“Ronggeng Kematian” adalah debut penyutradaraan layar lebar dari aktor kawakan Verdi Solaiman.
Beliau sendiri sudah pernah beberapa kali menyumbangkan perannya dalam film horor lokal. Beberapa di antaranya adalah “Reuni Z“, “Suzzanna: Bernapas dalam kubur”, dan “Sunyi”.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk sinopsis beserta review singkat dari film Ronggeng Kematian di bawah ini.
Daftar Isi
Sekilas Tentang
Empat pemuda menghadapi pengalaman mengerikan ketika mereka kembali ke desa magang mereka, bertemu dengan hantu penari Ronggeng Sulastri yang penuh dendam, yang mencari kehancuran mereka, melancarkan teror terhadap mereka.
Tanggal Rilis: 28 Maret 2024
Durasi: 1 jam 38 menit
Sutradara: Verdi Solaiman
Produser: Rajesh Punjabi
Penulis Naskah: Sukhdev Singh, Alim Sudio
Produksi: Clock Work Films
Negara: Indonesia
Pemain: Cindy Nirmala, Claresta Taufan Kusumarina, Chicco Kurniawan, Krisjiana Baharuddin, Revaldo, Dito Darmawan, Allan Dastan, Elang El Gibran, Nungki Kusumastuti
Sinopsis Film / Alur Cerita
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Sulastri (diperankan oleh Cindy Nirmala), penari ronggeng di desa Mangunsari tiba-tiba menghilang bersama kekasihnya.
Hingga suatu hari, arwah Sulastri bangkit dan merasuki Larasati (diperankan oleh Claresta Taufan Kusumarina), warga desa yang baru saja lulus SMA.
Larasati yang mendadak mahir menari ronggeng membuat bu Menur (diperankan oleh Nungki Kusumastuti), guru tari ronggeng sekaligus ibu Sulastri, penasaran.
Ia pun kemudian menyadari bahwa arwah putrinya yang telah merasuki Larasati.
Setelah melakukan ritual, arwah Sulastri muncul dan menemui Menur. Ia lalu menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi kepadanya.
Yang berhubungan dengan 4 orang mahasiswa KKN di desa tersebut 7 tahun lalu. Yaitu Ricky (diperankan oleh Krisjiana Baharuddin), Adit (diperankan oleh Revaldo), Yudi (diperankan oleh Dito Darmawan), dan Akhsan (diperankan oleh Allan Dastan).
Kebetulan saat itu mereka ujug-ujug pulang tanpa alasan yang jelas. Bersamaan dengan menghilangnya Sulastri.
Demi menuntut balas atas perbuatan mereka, Menur melalui kepala desa Mangunsari, Marto, lantas mengundang Ricky dkk untuk datang dan menerima penghargaan atas karya mereka sebelumnya di desa tersebut. Sebuah kincir angin.
Belakangan Ricky, Adit, Yudi, dan Akhsan sama-sama mengaku tidak tahu siapa sebenarnya yang membunuh Sulastri. Bahkan mereka saling tuduh.
Benarkah apa yang mereka katakan itu? Berhasilkah Sulastri, melalui Larasati dan kekasihnya, Hadi (diperankan oleh Chicco Kurniawan), membalaskan dendamnya?
Ulasan / Review Film Ronggeng Kematian
Dengan rekam jejak Verdi Solaiman yang tidak terlalu kuat dalam urusan film horor, saya sebenarnya tidak banyak berekspektasi. Apalagi ini adalah karya layar lebar perdananya.
Namun faktanya “Ronggeng Kematian” berhasil menggoyangkan prediksi saya dengan kualitas produksinya yang sangat baik.
Saking baiknya, sampai bisa sedikit melupakan naskahnya yang terus terang punya banyak kekurangan.
Sikap karakter Hadi yang tidak konsisten misalnya. Awalnya seolah tidak setuju Larasati menjadi penerus Sulastri, namun belakangan ternyata malah mendukung.
Pengakuan Menur balas dendam dilakukan karena bosan diteror arwah Sulastri pun seolah tidak beralasan. Mengingat sepanjang durasi tidak ditunjukkan adanya teror yang dialami oleh warga desa.
Wajah ibu Larasati yang pulih dari waktu ke waktu juga tidak dijelaskan penyebabnya.
Meski ada twist di pertengahan mengenai salah satu karakter, namun untuk pamungkasnya tidak sulit untuk diprediksi. Formula old school digunakan. Yang terlihat baik adalah yang aslinya jahat.
Sebagai pemeran utama, porsi tampil Claresta bisa dibilang tidak banyak. Kendati demikian, yang bersangkutan bisa memanfaatkannya dengan baik untuk mencuri perhatian.
Terutama saat dirinya beraksi menari ronggeng. Seperti menjadi orang yang 180 derajat berbeda.
Semoga saja dalam “Badarawuhi di Desa Penari” nanti ia bisa kembali menampilkan yang terbaik.
Untuk horornya sendiri cukup baik. Tidak banyak jump scare namun tetap mencekam. Terutama di bagian akhir.
Walau di bagian yang sama menurut saya agak bertele-tele.
Penutup
Meski naskahnya belum sempurna, tapi ini adalah debut yang sangat menjanjikan dari Verdi Solaiman.
Jadi penasaran apa yang bisa ia hadirkan nanti dengan naskah yang jauh lebih baik.
Pada saat artikel ini ditulis, film “Ronggeng Kematian” ini bisa ditonton di bioskop-bioskop jaringan XXI dan CGV.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Review Ronggeng Kematian 2024
- Story
- Acting / Characters
- Horror / Jump Scare
- Recommended Watching
Summary
Cukup oke untuk sebuah debut penyutradaraan. Kualitas produksi yang baik sedikit menutupi naskah skenario yang tidak sempurna. Penampilan Claresta lumayan mencuri perhatian. Terutama saat beraksi menari ronggeng.
Leave a Reply