Review Film Saranjana: Kota Ghaib (2023) | Petualangan Mencari Vokalis Yang Kabur Ke Alam Mistis

“Saranjana: Kota Ghaib”, sesuai judulnya, adalah film yang diangkat dari mitos tentang Saranjana, kota jin yang ditengarai ada di Kalimantan Selatan. Tepatnya di wilayah Kota Baru.

Kota tersebut juga pernah tercatat di peta kuno Indonesia. Membuat keberadaan, maupun kebenaran eksistensinya, menjadi semakin misterius.

Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?

Simak yuk sinopsis beserta review singkat dari film Saranjana: Kota Ghaib di bawah ini.

Sekilas Tentang

poster film saranjana kota ghaib 2023

Ketika Shita, penyanyi utama sebuah band besar hilang, band tersebut melakukan pencarian, mengetahui bahwa Shita berada di Saranjana, sebuah kota supernatural, dan untuk membawanya kembali mereka harus menemukan portal melalui petualangan peristiwa mistis.

Tanggal Rilis: 26 Oktober 2023
Durasi: 1 jam 38 menit
Sutradara: Johansyah Jumberan, Ridho Ivander Rama
Produser: Victor G. Pramusinto
Penulis Naskah: Audi Harahap, Johansyah Jumberan, Aditya Mulya Nugraha, Irfan Maulana Pradana, Ridho Ivander Rama, Syafril Agung Siregar
Produksi: Dari Hati Films
Negara: Indonesia
Pemain: Adinda Azani, Luthfi Aulia, Irzan Faiq, Ajeng Fauziah, Betari Ayu, Gusti Gina, M. Adhiyat, Ananda George, Mourys Sam

Sinopsis Film / Alur Cerita

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Sitha (diperankan oleh Adinda Azani), Rendy (diperankan oleh Luthfi Aulia), Dion (diperankan oleh Irzan Faiq), dan Vey (diperankan oleh Ajeng Fauziah) bergabung dalam sebuah grup band ternama.

Meski terlihat akur saat manggung, Sitha dan Rendy sebenarnya berkonflik.

Ditambah dengan ibunya yang terus menerus meminta uang, Sitha makin lama makin merasa tidak dihargai.

Suatu malam, usai manggung di sebuah kota di Kalimantan Selatan, Sitha melihat sosok seorang pria misterius yang mengenakan pakaian pengantin adat.

Sempat mengikutinya hingga ke dermaga, Sitha mendadak pingsan.

Beberapa waktu kemudian, Sitha kerasukan dan naik perahu sendiri di tengah malam tanpa bisa dicegah oleh rekan-rekannya.

Khawatir dengan keselamatan Sitha, Fitri (diperankan oleh Betari Ayu), manajer band, memutuskan untuk mencarinya.

bingung mencari keberadaan sitha

Dari Anwar (diperankan oleh Mourys Sam), panitia acara mereka, diduga Sitha telah diculik oleh jin penghuni kota Saranjana.

Ia pun membantu Fitri dkk untuk menemukan Sitha.

Caranya adalah dengan menggunakan sebuah mandau sakti untuk melewati portal yang ada di puncak sebuah gunung.

Berbagai rintangan yang menantang nyawa mulai mereka hadapi demi menemukan Sitha. Berhasilkah mereka melakukannya?

Ulasan / Review Film Saranjana: Kota Ghaib

Film ini jelas di luar ekspektasi. Dari yang saya kira bakal sekedar menakut-nakuti, ternyata bisa mengantarkan ke sebuah petualangan yang seru dan mendebarkan.

Bahkan, seandainya genre-nya tidak digadang-gadang sebagai horor, saya malah yakin orang bakal lebih tertarik untuk menonton.

Apalagi momennya pas. Berbarengan dengan hype Petualangan Sherina 2.

Memang tidak semuanya mulus. Di beberapa bagian, terutama di paruh awal, terasa bertele-tele dan membuang durasi.

Sejumlah footage yang memamerkan keindahan wilayah sungai Kalimantan seperti dijejalkan begitu saja.

keindahan alam kalimantan yang dipamerkan habis habisan

Yang disayangkan, dengan jump scare yang tidak seberapa nominalnya, sang sutradara gagal mengeksekusi seluruhnya dengan baik.

Kehadiran kuyang misalnya. Terlalu gelap jadi sama sekali tidak memunculkan kengerian.

Tapi serbuan pocong di rawa lumayan apik dan berkesan.

Serunya petualangan Fitri dkk dalam menuju kota Saranjana pada akhirnya anti-klimaks dengan penggambaran kota itu sendiri. Yang terus terang sangat mengecewakan.

Tidak meyakinkan sama sekali sebagai sebuah kota yang diceritakan sangat maju.

dari jauh sih kota saranjana nya keren

Masa kota berteknologi canggih kamera CCTV-nya gak ada keren-kerennya.

Pun ulah penghuni-penghuninya yang 11 12 dengan manusia biasa. Katanya jin?

Untuk akting para pemainnya biasa saja. Tidak ada yang benar-benar istimewa.

Sama halnya dengan sinematografinya. Malah ada beberapa adegan yang tampak out of focus alias ngeblur tidak pada tempatnya.

Gak mungkin dong adegan ngobrol di kamar dibikin gak tajem gambarnya secara sengaja.

Penutup

Film ini sebenarnya punya potensi untuk menjadi hits. Viralnya kisah-kisah mengenai kota Saranjana di media sosial setahun belakangan terbukti memancing orang untuk berbondong-bondong datang ke bioskop.

Sayangnya, horor yang kureng serta penggambaran kota yang biasa biasa saja membuat semuanya sia-sia.

Banyak yang keluar dari studio dengan kecewa. Bahkan ada sebagian yang mengaku ketiduran.

Pada saat artikel ini ditulis, film “Saranjana: Kota Ghaib” ini bisa ditonton di bioskop-bioskop jaringan XXI dan CGV.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi