“Tanduk Setan” adalah film horor yang dipasarkan sebagai tontonan bulan Ramadhan.
Sayangnya, saya tidak sadar bahwa ini adalah sebuah antologi. Atau kumpulan beberapa film pendek.
Seandainya tahu dari awal mungkin saya tidak akan menontonnya. Karena pada dasarnya memang tidak suka film semacam itu.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk sinopsis beserta review singkat dari film Tanduk Setan di bawah ini.
Daftar Isi
Sekilas Tentang
Kelahiran dan kematian seorang anak yang tanpa sepengetahuan keluarganya telah ditandai oleh setan untuk diambil.
Tanggal Rilis: 14 Maret 2024
Durasi: 1 jam 21 menit
Sutradara: Bobby Prasetyo, Amriy R. Suwardi
Produser: Ifa Isfansyah, Bobby Prasetyo, Chand Parwez Servia
Penulis Naskah: Bobby Prasetyo, Amriy R. Suwardi
Produksi: StarVision Plus, Fourcoulours Films, Asa Film, Forka Films
Distribusi: StarVision Plus, Antenna Entertainment
Negara: Indonesia
Pemain: Boy Muhammad, Nur Mayati, Taskya Namya, Rukman Rosadi, Diah Permatasari, Baby Stephani Jovanca, Cindy Nirmala, Nazla Thoyib, Banyu Bening
Sinopsis Film / Alur Cerita
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Cerita pertama mengusung tentang kelahiran.
Sepasang suami istri tengah menanti kelahiran anak pertama mereka.
Karena hampir 24 jam belum juga melahirkan, dukun beranak menyarankan agar mereka pergi saja ke rumah sakit.
Setelah melalui berbagai macam kejadian aneh, pasangan tersebut akhirnya tiba di rumah sakit.
Seorang dokter dan tiga orang perawat dengan sigap menyiapkan operasi persalinan bagi sang calon ibu.
Belakangan keduanya menyadari bahwa itu bukanlah rumah sakit biasa.
Sementara itu, di cerita kedua ada tema kematian.
Tentang seorang wanita tua yang sudah sekarat namun tidak kunjung meninggal.
Terungkap bahwa di masa mudanya, wanita yang dulunya berprofesi sebagai penari tersebut menggunakan susuk.
Tidak tega melihat ibunya terus menderita, putrinya nekat membunuh ibunya sendiri.
Tak disangka, keputusan sang putri ternyata memiliki konsekuensi yang fatal.
Ulasan / Review Film Tanduk Setan
Cerita pendek pertama sebenarnya punya potensi apabila dikembangkan menjadi film penuh.
Walau agak bertele-tele dan cenderung membosankan di awal, namun sang sutradara berhasil membangun suasana yang tidak nyaman.
Di luar terlihat seperti potret keluarga biasa di kampung yang hendak melahirkan. Tapi entah bagaimana terasa ada sesuatu yang tidak baik-baik saja di balik semua itu.
Akting pemainnya pun bagi saya cukup natural dan meyakinkan.
Sayang untuk urusan horor agak kurang. Tidak ada momen yang benar-benar nendang alias menakutkan sampai terbayang-bayang. Semuanya berlalu begitu saja.
Nah, jika di film pendek pertama agak dragging, film pendek kedua justru sebaliknya. Terlalu cepat selesai sehingga tidak berkesan apa-apa.
Padahal sama. Dari segi akting pemain sudah sangat mendukung.
Begitu pula dengan keberhasilannya membangun suasana yang mencekam.
Penutup
Punya potensi yang sayangnya tidak bisa berkembang terlalu jauh gegara hanya ‘sekedar’ film pendek. Terutama untuk cerita bagian pertama.
Suasana tidak nyaman berhasil dibangun. Dengan suguhan seni peran jajaran pemain yang patut diacungi jempol.
Sedikit lebih baik dari “Hantu Polong“, tapi rasanya sulit membayangkan film ini bisa bertahan di minggu depan. Semoga prediksi saya salah.
Pada saat artikel ini ditulis, film “Tanduk Setan” ini bisa ditonton di bioskop-bioskop jaringan XXI dan CGV.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Review Tanduk Setan 2024
- Story
- Acting / Characters
- Horror / Jump Scare
- Recommended Watching
Leave a Reply