Sinopsis Bad Genius The Series Episode 3 (S1E3) (2020)

Di cerita sebelumnya, Lin baru tau bahwa ayahnya ternyata diminta untuk membayar uang sumbangan masuk sekolah yang nilainya cukup besar. Geram dengan pihak sekolah, Lin menerima tawaran Pat untuk bekerjasama membalaskan dendamnya. Caranya adalah dengan menerima lebih banyak lagi murid yang ingin mendapat contekan darinya. Dan kali ini pun Lin kembali berhasil memberikan contekan kepada mereka semua. Di luar itu, hubungannya dengan Bank pun mulai membaik. Nah, konflik apalagi yang bakal dihadirkan? Simak kelanjutan kisah Lin dkk dalam sinopsis lengkap Bad Genius The Series Episode 3 berikut ini.

Sinopsis Bad Genius The Series Episode 3 Lengkap

Lin, Pat, dan Bank tengah menonton Grace dan rekan-rekannya di klub drama bermain teater. Ketiganya terkagum-kagum dengan akting Grace yang meyakinkan. Bank bahkan sampai meneteskan air mata.

Tidak hanya Grace. Ada pula Claire, anggota klub teater lainnya yang berhasil mencuri perhatian penonton.

Usai pertunjukan, Bank mengungkapkan kekagumannya pada para anggota klub drama. Termasuk Grace. Ia yakin tidak gampang bagi mereka untuk berlatih akting sembari terus mempertahankan nilai pelajaran mereka. Lin terdiam mendengarnya.

Tak lama Pat menghampiri keduanya. Bank bergegas pergi meninggalkan mereka karena malas ngobrol dengan Pat. Sesaat kemudian giliran Grace yang datang. Lin sempat menanyakan bagaimana Grace bisa tampil penuh perasaan sampai mengeluarkan air mata. Sebelum menjawab, Grace sempat terdiam dan meneteskan air mata. Membuktikan bahwa ia memang jago melakukannya. Setelah itu ia baru memberitahu rahasianya. Yaitu dengan cara diam-diam mencubit pahanya sendiri hingga kesakitan.

Pun begitu, Grace mengaku tidak yakin bisa mendapat peran utama pada pertunjukan mereka berikutnya. Pasalnya, Claire yang menjadi saingan utamanya memiliki paras yang lebih cantik. Murid-murid pria juga terlihat tertarik kepadanya.

Di mobil, Pat memuji kecantikan Grace yang ia klaim jauh di atas Claire. Pun begitu, saat Pat hendak mencumbunya, Grace mengingatkan bahwa mereka sudah berjanji untuk tidak terburu-buru berbuat yang terlalu jauh. Meski terlihat kecewa, Pat lantas menghentikan aksinya.

Lin dkk kembali menghadapi ujian. Bank juga kembali ikut di kelas mereka, walau tempat duduknya kini tidak tepat bersebelahan dengan Lin.

Seperti sebelumnya, Lin menggunakan perantara jam dan gerakan tangan untuk menyampaikan contekan pada Grace dkk. Segala sesuatunya berjalan lancar. Bank sempat mendadak memanggil guru pengawas. Namun ternyata ia hanya menanyakan apakah lembar jawabannya ditinggal di kursi atau diserahkan ke meja guru apabila ia sudah selesai menjawab.

Usai memberikan contekan, Lin mengumpulkan lembar jawabannya ke guru pengawas. Tiba-tiba ibu guru tersebut melihat salah seorang murid bertingkah laku aneh. Ia adalah Moo. Saat digeledah, Moo ternyata memiliki secarik kertas yang berisi kunci jawaban dari seseorang. Karena tidak mau mengaku siapa yang memberikan kertas tersebut, ibu guru pengawas langsung membatalkan ujian dan meminta semua murid berhenti mengerjakan.

Lin, Pat, dan Grace melihat bahwa kunci jawaban yang dimiliki Moo sama persis dengan contekan yang ia beri. Ketiganya jadi curiga ada salah satu di antara ‘pelanggan’ mereka yang membocorkan contekan tersebut ke orang lain. Sayangnya, tidak ada satu pun dari mereka yang mengaku melakukannya. Lin lantas meminta Grace untuk menanyakan langsung pada Moo mengingat Moo juga merupakan anggota klub drama.

Sementara itu, Bank kembali terkena getahnya. Karea duduk tepat di depan Moo, guru pengawas mengira Bank adalah orang yang memberi contekan pada Moo.

