Review Film The Guardian (Netflix, 2021)

“The Guardian” (Thiên Than Ho Menh) adalah film horor asal Vietnam yang dirilis di Netflix pada tanggal 16 Desember 2021. Judul ini juga sebelumnya sudah tayang di negara asalnya pada bulan April lalu.

Seperti terlihat jelas di poster, ada boneka seram yang seolah menjadi sumber teror utama.

Akankah ceritanya tidak jauh berbeda dengan film-film serupa? Menyuguhkan kengerian dari boneka yang terasuki roh jahat?

Cuss deh simak alur cerita dan review singkatnya di bawah ini.

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Alur Cerita / Sinopsis Singkat

poster film the guardian

poster film the guardian

Nguyen Mai Ly (diperankan oleh Trúc Anh) adalah penyanyi latar dari Lam Phuong (diperankan oleh Salim), idola muda yang tengah naik daun.

Suatu hari, video skandal s3ks Phuong beredar ke publik. Hal itu membuatnya malu dan memutuskan untuk bunuh diri.

Ly sempat turut diinterogasi oleh detektif Manh. Ia dicurigai berada di tempat yang sama dengan Phuong pada saat video skandal tersebut dibuat.

Terlebih Ly memiliki boneka Kumanthong seperti milik Phuong.

Kendati demikian, Ly tidak mengaku bahwa ia memperoleh boneka tersebut sebagai hadiah ulang tahun dari Phuong. Ia juga membantah semua tuduhan dari detektif Manh.

6 bulan berlalu. Ly mendapat informasi dari Nyonya Tam (diperankan oleh Thi Thanh Thuy)yang terkenal tajir. Boneka Kumanthong ternyata bukanlah boneka biasa dan bisa digunakan sebagai pesugihan.

Sesuai petunjuk nyonya Tam, dengan ditemani oleh sahabatnya Huyen (diperankan oleh Amee), Ly menemui dukun yang lantas melakukan ritual untuk mengikat jiwa Ly dengan sebuah boneka Kumanthong. Boneka tersebut Ly beri nama Na.

Anehnya, sejak itu kehidupan Ly benar-benar berubah.

Pertemuannya dengan Khanh (diperankan oleh Samuel An), manajer sekaligus tunangan Phuong, berlanjut pada Ly yang didapuk menjadi artis anyar perusahaan rekaman Khanh. Karir serta popularitas Ly pun meningkat.

Ly jadi yakin bahwa semua itu berkat Na.

Dalam kilas balik, pasca mendapat hadiah boneka dari Phuong, Ly pergi ke sebuah klub untuk bertemu dengan Nguyen Vinh Cuong dan Ngoc Thien.

Keduanya menawarkan untuk menjadikan Ly bintang. Syaratnya, Ly harus datang ke pesta bersama dengan Phuong.

Ngebet ingin tenar, Ly menurutinya.

Tanpa disangka, di pesta itu Cuong dkk justru membius dan memp3rkosa Phuong serta Ly.

Tidak itu saja, untuk menjadikan Phuong budak mereka, Cuong sengaja merekam aksi tersebut dan menggunakannya untuk memeras Phuong.

Phuong menolak permintaan Cuong. Akibatnya, Cuong mempublikasikan video tersebut yang berujung pada kematian Phuong.

Ly mulai mengalami berbagai kejadian mistis. Ia juga acap berhalusinasi atau melihat penampakan sosok yang mirip dengan Phuong.

Di sisi lain, Ly terus berusaha untuk mendapatkan cinta Khanh.

Huyen sempat mengingatkan agar Ly berhati-hati. Bisa saja Khanh hanya menjadikannya sebagai pelampiasan.

Ly tidak mempedulikannya. Ia justru menikmati hubungannya dengan Khanh yang semakin lama semakin intim.

Khan yang awalnya terlihat belum bisa melupakan Phuong dari hatinya kini mengaku sudah bisa move on.

Cuong mulai memeras dan mengancam Ly. Ly lantas meminta wejangan dari nyonya Tam.

Roh yang mengisi Na saat ini, menurut nyonya Tam, tidak akan mampu mengatasi masalah Ly.

Satu-satunya cara adalah dengan mengisi ulang Na dengan roh baru yang lebih mumpuni.

Usai dilakukan ritual, Ly memohon pada Na untuk melindungi dirinya dari orang-orang yang hendak berbuat jahat.

Esok harinya, Cuong diketemukan dalam kondisi tewas. Detektif Manh yang menanganinya yakin pelakunya punya dendam pribadi terhadap Cuong.

Ly sendiri yakin Na pelakunya. Takut Na bertindak lebih jauh, Ly berniat membuang Na. Nyonya Tam mengingatkannya agar mengurungkan hal itu karena bisa membuat roh Na marah.

Tanpa mengindahkan peringatan nyonya Tam, Ly tetap melakukannya.

