sedang kesal padanya tidak memperbolehkannya.
Ha-Won tiba-tiba menyadari bahwa kalung milik ibunya yang ia kenakan hilang. Ia pun kembali menyusuri jalur kuda yang mereka lewati dan mencari kalung tersebut. Ji-Woon mengatakan akan membantunya, namun apabila kalung tersebut ditemukan, ia minta Ha-Won mengabulkan satu permintaannya. Tanpa mempedulikan jawaban Ha-Won, Ji-Woon mulai ikut mencari.
Kembali ke villa, sambil menyiapkan barbeque, Seo-Woo bertanya-tanya tentang Ha-Won dan keluarganya pada Ja-Young. Ia jadi emosi mengetahui kelakuan ibu tiri dan saudara tiri Ha-Won sampai-sampai membuat Ja-Young kaget. Saat Ja-young mengatakan bahwa Ha-Won belum pernah sekalipun pacaran, Seo-Woo terlihat senang dan keceplosan menanyakan tipe pria idaman Ha-Won. Ja-Young jadi curiga kepadanya, namun Seo-Woo berdalih ia hanya penasaran karena mereka tinggal bersama.
Kembali lagi ke padang rumput, Ha-Won meminta maaf karena telah merepotkan Ji-Woon yang datang hanya karena Hye-Ji. Ji-woon merespon dengan mengatakan bahwa Ha-Won lah yang telah ‘memperalat’ Hye-Ji untuk datang. Ha-Won lalu menjelaskan bahwa menginap di rumah Hye-Ji beberapa waktu lalu adalah pertama kali baginya untuk menginap di rumah teman, sehingga ia benar-benar merasa Hye-Ji adalah temannya. Itu sebabnya ia mengajak Hye-Ji ikut liburan. Ji-Woon lega mendengarnya. Tiba-tiba saja ia melihat kalung Ha-Won di dekat kakinya, sehingga ia kembali memancing Ha-Won untuk mengabulkan permintaannya apabila ia menemukan kalung tersebut. Setelah sempat nego dengan mengatakan akan membersihkan kamar dan mencuci baju Ji-Woon, Ha-Won akhirnya mengalah dan mengatakan akan melakukan apapun yang diminta Ji-Woon.
Ji-Woon menghampiri Ha-Won, mengangkat tangannya, dan membuka genggaman tangannya sehingga kalung Ha-Won keluar dari genggamannya. Ha-Won yang girang reflek memeluk tubuh Ji-Woon sehingga keduanya terjatuh dan berbaring di rumput. Sempat terdiam, keduanya akhirnya tersadar dan segera berdiri lalu melangkah pergi.
Soo-Kyung mendatangi Young Jin di sebuah kontruksi yang menjadi tempat kerjanya. Ia kecewa karena melihat Young Jin ternyata hanyalah pekerja bangunan biasa. Meski gagal memeras uang darinya, Soo-Kyung tetap menemuinya dan memintanya untuk membawa Ha-Won, dengan dalih Ha-Won saat ini sedang mengincar harta kekayaan Haneul Group dan membuat malu keluarganya. Kata ‘Haneul Group’ membuat Young Jin terdiam dan memikirkan sesuatu.
Sementara itu, Ha-Won membelikan Ji-Woon minuman sebagai imbalan telah menemukan kalungnya. Ha-Won lalu curhat dengan mengatakan cincin yang ada di kalung itu adalah peninggalan satu-satunya dari ibunya. Ji-Woon mengatakan ia beruntng karena ibunya sama sekali tidak meningggalkan apa-apa baginya. Ha-Won merespon dengan mengatakan ibunya telah meninggalkan Ji-Woon. Ji-Woon menjawab bahwa kata-kata Ha-Won barusan membuatnya merinding.
Kembali bertemu Hyun-Min, Hye-Ji mengaku bahwa ia datang ke villa karena Hyun-Min. Hye-Ji lantas bercerita tentang tulisan di bangku kayu dan betapa inginnya ia kembali ke villa bersama Hyun-Min, dengan Hyun-Min yang masih seperti dulu. Dengan kembali bersikap dingin, Hyun-Min berkata, “Jadi, kau seharusnya sudah tak perlu membahas ini lagi.” Hye-Ji pergi setelah mendengar kata-kata tersebut, menuju ke jembatan di kolam.
Tak lama Ha-Won dan Ji-Woon lewat di jembatan. Melihat raut muka Hye-Ji yang galau, serta tatapan mata Ji-Woon yang mendadak berubah, Ha-Won memilih meninggalkan mereka berdua untuk berbicara. Setelah sempat terdiam, Hye-Ji mengatakan bahwa meski masih sedih setiap kali Hyun-Min tidak mengiraukannya, namun ia sadar tak semua hal berjalan sesuai keinginannya.
“Kau itu sudah cantik. Tetaplah jadi dirimu sendiri,” hibur Ji-Woon.
[wp_ad_camp_1]
Di Seoul, CEO Kang menemui pengacara Kim yang melaporkan bahwa semua persiapan sudah usai. CEO Kang mengatakan bahwa ia kini memiliki satu anggota keluarga baru yang membuat segalanya menjadi lebih rumit dan ia perlu menulis ulang surat wasiatnya. Dari luar ruangan, Hwa-Ja mengintip pertemuan keduanya dan menjadi penasaran. Saat pengacara Kim keluar, alih-alih menanyakan apa yang terjadi di dalam, Hwa-Ja hanya berkata bahwa mereka pasti akan sering bertemu setelah ini. Dengan agak heran pengacara Kim menyambut uluran tangan Hwa-Ja.
