Sinopsis All of Us Are Dead Episode 11 (S1E11) (Netflix, 2022)

Di episode sebelumnya, Cheong-San dkk yang terjebak di auditorium berusaha mati-matian untuk meninggalkan tempat tersebut. Joon-Yeong bahkan menjadi korban.

Di saat genting So-Ju tiba-tiba muncul membukakan pintu bagi mereka.

Sementara itu, dengan penyebaran virus Jonas yang semakin meluas, Seon-Mu mengambil keputusan untuk mengebom kota Hyosan.

Masih adakah harapan bagi Cheong-San dan teman-temannya untuk pergi meninggalkan sekolah?

Simak yuk kelanjutan kisahnya dalam alur cerita All of Us Are Dead episode 11 di bawah ini.

Sinopsis Lengkap All of Us Are Dead Episode 11 (S1E11)

Gwi-Nam tiba di ruang klub panahan dan mendapati Min-Jae di sana.

Tidak menemukan Cheong-San yang ia cari, Gwi-Nam sebenarnya sudah hendak meninggalkan Min-Jae begitu saja.

Namun begitu mencium bau Cheong-San di baju Min-Jae, Gwi-Nam pun menggigitnya.


On-Jo memeluk ayahnya sembari menangis, melepaskan kerinduannya.

Setelah semuanya keluar, So-Ju mengajak mereka menuju area konstruksi lewat lapangan tenis agar selanjutnya bisa meninggalkan sekolah.

Mereka nyaris terjebak di sana jika tidak diselamatkan oleh So-Ju.

So-Ju ternyata sudah terinfeksi oleh zombie. Ia sengaja mengorbankan dirinya agar On-Jo dan yang lain bisa selamat.

Tak lama mereka tiba di area konstruksi.

Begitu masuk ke dalam, Nam-Ra langsung merasakan ada bahaya di depan.

Instingnya tepat. Tempat tersebut dipenuhi oleh zombie.

Ia segera memerintahkan teman-temannya untuk naik ke lantai atas dan bersembunyi di sisi luar bangunan.

Sembari menunggu para zombie pergi, Cheong-San berusaha untuk menenangkan On-Jo yang masih syok.


Dalam keadaan sekarat, Min-Jae berusaha untuk membunuh Gwi-Nam.

Sayang usahanya sia-sia.

Kendati demikian, Gwi-Nam sudah sempat mendapat informasi darinya mengenai keberadaan Cheong-San.


Ha-Ri memberitahu On-Jo bahwa ayahnya sudah menyelamatkan mereka semua. Ia menjamin tidak ada seorang pun dari mereka yang akan melupakan perbuatan ayah On-Jo.

Dengan demikian ayah On-Jo pasti akan masuk ke surga.

Kepada Cheong-San, On-Jo kemudian mengatakan bahwa ia tidak ingin ada lagi dari mereka yang mengorbankan diri untuk menyelamatkan yang lain.


Gwi-Nam tiba di auditorium.

Setelah keluar dari pintu belakang, dengan santai ia berjalan menuju area konstruksi.


Pihak militer mengetahui bahwa zombie sensitif terhadap suara.

Mereka berencana untuk memanfaatkan suara untuk memancing para zombie ke empat lokasi berbeda dan selanjutnya mengebom tempat tersebut.

Empat lokasi yang dimaksud aalah Hyosan Intersection, kompleks olahraga, SMA Hyosan, dan Hyosan Future College.

Meyakini itu cara terbaik untuk menekan korban jiwa, Seon-Mu memerintahkan agar pesan evakuasi terus dikumandangkan hinga nantinya bom meledak.


Rasa lapar mengakibatkan Nam-Ra mendapat dorongan untuk memakan Su-Hyeok yang duduk di sampingnya.

Tidak ingin itu terjadi, Nam-Ra sengaja menggigit tangannya sendiri.

Mengetahui hal itu, Su-Hyeok mempersilahkan agar lain kali Nam-Ra menggigitnya saja.

