Di cerita sebelumnya, Usagi berhasil meyakinkan Arisu untuk terus berjuang dan bertahan hidup. Dalam game Distance yang mereka ikuti, lagi-lagi keduanya mampu selamat dan keluar menjadi pemenang bersama seorang pria bernama Takuma. Arisu lantas memberitahu Usagi mengenai Beach dan keduanya mulai bersama-sama melakukan pencarian tempat tersebut. Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Sinopsis Lengkap Alice In Borderland Episode 5 (S1E5)
Arisu dan Usagi berkeliling mendatangi tempat-tempat permainan untuk mencari petunjuk mengenai keberadaan The Beach. Sejauh ini hasilnya nihil.
Malam harinya, Arisu mengatakan bahwa ia berniat untuk menemukan The Beach dalam waktu 3 hari, sebelum visanya habis. Ia juga ingin ikut Usagi berburu esok paginya agar bisa mempelajari tehnik-tehnik bertahan hidup.
Setelah mengucapkan selamat malam, Usagi lanjut tidur di dalam tenda sementara Arisu mencoba tidur di luar. Belum apa-apa wajahnya sudah gatal-gatal karena digigit nyamuk. Usagi yang mengetahui hal itu lantas meminta Arisu untuk ikut tidur di dalam tenda.
Walau sempat kaget, Arisu menurutinya. Pun begitu kondisinya tidak jauh berbeda. Ia tetap tidak bisa tidur. Kali ini karena grogi berada tepat di samping Usagi.
Keesokan harinya Usagi mengajari Arisu cara berburu babi hutan. Dengan cepat Arisu sadar bahwa secara garis besar tidak jauh berbeda dengan strategi dalam bermain game online.
—
Arisu menyadari ada beberapa peserta game yang mengenakan gelang locker seperti yang dikenakan oleh Aguni dan rekannya dalam Game of Tag. Saat dikonfirmasi, Usagi yang mengawasi area permainan yang lain juga mendapati hal serupa.
Usai permainan, mereka diam-diam membuntuti orang-orang yang mengenakan gelang locker. Mereka ternyata memiliki mobil yang bisa dikendarai, yang sengaja di parkir agak jauh dari lokasi permainan agar tidak ketahuan. Baik Arisu dan Usagi berusaha sekuat tenaga untuk berlari mengejarnya.
—
Arisu dan Usagi akhirnya menemukan sebuah bangunan megah yang sepertinya merupakan The Beach. Tiba-tiba saja mereka disergap dari belakang.
Saat tersadar, Arisu dan Usagi sudah berada dalam kondisi terikat di kursi. Ada beberapa orang di sekitar mereka, yang tanpa basa basi mempertanyakan tujuan keduanya menyelinap ke tempat mereka.
Arisu mengaku datang karena diberitahu bakal mendapat jawaban atas semuanya di sana. Seseorang dengan gaya eksentrik — belakangan diketahui bernama Hatter / Takeru Danma — kemudian masuk dan membenarkan ucapan Arisu.
Hatter memberi kode pada anak buahnya. Tirai di hadapan Arisu dan Usagi lalu dibuka. Terlihat deretan kartu-kartu remi yang sebagian besar sudah ditandai. Menurut Hatter, mereka bisa kembali ke dunia mereka jika berhasil mengumpulkan satu set kartu tersebut. Sayangnya, hanya satu orang saja yang bisa kembali untuk setiap setnya.
Karena sulit bagi satu orang untuk mengumpulkan seluruh kartu sendirian, Hatter sengaja membentuk The Beach dimana orang-orang berkumpul dan saling bekerjasama untuk mengumpulkan kartu demi kartu. Dan ia secara tidak langsung memaksa Arisu dan Usagi untuk bergabung.
Sulit bagi Arisu untuk menolak mengingat visanya berakhir nanti malam. Usagi sendiri terlihat penasaran karena ingin sekali kembali ke dunianya.
Hatter melanjutkan bahwa fakta mereka diberi visa menandakan saat ini mereka, alias orang-orang yang hilang, sedang berada di sebuah negara misterius. Artinya, pasti ada jalan untuk kembali pulang ke negara asal mereka.
Ada 3 aturan yang diberikan oleh Hatter di The Beach, yang rupanya adalah sebuah hotel mewah dengan kolam renang yang luas. Yang pertama, semua orang wajib mengenakan pakaian renang agar tidak bisa menyembunyikan apa pun. Seluruh kunci ruangan dalam hotel juga sengaja telah dirusak agar tidak ada yang bisa menyembunyikan sesuatu.
Kedua, semua kartu yang diperoleh ‘warga’ The Beach menjadi hak milik The Beach. Jika seseorang berhasil mendapatkan kartu bernilai tinggi, maka yang bersangkutan akan dipromosikan ke peringkat yang lebih tinggi pula. Peringkat tersebut menentukan urutan seseorang dalam meninggalkan negara.
Arisu menanyakan apa yang terjadi jika ia tidak bersedia bergabung. Hatter merespon dengan memberitahu aturan ketiga, hukuman mati bagi pengkhianat.
Setelah tahu salah satu kartu Arisu dan Usagi adalah Tujuh Hati yang kebetulan belum dimiliki, Hatter memutuskan untuk memberi keduanya promosi.
—
Suasana di The Beach cukup meriah. Orang-orang sama sekali tidak terlihat panik dan stress. Waktu demi waktu dilalui dengan bersenang-senang dan berpesta. Pun begitu, Usagi merasa ia dan Arisu tengah diawasi.
Malam harinya, sebelum berangkat ke area permainan, semuanya berkumpul di lobi. Hatter dan beberapa petinggi The Beach muncul. Dengan lantang Hatter memberi pidato penyemangat bagi mereka, yang direspon dengan cukup antusias.
