Review Film Perjamuan Iblis (2023) | Pulang Kampung Berujung Teror Bersambung

“Perjamuan Iblis” jadi film kedua di bulan ini yang menghadirkan tema iblis setelah “Kultus Iblis“.

Dan bukan yang terakhir mengingat masih ada “Rumah Iblis” yang bakal tayang minggu depan.

Film ini sendiri merupakan debut film panjang Kenny Gulardi yang sebelumnya sempat menelurkan short movie bertajuk “Breathe The Love”.

Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?

Simak yuk sinopsis beserta review singkat dari film Perjamuan Iblis di bawah ini.

Sekilas Tentang

poster film perjamuan iblis

Keluarga yang hangat dan sempurna. Keluarga tersebut adalah, Radit, Kala, dan putranya, Bima.

Namun keluarga ini harus menghadapi kenyataan ibu mereka meninggal karena diduga bunuh diri.

Tanggal Rilis: 16 November 2023
Durasi: 1 jam 55 menit
Sutradara: Kenny Gulardi
Produser: Agustinus Sitorus
Penulis Naskah: Kenny Gulardi
Produksi: PIM Pictures, Dynamic Pictures
Negara: Indonesia
Pemain: Putri Ayudya, Fandy Christian, Jordan Omar, Epy Kusnandar, Frisly Herlind, Vonny Anggraini, Putri Patricia, Karina Ranau, Naomi Melody, Tina Roostiati, Sunarsih, Evano Zyan Alparezi

Sinopsis Film / Alur Cerita

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Suami istri Radit (diperankan oleh Fandy Christian) dan Kala (diperankan oleh Putri Ayudya) hidup bahagia dengan putra mereka, Bima (diperankan oleh Jordan Omar).

Suatu hari, Radit mendapat kabar bahwa ibunya yang telah lama hilang tiba-tiba diketemukan tewas bunuh diri.

Walau punya hubungan yang kurang baik dengan ibunya, Radit memutuskan untuk pulang ke rumah bersama dengan Kala dan Bima untuk mengurus pemakaman ibunya.

Di sana mereka disambut oleh pak Arya (diperankan oleh Epy Kusnandar), warga lokal yang dipercaya keluarga Radit untuk menjadi penjaga rumah.

Anehnya, sejak berada di sana, Kala dan Bima mulai dihantui oleh berbagai makhluk menyeramkan.

cuplikan film perjamuan iblis

Sepertinya Bima, yang kebetulan hendak berulang tahun ke-8, diincar untuk diculik ke alam gaib.

Apes, Radit sama sekali tidak percaya dengan cerita Kala tentang teror seram yang mereka alami.

Pun begitu dengan pak Arya. Yang mengaku tidak pernah mengalami kejadian aneh selama menjaga rumah tersebut puluhan tahun.

Meski pada akhirnya Radit mau menuruti permintaan Kala untuk meninggalkan rumah tersebut dan kembali ke rumah mereka, tak disangka teror masih terus berlanjut.

Petunjuk dari Chika (diperankan oleh Frisly Herlind), murid Kala, mengantar Kala pada pengungkapan rahasia yang tidak pernah ia duga sebelumnya.

Seperti apakah itu? Dan dapatkah Kala menghentikan teror yang dialami oleh keluarganya?

Ulasan / Review Film Perjamuan Iblis

Dengan alur tema iblis yang kurang lebih sama dengan yang sudah sudah, Kenny mencoba menghadirkan adegan adegan mencekam bin menegangkan sebagai pendongkrak kualitas.

Dan terus terang saya lumayan suka. Terasa seru dengan tensi tinggi di babak ketiga.

Tidak perlu memikirkan twist yang gampang ditebak. Toh ya itu tadi, alur film-film bertema serupa kebanyakan sudah usang.

momen yang membongkar semua rahasia

Sayangnya, “Perjamuan Iblis” menghadirkan satu kesalahan fatal. Durasi panjang tanpa dibarengi naskah mumpuni.

Dragging di beberapa bagian tidak bisa dihindari. Begitu pula dengan kejanggalan logika yang pada akhirnya mewarnai.

Salah satu yang gagal make sense adalah nongolnya orang berkostum penyembah iblis di jendela rumah. Tidak jelas maksud dan tujuannya.

Sama gejenya saat si tokoh antagonis utama ujug-ujug hadir dengan kostum tersebut. Sedang saat melakukan ritual utama kostum tersebut justru tidak lagi dipakai. Ngapain coba?

Elemen horor sebenarnya dieksekusi dengan sangat baik. Efek visualnya rapi.

Di luar adegan puncak yang menggambarkan penarikan ke neraka. Parah banget editannya.

Ngomong-ngomong adegan puncak, film ini melewatkan kesempatan untuk membuatnya menjadi lebih grande dengan hanya menampilkan 1-2 pengikut iblis.

“Lah segitu doang” mau tidak mau sempat terlintas di pikiran.

Ditambah dengan aksi kocak sang iblis. Upaya Kala untuk menyingkirkannya malah dibantu, wkwkwk.

Antiklimaks “Perjamuan Iblis” sedikit banyak menodai akting deretan bintang utama yang patut diberi acungan jempol.

Terutama Putri Ayudya dan Epy Kusnandar.

Karina Ranau yang hadir sekilas juga mampu mencuri perhatian.

Penutup

Keputusan menghadirkan naskah berdurasi panjang berimbas buruk pada film yang seharusnya punya potensi untuk menjadi suguhan berkualitas.

Seolah kehabisan bensin, konsistensi tidak mampu terjaga hingga akhir. Bahkan tidak jarang anjlok di tengah jalan.

Pada dasarnya cerita tidak buruk untuk ukuran tema iblis yang sudah usang. Akting pemainnya pun jauh dari kata mengecewakan.

Eksekusi horor rapi walau formulanya acap berulang.

film iblis belum lengkap tanpa adanya setan lidah panjang

Dengan padatnya rilisan film anyar di bulan ini, sepertinya sulit untuk bersaing. Ya semoga saja bisa bertahan hingga setidaknya 2-3 minggu ke depan.

Pada saat artikel ini ditulis, film “Perjamuan Iblis” ini bisa ditonton di bioskop-bioskop jaringan XXI dan CGV.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi