Review Komik Satan’s Hollow #5 (2016)

Sandra akhirnya mengetahui bahwa keluarganya tidak mati karena kecelakaan mobil, melainkan karena ulah sekte pemuja setan yang mencari korban untuk ritual pemanggilan iblis. Ia sendiri merupakan satu-satunya korban yang selamat, yang kini menjadi incaran iblis penunggu Satan’s Hollow untuk melengkapi ritual mereka. Dari Sam Stein, penulis berita mengenai kejadian 12 tahun lalu di Satan’s Hollow, Sandra juga mendapat info mengenai adanya orang-orang ‘kuat’ yang berusaha menutupi misteri Satan’s Hollow dari publik. Bersamaan dengan itu, sosok misterius lain, yang juga membantu terlaksananya ritual pemanggilan iblis, muncul dan membunuh kepala polisi. Siapakah dia? Dan apa yang bakal terjadi selanjutnya di komik Satan’s Hollow #5 kali ini? Simak yuk kelanjutan ceritanya berikut ini.

Sinopsis Komik *SPOILER*

The final sacrifice has been prepared…the portal to hell stands ready to be opened…Satan and his court rejoice. The end of the world is upon us and who ever thought it would start in a place as innocuous as Blue Ash, Ohio.

Story: Joe Brusha
Art: Allan Otero
Color: Fran Gamboa & J.C. Ruiz
Letter: Matt Krotzer
Judul Edisi: –
Tanggal Rilis: 3 Agustus 2016

Deputy Derrick menemukan mobil patroli kepala polisi di batas kota Blue Ash. Kepala polisi sendiri sudah menjadi mayat di Satan’s Hollow setelah ditusuk pisau oleh salah satu pengikut Shadow Man. Iblis wanita yang ada di sana memanggil John dan memberitahunya bahwa tugasnya tersisa satu lagi, yaitu membawakan ‘laki-laki’ itu kepada mereka.

Sandra memanggil Jacob untuk menemuinya. Saat Jacob tiba, belum sempat Sandra menjelaskan apa yang terjadi, telponnya berbunyi dan ibu Kenny, Linda Baker, menghubunginya serta memintanya untuk datang ke rumah karena ada sesuatu yang ingin ia tunjukkan. Setibanya di depan rumah Linda, Derrick menghadangnya dengan todongan pistol. Setelah memastikan Sandra tidak bersenjata, Derrick membawa mereka masuk ke dalam dan ternyata John baru saja menculik Kenny, sehingga Linda pun memanggil pihak kepolisian ke rumahnya. Sandra lantas menanyakan perihal sesuatu yang ingin ditunjukkan Linda dan ia memberikan kertas bergambar iblis dan Sandra yang sebelumnya digambar oleh Kenny.

Melihat gambar tersebut, Sandra langsung ngeh bahwa suaminya saat ini sedang berada di Satan’s Hollow. Mendengarnya, deputy Derrick memerintahkan anak buahnya untuk berjaga di rumah Linda sementara ia mencari John di sana. Meski awalnya tidak setuju, Sandra yang memaksa untuk ikut akhirnya diperbolehkan menemaninya bersama dengan Jacob, selama mereka duduk di kursi belakang dan diam di sana hingga urusan selesai. Sementara itu, John sudah tiba di Satan’s Hollow dan mengikat Kenny — yang seperti tak sadarkan diri — ke altar. Shadow Man menyelamatinya karena sudah berhasil mengerjakan tugasnya dengan baik dan mempersilahkan John untuk masuk melalui portal yang terbuka untuk menemui iblis lainnya guna menerima ‘hadiahnya’.

Tiba di Satan’s Hollow, Derrick benar-benar meninggalkan Jacob dan Sandra di dalam mobil patroli dalam kondisi pintu terkunci. Saat ia masuk ke dalam, sebuah bayangan hitam yang menjalar dari dalam Satan’s Hollow membuka pintu mobil dari luar sehingga mereka berdua pun bisa keluar dan bergegas ikut masuk ke dalam Satan’s Hollow.

Sandra yang berlari di depan Jacob disambut oleh Shadow Man. Ia menanyakan keberadaan John, dan sama seperti sebelumnya, Shadow Man menunjukkan sosok John yang sedang terikat di dalam kursi dalam kondisi terluka. Iblis wanita bertanduk, ditemani oleh iblis merah Nazi, muncul dan mengatakan bahwa John sekarang adalah miliknya. Sandra yang ketakutan berlari meninggalkan mereka.

Deputy Derrick berhasil menemukan Kenny yang terikat di altar. Dengan bantuan Jacob yang tiba beberapa saat kemudian, ia lalu membuka ikatan Kenny. Tiba-tiba dari belakang seseorang menusuknya dengan pisau. Di saat bersamaan, Sandra yang baru saja dihadang oleh sesosok ular raksasa tiba di tempat tersebut, dan ia melihat sosok berjubah yang baru saja menusuk Derrick… Jacob!

Empat variant cover pada edisi kali ini didesain oleh Sami Kivela / Mohan Sivakami (cover A), Anthony Spay / Ivan Nunes (cover B), Andrea Meloni / Ivan Nunes (cover C), serta Gregbo Watson / Wes Hartman (cover D). No comment lah, meski gambar covernya gak nyambung ama ceritanya, tapi tetep keren-keren seperti sebelum-sebelumnya.