Keluar dari ruang guru, Bank melihat Moo sedang bersama Grace di dalam kelas. Ia lalu ikut masuk ke kelas. Sepeninggal Grace, Bank menanyakan pada Moo siapa yang telah memberi contekan kepadanya. Moo tidak mau mengaku dengan alasan tidak mau mengkhianati temannya.

Malam harinya, Grace menghubungi Pat dan menceritakan bahwa Moo tidak mau memberitahukan kepadanya siapa yang sudah memberikan contekan kepadanya. Grace sempat heran dengan suara Pat yang terdengar aneh. Pat mengaku sedang olahraga angkat berat. Tanpa diketahui Grace, Pat sebenarnya sedang asik berhubungan intim dengan Claire.

Bank mengajak Lin berdiskusi masalah kasus Moo. Dari denah kursi kelas pada saat ujian, Bank curiga bahwa Grace-lah yang telah memberikan contekan pada Moo. Tidak secara langsung, melainkan melalui Claire dan Baz yang duduk di antara Grace dan Moo. Secara kebetulan, Baz juga adalah anggota klub drama.

Tidak ingin Bank curiga pada Grace, Lin berusaha sebisa mungkin membantah dugaan Bank. Pada akhirnya Bank menyerah dan akan memikirkan kemungkinan yang lain.

Kendati demikian, teori Bank membuat Lin berpikir ulang. Makin lama ia makin yakin bahwa benar Grace yang sudah memberi contekan pada Moo.

Esok harinya, Lin mengajak Grace berbicara empat mata untuk mengkonfirmasi hal tersebut. Dengan mata berkaca-kaca, Grace mengaku tidak melakukannya. Sikapnya itu membuat Lin iba dan merasa bersalah. Ia pun memeluk Grace sembari meminta maaf. Tanpa disadari, Grace pada saat itu sedang mencubit pahanya agar bisa pura-pura menangis.

Grace bertemu dengan Ah Dong / Tong di lab komputer. Kepada Tong, Grace mengaku bahwa memang benar ia yang memberi contekan pada Moo. Sebenarnya bukan pada Moo, melainkan pada Claire. Ia juga bingung kenapa kertas contekan yang ia berikan bisa berpindah ke Moo. Grace sendiri mengaku bahwa ia melakukannya karena Claire berjanji akan mundur dari audisi pemeran utama pertunjukan drama apabila Grace membantunya dalam ujian.

Tau Tong mengaguminya, Grace merayu Tong agar ia mau berpura-pura mengaku sebagai pelakunya. Awalnya Tong menolak karena sikap Grace yang selama ini acuh kepadanya. Namun karena Grace mengatakan bahwa Pat yang selalu melarangnya berbicara dengan Tong, hati Tong pun luluh.

Sesuai rencana, Tong mengaku pada Pat dan Lin bahwa ialah yang memberi contekan pada Moo. Tidak ingin Bank mendapat masalah gara-gara insiden tersebut, Lin meminta Tong mendatangi guru pengawas dan mengaku langsung di depannya. Pat dan Grace pada akhirnya berhasil meyakinkan Lin agar Tong tidak perlu melakukannya.

Hasil audisi klub drama diumumkan. Di luar harapan Grace, Claire terpilih sebagai pemeran utama pertunjukan klub mereka. Saat dikonfrontasi, Claire mengaku hal itu di luar campur tangannya. Saat mengoper lembar jawaban pada Baz, yang sepertinya adalah ketua klub drama, Baz sangat berterimakasih pada Claire. Dan sebagai balasannya, Baz berjanji akan menjadikan Claire pemeran utama di klub mereka, bahkan sampai nantinya ia lulus.

Dengan lemas Grace teringat kembali saat dimana ia bertemu dengan Tong. Sebelum membuat jawaban, Tong ternyata sempat bertanya apa imbalan yang bisa diberikan Grace kepadanya. Karena terdesak, Grace menjawab bahwa ia memberikan segalanya untuk Tong. Setelah memastikan jawaban Grace, perlahan tangan Tong meraba masuk ke dalam rok Grace.


“Bad Genius The Series” tayang setiap hari Senin dan Selasa mulai tanggal 3 Agustus 2020. Di Indonesia, serial TV ini bisa disaksikan melalui layanan streaming iFlix dan WeTV.

sinopsis badgeniustheseries s1e3

Leave a Reply