Di luar dugaan, boneka Na bisa kembali dengan sendirinya.

Setelah Thien lanjut mengancam Ly, Ly lalu meminta bantuan pada Na.

Sama halnya dengan Cuong, esok harinya Thien dkk diketemukan tewas.

Sebuah insiden menimpa Huyen yang curiga bahwa nyonya Tam terlibat dalam kelompok scam yang memanfaatkan boneka Kumanthong.

Saat dikonfrontasi oleh Ly, nyonya Tam keceplosan menyebutkan nama Khanh.

Ly lantas memeriksa boneka Na. Ternyata benar, di dalamnya terdapat kamera dan microphone yang memata-matai semua permintaan Ly selama ini.

Ly kemudian memberitahukan hal tersebut pada Khanh.

Ia terkejut begitu tahu yang membunuh Cuong rupanya adalah Khanh. Dari laptop Cuong, Khanh akhirnya tahu keterkaitan Ly dengan kematian Phuong.

Setelah membunuh kedua rekan Cuong, Khanh berencana untuk menuntaskannya dengan membunuh Ly.

Ly memohon untuk diijinkan melakukan satu hal terlebih dahulu. Khanh setuju.

Melalui live streaming, Ly membuat pengakuan yang sekaligus membersihkan nama Phuong.

Mendengarnya, Khanh memutuskan untuk tidak jadi membunuh Ly dan membiarkannya tetap hidup agar bisa menderita akibat ulahnya.

Sepeninggal Khanh, sosok Phuong muncul dan mengajak Ly untuk bunuh diri dengan cara melompat dari balkon. Ly mengikutinya.

Terungkap bahwa nyonya Tam sebenarnya adalah ibu dari Phuong. Bersama dengan ayah Phuong, mereka merencanakan semuanya demi mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada Phuong.

Tidak itu saja. Nam, asisten rumah tangga Ly, serta dukun yang melakukan ritual boneka Kumanthong, juga adalah keluarga dari Phuong.

Pada akhirnya, Khanh dan mereka semua menyerahkan diri pada pihak berwajib.

Huyen mendapat tawaran untuk menjadi model. Ia menolak dengan alasan ingin fokus pada pendidikannya.

Tanggal Rilis: 30 April 2021 (Vietnam), 16 Desember 2021 (Netflix)
Durasi: 2 jam 7 menit
Sutradara: Victor Vu
Produser: Kay Nguyen, Martin Nguyen
Penulis Naskah: Victor Vu, Kay Nguyen
Produksi: T Film, November Films
Pemain: Amee, Trúc Anh, Salim, Samuel An, Trong Trinh, Thanh Thuy

Review Singkat

Jujurly, saya kira “The Guardian” adalah film sejenis “Child’s Play“. Makanya tidak begitu antusias untuk buru-buru menonton saat pertama kali muncul di Netflix.

Dugaan saya salah. Meski harus menerima kenyataan bahwa film ini tidak sehoror yang dijanjikan, namun setidaknya memberikan twist yang, yah, bisa dibilang tidak terduga.

Khanh sebagai karakter antagonis mungkin sudah bisa ditebak. Setidaknya itu adalah pakem twist film horor, dimana yang terlihat baik biasanya jahat. Atau sebaliknya.

Namun terus terang saya tidak menyangka bahwa Khanh punya komplotan yang kesemuanya adalah keluarga Phuong.

Dengan kata lain, sang sutradara sukses menutup dengan rapi rahasia tersebut.

Sama rapinya dengan eksekusi naskah yang sepertinya tidak ada lubang kejanggalan.

boneka kumanthong

boneka kumanthong

Yang mungkin menjadi kekurangan dari film ini adalah durasinya yang lumayan panjang. Lebih dari 120 menit.

Di beberapa bagian terasa bertele-tele dan membosankan.

Entah apa yang sebenarnya dikejar. Toh jika dimampatkan saya yakin durasi standar satu setengah jam masih bisa terpenuhi.

Ada potensi jenuh bagi penonton yang tidak sabaran.

Untungnya, dari segi kualitas produksi, “The Guardian” patut diacungi dua jempol. Akting para pemain utamanya pun mendukung.

Penutup

“Thiên Than Ho Menh” a.k.a “The Guardian” bukanlah film ‘horor’ dengan properti boneka seperti pada umumnya.

Twist yang dihadirkan lumayan tidak terduga, bikin bertanya-tanya kenapa kita tidak menyadarinya.

Walau punya naskah yang rapi dan kualitas produksi yang di atas rata-rata, sayangnya durasi panjang membuat film ini berpotensi menimbulkan rasa bosan.

6/10. Bagus tapi gagal seram.

Film ini bisa ditonton secara streaming melalui layanan Netflix.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi

rf the guardian

Leave a Reply