Di cerita sebelumnya, Arisu, Karube, Chota, dan Saori mengikuti sebuah game Hide And Seek dengan tingkat kesulitan Tujuh Hati. Tanpa disangka, hanya ada 1 orang saja yang bisa menjadi pemenang dalam permainan tersebut. Karube awalnya tidak ingin mati dan berniat untuk menjadi pemenang. Namun pada akhirnya mereka semua merelakan diri agar Arisu yang tetap bertahan hidup. Arisu pun syok dengan kematian dua orang sahabatnya sekaligus. Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Sinopsis Lengkap Alice In Borderland Episode 4 (S1E4)
Usagi mendapati Arisu yang terbaring di jalan. Saat ditanya, Arisu mengaku ingin mati. Mendengarnya, Usagi lantas membiarkan dan meninggalkan Arisu begitu saja.
Beberapa waktu kemudian, Usagi kembali melihat Arisu masih berada di tempat yang sama. Kali ini ia memutuskan untuk membawanya ke tempatnya tinggal saat ini. Semacam gudang yang lumayan luas.
Dalam adegan kilas balik, terlihat hubungan Usagi yang cukup dekat dengan ayahnya, seorang pendaki gunung ternama bernama Shinegori Usagi. Menjelang orang-orang menghilang, muncul rumor yang menyatakan Shinegori melakukan kecurangan saat melakukan pendakian tanpa tabung oksigen. Meski terlihat tidak mempedulikan hal itu, nyatanya Shinegori lalu menghilang begitu saja dan digosipkan bunuh diri karena merasa bersalah.
—
Arisu terbangun dan melihat ada Usagi tak jauh darinya. Tanpa berkata apa-apa, Usagi menyiapkan semangkuk hidangan untuknya. Alih-alih berterimakasih, Arisu menanyakan kenapa Usagi menyelamatkannya. Usagi menjawab bahwa, walau Arisu menyatakan ingin mati, namun tubuhnya bersikap sebaliknya. Usagi melanjutkan bahwa ia juga pernah berada di posisi yang sama. Hingga kemudian ia memutuskan untuk tetap bertahan hidup.
Usagi lantas menanyakan kenapa sebelumnya, dalam Game of Tag, Arisu berteriak pada semua orang untuk saling memberitahu posisi Horseman. Arisu menjawab bahwa ia ingin agar semua orang bisa selamat. Termasuk dirinya. Usagi mengaku terselamatan berkat aksi Arisu dalam game tersebut sehingga kali ini ia ingin membalas budi. Arisu terdiam mendengarnya.
—
Malam tiba. Usagi tiba di depan sebuah terowongan, salah satu area permainan malam itu. Rupanya ia tidak sendiri. Arisu menyusulnya di belakang.
Di mulut terowongan, terdapat sebuah bis yang dipenuhi oleh coretan graffiti. Ada 3 orang peserta lain yang sudah lebih dulu tiba di dalamnya. Mereka adalah Seizan, Yamane, dan Takuma. Ketiganya mengaku sudah bersama-sama menyelesaikan 4 game sebelum itu. Pergelangan kaki kiri Takuma sendiri tampak terluka. Namun saat ditanya penyebabnya oleh Arisu, Takuma terlihat gugup menjawabnya.
Tak lama permainan pun dimulai. Bernama Distance (jarak) dengan tingkat kesulitan Empat Keriting. Aturan mainnya, peserta harus melewati rintangan dan mencapai tujuan (Goal) dalam jangka waktu yang ditentukan. Yaitu selama 2 jam.
Yamane sempat mencoba menghidupkan bis, namun ternyata tidak ada bahan bakar di dalamnya. Menyadari bahwa tidak ada opsi lain selain berlari, Takuma merasa tidak sanggup. Ia meminta Seizan dan Yamane untuk melanjutkan saja tanpa dirinya. Awalnya mereka enggan meninggalkan Takuma sendirian, namun pada akhirnya Seizan maupun Yamane setuju melakukannya.
Mereka pun mulai berlari. Berlari dan terus berlari menuju sisi lain dari terowongan. Mencapai kilometer 6, pencahayaan mulai berkurang. Usagi merasakan ada sesuatu di hadapan mereka. Ternyata benar. Tanpa disangka, ada seekor macan kumbang (Black Panther) berdiri menghadang. Dan macan kumbang itu mulai berlari menghampiri Arisu dkk.
Bersusah payah mereka berusaha untuk menghindarinya. Apes bagi Seizan, dirinya tidak sempat menghindar dan tewas mengenaskan di tangan macan kumbang tersebut. Meski iba, mau tidak mau Yamane, Arisu, dan Usagi memanfaatkan momen tersebut untuk berlari maju.
Di kilometer 8, Arisu menemukan sepeda motor Royal Enfield dalam sebuah mobil bak terbuka. Sepeda motor tersebut memang tidak bisa menyala karena tidak ada akinya. Kendati demikian, ada bahan bakar di dalamnya yang kebetulan sama dengan bahan bakar bus, yaitu diesel. Tidak ingin meninggalkan orang lain begitu saja, Arisu memutuskan untuk kembali ke tempat Takuma dengan mendorong sepeda motor tersebut. Mereka lantas berjanji untuk bertemu di titik finish.
Setelah melewati kilomter 10, Usagi dan Yamane mendapati jalan buntu alias ada tembok yang menutupi jalur terowongan. Mengira itu adalah titik finish, keduanya lalu duduk di sana untuk menunggu kedatangan Arisu dan Takuma. Sayangnya perkiraan mereka salah. Mulai terdengar suara gemuruh dari balik tembok tersebut, disusul dengan air memancar kencang dari lubang baut yang terlepas satu persatu. Menyadari hal tersebut, Usagi dan Yamane bergegas berlari kembali menuju arah mulut terowongan.
Sesaat kemudian tembok runtuh dan air mengalir dengan deras. Di tengah usahanya menyelamatkan diri, Yamane terjatuh dan hanya bisa pasrah terhempas air. Sementara itu, di saat air mulai mendekati Usagi, bus yang dikendarai oleh Takuma muncul. Dengan sigap Arisu berjaga di pintu bus guna menarik Usagi ke dalam bus. Tepat sebelum air menerjang, Takuma menghentikan bus dan Arisu meraih tangan Usagi.
—
Beberapa saat kemudian, ketiganya tersadar. Bus sudah dalam posisi terguling namun mereka tidak mengalami luka sama sekali. Saat melangkah keluar, ketiganya baru menyadari adanya tulisan besar di sisi kanan bus. Goal. Artinya, sedari awal tujuan mereka yang sebenarnya adalah bus tersebut, bukan ujung dari terowongan.
Takuma lalu berpamitan. Ia mengajak Arisu dan Usagi untuk berkumpul kembali suatu saat nanti jika masing-masing dari mereka masih bisa bertahan hidup.
—
Arisu memberitahu Usagi mengenai Beach. Arisu yakin bahwa game master, orang-orang yang bertanggungjawab atas segala permainan, ada di sana. Ia berniat untuk menemukan tempat tersebut guna membalaskan dendam Karube dan Chota.
Beberapa waktu kemudian terlihat Arisu dan Usagi berboncengan menggunakan sepeda menyusuri jembatan.
Penutup
Dalam versi aslinya, game Distance ini adalah bagian dari Side Story untuk memperkenalkan dua karakter pendukung. Saya lupa satunya siapa, yang jelas satunya lagi adalah salah satu dari 4 game master. Saya tidak tahu apakah di sini Takuma diplot sebagai game master atau sekedar karakter pendukung saja. Dari gamenya sendiri, versi asli juga lebih seru karena ada tambahan satu halangan lagi. Yaitu buaya air ganas.
Leave a Reply