“Rumah Iblis” menutup pagelaran film horor lokal bertema iblis di bulan November 2023 ini.
Dibintangi oleh Aura Kasih, jadwal penayangan khusus satu minggu sebelumnya di beberapa bioskop terpantau penuh dipadati penonton.
Termasuk di Plaza Surabaya tempat saya menonton pada hari Jum’at tanggal 17 November lalu.
Usai film, muncul kejutan hadirnya Sarah Felicia, salah satu pemain.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk sinopsis beserta review singkat dari film Rumah Iblis di bawah ini.
Sekilas Tentang
Ketakutan ditimbulkan terhadap sebuah keluarga. Keluarga tersebut baru saja pindah rumah ke sebuah kota pedesaan.
Sejak awal, si istri telah menolak untuk pindah. Tetapi mereka tidak memiliki pilihan lain.
Setelah tiba di rumah itu, keluarga ini mengalami peristiwa gaib yang mengganggu mereka.
Rumah yang mereka tempati akan mengungkap sebuah rahasia kelam mengenal hal-hal gaib yang tersimpan di dalamnya.
Tanggal Rilis: 23 November 2023
Durasi: 1 jam 18 menit
Sutradara: Bambang Drias
Produser: Nashrul Nasir, Alif Nabil, Khairul Kassim
Penulis Naskah: Vidya T Ariestya
Produksi: 4award Pictures
Negara: Indonesia
Pemain: Aura Kasih, Edward Akbar, Wanda Hamidah, Sarah Felicia, Fauzan Evano, Egi Fedly
Sinopsis Film / Alur Cerita
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Agar bisa naik jabatan dengan cepat, Bayu (diperankan oleh Edward Akbar) memutuskan untuk sementara waktu bekerja di kantor cabang perusahaan yang lokasinya lebih terpencil.
Ia membawa serta istrinya, Maya (diperankan oleh Aura Kasih), dan dua orang putranya, untuk pindah ke rumah dinas yang sudah disediakan.
Ada Pak Marto (diperankan oleh Egi Fedly) yang menjaga rumah tersebut.
Menemukan sebuah lukisan wanita cantik di gudang, Bayu lantas memajangnya di ruang tengah. Anehnya, pak Marto sempat melarang Bayu melakukan hal itu.
Sejak itu, Maya dan kedua putranya mulai dihantui oleh hadirnya makhluk gaib.
Begitu pula dengan Leli (diperankan oleh Sarah Felicia), adik Maya yang belakangan datang untuk menemani Maya.
Bayu sendiri, karena sibuk dengan urusan kantor, sama sekali tidak percaya dengan apa yang dialami oleh mereka.
Apa yang sebenarnya terjadi? Adakah hubungannya dengan lukisan yang dipajang di ruang tengah?
Ulasan / Review Film Rumah Iblis
Kebanyakan film horor lokal memulai segala sesuatunya dengan baik untuk kemudian mengakhirinya dengan berantakan.
Berbeda dengan Rumah Iblis. Yang sejak awal sudah memamerkan ketidakjelasannya tanpa ragu.
Semakin ke belakang cerita semakin ngawur. Seolah si penulis dan sutradara kebingungan sendiri merangkai adegan demi adegan yang ada.
Ujung-ujungnya semua diselesaikan dengan cara pintas. Yang jauh dari kata layak.
Ada pula sisa pertanyaan yang dibiarkan begitu saja tanpa penjelasan.
Seperti ritual apa yang dilakukan oleh penghuni sebelumnya. Atau sosok wanita tua yang selalu mengawasi gerak gerik keluarga Bayu.
Di sisi lain, harus diakui horornya tidak jelek. Kebanyakan jump scare-nya berhasil membuat seisi studio terkaget-kaget.
Sebuah modal yang sayangnya tidak dibarengi dengan naskah skenario yang berkualitas.
Ditambah dengan akting yang setali tiga uang. Di bawah rata-rata.
Penutup
Setelah “Kultus Iblis” dan “Perjamuan Iblis“, terus terang saya berharap film ini bisa menyuguhkan sesuatu yang lebih.
Apalagi mereka berani menghadirkan special show yang bak pedang bermata dua.
Bisa menjamin penonton berbondong-bondong datang saat resmi tayang.
Atau sebaliknya. Malah bakal kosong melompong.
Dengan sekedar bermodal jump scare, saya pribadi pesimis opsi pertama bisa diraih.
Tapi yah siapa tahu saya salah. Toh selera orang berbeda-beda.
Yang jelas, banyak momen maupun alur yang ujung-ujungnya tidak berujung. Antara diselesaikan dengan instan atau diabaikan begitu saja.
Pada saat artikel ini ditulis, film “Rumah Iblis” ini bisa ditonton di bioskop-bioskop jaringan XXI dan CGV.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Review Rumah Iblis 2023
- Story
- Acting / Characters
- Horror / Jump Scare
- Recommended Watching
Summary
Kombo cerita berantakan dan akting tidak meyakinkan sulit menopang deretan jump scare yang sebenarnya berhasil bikin sebagian besar penonton ketakutan. Atau setidaknya kaget(an).
Leave a Reply