Sedangkan Soo-Kyung kembali mendapat angin usai menguping percakapan istri ketua Jaeil Group dan Koonmyung Group di spa tempatnya bekerja. Ternyata, pernikahan Hwa-Ja dengan CEO Kang bukanlah pernikahan pertama seperti yang beredar di media. Seorang pembantu yang bekerja di Sky House kebetulan adalah tetangga lama Hwa-Ja dan pada saat dulu ia mengenal Hwa-Ja ia sedang menjadi pengantin baru.
Ha-Won sedang mandi saat Ji-Woon yang sedang mencari ponselnya tiba-tiba masuk ke dalam kamar mandi yang kebetulan kuncinya rusak. Mengira yang ada di dalam shower adalah Hyun-Min, Ji-Woon yang heran dengan ‘Hyun-Min’ yang terdiam kaku di pojok kamar mandi pun melongok ke dalam. Ia langsung disambut dengan sambitan sabun oleh Ha-Won. Begitu menyadari bahwa itu adalah Ha-Won, ia bergegas keluar kamar mandi dengan salah tingkah.
Ha-Won pun mengalami hal yang sama. Mencoba menghilangkan malunya, usai mandi, ia menuju ke dapur dan minum sebotol minuman di sana. Tanpa ia sadari, yang ia minum adalah arak beras. Tak ayal ia pun jadi mabuk dan bertingkah tidak karuan sehingga membuat yang lainnya tertawa. Usai menyantap barbeque, mereka bermain-main bersama, meski awalnya sempat canggung. Baru setelah sama-sama setengah mabuk keadaan menjadi lebih cair. Dan yang pertama jackpot justru Yoon-Sung, dengan korban muntahannya adalah Seo-Woo.
Saat Seo-Woo membersihkan badan, Ja-YOung mendatangi kamarnya dan menawarkan untuk mencucikan bajunya. Karena Seo-Woo masih di kamar mandi, Ja-Young melihat ke mejanya dan membaca kertas bertuliskan lirik lagu yang sedang dibuat oleh Seo-Woo. Saat Seo-Woo tiba, Ja-Young mengungkapkan bahwa Seo-Woo telah berubah karena lirik yang ia buat berbeda dengan dulu. Ia pun mengingatkan bahwa Seo-Woo punya banyak penggemar yang mencintainya, sehingga ia sebaiknya tidak pacaran dengan siapa pun.
Setelah Ja-Young pergi, Seo-Woo memandangi kembali lirik lagu yang sedang ia buat.
Aku tidak menyadarinya di saat kau tersenyum aku juga tersenyum.
Senyummu bagaikan mawar putih yang selalu ku nantikan setiap pagi.
Langkahku selalu berusaha menuju ke arahmu.
Dan saat ia membalik lipatan kecil yang ada di ujung kertas lirik, terlihat tulisan “Sub Judul: Untuk Ha-Won” di sana.
Hye-Ji berjalan di taman dan tidak sengaja bertemu Hyun-Min yang sedang duduk di bangku yang bertuliskan nama mereka. Hyun-Min hendak pergi namun Hye-Ji memintanya untuk tetap duduk. Ia lalu berterima kasih kembali karena tadi Hyun-Min telah menyelamatkannya. Meski dengan kondisi yang agak canggung, keduanya lalu mengobrol tentang masa lalu mereka saat beberapa kali datang ke villa tersebut bersama dengan keluarga masing-masing. Hye-Ji juga sempat menyinggung kakaknya yang sering meledek mereka bersifat kekanak-kanakan, terutama karena menuliskan “Hyun Min cinta Hye-Ji” di bangku tersebut.
“Sekarang ini aku ingin kembali ke masa-masa itu.”, ujar Hye-Ji.
“Aku tidak mau,” respon Hyun-Min, “aku sudah bahagia sekarang ini.”
Hye-Ji curiga ada sesuatu yang tidak dibicarakan oleh Hyun-Min kepadanya selama ini karena ia terus bersikap dingin dan berpura-pura lupa tentang bangku kayu tersebut. Hyun-Min berdalih bahwa ia juga tidak sengaja berada di sana karena tidak bisa tidur. Hye-Ji lantas menggambar icon tersenyum di tangan Hyun-Min, seperti yang dulu pernah mereka lakukan saat kecil. Dan sama seperti yang mereka lakukan saat kecil, Hye-Ji mendekat ke arah Hyun-Min dan menciumnya. Meski sempat memejamkan matanya, Hyun-Min lalu berdiri dan membalikkan badannya.
“Kau masih tidak ingat?” tanya Hye-Ji. “Kalau begitu apa boleh aku menyukai orang lain sekarang?”
“Kenapa kau meminta ijin padaku?” Hyun-Min balik bertanya.
“Meski orang itu adalah Kang Ji-Woon?” ucap Hye-Ji. Hyun-Min terdiam mendengar nama itu.
Ji-Woon sendiri, yang juga dalam keadaan mabuk, sedang bersama dengan Ha-Won. Ia berkali-kali mengatakan kalau ia mencintai Ha-Won dan memberikan tanda cinta dengan tangannya. Dan berkali-kali pula Ha-Won mengusirnya pergi. Saat mendadak Ha-Won duduk, Ji-Woon tiba-tiba mencium bibirnya. Ha-Won yang mabuk hanya tersenyum-senyum sendiri. Ji-Woon lantas meminum segelas anggur yang ada di tangan Ha-Won dan kembali menciumnya. Dan lagi.
[wp_ad_camp_3]
Leave a Reply