Review Film Pemandi Jenazah (2024) | Kehilangan Anggota Keluarga Akibat Mewarisi Profesi Keluarga

“Pemandi Jenazah” adalah film horor terbaru besutan sutradara Hadrah Daeng Ratu yang di tahun 2023 lalu menghadirkan “Sijjin” dan “Perjanjian Gaib”.

Menariknya, dalam beberapa bulan ke depan kemungkinan juga bakal hadir film bertema serupa, “Sengkolo: Pemandi Mayat”.

Kasus ini tidak jauh berbeda dengan “Siksa Neraka” yang disusul oleh “Siksa Kubur” di momen lebaran 2024 mendatang.

Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?

Simak yuk sinopsis beserta review singkat dari film Pemandi Jenazah di bawah ini.

Sekilas Tentang

poster film pemandi jenazah

Lela, seorang pemandi jenazah, menemukan keanehan pada jenazah ibunya yang meninggal mendadak.

Terjebak dalam ketegangan sakral dan perjalanan horor yang menegangkan, Lela menemukan keanehan lain pada tubuh mayat yang sedang dimandikannya.

Tanggal Rilis: 22 Februari 2024
Durasi: 1 jam 47 menit
Sutradara: Hadrah Daeng Ratu
Produser: Clarissa Eunike Dris, Tony Ramesh, Jody Bany Wicaksono
Penulis Naskah: Lele Laila
Produksi: Visual Media Studio (VMS)
Negara: Indonesia
Pemain: Aghniny Haque, Djenar Maesa Ayu, Ibrahim Risyad, Amara Sophie, Riafinola Ifani Sari, Ruth Marini, Mian Tiara, Vonny Anggraini, Aji Santosa, Nelly Sukma, Deni Saputra, Muhammad Nur Qomaruddin, Messi Gusti

Sinopsis Film / Alur Cerita

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Secara turun temurun, bu Siti (diperankan oleh Djenar Maesa Ayu) telah berprofesi menjadi pemandi jenazah.

Ia ingin agar putrinya, Lela (diperankan oleh Aghniny Haque), mau menjadi penerusnya.

Lela sendiri enggan karena ingin menjalani hidupnya dengan bebas. Seperti adiknya, Arif (diperankan oleh Ibrahim Risyad). Yang sehari-hari hanya mengurusi usaha kontrakan keluarga.

Hingga kemudian bu Siti meninggal secara mendadak usai memandikan jenazah bu Ida (diperankan oleh Riafinola Ifani Sari).

kehilangan nyawa akibat jadi pemandi jenazah

Kematian sang ibu membuat Lela terpaksa menggantikan tugasnya.

Tak disangka, ia malah menemukan kawat di dalam mulut ibunya.

Belum lama berselang, giliran bu Ana (diperankan oleh Vonny Anggraini) yang menutup nyawa. Lela juga kemudian menemukan kawat di dalam perut beliau.

Setelah nekat menggali makam bu Ida dan lagi-lagi mendapati ada kawat dalam jasadnya, Lela pun yakin bahwa mereka semua tewas karena teror santet.

diteror pocong sekuburan

Kemungkinan pelakunya adalah bu Nur (diperankan oleh Nelly Sukma). Mantan warga yang diusir dari kampung karena dianggap sudah menjadi pelakor.

Benarkah demikian? Dengan Arif yang memilih untuk ikhlas, Lela terpaksa seorang diri berusaha memecahkan misteri tersebut.

Ulasan / Review Film Pemandi Jenazah

Kaget. Dengan portofolio beliau sebelumnya, sama sekali tidak menyangka Hadrah Daeng Ratu bisa menghasilkan karya horor sebaik ini.

Naskah rapi dengan alur yang mudah dicerna. Well, saking mudahnya, sebagian penonton di dalam bioskop tadi sudah bisa menebak plot twist yang hendak dihadirkan.

Untungnya, eksekusi sempurna, ditambah dengan dialog yang tidak garing, plus pertunjukan the power of emak emak yang menggelitik, membuat hampir semua penonton menikmatinya.

Yang paling patut diberi acungan jempol adalah horornya. Mengandalkan suasana mencekam serta jump scare dengan formula bervariasi.

horor dari suasana mencekam yang berhasil dbangun

Bahkan saya sama sekali tidak ingat ada penggunaan efek suara genjreng genjreng untuk menambah efek kejut. Berkualitas.

Ada beberapa momen yang harusnya bisa ditingkatkan level kesadisannya. Mungkin tidak dilakukan untuk menjaga agar ratingnya tidak terlalu ketat.

Yang jelas, fokus menakut-nakuti dengan modal mayat atau pocong bermuka seram patut diapresiasi. Afterall, bukankah yang terpenting adalah eksekusinya. Dan sang sutradara sukses melakukannya.

modal makeup serem tapi dengan eksekusi sempurna

Akting pemain yang keseluruhan di atas rata-rata juga mendongkrak kualitas film secara keseluruhan.

Aghniny Haque bisa dibilang yang paling menonjol.

Yang sedikit aneh adalah penampilan komika Hifdzi Khoir. Tanpa perlu melucu, aksinya yang cuma mengumumkan kematian demi kematian menggunakan toa masjid entah kenapa mampu membuat penonton tergelak.

Penutup

Sepertinya boleh lah untuk berharap banyak pada kualitas film horor lokal di tahun 2024 ini.

Baru tiba di bulan Februari, sudah ada 3 judul yang jauh di atas rata-rata. Mulai dari “Pemukiman Setan”, “Kereta Berdarah”, hingga “Pemandi Jenazah” ini.

Dan yang saat ini sukses berada di puncak rating adalah yang disebut terakhir.

Eksekusi jump scare nyaris sempurna dengan formula bervariasi, serta murni mengandalkan suasana tanpa gimik efek suara menggelegar jelas jadi sesuatu yang dirindukan oleh para penikmat film horor.

Akting jajaran pemain yang di atas rata-rata menambah sulit untuk mencari cela.

WAJIB TONTON!

Pada saat artikel ini ditulis, film “Pemandi Jenazah” ini bisa ditonton di bioskop-bioskop jaringan XXI dan CGV.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi