“7 AM” membuka bahasan sinopsis dari serial Thailand “School Tales The Series” yang akan hadir bergantian di Curcol.Co dan Mlipir.Net.
Tayang di Netflix, serial ini terdiri dari 8 episode lepas. Masing-masing mengangkat mitos atau cerita-cerita seram yang sering terdengar di sekolah.
Karena merupakan antologi, maka tidak ada urutan tertentu untuk menontonnya. Bebas. Tidak harus dari episode pertama terlebih dahulu.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak jawabannya dalam sinopsis School Tales The Series Episode 1 dan review singkatnya berikut ini.
Daftar Isi
Sekilas Tentang
Seorang siswa dengan enggan datang lebih awal ke kelas untuk memperingatkan teman-teman sekelasnya tentang berbagai pesan yang muncul di papan tulis setiap pagi.
Sutradara: James Thanadol Nuansut
Penulis Naskah: Thanadol Nuansut
Produser: Kiatkamon Iamphungporn, Keetawat Chinnakote
Judul: 7 AM
Tanggal Tayang: 10 Agustus 2022
Alur Cerita / Sinopsis School Tales The Series Episode 1 (S1E1)
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Ruang kelas 6/4 di Kirinmas International School adalah ruangan yang terkutuk.
Setiap pagi, secara misterius muncul judul sebuah buku pelajaran di papan tulis.
Semua murid di kelas wajib membawa buku tersebut sebelum kelas dimulai pada pukul 8.
Jika tidak, maka murid yang bersangkutan akan mati.
Tidak itu saja, memori tentang murid tersebut akan dihapus dari ingatan semua orang.
Sebagai putra dari seorang koruptor, Q (diperankan oleh Kay Lertsittichai) diminta, atau lebih tepatnya dipaksa, oleh teman-teman sekelasnya untuk datang pada pukul 7 pagi setiap hari.
Ia ditugaskan untuk melihat buku pelajaran apa yang harus dibawa dan memberitahukan pada yang lain via grup percakapan.
Jika tidak, mereka mengancam tidak akan mau mengajak Q masuk ke dalam kelompok proyek apabila ditugaskan oleh guru kelas.
Satu-satunya yang baik kepada Q hanyalah Tan (diperankan oleh Panisara Rikulsurakan).
Suatu hari, Wittaya (diperankan oleh Ratchanon Aungsirisawat) gagal membawa buku yang diminta.
Ia hilang dan tidak ada seorang pun yang ingat.
Namun demikian, Q curiga karena ia melihat nama Wittaya tertulis di bangku bekas tempat duduk Wittaya sebelumnya.
Kesal dengan perlakuan teman-temannya, Q sengaja tidak memberitahukan buku pelajaran apa yang harus dibawa.
Kendati demikian, pikirannya berubah setelah menerima pesan dari Tan.
Usai datang ke kelas dan memberitau tulisan di papan tulis, Q sempat melihat sosok hantu guru (diperankan oleh Pemika Ratsameechawalit) bersimbah darah.
Belakangan, ulah Q itu membuat Not (diperankan oleh Nutchapan Paramacharoenroj), Vaan (diperankan oleh Chanwut Kwanmongkolcharoen), dan yang lain mengkonfrontasinya.
Mereka juga tidak percaya mengenai adanya hantu di kelas. Sebaliknya, mereka menantang Q untuk datang lebih baik dan merekam keadaan di kelas jika memang hantu itu ada.
Esok harinya, Q melakukan apa yang diminta.
Hantu guru kembali muncul. Kali ini ia mencekik Q hingga pingsan.
Q terbangun di UKS. Ada Tan menemaninya.
Saat hendak kembali ke kelas, keduanya berpapasan dengan Auan (diperankan oleh Wichai Saefant).
Ia ternyata kehilangan buku pelajaran yang harus dibawa.
Setelah sempat mencoba mencari di kelas, Q memutuskan untuk membantu Auan mencari pinjaman dari murid kelas lain.
Sepeninggal keduanya, Not menuduh Tan memiliki hubungan khusus dengan Q.
Tan tidak membantah. Justru sebaliknya, terungkap bahwa Tan mendekati semua pria yang ada di kelas agar ia bisa memanfaatkan mereka kapan saja. Termasuk Not dan Q.
Tak lama Auan kembali. Ia tidak berhasil mendapat pinjaman buku.
Auan kemudian mendapati bukunya ternyata dicuri oleh Vaan, sahabatnya sendiri.
Bukannya merasa bersalah, Vaan menyatakan semua itu gara-gara Q yang tadi pagi terlambat menginformasikan buku yang harus dibawa.
Q masuk ke dalam kelas. Tahu apa yang sudah dikatakan oleh Vaan, kali ini ia tidak tinggal diam dan memukulnya.
Ia juga tidak lagi menerima saat dikata-katai oleh Not.
Di luar dugaan, tepat di saat jam memasuki pukul 8, Vaan dengan cepat merebut buku pelajaran yang ada di tangan Auan.
Hasilnya tentu saja. Pagi itu Auan menghilang dibunuh oleh guru hantu.
Esok harinya, Q datang ke sekolah seperti biasa.
Terungkap bahwa kemarin ia tidak sengaja mendengar kata-kata Tan yang menyatakan telah memperalat dirinya.
Ia pun sengaja memberitahukan buku pelajaran yang salah pada yang lain. Termasuk Tan.
Tepat pada pukul 8, guru hantu datang dan membunuh seluruh teman sekelas Q.
Penutup
Itu tadi sinopsis School Tales The Series Episode 1 dengan cerita yang berjudul “7 AM”.
Saya belum pernah menonton film layar lebar “School Tales”. Namun gembar gembor kengerian film tersebut yang katanya bakal ditularkan ke versi serialnya ini terus terang tidak begitu terasa.
Penampakan hantunya biasa saja. Tidak ada seram-seramnya.
Bahkan dengan rating 18+ yang disematkan, adegan pembantaian oleh sang hantu pun terlihat B aja.
Yah semoga di episode-episode berikutnya bisa lebih baik dari ini.
Sinopsis Vengeful Spell, episode 2 dari serial School Tales The Series, bisa dibaca di sini.
School Tales The Series Episode 1 dapat ditonton secara streaming melalui platform Netflix.
Review School Tales The Series Episode 1 - 7 AM
- Story
- Acting / Characters
- Horror / Jump Scare
- Recommended Watching
Summary
Premis oke. Namun gagal tereksplorasi dengan baik akibat durasi yang terbatas. Twist jadi terkesan dipaksakan. Ditambah dengan latar belakang hantu yang biasa saja. Sejalan dengan horornya yang sama sekali tidak menyeramkan.
Leave a Reply