Usai pidato, masing-masing orang menuju lokasi game yang berbeda sesuai dengan pembagian kelompok. Karena dipisahkan, Arisu berpesan agar Usagi kembali dengan selamat.
Sementara itu, dari kejauhan, Chishiya terlihat memperhatikan Arisu dan Usagi. Seorang wanita bernama Hikari Kuina datang dan menanyakan apa yang dilakukan Chishiya. Chishiya menjawab bahwa Arisu dan Usagi kemungkinan besar bermanfaat bagi rencana mereka berdua.
—
Game yang diikuti Usagi berjudul Bingo In The Match Factory. Dengan diberi jatah 9 batang korek api, masing-masing peserta diminta untuk menjawab / mencari angka di 24 ruangan yang ada.
Sementara itu, dalam game Beast Hunter, para peserta diminta untuk membunuh binatang-binatang buas yang sengaja dilepaskan di sebuah taman bermain. Terlihat ada Aguni di sana. Juga ada Suguru Niragi dan Takatora Samura, petinggi The Beach.
Arisu sendiri satu grup dengan Rizuna Ann dan Kuina. Ann memberitahu Arisu bahwa game tersebut bakal menjadi ujian apakah Arisu pantas menjadi eksekutif The Beach atau tidak. Arisu sempat heran kenapa ponsel yang kali ini disiapkan terlindungi oleh casing anti air.
Tanpa disangka Tatta tiba-tiba muncul. Ia ternyata sudah menjadi bagian dari The Beach. Namun sebelum ia dan Arisu mengobrol banyak, Ann sudah memotong.
Game dimulai dalam sebuah ruangan yang berisi air. Terlihat ada perangkat listrik menyala di langit-langit ruangan. Nama permainannya adalah Light Bulb dengan tingkat kesulitan Empat Wajik.
Aturan mainnya, mereka harus memilih salah satu dari 3 saklar yang tersedia. Satu di antaranya bisa menghidupkan lampu yang ada di dalam sebuah ruangan. Selama pintu ruangan dalam kondisi tertutup, mereka bebas menghidupmatikan ketiga saklar tersebut. Namun jika pintu dalam keadaan terbuka, hanya ada satu saklar saja yang harus dihidupkan.
Semua itu harus dilakukan sebelum air dalam ruangan mencapai titik tertentu. Jika itu terjadi, maka listrik akan mengalir dan mereka semua bakal tewas tersengat aliran listrik.
Ann meminta Arisu untuk mencari solusi. Ia sebenarnya sudah tahu caranya namun sengaja menguji Arisu. Walau sempat panik, untunglah Arisu bisa mengetahui triknya.
Ia langsung meminta pintu untuk ditutup. An diam-diam tersenyum mendengarnya. Setelah pintu ditutup, Arisu menghidupkan saklar pertama selama beberapa saat lalu mematikannya kembali. Setelah itu ia meminta pintu dibuka.
Saat pintu terbuka, Arisu menghidupkan saklar kedua. Lampu tidak menyala. Ia merespon dengan meminta Kuina memegang bola lampu tersebut, yang ternyata panas. Secara bersamaan Arisu dan An meneriakkan jawabannya, saklar A. Game tersebut pun mereka menangkan.
—
Di The Beach, Arisu lega mendapati Usagi dalam keadaan selamat. Saat keduanya berbincang, Kuina nimbrung.
Tak lama datang Aguni dkk. Kuina memberitahu bahwa mereka adalah kelompok militan. Arisu dan Usagi sebaiknya tidak usah mencari masalah dengan mereka.
Ternyata ada dua kelompok dalam The Beach, yaitu kelompok Hatter dan Aguni. Kekuatan mereka bisa dibilang seimbang. Kendati demikian, karena tidak akur, bisa saja suatu saat terjadi perseteruan di antara kedua kubu.
Saat lewat di depan Arisu dkk, Aguni menanyakan perihal Karube. Arisu hanya terdiam. Aguni langsung menyadari bahwa Karube telah tewas.
Begitu melihat Usagi, Aguni memberi tanda pada Niragi. Niragi paham dan menghampiri Usagi, memintanya untuk ikut dengan mereka. Arisu berusaha untuk mencegahnya.
Di saat terdesak Hatter muncul dan meminta Aguni untuk tidak mengusik Arisu dan Usagi. Dengan menahan emosi Aguni menurutinya.
Hatter lantas meminta semua eksekutif untuk berkumpul, termasuk Arisu. Sepeninggal Arisu, Chishiya menghampiri Kuina dan menanyakan pendapatnya mengenai Arisu. Kuina menjawab bahwa ia menyukainya.
—
Tidak ada perubahan dalam koleksi kartu yang diperoleh malam itu. Saat ini tersisa kartu Sepuluh Hati dan kartu bergambar (J, Q, K) yang belum diperoleh.
Kanō Mira memberitahu bahwa cara mudah untuk memenangkan game Hati adalah dengan membawa orang-orang yang mudah dibohongi dan lemah hatinya. Sementara itu, Keiichi Kuzuryū mengklaim bisa memperhitungkan probabilitas sebuah game memberikan kartu hati atau tidak. Hatter, yang visanya berakhir besok, tidak percaya hal itu. Apapun itu kartunya, Hatter akan menghadapinya. Tak lupa ia berpesan pada eksekutif lainnya untuk mengawasi The Beach selama ia tidak ada di tempat besok.
—
Hatter menceritakan kehidupannya sebagai seorang host night club pada Arisu. Juga tentang peristiwa masa lalunya yang kelam, namun ia anggap sebagai proses dalam pendewasaan diri. Walau tidak berkata apa-apa, Arisu terlihat mengamininya.
Leave a Reply