Tak lama Ha-Ri dan Mi-Jin yang usai berkeliling mencari jalan keluar kembali.

Mendengar tidak ada alternatif akses yang aman, Cheong-San mengusulkan agar salah satu dari mereka naik ke rooftop dan berteriak di sana untuk memancing para zombie.

On-Jo menolak karena tidak ingin ada yang mengorbankan diri. Yang lain setuju dengannya.

Nam-Ra kemudian mendengar dari kejauhan pengumuman evakuasi dan rencana peledakan SMA Hyosan. Ia pun menceritakannya pada yang lain, yang merespon dengan kepanikan.


Pihak militer meluncurkan ribuan drone yang mengeluarkan suara ke penjuru kota Hyosan.

Zombie-zombie yang mendengarnya mulai mengikuti drone-drone tersebut.


Ketika masih kebingungan memikirkan tempat untuk evakuasi, Gwi-Nam muncul.

Ia langsung menghajar Cheong-San.

Di saat bersamaan, drone yang diikuti ribuan zombie sudah memasuki area sekolah.

Tanpa bisa berbuat apa-apa, On-Jo dan yang lain hanya bisa melihat Gwi-Nam menggigit lengan kiri Cheong-San.

Sesaat kemudian fokus Gwi-Nam teralihkan oleh suara dari drone.

Cheong-San memanfaatkannya untuk mendorong Gwi-Nam hingga terjatuh.

On-Jo menghampiri Cheong-San.

Sembari menggenggam badge nama On-Jo, Cheong-San menyerahkan badge namanya pada On-Jo.

Setelah mencium dan memeluk On-Jo, Cheong-San masuk ke dalam dan memancing zombie-zombie yang ada di sana untuk mengikutinya menuju rooftop.

Sementara Su-Hyeok dan yang lain meninggalkan area konstruksi, Cheong-San yang sudah berhasil menaklukkan para zombie di sana dihadang oleh Gwi-Nam.

Merasa sudah tidak ada beban, Cheong-San mati-matian berkelahi menghadapinya.

Sayang kekuatan mereka berbeda. Gwi-Nam bahkan akhirnya bisa membalas melukai mata kiri Cheong-San.


Satu per satu bom diledakkan sesuai target rencana.

Mulai dari kompleks olahraga, Hyosan Intersection, Hyosan Future College, dan terakhir SMA Hyosan.

Melihat ledakan tersebut, Cheong-San segera menggunakan tubuh Gwi-Nam sebagai perisai dan menjatuhkan diri ke lubang lift.

Pun begitu, keduanya tampak terkena efek dari ledakan.


Seon-Mu mendatangi Eun-Hee dan memberitahu bahwa ia telah mengebom kota Hyosan. Eun-Hee marah mendengarnya.

Seon-Mu yang sebenarnya juga menyesal melakukannya lantas meminta agar Eun-Hee menyampaikan permohonan maafnya pada penduduk kota Hyosan yang selamat.

Ia kemudian membuat video pernyataan yang menyatakan bahwa keputusan pengeboman tersebut adalah murni berasal dari dirinya dan ia juga yang akan bertanggungjawab atas hal itu.

Setelah menghubungi istrinya dan mengungkapkan rasa cintanya, Seon-Mu bunuh diri.

Penutup

Bukannya makin bahagia, menjelang episode final tragedi malah semakin banyak dijejalkan.

Menarik untuk menyimak nasib Cheong-San (dan Gwi-Nam). Apakah selamat atau benar sudah mati.

Dari yang sudah-sudah, Gwi-Nam bisa tetap hidup selama tubuhnya utuh.

Jika kondisi Cheong-San pasca terinfeksi sama dengan Gwi-Nam, Nam-Ra, maupun Eun-Ji, dan tubuhnya tidak rusak, maka ada kemungkinan ia juga masih akan tetap selamat.

Lagipula, meski dramatis, adegan puncaknya bersama Gwi-Nam di sini rasanya kok belum cukup layak sebagai akhir dari eksistensinya.

sinopsis all of us are dead 11

Leave a Reply