“Rumah Kuntilanak” adalah film horor Indonesia perdana yang hadir di bulan Juni 2022.
Sutradaranya adalah Emil G. Hampp, yang pada tahun 2008 lalu menukangi “Tiren: Mati Kemaren”.
Dengan trailer yang terlihat diproduksi beberapa tahun lalu serta sinopsis resmi yang mengingatkan pada horor esek-esek di era tahun 2000-an, jujur sulit untuk berharap banyak pada film ini.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk sinopsis beserta review singkat dari film Rumah Kuntilanak di bawah ini.
Daftar Isi
Sekilas Tentang
Melani merupakan perempuan yang sedang hamil muda dan merupakan istri dari seorang pekerja di perkebunan karet. Pada suatu hari, sang suami pergi bekerja seperti biasa. Namun, setelah dua bulan berlalu, ia belum kembali ke rumah. Melani pun memutuskan untuk mencari suaminya dengan mendatangi perkebunan karet tersebut. Ketika sampai di sana, Melani mengalami beberapa kejadian aneh yang membuatnya ketakutan.
Tanggal Rilis: 2 Juni 2022
Durasi: 1 jam 20 menit
Sutradara: Emil G. Hampp
Produser: H. R. Dhoni Ramadhan, Pietra Machreza Paloh
Penulis Naskah: Guliva
Produksi: Dua Private Limited, Putaar Production
Pemain: Amanda Lucson, Rico Verald, Nuke Budiarti, Cleydoria, Raisya Lailly, Uum Kertaningrum, Hafizh Sadewo, Acul, Azka Dean
Sinopsis Film / Alur Cerita
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Melani (diperankan oleh Amanda Lucson) pergi ke sebuah perkebunan (?) untuk mencari suaminya, Cuen (diperankan oleh Rico Verald), yang sudah tidak pulang ke rumah semenjak dua bulan lalu.
Padahal saat ini Melani tengah hamil muda.
Di tempat tersebut, ia disambut oleh Amel dan ibu Lim. Mereka adalah anak buah dari Nyonya Loan, pemilik perkebunan.
Nyonya Loan mengijinkan Melani untuk sementara waktu tinggal di sana, asalkan ia tidak mendekati bangunan utama.
Melani mengalami banyak kejadian semenjak berada di tempat tersebut.
Sikap bu Lim juga tidak kalah mencurigakan.
Satu-satunya teman Melani adalah Amel.
Berhari-hari mencari Cuen tanpa hasil, Melani justru mendadak melahirkan.
Anehnya, nyonya Loan yang selama ini tidak mau ditemui Melani meminta Melani untuk setiap hari membawakan bayinya kepadanya.
Pada akhirnya terungkap bahwa Cuen sebenarnya adalah suami dari nyonya Loan. Bahkan mereka sudah menikah jauh sebelum Cuen menikahi Melani.
Niat Cuen meninggalkan Loan membuatnya kalap dan kemudian membunuh Cuen.
Bu Lim yang panik mengetahui kejadian itu pun tanpa sengaja tersandung dan tewas.
Setelah mengetahui semua orang yang ada di sana sebenarnya arwah gentayangan, Melani menerima kenyataan yang lebih mengejutkan lagi.
Yaitu bahwa dirinya juga ternyata telah mati.
Ulasan / Review Film Rumah Kuntilanak
Pengen nangis rasanya nonton film ini.
Bukan karena ceritanya yang mengharukan. Atau menguras air mata.
Melainkan karena tidak menyangka. Tahun 2022 masih saja ada film sehancur “Rumah Kuntilanak”.
Ceritanya berantakan. Tidak jelas dan tidak logis.
Adegan flashback disempalkan dimana-mana tanpa memikirkan perlu tidaknya. Atau tepat tidaknya timing-nya.
Twist di bagian ending terus terang membuat sebagian besar kejanggalan di sepanjang durasi 80 menit menjadi termaafkan. Walau tidak dengan lapang dada.
Lha wong darimana bisa terjadi twist seperti itu saja juga tidak ada kejelasan.
Apakah Melani datang ke tempat itu memang untuk bunuh diri? Atau sedari awal, sebelum digonceng oleh warga lokal, ia sebenarnya sudah bunuh diri dan menjadi arwah gentayangan?
Entahlah. Toh apabila naskahnya dirapikan dan digarap dengan lebih serius tetap tidak merubah kenyataan bahwa akting deretan cast yang ada amat sangat di bawah standar.
Segala sesuatunya seperti harus disampaikan dengan berteriak-teriak. Dikombinasikan dengan pemilihan deretan kata dalam dialog yang membuat pusing telinga. Ala ala dubbing film silat jadul.
Sementara tokoh Melani seperti kesulitan untuk berjalan kaki dengan normal. Selalu berlari dan berlari.
Jump scare? Apa yang harus diharapkan dari kemunculan makhluk seram yang serampangan dan tidak berkonsep? Keterlaluan kalau sampai ada yang takut saat menonton “Rumah Kuntilanak” ini.
Dan ngomong-ngomong soal kuntilanak. Hingga akhir sama sekali tidak ada sosok hantu wanita tersebut.
Selain karakter Loan yang di akhir tiba-tiba jadi hantu dan ketawa ketiwi seperti kuntilanak mager. Hanya melayang santai di tempat. Tidak berusaha terbang untuk mengejar Melani.
Penutup
Seperti aksi kuntilanak Loan yang mager, jika memang teman-teman hobinya mager, sebaiknya lanjutkan saja magernya.
Emang gak boleh nonton “Rumah Kuntilanak”? Ya boleh aja kalau mau.
Cuma menurut saya, dibandingkan menonton film ini, kayaknya masih lebih bermanfaat mager di kamar deh.
Film “Rumah Kuntilanak” ini bisa ditonton di bioskop-bioskop jaringan CGV dan XXI.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Review Rumah Kuntilanak 2022
- Story
Summary
Bad script, bad acting, bad conversation dialog. Sampai di sini sudah paham, kan?
Artyka
sependapat