Review Film The Secret 2: Mystery of Villa 666 (2021)

Kaget karena RA Pictures ternyata merilis film horor baru di minggu pertama bulan Maret ini. Yaitu “The Secret 2: Mystery of Villa 666”. Lebih mengejutkan lagi, atau lebih membingungkan tepatnya, film tersebut sebenarnya adalah film “Villa Berdarah” yang seharusnya dirilis pada tahun 2018. Membingungkan karena data yang beredar pada tahun 2018 untuk film tersebut memiliki nama produser dan rumah produksi yang berbeda. Yaitu berturut-turut Patrick Lim dan Applecross. Apa yang sebenarnya terjadi? Entahlah. Saya sih salfok dengan info budget yang tercantum di IMDB (per tanggal 21 Maret 2021 pukul 20.38 WIB saat artikel ini ditulis), yaitu sejumlah $200. Iya, USD 200. Sepertiny saya jadi gak boleh protes jika memang filmnya gak bermutu. Wong biaya pembuatannya juga cuma segitu, hehehe.

Oh ya, cerita dalam film ini tidak ada hubungannya dengan “The Secret: Suster Ngesot“. Bisa langsung ditonton tanpa perlu menonton pendahulunya itu.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Sinopsis Singkat

poster the secret 2

Nina (diperankan oleh Aliyah Faizah) mengajak tiga sahabatnya untuk reuni di villa milik ayahnya yang akan segera dijual. Mereka adalah Cherry (diperankan oleh Laura Theux), Bulan (diperankan oleh Metta Permadi), dan Wynee (diperankan oleh Dara Rizki). Ketika Nina mengungkapkan ia hendak melangsungkan pernikahan, raut muka Wynee terlihat berubah.

Malam harinya, Nina menyalakan sebuah ponsel yang ia simpan di dalam sebuah kotak rahasia. Ia terlihat kaget saat memutar sebuah video yang terekam di ponsel tersebut. Anehnya, esok harinya Nina tiba-tiba menghilang.

Setelah mencari dan menunggu hampir seharian, Wynee memutuskan untuk kembali ke kota dan menghubungi pihak berwajib. Namun kunci mobil ternyata hilang. Mereka lalu menyebar dan berusaha mencarinya.

Saat Bulan tengah mencari di halaman villa, Ujang (diperankan oleh Egy Fedly), penjaga villa, terlihat menghampirinya. Wynee langsung menyergapnya dan menanyakan kenapa cincin tunangan Nina bisa berada di jari Ujang. Ujang mengaku Nina telah mati. Mereka pun meyakini Ujang telah membunuhnya.

Malam harinya, Bulan akhirnya menyadari bahwa pelaku sebenarnya bukanlah Ujang, melainkan Wynee. Sayangnya, ia keburu dibunuh oleh Wynee. Sebelum Wynee membunuh Cherry, ia menceritakan alasannya melakukan semua itu. Yaitu karena dendam dengan ketiga sahabatnya. Alkisah, beberapa tahun lalu, saat mereka berkumpul di villa dengan beberapa teman laki-laki, salah seorang di antaranya, Alex (diperankan oleh Al Ghazali), memperk0s4nya. Bukannya menolong, Nina justru memvideokan kejadian tersebut. Wynee menganggap Cherry dan Bulan ikut bertanggungjawab karena membiarkan hal tersebut terjadi, walau faktanya, Cherry dan Bulan sama sekali tidak mengetahui kejadian tersebut.

Usai membunuh Cherry, giliran Wynee yang dibunuh oleh Ujang.

Tanggal Rilis: 5 Maret 2021
Durasi: 71 menit
Sutradara: Bambang Drias
Produser: Melia Indriati
Penulis Naskah: Yaseer Alghazali
Produksi: RA Pictures
Pemain: Aliyah Faizah, Dara The Virgin, Metta Permadi, Laura Theux, Al Ghazali, Egi Fedly

Review Singkat

Untuk ukuran film tahun 2018, jika memang benar seperti itu dan tidak ada remake atau pengeditan ulang dari pihak RA Pictures, efek CGI yang digunakan benar-benar halus. Tidak lebay, itu yang utama. Beberapa dimanfaatkan untuk momen yang terkadang tidak diperhatikan di film lain dalam genre sejenis. Seperti pada saat pintu tiba-tiba tertutup dengan keras dan sekilas tampak bayangan berwarna abu-abu tua yang terhempas dari pintu. Keren sih.

The problem is, selain itu semua yang ada dalam “The Secret 2: Mystery of Villa 666” ini HANCUR BERANTAKAN + GAGAL TOTAL + PORAK PORANDA.

Naskahnya ngawur dengan banyak lubang kejanggalan dan hal-hal tak masuk dinalar. Saya biasanya memberi contoh. Kali ini tidak perlu. Terlalu banyak jumlahnya. Satu deh yang paling ultimate. Yaitu saat karakter Wynee menguburkan mayat Nina. Bukannya menutupi seluruh tubuh Nina dengan tanah, ia justru menyisakan bagian wajah dan tangan yang menghadap ke atas. Eh, setelah itu ia khawatir sendiri kalau aksinya ketahuan Ujang. Ya kalau masih bisa khawatir sedari awal nguburnya yang bener, Bambang.

Akting pemainnya nyaris tidak ada yang meyakinkan. Selain Egi Fedly yang memang membawakan karakter seperti yang selama ini ia bawakan. Al Ghazali, yang sempat saya baca di salah satu portal berita membangga-banggakan aktingnya sebagai antagonis di film ini, nyatanya cuma tampil dalam hitungan detik. Tanpa dialog. Itu pun masih bisa dicela jika mau. Untung saya sedang tidak mau, hehehe.

Elemen horornya mengganggu. Disematkan tanpa alasan. Film sepertinya bisa berkali-kali lipat lebih bagus hasilnya jika cerita fokus pada genre thriller dan tidak memasukkan sama sekali unsur mistis.

Oh ya, soal CGI, semuanya keren selain satu. Saat Cherry melompat dari jendela. Itu CGI-nya kampret banget. Malah jadi kebayang Jin dan Jun setiap kali om Jin keluar masuk botol.

Penutup

Sesuai judul, “The Secret 2: Mystery of Villa 666” memang berhasil menghadirkan (banyak) rahasia… yang tidak terungkap hingga akhir. Mulai dari judulnya (dan adegan pembuka) yang click bait, seolah-olah ada misteri di dalam villa; aksi Al Ghazali pamer kolor yang tidak jelas faedahnya; sikap Ujang yang cuek dengan hilangnya anak sang majikan; adegan masak dengan bahan aneka sayuran namun jadinya pasta; pemakaian baju minim di area villa dan sekitarnya yang seharusnya berhawa dingin; penggunaan dialog sok Inggris yang malah terdengar kampungan; alasan Cherry bela-belain mengambil kotak surat ortu Nina; hingga alasan arwah Elin menolong mereka. Untung mayoritas efek CGI-nya bersih dan bisa dinikmati. Setidaknya masih bisa diberi nilai 1/10. Definitely not recommended.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi

rf thesecret2

Leave a Reply