Di episode sebelumnya, Gwi-Nam kembali muncul di tengah-tengah Cheong-San dkk. Dan kali ini ia berhasil menggigit Cheong-San.
Setelah mencium dan berpamitan dengan On-Jo, Cheong-San memancing para zombie agar mengikutinya dan memberi kesempatan On-Jo dan yang lain untuk menyelamatkan diri.
Tak lama, Cheong-San dan Gwi-Nam terjebak dalam ledakan bom militer. Sementara itu, teman-temannya terlihat sudah berada di tempat yang kemungkinan besar aman dari efek ledakan.
Benarkah Cheong-San tewas? Bagaimana pula dengan nasib On-Jo, Su-Hyeok, dan yang lainnya?
Simak yuk akhir kisahnya dalam alur cerita All of Us Are Dead episode 12 di bawah ini.
Sinopsis Lengkap All of Us Are Dead Episode 12 (S1E12)
Eun-Hee memutuskan untuk merobek surat pengunduran dirinya yang sudah disiapkan oleh ketua parpol.
Sementara itu, di bukit belakang sekolah, On-Jo dan teman-temannya ternyata berhasil selamat dari ledakan bom. Hanya saja kaki kiri Dae-Su terluka parah.
On-Jo berniat untuk kembali ke sekolah. Nam-Ra dan Su-Hyeok menemaninya.
Tiba di konstruksi bangunan, On-Jo meluapkan kesedihannya dengan menangis dan memanggil-manggil Cheong-San.
Karena tidak mencium bau apa-apa, Nam-Ra mengajak On-Jo untuk kembali ke bukit dan melanjutkan perjalanan mereka.
Tentara militer menyusuri kota untuk mencari zombie serta penyintas yang tersisa.
Mereka juga memberi tanda pada bangunan-bangunan yang sudah dipastikan aman dari zombie.
Nam-Ra menyadari bahwa kemungkinan tentara mengabaikan mereka di rooftop karena tahu ada orang-orang seperti dirinya.
Ia jadi mengkhawatirkan nasib teman-temannya jika ia terus bersama mereka.
On-Jo menyatakan bahwa apapun yang terjadi mereka akan tetap bersama.
Sempat kehilangan arah di bukit, pita penanda yang ditinggalkan So-Ju saat ia menuju ke sekolah ternyata membantu On-Jo dkk menemukan jalan.
On-Jo pun menangis begitu mengetahui ayahnya yang melakukan hal itu.
Beberapa saat kemudian mereka tiba di kota.
Nam-Ra tiba-tiba berhenti dan merasakan sesuatu.
Tak disangka ada sekelompok zombie tengah berlari menuju ke arah mereka.
Mereka buru-buru berlari untuk menyelamatkan diri.
Namun dengan kondisi Dae-Su yang terluka, Su-Hyeok dkk memutuskan untuk menghadapi para zombie tersebut.
Usaha mereka berhasil. Kendati demikian, Wu-Jin yang berusaha melindungi Ha-Ri menjadi korban.
Setelah menyampaikan pesan-pesan terakhirnya pada Ha-Ri, Wu-Jin pun berubah.
Nam-Ra terpaksa membunuhnya agar tidak ada orang lain yang menjadi korban.
Ia lantas mengajak teman-temannya untuk melanjutkan perjalanan sebelum zombie lain berdatangan.
Insiden barusan rupanya membuat hasrat dalam diri Nam-Ra untuk memakan teman-temannya meluap.
Ia diam-diam menahannya dengan menggigit tangannya sendiri dan membenturkan kepalanya ke tembok.
Begitu menyadari Nam-Ra sudah tidak ada lagi di belakang mereka, Su-Hyeok dan On-Jo mencoba mencarinya.
Keduanya lalu mendapati Nam-Ra sedang memakan seorang zombie.
Alih-alih ketakutan, On-Jo mengajak Nam-Ra untuk kembali bersama mereka.
Nam-Ra merespon dengan menyerang On-Jo, berusaha untuk menggigitnya.
On-Jo terdiam dan mempersilahkan Nam-Ra melakukannya.
Hal itu justru membuat Nam-Ra berhenti dan memilih untuk pergi meninggalkan mereka.
On-Jo, Su-Hyeok, Dae-Su, Mi-Jin, Ha-Ri, dan Hyo-Ryung akhirnya tiba di markas pengungsi.
On-Jo sempat bertemu dengan U-Sin. Melihat teropong So-Ju, U-Sin pun menyadari bahwa So-Ju sudah meninggal.
Belakangan, ketika interogasi, On-Jo dkk kompak menutup mulut karena kesal dengan sikap militer yang mengabaikan mereka di sekolah.
4 bulan berlalu. Epidemik di kota Hyosan resmi dinyatakan berakhir. Kondisi darurat militer juga sudah dicabut.
Kendati demikian, untuk berjaga-jaga, warga kota Hyosan masih akan dikarantina hingga beberapa waktu ke depan.
Suatu malam, On-Jo menyelinap keluar. Tujuannya adalah sebuah pohon yang dijadikan semacam tempat untuk mengenang teman-temannya yang hilang maupun tiada.
Saat hendak kembali, On-Jo melihat api menyala dari arah rooftop sekolah.
Esok harinya, ia menceritakan hal itu pada Su-Hyeok. On-Jo teringat akan keinginan Nam-Ra untuk membuat api unggun di sana jika mereka bisa selamat dari invasi zombie.
Setelah tahu On-Jo berniat untuk pergi ke sekolah malam harinya, Su-Hyeok menyatakan akan ikut dengannya. On-Jo mengiyakan.
Di luar dugaan On-Jo, malam harinya bukan hanya Su-Hyeok yang datang. Melainkan juga Dae-Su, Mi-Jin, Ha-Ri, dan Hyo-Ryung.
Beberapa saat kemudian mereka tiba di rooftop sekolah.
Benar dugaan On-Jo. Nam-Ra lah yang menyalakan api unggun tersebut.
Kondisinya sekarang sudah jauh lebih baik ketimbang terakhir mereka bertemu.
Dengan tersenyum Nam-Ra menyatakan kerinduannya pada mereka.
On-Jo lantas mengajaknya untuk ikut dengannya.
Nam-Ra menolak. Ia ternyata sudah tidak sendiri. Melainkan bersama orang-orang yang memiliki kondisi sama seperti dirinya. Bahkan ada yang berasal dari luar sekolah.
Nam-Ra memastikan bahwa mereka tetap akan berteman walaupun tidak bersama.
Setelah berpamitan, Nam-Ra pergi meninggalkan mereka dengan cara melompat dari rooftop. Su-Hyeok dan yang lain terbengong-bengong melihat aksinya.
Penutup
Jujur dengan bertahannya Nam-Ra sampai di episode 12, saya pikir bakal ada momen perpisahan yang lebih grande. Apapun itu bentuknya.
Ternyata tidak ada karena karakter Nam-Ra masih penting keberadaannya untuk musim berikutnya.
Apakah pasti akan ada season 2? Dengan popularitas All of Us Are Dead yang cukup tinggi, seharusnya sih iya.
Jangan lupa masih ada Eun-Ji dan Jae-Jun yang tidak jelas nasibnya di sini.
Kemungkinan keduanya tetap menjadi obyek penelitian militer atau NIS.
Siapa tahu cerita di musim berikutnya bakal berawal dari momen experiment goes wrong mereka.
Leave a Reply